You are on page 1of 5

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI AKUNTANSI KEUANGAN PUBLIK

Nama Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen


Kode Mata Kuliah : EKSI4416
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Pengembang : Dwirini, SE., M.Si., Ak., CA
Nama Penelaah : Dwirini, SE., M.Si., Ak., CA
Status Pengembangan : Revisi
Tahun Pengembangan : 2022
Edisi Ke- : Edisi 3

No Tugas Tutorial Skor Maksimal Sumber Tugas Tutorial


1 Media pemasaran berbasis internet 20 Modul 7, Kegiatan Pembelajaran 2
berupa sebuah website yang dapat
digunakan untuk melakukan
promosi penjualan, komunikasi
secara langsung, pemesanan,
transaksi elektronik smpai
pengecekan status pembelian
barang oleh konsumen.
Jelaskan upaya perusahaan untuk
memaksimalkan efektivitas
program pemasaran!
2 Dalam penentuan strategi 20 Modul 7, Kegiatan Pembelajaran 2
pemasaran, organisasi perlu
memperhatikan konsep bauran
pemasaran (marketing mix)
Jelaskan pelaksanaan konsep
bauran pemasaran!
3. Pentingnya analisis yang berkaitan 20 Modul 8, Kegiatan Pembelajaran 1
dengan penggunaan faktor-faktor
produksi agar hasil yang
didapatkan bisa diraih lebih
maksimal.
Sebutkan metode pengelolaan
persediaan!
4. Untuk menghasilkan suatu produk, 20 Modul 8, Kegiatan Pembelajaran 1
organisasi membutuhkan faktor-
faktor produksi
Sebutkan lima bagian faktor
produksi!
Bintoro Putro Satrio
044595194
Sistem Pengendalian Manajemen

1. Jelaskan upaya perusahaan untuk memaksimalkan efektivitas program pemasaran!


Program pemasaran dilakukan dengan mengombinasikan penggunaan media internet
untuk mempermudah proses komunikasi dengan para pelanggan, dan sistem pemasaran
konvensional menggunakan tenaga pemasar yang energik dan kreatif, dengan jaringan
pemasaran yang kuat sampai ke pelosok-pelosok daerah terpencil. Media pemasaran
berbasis internet berupa sebuah website yang dapat digunakan untuk melakukan promosi
penjualan, komunikasi secara langsung, pemesanan, transaksi elektronik, sampai
pengecekan status pembelian barang oleh konsumen. Sementara sistem pemasaran
langsung dilakukan dengan merekrut tenaga pemasaran yang cukup banyak untuk dapat
ditugaskan guna memasarkan produk ke berbagai konsumen potensial di berbagai daerah,
dari daerah perkotaan sampai ke pelosok daerah dengan berbagai bentuk media
pemasaran. Fungsi pengendalian terhadap website sistem pemasaran berbasis teknologi
informasi dapat dilakukan secara real time (langsung). Dalam aplikasi sistem informasi
yang telah dikembangkan, manajemen dapat melihat ringkasan hasil kegiatan pemasaran
dalam bentuk tabel, grafik, maupun secara naratif. Manajemen tidak perlu lagi mengolah
data kegiatan pemasaran dan penjualan, karena semua data yang telah dimasukkan sudah
secara langsung dibuatkan rangkumannya dalam sistem tersebut. Untuk metode penjualan
langsung kepada konsumen, manajemen di kantor pusat melakukan beberapa hal dalam
upaya pengendaliannya. Upaya-upaya yang dilakukan di antaranya adalah :
a. Upaya pengendalian terhadap efektivitas program pemasaran. Pengendalian
efektivitas program pemasaran dilakukan secara berkala atau periodik, tujuannya
adalah agar dapat segera dilakukan proses evaluasi terhadap setiap program
pemasaran yang dilakukan. Pendekatan yang dapat dilakukan adalah analisis
penjualan, analisis rasio penjualan dan biaya, analisis keuangan, dan evaluasi
sikap.
b. Pengendalian atas strategi pemasaran. Pengendalian ini bertujuan untuk menjamin
bahwa tujuan, strategi, dan sistem pemasaran perusahaan secara optimal
diselaraskan dengan lingkungan pemasaran.
c. Pengendalian atas keuntungan dan rentabilitas usaha pemasaran. Digunakan untuk
menilai efektivitas program pemasaran di setiap kantor cabang, dilihat dari sudut
pandang keuntungan, terutama keuntungan finansial yang didapatkan perusahaan.
d. Pengendalian efisiensi kegiatan pemasaran. Setiap program kegiatan pemasaran
yang dilakukan harus tetap memenuhi kaidah efisiensi dalam pelaksanaannya.
Sehingga keuntungan yang didapatkan dapat diraih secara maksimal.
e. Memaksimalkan fungsi bagian pengawasan intern yang diutamakan untuk
mengecek aktivitas operasional dan keuangan. Fungsi pengawas intern inilah
sebagai tim yang bertugas secara khusus mengenai pelaksanaan program
pemasaran. Tim pengawas intern yang harus betul-betul memahami program
pemasaran yang dilakukan, agar penilaian yang diberikan dapat lebih objektif.
f. Struktur organisasi serta pertanggungjawaban yang jelas terhadap setiap kegiatan
pemasaran. Pembentukan struktur pelaksana kegiatan pemasaran harus dilakukan
dengan tepat, agar pertanggungjawabannya dapat mudah dilakukan.

2. Jelaskan pelaksanaan konsep bauran pemasaran!


Pelaksanaan konsep bauran pemasaran sangat diperhatikan dalam pelaksanaan aktivitas
kerja pemasaran.
a. Produk. Perusahaan selalu membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Produk yang dihasilkan betul-betul harus memiliki identitas tersendiri.
b. Harga. Harga jual produk benar-benar kompetitif. Komitmen perusahaan yang
hanya mendapatkan margin penjualan yang kecil, membuat harga jual produk
menjadi sangat kompetitif.
c. Tempat. Perusahaan berusaha memasarkan produk dengan area jangkauan seluas-
luasnya, hal ini berimplikasi pada meningkatnya beban biaya distribusi akan
tetapi perbandingan antara manfaat dan biaya masih menunjukkan tingkat
signifikansi yang positif untuk manfaat yang didapat. Strategi distribusi yang baik
inilah yang mengakibatkan area jangkauan produk perusahaan yang sangat luas
sampai ke daerah pelosok.
d. Promosi. Proses promosi juga dilakukan dengan memanfaatkan jangkauan area
distribusi yang luas. Sehingga justru biaya promosi secara langsung yang
dikeluarkan dapat ditekan.

3. Sebutkan metode pengelolaan persediaan!


Metode pengelolaan persediaan yaitu Economic Quantity (EOQ), Material Requiement
Palanning (MRP), dan Just In Time (JIT)
a. Metode EOQ adalah salah satu metode manajemen persediaan yang klasik dan
sederhana. Metode ini bertujuan untuk menghasilkan jumlah persediaan yang
harus dipesan dalam jumlah optimal dengan menghitung minimalisasi total biaya
persediaan berdasarkan persamaan tingkat atau titik ekuilibrium kurva biaya
simpan dan biaya pesan. Data yang diperlukan dalam metode EOQ adalah titik
batas jumlah minimum untuk memesan persediaan kembali treorder point, Biaya
penyimpanan, Biaya Pesan dan Tingkat permintaan (demand)
b. Material Requirements Planning (MRP) didefinisikan sebagai suatu teknik atau
set prosedur yang sistematis untuk penentuan kuantitas serta waktu dalam proses
perencanaan dan pengendalian kebutuhan bahan terhadap komponen-komponen
permintaan yang saling bergantungan (dependent demand items). Romney &
Steinbart (2015) menyatakan bahwa MRP berusaha untuk mengefisiensikan
persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan produksi, bukan
memperkirakan kebutuhan. MRP adalah cara untuk menentukan jumlah parts,
komponen, dan material yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk. MRP
menyediakan informasi jadwal waktu guna mengatur kapan & berapa banyak tiap
material, parts, dan komponen dipesan atau diproduksi.
c. Metode JIT. barang dipesan atau diproduksi sebagai tangstapan atas permintaan
produksi. Artinya dalam metode JIT ini kegiatan produksi terjadi sebagai tindak
lanjut dari pesanan Strategi ini juga memungkinkan pemasok merencanakan
pengiriman produk mereka pada waktu dan jumlah yang tepat sesuai kebutuhan.
Konsep JIT tersebut serupa dengan konsep Zero Inventory yang mengarah pada
upaya untuk meniadakan persediaan di gudang penyimpanan. Sehingga organisasi
mendapatkan beberapa manfaat dari pelaksanaan konsep tersebut, di antaranya
adalah:
1) meminimalisir biaya-biaya yang dapat ditimbulkan karena menyimpan barang
terlalu lama di Gudang
2) biaya yang sebelumnya dialokasikan untuk pembelian barang, dapat
dimanfaatkan terlebih dahulu untuk penggunaan kebutuhan lain yang sifatnya
lebih mendesak
3) meminimalisir risiko barang gagal dijual
4) menghindari risiko barang mengalami kerusakan selama disimpan di Gudang
5) menghindari risiko pencurian barang di gudang

4. Sebutkan lima bagian faktor produksi!


Faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi lima bagian (Griffin dan Elbert, 2013),
yaitu:
a. Sumber daya fisik Sumber daya fisik dapat diartikan sebagai seluruh kekayaan
alami (seperti tanah, air, cuaca, angin, sumber daya energi, sumber daya non-
energi, dan lainnya) dan bahan mentah lainnya yang digunakan untuk
menghasilkan produk.
b. Tenaga kerja. Tenaga kerja adalah sumber daya insani yang bekerja secara
langsung maupun tidak langsung untuk mengolah faktor-faktor produksi lain
berdasarkan kemampuannya untuk menghasilkan produk
c. Modal. Modal adalah barang atau peralatan yang digunakan untuk proses
produksi. Berdasarkan bentuknya modal dibagi menjadi dua bagian, yaitu modal
konkret contohnya mesin, gedung, peralatan, dan uang, dan modal abstrak seperti
nama baik, hak paten, dan hak merek Kewirausahaan.
d. Kewirausahaan merupakan keahlian atau keterampilan yang digunakan untuk
mengoordinasikan faktor-faktor produksi lainnya, yang sering juga disebut
dengan istilah kemampuan manajerial
e. Sumber daya informasi. Yang dimaksud dengan sumber daya informasi adalah
segala macam informasi yang dibutuhkan perusahaan dan berhubungan dengan
proses produksi yang dilaksanakan.

You might also like