Professional Documents
Culture Documents
TheveninRabu79 Vina Riska Putri
TheveninRabu79 Vina Riska Putri
Oleh:
Putri Cahya Wulandari 200321614872
Riska Santika Putri 200321614814
Vina Anggraini Putri 200321614872
Offering AC
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA I
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2021
Data Pengamatan Rangkaian Thevenin
Rangkaian Bagian V R
A B-D 0,55 400
B B-D 0,75 700
B D-E 1,7 900
C B-D 0,8 700
C C-D 0,6 950
D B-E 0,75 550
D C-E 0,45 750
D D-E 0,3 1100
Analisa Data
1. Hitunglah tegangan Thevenin antara titik b-d untuk rangkaian (A), b-d dan d-e untuk rangkaian (B), b-d
dan c-d untuk rangkaian (C), b-e, c-e dan d-e untuk rangkaian (D).
Tegangan Thevenin titik b-d pada rangkaian A
Tegangan thevenin titik b-d dan d-e pada rangkaian B
2. Hitunglah hambatan Thevenin antara titik b-d untuk rangkaian (A), b-d dan d-e untuk rangkaian (B), b-d
dan c-d untuk rangkaian (C), b-e, c-e dan d-e untuk rangkaian (D).
Hambatan Thevenin titik b-d pada rangkaian A. Setelah dihubung singkat rangkaian A menjadi:
Hambatan Thevenin titik b-d dan d-e pada rangkaian B. Setelah dihubung singkat rangkaian A
menjadi:
Hambatan thevenin antara titik b-d dan c-d pada rangkaian C, setelah dihubung singkat
rangkaian C menjadi
Hambatan thevenin antara titik b-e, c-e, dan d-e pada rangkaian D setelah dihubung singkat
3. Buatlah rangkaian setara Thevenin dari rangkaian (A), rangkaian (B), rangkaian (C), dan rangkaian (D).
Rangkaian setara thevenin dari rangkaian A
Pembahasan
Rangkaian setara memiliki dua bentuk dasar, yaitu rangkaian setara thevenin dan norton. Pada
praktikum ini, digunakan rangkaian setara thevenin untuk menyederhanakan pengukuran. Rangkaian setara
thevenin merupakan rangkaian yang menggunakan sumber tegangan tetap. Sesuai dengan dalilnya yang
menyatakan bahwa rangkaian dua ujung atau gerbang tunggal dapat diganti dengan sumber tegangan tetap
(𝜀𝑇𝐻) dan hambatan serinya (𝑅𝑇𝐻). (Sutrisno, 1986:1-4) Besar tegangan thevenin secara teoritis ditentukan
dengan Hukum I atau II Kirchhoff, dimana tegangan thevenin merupakan tegangan pada dua ujung hambatan
dengan menganggap semua sumber tegangan dalam rangkaian dihubung singkatkan. Begitupun dengan
hambatan setara thevenin. Hukum I kirchhoff juga disebut aturan percabangan, dimana ∑ 𝐼𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 = ∑
𝐼𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟. Kemudian, rangkaian setara thevenin dapat ditentukan dengan analisis menggunakan aturan loop,
dimana ∑𝑙𝑜𝑜𝑝 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 ∆𝑉 = 0 atau ∑𝐼𝑅 = 0. (Serway&Jewett, 2010:412)
Berdasarkan analisis data hasil percobaan, diperoleh perbandingan data hasil ukur dan hasil perhitungan secara
teoritis terhadap tegangan dan hambatan setara thevenin sebagai berikut :
a. Tabel data perbandingan antara hasil ukur dan perhitungan hambatan
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa terdapat selisih antara hasil ukur
dan hasil perhitungan teoritis tegangan dan hambatan thevenin pada setiap rangkaian.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
Dalam praktikum ini, besar hambatan thevenin dalam setiap rangkaian dapat diukur
dengan melepas baterai dan menghubungsingkatkan setiap ujung-ujungnya sehingga
diperoleh:
𝑅𝑇ℎ Hasil Ukur
No Titik
(Ω)
1. b-d 400
2. b-d 700
3. d-e 900
4. b-d 700
5. c-d 950
6. b-e 550
7. c-e 750
8. d-e 1100