You are on page 1of 9

PENGARUH CURRENT RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER

TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INTAN WIJAYA


INTERNASIONAL,TBK

Ade Ulfa Utami*1, Hariyanti2


Mahasiswa, Dosen STIE Tri Dharma Nusantara Makassar
E-mail: syarifahalya1985@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh current ratio, total asset turnover,
terhadap return on asset pada PT. Intan wijaya Internasional, Tbk pada tahun 2014-2018.
Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Sumber
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Hasil penelitian
menunjukkan secara parsial current ratio berpengaruh positif namun tidak signifikan
terhadap return on asset, secara parsialtotal asset turnover berpengaruh positif namun
tidak signifikan terhadap return on asset. Secara simultan variabel current ratio, total asset
turnover berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap return on asset. Perhitungan
koefisien korelasi berganda sebesar 0,243 atau 24,3%, yang artinya current ratio dan total
asset turnover berpengaruh positif namun rendah terhadap return on asset. Perhitungan
koefisien determinasi sebesar 0,059, artinya sebesar 5,9% return on asset dapat dijelaskan
oleh current ratio, total asset turnover.

Kata Kunci: Current Ratio, Total Asset Turnover,Return On Asset

Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of the current rasio of total asset
turnover to return on asset at PT. Intan Wijaya Internasional, Tbk in 2014-2018. The types
and the sources of data that the writer used are qualitative data and quantitative data. The
results showed that partially the current ratio had a positive effect but did not significant
effect on return on assets. Simultaneously, the variable current ratio, total asset turnover
has a positive but not significant effect on retunt on assets. The calculation of the multiple
correlation coefficient is 24,3% which means the current ratio and total asset turnover has
a positive but low effect ob return on assets. The calculation of the coefficient of
determination is 5,9% by return on assets can be explained by the current ratio, total asset
turnover.

Keywords: Current Ratio, Total Asset Turnover,Return On Asset

PENDAHULUAN
Perdagangan bebas pada era memperoleh hasil yang maksimal dalam
globalisasi ini menimbulkan persaingan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
yang ketat, dan perusahaan harus mampu dan menghasilkan profitabilitas.
mengantisipasi dan menghadapi segala Menurut Hanafi (2016:157), analisis
situasi dan kondisi agar mampu profitabilitas mengukur kemampuan
bertahan dan terus maju dalam rangka perusahaan menghasilkan laba dengan
memenangkan persaingan usaha. menggunakan total aset (kekayaan)
Pengelola perusahaan juga dituntut untuk yang dipunyai perusahaan setelah
mampu memanfaatkan sumberdaya yang disesuaikan dengan biaya-biaya untuk
dimiliki perusahaan secara efektif dan mendanai asset tersebut.
efisien, sehingga perusahaan dapat

325
Profitabilitas yang digunakan dalam 3. Apakah Current Ratio (CR), Total
penelitian ini adalah ROA (return on Asset Turnover (TATO) berpengaruh
asset). ROA menurut Harahap (2015:304) terhadap Return On Asset pada
rasio ini menunjukkan berapa besar laba PT. Intanwijaya Internasional,Tbk
bersih diperoleh perusahaan bila diukur ?
dari nilai aktiva.Current Ratio Tujuan Penelitian
merupakan indikator terbaik sampai a. Untuk mengetahui pengaruh
sejauh mana klaim dari kreditur jangka Current Ratio (CR) terhadap
pendek telah ditutup oleh aktiva-aktiva Return On Asset (ROA)pada PT.
yang diharapkan dapat diubah menjadi Intanwijaya Internasional, Tbk.
kas dengan cukup cepat, (Brigham dan b. Untuk mengetahui pengaruh
Houston yang dikutip oleh Indriyani,2017:8). Total Asset Turnover (TATO)
Oleh karena itu, dalam penelitian ini terhadap Return On Asset
current ratio digunakan sebagai (ROA) pada PT. Intanwijaya
variabel untuk menguji pengaruhnya terhadap Internasional, Tbk.
profitabilitas perusahaan. Semakin c. Untuk mengetahui pengaruh
besar rasio lancar, maka menunjukkan Current Ratio (CR), Total Asset
semakin besar kemampuan perusahaan Turnover (TATO) terhadapReturn
untuk memenuhi kewajiban jangka OnAsset (ROA) pada PT.Intanwijaya
pendeknya.Total Asset Turnover juga Internasional, Tbk.
merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi profitabilitas yaitu Manfaat Penelitian
merupakan rasio aktivitas yang a. Bagi perusahaan dan calon
digunakan untuk mengukur sampai investor, hasil penelitian ini
seberapa besar efektivitas perusahaan diharapkan dapat menjadi bahan
dalam menggunakan sumber dayanya pertimbangan bagi pihakmanajemen
yang berupa asset. Semakin tinggi rasio dalam upaya meningkatkan laba.
ini semakin efisien penggunaan asset b. Bagi penulis , diharapkan dapat
dan semakin cepat pengembalian dan memberikan suatu tambahan
dalam bentuk kas, Halim yang dikutip pengetahuan dari bidang dan
oleh Sofiana dkk (2018:3). hasil penelitian.
Berdasarkan uraian diatas maka c. Bagi pembaca dan pihak-pihak
peneliti tertarik untuk meneliti dengan lainnya, sebagai bahan referensi
judul “Pengaruh Current Ratio, Total dan tambahan informasi dalam
Asset Turnover terhadap Return On melakukan penelitian-penelitian
Asset pada PT. Intanwijaya Internasional, sejenis
Tbk”.
Tinjauan Pustaka
Rumusan Masalah Analisis rasio keuangan menggunakan
1. Apakah Current Ratio (CR) data laporan keuangan yang telah ada
berpengaruh terhadap Return On sebagai dasar penilaiannya, rasio keuangan
Asset pada PT. Intanwijaya dimaksudkan untuk menilai resiko dan
Internasional,Tbk ? peluang pada masa yang akan datang.
2. ApakahkahTotal Asset Turnover Menurut Harahap (2015:297)
(TATO) berpengaruh terhadap rasio keuangan adalah angka yang
Return On Asset pada PT. diperoleh dari hasil perbandingan dari
Intanwijaya Internasional, Tbk ? satu pos laporan keuangan dengan pos
lainnya yang mempunyai hubungan

326
yang relevan dan signifikan (berarti). Misalnya (NPM), return on investment (ROI),
antara utang dan modal, antara kas dan return on equity (ROE), return on asset
total aset, antara harga pokok produksi (ROA) rentabilitas ekonomi (RE) dan
dengan total penjualan, dan sebagainya. rentabilitas modal sendiri (RMS).
Adapun jenis-jenis rasio keuangan yang Dalam penelitian ini akan dipertegas di
sering digunakan untuk menilai kinerja beberapa rasio seperti current ratio,
keuangan suatu perusahaan menurut Total Asset Turnover (TATO), Return
Yudiana (2013:72) dapat digolongkan On Asset (ROA).
menjadi empat jenis, yaitu sebagi
berikut: Current Ratio (CR)
a. Rasio Likuiditas Menurut Munawir, (2014:72)
Rasio likuiditas yaitu rasio yang rasio yang paling umum digunakan
menunjukkan hubungan antara kas untuk menganalisa posisi modal kerja
perusahaan dan aktiva lancar lainnya suatu perusahaan adalah current ratio
dengan hutang lancar. Rasio ini yaitu perbandingan antara jumlah aktiva
digunakan untuk mengukur kemampuan lancar dengan hutang lancar. Rasio ini
perusahaan dalam memenuhi kewajiban- menunjukkan bahwa nilai kekayaan
kewajiban jangka pendeknya. Yang lancar (yang segera dapat dijadikan
termasuk rasio ini adalah ,cash ratio, uang) ada sekian kalinya hutang jangka
rasio lancar (current ratio) dan pendek. Current ratio ini menunjukkan
rasiocepat (quick ratio). tingkat keamanan (margin of safety)
b. Rasio Aktivitas kreditor jangka pendek, atau kemampuan
Rasio aktivitas ini mengukur perusahaan untuk membayar hutang hutang
seberapa efektif perusahaan menggunakan tersebut.
sumber-sumber daya yang dimilikinya. Yudiana (2013:75) current ratio
dengan unsur-unsur yang ada pada merupakan perbandingan antara aktiva
neraca. Yang termasuk dalam rasio ini lancar (current ratio) dengan hutang
adalah perputaran piutang (receivable lancar (current liabilities). Aktiva
turnover), perputaran persediaan (inventory lancar terdiri dari kas, surat-surat
turnover), perputaran piutang harian berharga, piutang dan persediaan.
(receivable turnover in days), dan Sedangkan hutang lancar terdiri dari
perputaran aktiva (total asset turnover). hutang dagang, hutang wesel, hutang
c. Rasio Hutang pajak, hutang gaji, dan hutang jangka
Rasio hutang yaitu perbandingan pendek lainnya. Current ratio yang tinggi
antara total hutang dengan total aset mengindikasikan jaminan yang baik
yang dinyatakan dalam presentase. bagi kreditor jangka pendek yang
Rasio ini terbagi menjadi dua jenis, artinya setiap saat perusahaan memiliki
yaitu rasio hutang (debt ratio) dan rasio kemampuan untuk melunasi kewajiban-
total hutang terhadap modal sendiri kewajiban finansial jangka pendeknya.
(total debt to equity ratio). Current ratio yang tinggi akan
d. Rasio Profitabilitas/ Rentabilitas berpengaruh negatif terhadap kemampuan
Rasio ini terdiri dari dua jenis memperoleh laba (rentabilitis), karena
rasio yang menunjukkan laba dalam sebagian modal kerja tidak berputar
hubungannya dengan penjualan dan atau mengalami pengangguran.
rasio yang menunjukkan laba dalam Sedangkan menurut Harahap
hubungannya dengan investasi. Yang (2015:301) current ratio menunjukkan
termasuk dalam rasio ini adalah gross sejauh mana aktiva lancar menutupi
profit margin (GPM), net profit margin kewajiban-kewajiban lancar. Semakin besar

327
perbandingan aktiva lancar dengan Harahap (2006:305) menyatakan
utang lancar semakin tinggi return on asset (ROA) merupakan rasio
kemampuan perusahaan menutupi yang menggambarkan perputaran aktiva
kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini diukur dari volume penjualan. Sedangkan
dapat dibuat dalam bentuk berapa kali menurut menurut Kasmir (2012:203)
atau dalam bentuk persentasi. menyatakan “Bahwa yang mempengaruhi
Return on Assets (ROA) adalah: Hasil
Total Asset Turnover(TATO) pengembalian atas investasi atau yang
Menurut Fahmi, (2012:69) TATO disebut sebagai Return on Assets (ROA)
merupakan rasio aktivitas yang digunakan dipengaruhi oleh margin laba bersih dan
untuk mengukur sampai seberapa besar perputaran total aktiva karena apabila
efektivitas perusahaan dalam menggunakan ROA rendah itu disebabkan oleh
sumber dayanya yang berupa aset. rendahnya margin laba yang
Semakin tinggi efisien penggunaan aset diakibatkan oleh rendahnya margin laba
dan semakin cepat pengembalian dana bersih yang diakibatkan oleh rendahnya
dalam bentuk kas. TATO sendiri perputaran total aktiva”.
merupakan rasio antara penjualan
dengan total aktiva yang mengukur Hubungan Current Ratioterhadap
efisiensi penggunaan aktiva secara Return On Asset
keseluruhan, TATO merupakan rasio Hanafi (2016:75) rasio lancar
pengelolaan aktiva terakhir, mengukur perusahaan yang normal berkisar pada
perputaran dan pemanfaatan dari semua angka 2, meskipun tidak ada standar
aktiva perusahaan. Apabila perusahaan yang pasti untuk penentuan rasio lancar
tidak menghasilkan volume usaha yang yang seharusnya. Rasio yang rendah
cukup untuk ukuran investasi sebesar menunjukkan risiko likuiditas yang
total aktivanya, penjualan harus tinggi, sedangkan rasio lancar yang
ditingkatkan. Beberapa aktiva harus tinggi menunjukkan adanya kelebihan
dijual atau gabungan dari langkah- aktiva lancar, yang akan mempunyai
langkah tersebut harus segera pengaruh yang tidak baik bagi
dilakukan. profitabilitas perusahaan.Hanafi (2017:37)
Harahap (2015:309) menjelaskan rasio yang rendah menunjukkan
bahwa rasio ini menunjukkan perputara likuiditas jangka pendek yang rendah.
total aktiva diukur dari volume Rasio lancar yang tinggi menunjukkan
penjualan dengan kata lain seberapa jauh kelebihan aktiva lancar (likuiditas tinggi
kemampuan semua aktiva menciptakan dan risiko rendah), tetapi mempunyai
penjualan. Lebih lanjut Yudiana pengaruh yang tidak baik terhadap
(2013:80) menjelaskan bahwa TATO profitabilitas perusahaan. Aktiva lancar
mengukur perputaran dari semua aset secara umum menghasilkan return atau tingkat
yang dimiliki perusahaan. Total asset keuntungan yang lebih rendah
turnover dihitung dari pembagian antara dibandingkan aktiva tetap.
penjualan dengan total asetnya.
Menurut Fahmi (2012:80) rasio total Hubungan TATO terhadap Return
asset turnover dapat melihat sejauh On Asset
mana keseluruhan aset yang dimiliki Murhadi (2013:60) Total Asset
oleh perusahaan dan terjadi perputaran Turnover menunjukkan efektivitas perusahaan
secara efektif. dalam menggunakan asetnya untuk
menciptakan pendapatan. Kasmir
Return On Asset (ROA) (2018:185) Total Asset Turnover merupakan

328
rasio yang digunakan mengukur data di Bursa Efek Indonesia (IDX)
perputaran semua aktiva yang dimiliki kantor cabang Makassar yang beralamat
perusahaan dan mengukur berapa di Jl. Ratulangi No. 124 Makassar.
jumlah penjualan yang diperoleh dari
tiap rupiah aktiva. Jenis dan Sumber Data
Adapun jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data
Kerangka pikir
kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari
perusahaan dalam bentuk informasi
baik secara lisan maupun tertulis seperti
gambaran singkat, struktur organisasi
dan aktivitas usaha. Dan data
kuantitatif, yaitu data yang diperoleh
dari perusahaan dalam bentuk angka
seperti laporan keuangan perusahaan.
Sumber data yaitu data sekunder,
data yang diperoleh dari dokumen
perusahaan yang berupa laporan tertulis
yang dibuat secara berkala seperti
laporan keuangan.

Metode Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini adalah
Hipotesis penelitian kepustakaan (library research).
Dari uraian dan penjelasan di atas, Pengumpulan data teoritis dengan cara
hipotesis yang diambil dalam penelitian menelaah berbagai buku literature dan
ini adalah: bahan pustaka lainnya yang berkaitan
H1 : Diduga Current Ratio (CR) dengan masalah yang di bahas.
berpengaruh positif dan Penelitian kepustakaan peneliti
signifikan terhadap Return On menyelidiki benda-benda tertulis seperti
Asset pada PT. Intanwijaya buku-buku, majalah, dokumen peraturan-
Internasional, Tbk. peraturan dan sebagainya.
H2 : Diduga Total Asset Turnover
(TATO) berpengaruh positif dan Metode Analisis Data
signifikan terhadap Return On 1. Metode Deskriftif
Asset pada PT. Intanwijaya Harahap (2015:304) Metode ini
Internasional, Tbk. menjelaskan variabel X1 (Current
H3 : Diduga Current Ratio, Total Asset Ratio), variabel X2 (Total Asset
Turnover (TATO) berpengaruh positif Turnover) dan variabel Y (Return On
dan signifikan terhadap Return Asset) dengan formasi sebagai berikut:
On Asset pada PT. Intanwijaya a. Analisis Current Ratio atau
Internasional, Tbk. Variabel (X1)
METODE PENELITIAN (Aktiva Lancar)
Lokasi Penelitian =
(Kewajiban Lancar)
Penelitian dilakukan di PT. Intan
a. Analisis Total Assets Turnover
wijaya Internasional,Tbk dengan mengambil
atau Variabel (X2)

329
# # $
% (Penjualan)
=
# (Total Aktiva)
b. Analisis Return On Asset atau
Variabel (Y)
+
, - . / (Laba Bersih)
=
# (Total Aktiva)

b. Analisis Regresi Berganda


Menurut Sugiyono (2014:277)
persamaan regresi linier berganda yang
ditetapkan adalah sebagai berikut: d. Koefisien Determinasi (r2)
3 = + 161 + 262 + Koefisien determinasi yang
Y = Return On Asset biasanya dinyatakan dengan r2 adalah
X1 = Variabel Current Ratio angka yang menunjukan proporsi
X2 = VariabelTotal Asset Turnover variasi variabel dependen yang
= Konstanta dijelaskan oleh variasi variabel
E= Error independen. R2 merupakan besaran non
b1 b2 = Koefisien regresi variabel X1, negatif dan besarnya koefisien
X2 determinasi adalah antara angka nol
sampai dengan angka satu( 0 < r2 < 1).
c. Koefisien Korelasi (r) Koefisien determinasi bernilai nol
Menurut Sugiyono (2005:312) berarti tidak ada hubungan antara
“Koefisien korelasi berganda variabel bebas dengan variabel terikat.
merupakan alat untuk mengukur Sebaliknya, nilai koefisien determinasi
hubungan atau tingkat asosiasi antara bernilai satu berarti suatu kecocokan
variabel terikat (Y) secara simultan sempurna dari ketetapan model. Berikut
yang simbol koefisien korelasi berganda rumus koefisien determinasi:
adalah r. Berikut rumus yang digunakan KD = .

= 61623 e. Uji Hipotesis


√r 9 613 + r 9 623 − 2 ( 613)(r623)( 6162) a. Uji T
=
1 − r 9 6162 Menurut Sudjana (2005:142) Uji t
digunakan untuk menguji hipotesis
Dimana :
secara parsial, guna menunjukkan
∑X1 = Total Jumlah dari Variabel X1
pengaruh tiap variable independen
∑X2= Total Jumlah dari Variabel X2
secara individu terhadap variabel
∑Y= Total Jumlah dari Variabel Y
dependen. Dalam hal ini variabel
∑X1Y= Total Perkalian Variabel X1 dan Y
independennya yaitu CR dan TATO.
∑X2Y = Total Perkalian Variabel X2 dan Y
Sedangkan variabel dependennya
∑X1X2 = Total Perkalian dari Variabel
adalah ROA. Berikut rumus Uji t:
X1 dan X2
r n2
t
Untuk mengukur interval keeratan 
1 r2 
hubungan, digunakan standar pengukur
korelasi sebagai berikut :
Dimana :
r2 = Koefisien determinasi

330
n = Banyaknya sampel penelitian Proses pengujian dilakukan
a = Tingkat siginifikan diambil dengan melihat pada tabel uji parsial
= = 5% 0,05 dengan memperhatikan kolom signifikansi
Uji Hipotesis untuk uji T adalah dan nilai fhitung dan membandingkan
sebagai berikut: dengan taraf signifikansi α = 0,05
HO : β = 0, tidak ada hubungan korelasi Adapun dasar pengambilan keputusan
antara variabel X dan Y. yaitu :
HO : β = 0, tidak ada hubungan korelasi 1) Jika nilai signifikansi < 0,05 dan
antara variabel Xdan Y. fhitung > ftabel, maka H0 ditolak Ha
Proses pengujian dilakukan diterima.
dengan melihat pada tabel uji parsial 2) Jika nilai signifikansi > 0,05 dan
dengan memperhatikan kolom signifikansi fhitung < ftabel, maka H0 diterima Ha
dan nilaithitung dan membandingkan ditolak.
dengan taraf signifikansi α = 0,05
Adapun dasar pengambilan PEMBAHASAN
keputusanyaitu :
1) Jika nilai signifikans i< 0,05 Tabel 1: Ikhtisar laporan keuangan PT.
danthitung > ttabel, maka H0 ditolak Intanwijaya Internasional, Tbk
Ha diterima.
2) Jika nilai signifikansi > 0,05 dan
thitung < ttabel, maka H0 diterima Ha
ditolak.
b. Uji F
Menurut Sudjana (2005:142) Uji f
merupakan pengujian hubungan regresi
secara simultan yang bertujuan untuk
mengetahui apakah seluruh variabel
independen (X) bersama-sama mempunyai
pengaruh yang siginifikan terhadap
variabel dependen (Y). Berikut rumus
uji F:
BC D
R2/K
=
(1 − R2)/(n − k − 1) Tabel 2. Hasil Perhitungan Regresi dan
Uji Hipotesis
Dimana:
R2 = KoefisienDeterminasi
N = Jumlah data atau kasus
K = Jumlah variabel independen

Uji Hipotesis untuk uji f adalah sebagai


berikut:
HH ∶ β1: β2 = 0 tidak ada pengaruh
antara current ratio, total asset
turnover) terhadapROA.
HH : β1: β2 ≠ 0 adapengaruh
signifikan antara current ratio, total
asset turnover terhadap ROA.

331
terhadap return on asset sebesar 0,017.
Arah hubungan antaracurrent ratio
dengan return on asset adalah searah
(+), dimana kenaikan nilai current ratio
meningkat akan mengakibatkan
kenaikan pula terhadap return on asset
begitu pula sebaliknya dimana
penurunan nilai current ratio akan
mengakibatkan penurunan pula pada
return on asset pada PT. Intanwijaya
Internasional, Tbk.
Nilai konstanta regresi total asset
turnover sebesar 0,244 menyatakan
bahwa setiap penambahan 1% total
asset turnover maka akan menyebabkan
peningkatan return on asset sebesar
0,244. Begitu pula sebaliknya, setiap
penurunan 1% total asset turnover
maka akan menyebabkan penurunan
return on asset sebesar 0,244. Arah
hubungan antara total asset turnover
dengan return on asset adalah searah
(+), dimana kenaikan nilaitotal asset
turnoverakan mengakibatkan
Koefisien korelasi (r) sebesar peningkatan pula terhadap return on
0,243 dengan kata lain hubungan antara asset pada PT. Intanwijaya
variabel X yaitucurrent ratiodantotal Internasional, Tbk.
asset turnoverterhadap variabel Y Hasil uji - t terhadap variabel
yaitureturn on asset sebesar 0,243 atau current ratiomenghasilkan nilai
sebesar 24,3%. Berarti bahwa 75,7% LMNOPQ = 0,354< dari nilai NRSTU =
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak 4,303, Karena nilai LMNOPQ < nilai
di jelaskan dalam penelitian ini. NRSTU , atau 0,354< 4,303 maka Ho
Koefisien determinasi ( r² ) diterima dan menolak Ha, artinya hasil
sebesar 0,059 dengan kata lain nilai yang didapatkan positif tetapi tidak
hubungan antara variabel X terdapat pengaruh yang signifikan
yaitucurrent ratiodantotal asset antara current ratioterhadap ROA
turnoverterhadap variabel Y yaitureturn padaPT. Intanwijaya Internasional, Tbk.
on asset sebesar 0,059 atau sebesar Dengan demikian hipotesis ditolak.
5,9%. Berarti bahwa 94,1% dijelaskan Penelitian ini diperkuat dengan
oleh variabel lain yang tidak di jelaskan adanya penelitian yang dilakukan Putry
dalam penelitian ini. dkk (2013) dengan judulpengaruh
Nilai konstanta regresi current current ratio, total asset turnover, dan
ratio sebesar 0,017menyatakan bahwa net profit margin terhadap ROA pada
setiap penambahan 1% current ratio perusahaan manufaktur yang terdaftar di
maka akan menyebabkan peningkatan BEI, dengan hasil penelitian bahwa
return on assetsebesar 0,017. Dan secara parsial current ratiotidakterdapat
sebaliknya jika current ratio berkurang pengaruh signifikan terhadap return on
1% maka akan menyebabkan penurunan asset (ROA).

332
Hasil uji - t terhadap variabel total Hanafi, Mahmud M. 2017. Manajemen
asset turnover menghasilkan nilai Keuangan. Edisi dua. Yogyakarta
LMNOPQ = 2,149 < dari nilai NRSTU =
Harahap, SofyanSyafri. 2015. Analisis
2,920, Karena nilai LMNOPQ < nilai
Kritis Laporan Keuangan. Edisi
NRSTU , atau 2,149< 2,920 maka
Haditerima dan menolak Ha, artinya satu. Jakarta.
secara parsial nilai yang didapatkan
Indriyani, Intan., Panjaitan, Fery.,
positif namun tidak berpengaruh yang
signifikan antara Total Asset Yenfi. 2017. Pengaruh Current
Ratio danTotal Asset Turnover
Turnoverterhadap Return On AssetROA
Terhadap Return On Asset Pada
pada PT. Intanwijaya Internasional,
PT. Pelabuhan Indonesia II
TbkDengan demikian hipotesis ditolak.
(Persero) Cabang Pangkalbalam.
Penelitian ini diperkuat dengan
Jurnal Ilmiah Akuntansi Bisnis
adanya penelitian yang dilakukan
Dan Keuangan (Acounting
Indriyani (2017) dengan judul pengaruh
Program). Sekolah Tinggi Ilmu
analisis pengaruh current ratio dan total
Ekonomi IBEK Bangka Belitung.
asset turnover terhadap return on
Pangkal Pinang, Indonesia.
asset(ROA) pada PT. Pelabuhan
Indonesia II Persero Cabang
Munawir. 2014. Analisa Laporan
Pangkalbalam dengan hasil penelitian
Keuangan. Liberty. Yogyakarta.
bahwa secara parsial total asset
turnover berpengaruh signifikan
Yudiana, Fetria Eka. 2013. Dasar-
terhadap return on asset (ROA).
Dasar Manajemen Keuangan.
Hasil uji - f terhadap variabel
Yogyakarta.
current ratio dan total asset turnover
menghasilkan nilai WLMNOPQ = 0,115 >dari
Fahmi, Irham. 2012. Pengantar
nilai WNRSTU = 19,0 karena nilai WLMNOPQ > Manajemen Keuangan. Edisi
nilai WNRSTU , atau 0,115< 19,0 maka Ho kedua.Jakarta.
diterima dan menolak Ha , artinya secara
simultan nilai yang didapatkan positif ____________ 2012. Analisis Laporan
tapitidak terdapat pengaruh yang Keuangan. Edisi keenam. Jakarta
signifikan antara Current Ratio, Total
Asset Turnoverterhadap ROA pada PT. Kasmir. 2018. Analisis Laporan
Intanwijaya Internasional, Tbk atau kata Keuangan. Cetakan Ke 11.
lain hipotesis yang di ajukan ditolak. Depok.
Penelitian ini diperkuat dengan
adanya penelitian yang dilakukan Adiko Murhadi, Werner R. 2013. Analisa
(2013) dengan judul pengaruh current Laporan Keuangan, Proyeksi Dan
ratio dan total asset turnover terhadap Valuasi Saham. Salemba Empat.
return on asset ROA pada perusahaan Jakarta
sektor farmasi yang terdaftar di BEI
periode 2009-2013 dengan hasil Sugiyono. 2013. Statistika Untuk
penelitian bahwa secara simultan Penelitian. Cetakan Kedua puluh
current ratio, total asset turnovertidak dua. Alfabeta. Bandung.
berpengaruh signifikan terhadap return
on asset (ROA). www.idx.com
DAFTAR PUSTAKA

333

You might also like