You are on page 1of 12

JSPB BIOEDUSAINS

JURNAL SAINS PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI MANADO, SULAWESI UTARA, INDONESIA


Pengembangan Media Pembelajaran IPA Biologi Berbasis Aplikasi Canva di
Smp Negeri 6 Langowan

Development of Biology Science Learning Media Based Canva Application at


Langowan 6 Public Middle School

N. You Elisa H1*, Fanny Nella Nanlohy1, dan Helen J. Lawalata2

1
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan
Kebumian
Universitas Negeri Manado
2
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Kebumian
Universitas Negeri Manado,
Kampus Unima di Tondano, Sulawesi Utara 95618, Indonesia
*Penulis untuk korespondensi. e-mail: n.youelisa@gmail.com
Pengembangan Media Pembelajaran IPA Biologi Berbasis Aplikasi Canva di Smp Negeri 6
Langowan

Development of Biology Science Learning Media Based Canva Application at


Langowan 6 Public Middle School

ABSTRAK

N.You Elisa H 18507006. Pengembangan Media Pembelajaran IPA Biologi Berbasis


Aplikasi Canva di SMP Negeri 6 Langowan. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Matematika Ilmu
Pengetahuan Alam dan Kebumian Universitas Negeri Manado. 2023. Dosen Pembimbing Dra.
Fanny N. Nanlohy, MP., DHET dan Dr. Helen J. Lawalata, S.Pi, M.Si. Media pembelajaran
berbasis aplikasi canva telah kami kembangkan untuk menerapkan media pembelajaran IPA di
sekolah lebih bervariasi agar proses pembelajaran antara guru dengan siswa lebih interaktif dan
berjalan dengan lancar. Pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi canva dengan
materi pewarisan sifat di kelas IX di SMP Negeri 6 Langowan mengikuti model Sugiyono. hasil
pengembangan melalui validasi oleh ahli materi, ahli media dan uji coba kelayakan
menunjukkan 84 % oleh validator ahli materi dengan kualifikasi sangat layak. Hasil validasi oleh
ahli media tingkat pencapaian 92% dengan kualifiksi sangat layak. Uji kelayakan oleh gurub
diperoleh pencapaian 92% dengan kualifikasi sangat layak, sedangkan uji coba terhadap siswa
diperoleh pencapaian 85,14% dengan kualifikasi sangat menarik. Simpulan media yang
dikembangkan adalah sangat layak digunakan dalam pembelajaran.

Kata Kunci : Research and development (R&D), media pembelajaran, Canva, pewarisan sifat.

ABSTRACT

We have developed learning media based on the Canva application to apply science
learning media in schools in a more varied way so that the learning process between teachers
and students is more interactive and runs smoothly. The development of learning media based
on the Canva application with inheritance material in class IX at SMP Negeri 6 Langowan
follows Sugiyono's model. the results of the development through validation by material experts,
media experts and feasibility trials showed 84% by material expert validators with very decent
qualifications. The validation results by media experts achieved a 92% achievement rate with
very decent qualifications. The feasibility test by the teacher obtained an achievement of 92%
with very decent qualifications, while the pilot test on students obtained an achievement of
85.14% with very interesting qualifications. It can be concluded that the developed media is very
suitable for use in learning.
Keywords: Research and development (R&D), learning media, Canva, inheritance.
PENDAHULUAN

Pada dasarnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses komunikasi. Proses komunikasi
(proses penyampaian pesan) harus diciptakan atau diwujudkan melalui kegiatan penyampaian
dan tukar menukar pesan atau informasi oleh setiap guru dan peserta didik. Penyampaian materi
dalam proses pembelajaran memerlukan beberapa komponen salah satunya adalah media. Media
yang memotivasi siswa dalam belajar tidak lepas dari teknologi yang berkembang pada saat ini
karena motivasi belajar siswa sangat penting seperti pendapat dari Emda (2018), proses
pembelajaran akan mencapai keberhasilan apabila siswa memiliki motivasi belajar yang
baik.motivasi siswa sangat penting dalam keberhasilan atau mencapai hasil belajar yang baik.
Pentingnya guru dalam menggunakan teknologi yang sedang berkembang untuk memudahkan
guru dalam membuat sebuah media pembelajaran dalam mengajar sehingga siswa dapat
menerima pembelajaran dengan baik dan memotivasi siswa dalam belajar. Menurut Budiman
(2017) peningkatan kinerja Pendidikan pada masa mendatang diperlukannya sistem informasi
dan teknologi informasi yang mana tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung, tetapi
sebagai senjata utama untuk mendukung keberhasilan dunia pendidikan sehingga mampu
bersaing di dunia global. Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa guru juga berperan
penting dalam meningkatkan kinerja Pendidikan, ini juga sejalan dengan pendapat dari Yniati
(2021) Peningkatan kualitas pembelajaran banyak ditentukan oleh pembelajaran yang
dirancang dan dilaksanakan oleh guru. Guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanan
pendidikan merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran.Upaya
guru dalam mempermudah penyampaian informasi dalam pembelajaran perlu adanya media
pembelajaran yang menarik bagi peserta didik. Pembelajaran yang dikelola memperhatikan
aspek perkembangan Ilmu pengetahuan teknologi Adittia (2017).
Dalam hal ini, guru sebagai fasilitator didorong untuk memanfaatkan perkembangan IPTEK
yang ada untuk mempermudah dalam menyajikan media pembelajaran kepada siswa. Menurut
Ramli et all., (2018) Media Pembelajaran merupakan bagian integral dari ssitem pembelajaran
maka penggunaan media pembelajaran mempengaruhi hasil belajar siswa . Dalam pembelajaran
IPA sangat memerlukan penggunaan media pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh materi
IPA bersifat abstrak, sehingga untuk menyesuaikan dengan kapasitas kognitif peserta
didik yang masih bersifat operasional-konkret (Nuryati & Darsinah, 2021), media
pembelajaran dapat digunakan untuk membantu mengkonkretkan abstraksi tersebut sehingga
dapat dimengerti oleh peserta didik. Media pembelajaran dari segi fungsi merupakan alat
yang dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan rangsangan belajar siswa. Risky (2019),
menjelaskan bahwa mempertimbangkan kelebihan beserta kekurangan dari media yang
akan diguakan merupakan rangsangan belajar yang efektif bagi siswa.

Media merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran. Seperti
contoh papan tulis, LCD, komputer/laptop, ataupaun android. Guru bertanggung jawab terhadap
nilai-nilai etis dan ilmu-ilmu yang diajarkan. Nilai-nilai tersebut diantaranya: 1.Nilai kebenaran,
2. Nilai keindahan, 3. Nilai kebaikan. Sedangkan tugas mengajar adalah suatu aktivitas
intensional yaitu suatu aktivitas yang menimbulkan belajar. Dengan demikian, guru memegang
peran sentral dalam pembelajaran (Riskey Oktavian, 2020). Berdasarkan hasil wawancara
dengan salah satu guru di dalam membelajarkan sains khususnya Biologi di SMP, ditemukan
permasalahan-permasalahan diantaranya, di SMP Negeri 6 Langowan guru yang belum
menggunakan teknologi media pembelajaran secara maksimal yang bisa menstimulus kepada
siswa supaya kelas menjadi aktif. Dimana menurut Yulianti (2019) guru sebagai fasilitator dan
motivator harus memiliki kompetensi dalam mengembangkan media pembelajaran yag dapat
menumbuhkan semangat belajar siswa dalam memahami pelajaran. Canva merupakan salah satu
aplikasi diantara banyaknya aplikasi yang tersedia yang dapat digunakan guru dalam membuat
media pembelajaran yang menyediakan desain grafis seperti video, presentasi, pamflet, poster,
editing kartu undangan, foto dan lain sebagainya, Tanjung (2019)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SMP Negeri 6 Langowan pada bulan desember 2021.

Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 6 Langowan
yangberjumlah

12 orang siswa pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Objek dalam penelitian ini
adalah

pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi canva dengan materi pewarisan sifat.

Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran IPA berbasis


aplikasi Canva yang divalidasi oleh ahli materi dan ahli media serta diuji pada kelas IX SMP
Negeri 6 Langowan.

Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data validasi da uji coba produk media
pembelajaran ini berbentuk angket atau kuesioner ahli media, ahli materi, uji coba terhadap guru
dan siswa kelompok kecil.

Teknik Pengumpulan Data


Dalam pelaksanaan penelitian R&D terdapat dua jenis data yang dihasilkan yaitu dengan
analisis data kuantitatif dan data kualitatif.

1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari skor angket penilaian dari ahli materi, ahli media, guru
IPA di SMP Negeri 6 Langowan serta peserta didik sebagai pengguna.
Dengan rumus :

skor perolehan
P= ×100%
smaks

P=¿persentase respon siswa

Smaks = skor maksimum yang diharapkan

2. Data Kualitatif
Data kualitatif ini berupa tanggapan dan saran yang diberikan validator serta penentuan
kategori kualitas SL (Sangat Layak), L (Layak), CL (Cukup Layak), KL(Kurang Layak),
SKL (Sangat Kurang Layak).

Tabel 1. Kualifikasi kelayakan

Skor Persentase (%) Interpretasi

P > 80% Sangat Layak

61 % > P < 80 % Layak

41% < P < 60% Cukup Layak

20% < P < 40% Kurang Layak

P < 20% Sangat Kurang Layak

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN

Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran berupa
powerpoint yang dapat diakses dalam aplikasi Canva, yang menjelaskan tentang materi
pewarisan sifat pada makhluk hidup. Siswa dan guru dapat mendownload media pembelajaran
yang dikembangkan melalui link yang dibagikan sehingga mudah untuk dsimpan dan dilihat
dimana saja dan kapan saja. Powerpoint dibuat sebanyak 21 slide yang berisi materi pewarisan
sifat beserta dengan lembar kerja siswa memuat gambar serta animasi yang menarik yang
memudahkan siswa untuk memahami materi.

Gambar 1. Cover media pembelajaran

Tabel 1. Angket Ahli Materi Bpk. Prof. Dr. Maurits H. Sumampouw. M.Pd

Aspek skor

Total skor

1. Isi 30

2. Kebahasaan 12 Total = 42

Kesimpulan terhadap media pembelajaran IPA :

skor perolehan
P= ×100%
smaks

42
P= ×100%
50

= 0,84 × 100%

= 84% (Sangat Layak)

Tabel 2. Angket Ahli Media Ibu Dr. Ferny M. Tumbel, MS

Aspek skor

Total skor
1. Kualitas 14
2. Efektifitas 23
3. Grafika 12
4. Penyajian 20 total skor = 69

Kesimpulan terhadap media pembelajaran IPA :

skor perolehan
P= ×100%
smaks

69
P= ×100%
75

= 0,92 ×100%

= 92 % (Sangat Layak)

Tabel 3. Angket Guru Mata Pelajaran IPA Ibu Dra. Magrisje Roti

Aspek skor
Total skor
3. Isi 31
4. Kebahasaan 14 Total = 45

Kesimpulan terhadap media pembelajaran IPA :

skor perolehan
P= ×100%
smaks

45
P= × 100%
50

= 0,90 × 100%

= 90% (Sangat Layak)

Tabel 4. Angket uji coba kepada kelompok kecil siswa SMP Negeri 6 Langowan

Jumlah siswa Total skor Tingkat Pencapaian Kualifikasi

12 613 85,14% sangat menarik


Kesimpulan respon siswa terhadap media pembelajaran IPA :

skor perolehan
P= ×100%
smaks

613
P= ×100%
720

= 0,8514 × 100%

= 85,14% (Sangat menarik)

PEMBAHASAN

Salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran adalah
bagaimana media yang digunakan didesain menarik sehingga perhatian siswa fokus pada materi
yang disajikan Rahmatullah (2020). Menurut Magdalena (2021) Media sebagai salah satu
komponen dalam pembelajaran, mempunyai fungsi sebagai sarana komunikasi non-verbal.
Menurut Supardi, 2017 Media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang
bermanfaat dalam rangka mewujudkan komunikasi atau interaksi yang efektif diantara guru
dengan peserta didik selama proses pembelajaran di kelas. Garris Pelangi ( 2020)
menyampaikan terdapat tiga fungsi dari media pembelajaran, yakni: membantu peserta
didik agar tertarik dalam memperdalam pelajaran dihasilkan dari stimulasi,
menghubungkan guru dengan peserta didik, serta menampilkan informasi yag dijelaskan oleh
guru. Media pembelajaran memiliki banyak jenis seperti visual, audio dan audio visual. Guru
dapat memanfaatkan media pembelajaran sesuai metode dan juga kebutuhan siswa di dalam
kelas. Dalam penelitian ini menggunakan media audio visual dimana pendapat Magdalena &
Astikawati (2018).Penggunaan media audio visual mampu menarik perhatian siswa dalam
belajar dan dapat memberikan motivasi belajar dan kemudahan kepada siswa untuk memahami
materi yang disampaikan guru, dengan cara guru menampilkan video motivasi dan video
pembelajaran yang, serta melalui penyajian microsoftpowerpoint yang berkaitan dengan
materi yang dibahas. Media yang digunakan pasti memotivasi siswa dalam belajar dapat
mendorong siswa untuk memahmi dan menerapak apa yang guru ajarkan seperti menurut oktiani
(2017) mengemukakan bahwa motivasi mendorong peserta didik untuk dapat melakukan
sebuah perilaku, termasuk juga dalam belajar. Peserta didik bergerak untuk memperoleh
hasil belajar yang baik jika memilih motif yang kuat, sehingga motivasi memiliki peran yang
penting untuk membuat peserta didik memperoleh hasil belajar yang baik.

Masalah yang terjadi pada sekolah masih banyak guru yang belum memanfaatkan
teknologi yang berkembang pada saat ini seperti hasil dari penelitian Tafonao (2018) dalam
penelitiannya mengatakan masih banyak dijumpai guru-guru yang belum menerapkan media
pembelajaran secara inovatif, bukan hanya tidak menerapkan media tersebut, namun
sama sekali tidak ada media pembelajaran disekolah. Seperti yang terjadi di lokasi penelitian
terjadi masalah dimana guru belum memanfaatkan teknologi yang ada dimana guru masih
menggunakan media papan tulis atau media alam.

Penelitian ini dilakukan dengan cara dan metode yang sama dilakukan oleh peneliti
sebelumnya yakni berdasarkan skripsi Kartika (2018) yaitu dengan metode penelitian R & D
yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah media pembelajaran yang layak dan menarik untuk
digunakan dalam proses pembelajaran. Selain itu, S. K. Amini & Pujiharti (2021) melakukan
penelitian menggunakan media video pembelajaran canva dalam mata pelajaran ekonomi,
pada penelitian tersebut peserta didik terlihat sangat tertarik serta aktif dalam berkomentar
setelah menyaksikan video pembelajaran yang disajikan oleh peneliti. Meskipun berbeda
jenjang pendidikan namun, pemanfaatan aplikasi canva untuk mendesain medai
pembelajaran mendapatkan respon baik dari peserta didik.

Canva sangat mempermudah guru dalam mendesain media pembelajaran,


sebagaimana Triningsih (2021) menyampaikan bahwa canva mempermudah guru serta
peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran berbasis teknologi, keterampilan,
kreativitas, beserta manfaat lain,hal ini dikarenakan hasil desain menggunakan canva
mampu meningkatkan ketertarikan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dan
meningkatkan motivasi peserta didik dengan penyajian bahan ajar serta materi secara
menarik. Media pembelajaran yang disajikan oleh pendidik dengan berbagai variasi juga
meningkatkan motivasi siswa seperti yang disampaikan oleh Ghofur,2018 menyatakan bahwa
keterampilan dalam mengadakan variasi merupakan kompetensi yang mesti dimiliki oleh
guru, keterampilan ini bertujuan menghindari rasa bosan yang dialami peserta didik selama
kegiatan pembelajaran, agar selalu semangat, rajin dan berpartisipasi penuh. Canva merupakan
aplikasi yang bisa digunakan dalam android maupun computer/laptop dimana mempermudah

Media pembelajaran berbasis teknologi dalam bidang pendidikan khususnya pada saat ini
sangat penting digunakan sebagai upaya penyampaian materi pembelajaran pendidik kepada
siswa yang lebih menarik dan interaktif. Harapannya dengan pengembangan media pembelajaran
berbasis teknologi mampu meningkatkan ketertarikan siswa dalam memperhatikan materi
pembelajaran dan memahami topik pembahasan yang disampaikan oleh guru Destaria (2018).
Pada Pendidikan zaman abad 21 guru dan siswa dituntut untuk berintegritas dalam literasi serta
mahir dalam ilmu pengetahuan teknologi sehingga Penggunaan media pembelajaran yang
berbasis teknologi atau digital yang bersandingan dengan kemajuan zaman akan menjadi salah
satu strategi pembelajaran guru yang terbarukan dalam mewujudkan pembelajaran abad 21 di
masa kini Monoarfa & Haling (2021).

Aplikasi canva Susanti & Ummah (2021) memberikan sebuah kesimpulan bahwasannya
penggunaan media pembelajaran digital berbasis Canva mampu memberikan bantuan kepada
guru dalam meningkatkan pemahaman serta literasi digital dan kreativitas para pendidik dalam
pengembangan media pembelajaran yang lebih interaktif. Sedangkan menurut (Jupri) 2022)
antusiasme peserta didik dalam pembelajaran menggunakan media Canva meningkat yang
ditandai dengan antusiasme siswa yang bersungguh-sungguh saat pembelajaran.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Kelayakan produk media pembelajaran IPA Biologi berbasis aplikasi Canva, mendapat respon
kriteria sangat layak dari ahli materi sebesar 84 % dan mendapatkan respon kriteria sangat layak
berdasarkan penilaian ahli media sebesar 92 %, serta penilaian dari guru IPA sebesar 90 %.
Dengan demikian media pembelajaran berbasis aplikasi Canva dengan materi pewarisan sifat
pada makhluk hidup sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran. Respon siswa terhadap
produk media pembelajaran IPA Biologi berbasis aplikasi canva pada materi pewarisan sifat
diperoleh hasil 85,14% dikualifikasi sangat menarik. Dengan demikian media Pembelajaran IPA
sebagai bahan ajar pada materi pewarisan sifat sangat menarik bagi siswa dalam proses
pembelajaran.

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puji syukur, hormat dan kemuliaan dipanjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang
adalah Tuhan yang selalu menyertai penulis dalam segala proses perkuliahan hingga sampai
akhir perkuliahan penulis di Pendidikan Biologi, FMIPA-K Unima, terimakasih tak terhitung
sampaikan kepada orang tua mamak Rusliana Br. Tarigan dan Bapak Lodewick Jawak, Lolinche,
kakak adik serta keluarga besar Jawak-Tarigan yang senantiasa mendukung dan berusaha
mencukupi kebutuhan selama dibangku perkuliahan, terimakasih tak terhingga kepada Bpk/i
Dosen serta staff di Jurusan Biologi yang sudah mnegajar dan memberi ilmu terkhususnya untuk
Pembimbing Akademik Dra. Fanny N. Nanlohy, MP., DHET dan Dr. Helen J. Lawalata, S.Pi.,
M.Si yang sudah membimbing penulis dalam penyelesaian tugas akhir S1 Pendidikan Biologi.
Terimakasih juga kepada teman-teman seperjuangan perkuliahan sukses senantiasa dan semoga
ilmu yang didapatkan menjadi berkat.

DAFTAR PUSTAKA

Adittia, A.2017. Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IPS pada Siswa Kelas IV Sd. Mimbar Sekolah Dasar.4(1):9–20.
Amini, S. K., &Pujiharti, Y. 2021. Pengembangan Canva sebagai Media Pembelajaran
Ekonomi di SMP Pondok Pesantren Tholabie Malang. ECODUCATION: Economic
& Education Journal.3(2): 204–217.

Amna Emda. 2018. “Kedudukan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran,”.Lantanida Journal
5(2): 173-182.

Budiman, H. 2017. Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Jurnal
Pendidikan Islam. 8(1): 31-43

Destaria, W. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Materi


Kalkulus. Jurnal Pendidikan Matematika. 6(3) :277–286.

Garris Pelangi. 2020. Pemanfaatan Aplikasi Canva Sebagai Media Pembelajaran


Bahasa Dan Sastra Indonesia. Jurnal Sasindo Unpam. 8(2): 79–96.

Ghofur, A.2018. the Use of Media for Science Teaching in Islamic Schools. Jurnal
Pendidikan Edutama, 5(1): 2339-2258

Jupri. (2022). Penerapan Strategi Pembelajaran TTW (Think, Talk and Write) Berbantuan Canva
dalam Meningkatkan Keterampilan Membuat Kartu Ucapan selamat siswa kelas X IPA 3
SMAN 1 Pringgarata. Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik Dan Kependidikan, 2(1), 97–105.

Kartika, Novelia.2018. Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Sebagai Bahan Ajar Pada
Materi Regulasi.[skripsi] .Lampung:Universitas Islam Negeri(UIN) Lampung.
Magdalena, & Astikawati, Y. 2018. Analisis Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pelajaran
Ekonomi Di Kelas X Smp Karya Sekadau. JURKAMI Jurnal Pendidikan Ekonomi,
3(1):34-40.

Magdalena, I Shodikoh, A.F, Pebrianti, A.R. 2021. Pentingnya Media Pembelajaran untuk
Meningkatkan Minat Belajar Siswa SDN Meruya Selatan Pagi. Jurnal Edukasi dan
Sains. 2(3): 312-325.

Monoarfa, M., & Haling, A.2021. Pengembangan Media Pembelajaran Canva dalam
Meningkatkan Kompetensi Guru. Seminar Nasional Hasil Pengabdian. 15(3): 1085–
1092.
Nuryati, & Darsinah. 2021. Implementasi Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget dalam
Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Jurnal Papeda, 3(2), 153–162.

Oktiani, I. 2017. Kreativitas Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik. Jurnal
Kependidikan, 5(2), 216–232.

Rahmatullah, Innana, Tenri Ampa. 2020. Media Pembelajaran Audio Visual Berbasis Aplikasi
Canva. Jurnal Pendidikan ekonomi Undiksha, 2(12) : 317-327.
Ramli, A. Rahmatullah, R., Inana, I.,& Dangnga,T. 2018. Peran Media dalam meningkatkan
Efektifitas Belajar. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri
Makassar. 5-7.

R. Oktavian & R.F. Aldya. 2020. Efektivitas Pembelajaran Daring Terintegrasi di Era
Pendidikan 4.0. Jurnal Pendidik dan Ilmu Pengetahua. 20(2):

Risky, S. M. 2019. Analisis Penggunaan Media Video pada Mata Pelajaran IPA di
Sekolah Dasar. Sekolah Dasar: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan, 28(2), 73–79.

Supardi, K. 2017. Media Visual Dan Pembelajaran Ipa. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 1(10),
160–171.

Susanti, R. D., & Ummah, S. K .2021. Pengembangan bahan ajar open-ended melalui
polysynchronous learning berbantuan canvas. Jurnal Inovasi Pembelajaran, 8(2): 115–
128.

Tafano, T. 2018. Peran Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa.
Jurnal Komunikasi Pendidikan, 2(2): 103-112.

Tanjung, R.E, Faiza, Delsina. 2019. Canva sebagai Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran
Dasar Listrik dan Elektronika. Jurnal Vokasional Teknik Elektronika dan Informatika.
2(7): 80-85.

Triningsih, diah, erna. 2021. Penerapan Aplikasi Canva untuk Meningkatkan Kemampuan
Menyajikan Teks Tanggapan Kritis Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek.
PaperKnowledge . Toward a Media History of Documents, 15(1), 128–144.

Yuniati, I., Suyuthi, H., & Hakim, M. 2021. Pelatihan Pemanfaatan Media Youtube Dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA IT Kota Bengkulu.Jurnal Pendidikan dan Pengabdian
Masyarakat,4(1), 39-47.

Yulianti, Y. 2019. Contextual Teaching Learning dalam Pembelajaran Ekonomi. Pinisi


Bussiness Adminstration Revie. 1(2): 117-124

You might also like