Professional Documents
Culture Documents
Nur Syarafina - T2 - ADBI4211
Nur Syarafina - T2 - ADBI4211
NIM : 041660888
b. Contoh risiko yang dapat dicover asuransi dan risiko yang tidak dapat dicover
asuransi
1) Rumah yang terletak di daerah yang sering terjadi tanah longsor dapat
dianggap sebagai risiko yang tidak dapat diasuransikan bagi perusahaan
asuransi. Individu dan pemilik rumah kemungkinan besar perlu mencari
bantuan dari pemerintah atau perusahaan asuransi yang menyediakan
perlindungan berisiko tinggi.
2) Risiko rahasia dagang dapat melibatkan keamanan nasional ketika
pegawai pemerintah mengambil informasi dari komputer. Risiko juga
dapat terjadi di perusahaan ketika seorang karyawan mungkin membawa
pulang daftar klien dan menawarkannya ke kompetisi dengan imbalan
pekerjaan. Perusahaan akan kesulitan menemukan perusahaan asuransi
yang akan menutupi kerusakan jika rahasia dagangnya dicuri atau
diberikan.
3) Pandemi adalah wabah penyakit yang menyebar ke seluruh negara atau
seluruh dunia. Risiko pandemi, seperti virus corona, hampir tidak mungkin
bagi perusahaan asuransi untuk memprediksi dan memperkirakan
kerusakan yang dapat ditimbulkan pada individu maupun perusahaan.
Bisnis mungkin dapat menggunakan polis asuransi lain untuk menutup
sebagian biaya pandemi. Misalnya, perusahaan mungkin memiliki
asuransi yang menanggung penghentian dalam rantai pasokan mereka,
seperti tidak dapat membeli bahan mentah atau inventaris.
4) Suatu perusahaan dapat mengalami kerusakan pada reputasinya. Misalnya,
penarikan kembali produk perusahaan karena bahaya keselamatan dapat
merusak nama dan reputasi perusahaan. Perusahaan asuransi akan
menghadapi tantangan yang sulit dalam menentukan nilai moneter dari
reputasi perusahaan untuk memastikan jumlah tersebut. Ada terlalu
banyak faktor dan variabel yang terlibat bagi perusahaan asuransi untuk
menilai reputasi satu perusahaan versus yang lain, dan terlalu banyak hal
yang bisa salah.
5) Regulasi adalah undang-undang yang dikeluarkan oleh lembaga
pemerintah yang dirancang untuk melindungi warganya dari tindakan
tidak sah yang dilakukan oleh perusahaan atau pihak lain. Peraturan dapat
sering berubah, dan banyak bisnis berjuang untuk mengikuti lanskap
peraturan yang dinamis. Contoh peraturan termasuk undang-undang baru
untuk melindungi lingkungan atau perubahan undang-undang keamanan
pangan tentang bagaimana makanan harus diproses. Perusahaan asuransi
akan memiliki tugas yang sulit dalam memprediksi kemungkinan
perubahan peraturan dan menetapkan nilai moneter untuk kerusakan yang
ditimbulkan pada perusahaan sebagai akibat dari perubahan itu.
6) Perusahaan multinasional menghadapi tantangan ketika mereka membuka
operasi di luar negeri. Perusahaan yang berlokasi di negara berkembang
dapat mengalami risiko politik, seperti pergolakan politik jika pemerintah
digulingkan atau bangkrut. default atau tidak dapat membayar kewajiban
finansialnya. Default nasional mungkin termasuk ketidakmampuan untuk
membayar layanan publik atau negara yang tidak mampu membayar
hutang nasionalnya. Perusahaan asuransi tidak akan dapat meramalkan
kemungkinan terjadinya peristiwa politik dan biaya untuk
mengasuransikan peristiwa tersebut kemungkinan besar akan menjadi
penghalang.
2. Industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Salah satu
yang membedakan adalah dalam hal menentukan tarif. Pada saat menentukan tarif,
sebaiknya harus memperhatikan faktor-faktor agar diperoleh tarif ideal.
a. Jelaskan perbedaan tersebut.
Salah satu perbedaan mendasar antara penetapan harga pada asuransi dengan
penetapan harga pada industri lainnya disebabkan oleh hal-hal berikut ini.
Tarif yang ideal harus memenuhi beberapa unsur sebagai berikut ini.