You are on page 1of 11

Praktikum Sistem Digital 2022

MODUL IV
RANGKAIAN COUNTER DAN REGISTER

4.1 TUJUAN PRAKTIKUM


1. Mahasiswa mampu memahami konsep aplikasi dasar flip-flop.
2. Mahasiswa mampu memahami prinsip dasar dari counter.
3. Mahasiswa mampu memahami prinsip dasar dari register.
4.2 DASAR TEORI
Counter atau pencacah adalah suatu peranti elektronik yang digunakan atau dapat
digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang masuk melalui inputnya. Jenis-jenis counter
menurut hitungan dilihat dari cara counter menghitung maka counter dibagi menjadi beberapa,
jenis-jenis counter yang diantaranya adalah Up counter & Down counter (Hindarto, 2021).
Counter (rangkaian logika sekuensial yang di bentuk dari flip-flop) Mencacah dapat
diartikan menghitung, hampir semua sistem logika menerapkan pencacah. Komputer digit
menerapkan pencacah guna mengemudikan urutan dan pelaksanaan langkah-langkah dalam
program. Fungsi dasar pencacah adalah untuk "mengingat" berapa banyak pulsa detak yang
telah dimasukkan kepada masukkan; sehingga pengertian paling dasar pencacah adalah system
memori (Aliandy, 2013).
Counter dapat berbentuk asynchronous atau synchronous, tergantung cara beroperasinya.
Counter asynchronous relatif lebih lambat karena output sebuah flip-flop akan menyebabkan
perubahan pada status flip-flop yang berikutnya. Pada counter synchronous, seluruh flip-flop
berubah statusnya pada saat yang bersamaan. (Tetuko, 2015).
Register merupakan kumpulan elemen-elemen memori yang bekerja bersama sebagai satu
kesatuan unit. Register dapat dibentuk dari logika sekuensial yang terbentuk dari flip-flop.
Register sering digunakan untuk menyimpan sementara informasi biner yang muncul pada
keluaran sebuah matriks pengkodean. Secara umum register dibagi menjadi 4 yaitu SISO,
SIPO, PISO, dan PIPO (Ali, M & Nugraha, C. A., 2009).
Shift register merupakan rangkaian logika yang berfungsi menyimpan data input secara
berkala dan memindahkannya ke bit berikutnya melalui pulsa clock. Shift register dapat
digunakan sebagai antarmuka dengan perangkat I/O serial dan juga digunakan di dalam ALU

Modul 4 Rangkaian Counter Dan Register IV-1


Praktikum Sistem Digital 2022

(Aritmatika Logic Unit) suatu komputer untuk melakukan fungsi pergeseran dan rotasi logika
(Susanti, 2020).
4.3 PERMASALAHAN KASUS
1. Buatlah rangkaian berikut pada software simulasi kemudian menentukan:

Gambar 4.1 Permasalahan Nomor Satu

a. Menentukan jenis rangkaian logika dari gambar di atas kemudian menjelaskan


prinsip kerja dari rangkaian tersebut.
b. Membuat tabel kebenaran berdasarkan hasil simulasi
2. Buatlah rangkaian 4-bit (Parallel In Serial Out dan Serial In Parallel Out) dengan
menggunakan JK flip-flop dilengkapi tabel kebenaran dan timing diagram-nya.
3. Buatlah rangkaian stopwatch yang akan menghitung milidetik, detik, menit, jam, serta
putaran dan jelaskan cara kerja rangkaiannya. Ketentuan pembuatan rangkaian adalah
sebagai berikut:

Gambar 4.2 Permasalahan Nomor Tiga

a. stopwatch akan menghitung dari 000:00:00:00 sampai dengan 923:59:59:99.


b. Putaran akan bertambah setiap 10 detik.
c. Putaran akan bertambah hingga 15 detik dan kembali ke 0 setiap 2 menit 40 detik.

Modul 4 Rangkaian Counter Dan Register IV-2


Praktikum Sistem Digital 2022

4.4 HASIL PERCOBAAN DAN ANALISA


1. Buatlah rangkaian berikut pada software simulasi kemudian menentukan:
a. Rangkaian Logika

Gambar 4.3 Rangkaian Syncronous Counter


Berdaasarkan rangkaian pada Gambar 4.3 dapat disimpulkan bahwa rangkaian
tersebut adalah syncronous counter. Dimana synchronous counter merupakan counter
yang masukan clock pemicunya dihubungkan ke setiap flip- flop, sehingga setiap flip-flop
akan beroperasi dengan masukan transisi clock yang sama. Pada synchronous counter
harus dipastikan bahwa setiap flip-flop menahan transisi luarannya sampai tiba gilirannya.
Dengan kata lain setiap flip flop secara bersamaan akan mendapatkan pulsa yang sama
Dari pejelasan tersebut rangkaian pada Gambar 4.3 adalah rangakain synchronous
counter 4-bit yang rangkaiannya disusun menggunakan JK flip-flop. Rangkaian JK flip-
flop tersebut akan menghitung jika jalur input diberikan nilai masukan high dan rangkaian
tersebut akan menghitung mundur jika inputan diberikan nilai masukan down.

Modul 4 Rangkaian Counter Dan Register IV-3


Praktikum Sistem Digital 2022

b. Tabel Kebenaran
Tabel 4.1 Tabel Kebenaran Syncronous Counter
Up Counting Down Counting
Clock Q0 Q1 Q2 Q3 Clock Q0 Q1 Q2 Q3
0 0 0 0 0 15 1 1 1 1
1 1 0 0 0 14 0 1 1 1
2 0 1 0 0 13 1 0 1 1
3 1 1 0 0 12 0 0 1 1
4 0 0 1 0 11 1 1 0 1
5 1 0 1 0 10 0 1 0 1
6 0 1 1 0 9 1 0 0 1
7 1 1 1 0 8 0 0 0 1
8 0 0 0 1 7 1 1 1 0
9 1 0 0 1 6 0 1 1 0
10 0 1 0 1 5 1 0 1 0
11 1 1 0 1 4 0 0 1 0
12 0 0 1 1 3 1 1 0 0
13 1 0 1 1 2 0 1 0 0
14 0 1 1 1 1 1 0 0 0
15 1 1 1 1 0 0 0 0 0

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diperoleh hasil percobaan dan analisa berdasarkan
rangakain pada Gambar 4.3. dari hasil percobaan tersebut kemudian memeperoleh hasil
yaitu rangkaian yang menampilkan bilangan biner dari 0 sampaii dengan 15. Dan
rangkaian tersebut juga bisa melakukan hitungan mundur.
2. Rangkaian 4-bit (Parallel In Serial Out dan Serial In Parallel Out) dengan menggunakan
JK flip-flop dilengkapi tabel kebenaran dan timing diagram-nya.
a. Rangkaian Serial In Paralel Out SIPO

Gambar 4.4 Serial In Paralel Out


Berdasarkan hasil percobaan dan analisa rangkaian pada Gambar 4.4 didapatkan
bahwa rangkaian Serial In Paralel Out (SIPO) tersebut memiliki empat keluaran input.

Modul 4 Rangkaian Counter Dan Register IV-4


Praktikum Sistem Digital 2022

Pada rangkaian Serial In Paralel Out (SIPO) ini juga merupakan rangkaian yang
menggunakan clock pada bagian ground.
b. Tabel Kebenaran Serial In Paralel Out (SIPO)
Tabel 4.1 Tabel Kebenaran Serial In Paralel Out
Clock Q0 Q1 Q2 Q3
1 1 0 0 0
2 1 1 0 0
4 1 1 1 0
4 1 1 1 1
Berdasarkan Gambar 4.4 diperoleh hasil tabel kebenaran dari rangkaian Serial In
Paralel Out (SIPO) seperti pada Tabel 4.1. Jika rangakaian SIPO dibuat tabel kebenaran
maka akan didapatkan keluaran yang berupa angka jika diurutkan sesuai dengan bilangan
biner. Keluaran akan terus bertambah dengan pola angka yang dihasilkan yaitu bilangan
ganjil berupa 1, 3, 7, dan F atau 15.
c. Timing Diagram Serial In Paralel Out

Gambar 4.5 Timing Diagram Serial In Paralel Out


Pada Gambar 4.5 didapatkan timing diagram yang diperoleh melalui percobaan dan
analisa rangkaian logika Serial In Paralel Out (SIPO) pada Gambar 4.4. Jika pola kondisi
pada timing diagram di atas terdapat pola setiap kali pergantian nilai pada clock dan nilai
dari keluaran sebelumnya.

Modul 4 Rangkaian Counter Dan Register IV-5


Praktikum Sistem Digital 2022

d. Paralel In Serial Out (PISO)

Gambar 4.6 Rangkaian Paraelel In Serial Out


Berdasarkan hasil percobaan dan analisa rangkaian pada Gambar 4.6 didapatkan
bahwa rangkaian Paralel In Serial Out (PISO) tersebut memiliki satu input dan output
berjumlah 4. Pada rangkaian Paralel In Serial Out (PISO) ini nilai yang masukan akan
langsung ditambilkan tanpa perlu menggeser.
e. Tabel Kebenaram Paralel In Serial Out (PISO)
Tabel 4.2 Tabel Kebenaran Paraelel In Serial Out

Clock Word in Q0 Q1 Q2 Q3
0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 0 1
1 0 1 0 0 1
1 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 1 0

Berdasarkan Gambar 4.6 diperoleh hasil tabel kebenaran dari rangkaian Paralel In
Serial Out (PISO) seperti pada Tabel 4.2. Jika rangakaian PISO dibuat tabel kebenaran
maka akan didapatkan keluaran yang akan langsung menampilkan nilai. Keluaran tidak
bergeser satu per satu seperti SIPO namun pergeseran hanya dilakukan satu kali saja. Dan
jika rangkaian dihubungkan dengan seven segment akan langsung menampilkan nilai yaitu
F atau 15.

Modul 4 Rangkaian Counter Dan Register IV-6


Praktikum Sistem Digital 2022

f. Timing Diagram Paralel In Serial Out (PISO)

Gambar 4.7 Timing Diagram Paralel In Serial Out


Pada Gambar 4.7 didapatkan timing diagram yang diperoleh melalui percobaan dan
analisa rangkaian logika Paralel In Serial Out (PISO) pada Gambar 4.2. Jika pola kondisi
pada timing diagram di atas terdapat pola memiliki pola yang dipengaruhi oleh pola clock
dan pola sebelumnya.
3. Buatlah rangkaian StopWatch yang akan menghitung milidetik, detik, menit, jam, serta
putaran dan jelaskan cara kerja rangkaiannya. Ketentuan pembuatan rangkaian adalah
a. Stopwatch akan menghitung dari 000:00:00:00 sampai dengan 923:59:59:99.

Gambar 4.8 Rangkain Stopwatch 923:59:59:99:F


Berdasrakan rangkaian pada Gambar 4.8 merupakan rangkaian stopwatch yang akan
menghitung dari mili detik, detik, putaran, menit, hingga jam. Hitungan tersebut dimulai
dari 000:00:00:00 sampai dengan 923:59:59:99. Dan jika hitungan mencapai angka yang

Modul 4 Rangkaian Counter Dan Register IV-7


Praktikum Sistem Digital 2022

suudah ditentukan yaitu 923:59:59:99 maka rangkaian akan reset secara otomatis dan
kembali menghitung dari 000:00:00:00.
Berdasarkan rangkaian di atas juga diperoleh sebuah putaran yang akan bernilai 1 jika
detik bernilai 10. Dari hasil analisa rangkaian tersebut maka putaran akan terus bertambah
ketika detik berkelipatan 10. Nilai maksimal sebuat putaran yaitu F, jika sudah memenuhi
F maka putaran tersebut akan melakukan reset atau looping kembali dari 0-9 dan A-F.
Pada milidetik akan melakukan hitungan mulai dari 00 sampai ernilai 99. Jka kondisi
mili detik bernilai 100 maka nilai tersebut sebenarnya merupakan nilai ketika 1 detik. Jadi
bisa disimpulkan 1 detik sama dengan 99 milidetik.
Pada detik akan menghitung juga dari 00 sampai 59. Jika nilai bertambah menjadi 60
maka nilai bergser ke menit, jadi ketika detik bernilai 60 maka seven segment akan
menampilkan nilai 00 pada detik dan nilai detik tersebut akan berpindah pada menit
dengan nilai 1 menit. Begitupun jika menit bernilai 60 maka akan ditampilkan nilai 00
pada menit dan jam akan bernilai 1.
Tampilan jam akan terus bertambah 1 setiap nilai menit 60. Tampilan jam ini akan
terus bertambah hingga menunjukkn nilai 923 jam. Ketika kondisi pada jam bernilai 923
dan menit bernilai 60. Maka nilai akan reset kembali menjadi nilai 000. Kondisi tersebut
akan terus berulang ulang terus menerus.
b. Putaran bertambah setiap 10 detik

Gambar 4.9 Rangkain Stopwatch Nilai Putaran


Bedaasarkan rangkaian dan analisa yang telah dilakukan pada Gambar 4.9 putaran
akan bernilai 0 setiap kelipatan detik menunjukkan nilai kelipatan 10. Pada rangkaian
putaran mulai dari 1-9 dan A-F. ketika nilai maksimal dari suatu putaran terpenuhi yaitu

Modul 4 Rangkaian Counter Dan Register IV-8


Praktikum Sistem Digital 2022

F, maka putaran akan reset dan kembali menghitung dari 0. Kondisi looping tersebut akan
terus berlanjut hingga nilai 923 jam 59 menit 59 detik 99 milidetik maka nilai putaran akan
bernilai F.
c. Putaran akan bertambah hingga 15 detik dan kembali ke 0 setiap 2 menit 40 detik.

Gambar 4.10 Rangkain Stopwatch Putaran


Berdasarkan hasil analisa dan percobaan pada rangkaian Gambar 4.10 ketika pada
sevent segment menampilkan nilai 2 menit 40 detik maka nilai putaran tersebut akan
bernilai 0. Percobaan berdasarkan rangkaian bisa didapatkan jika nilai kelipataan 10 maka
akan bernilai 1 pada putaran. Dan ketika 2 menit 40 detik maka putaran akan otomatis
bernilai 0.

Modul 4 Rangkaian Counter Dan Register IV-9


Praktikum Sistem Digital 2022

4.5 KESIMPULAN
Ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Flip-Flop adalah piranti dasar untuk menyimpan informasi pada sistem digital. Piranti ini
selalu mempertahankan keadaan biner selama ada daya yang masuk. Ada beberapa tipe
flip-flop yang berbeda, tergantung implementasi sirkuit. Penerapan konsep dasar flip-flop
pada aplikasi.
2. Counter atau disebut dengan pencacah/ penghitung merupakana rangkaian logika
sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian
masukan. counter digunakan di berbagai operasi aritmatika, pembagi frekuensi,
penghitung jarak (odometer), penghitung kecepatan, dan lain-lain. Pengembangan dari
counter sering digunakan pada instrumen ilmiah, kontrol industri, komputer, alat
komunikasi, dan sebagainya. Pada umumnya counter diciptakan dari sederetan flip-flop
yang dimanipulasi dengan menggunakan peta karnough, sehingga masukan yang masuk
dapat dihitung sesuai dengan rancangan.
3. Register merupakan rangkaian yang terdiri dari beberapa flip-flop yang dapat digunakan
dalam menyimpan data. Register memiliki fungsi sebagai alat penyimpanan data dan
untuk mencegah angka yang ditunjukan oleh seven segment pada saat menerima nilai
input-an yang di berikan oleh decoder. Media penimpanan data seperti memori, flashdisk,
dan media penyimpanan lainnya disusun menggunakan register.

Modul 4 Rangkaian Counter Dan Register IV-10


Praktikum Sistem Digital 2022

DAFTAR PUSTAKA
Ali, M & Nugraha, C. A. (2009). Teknik Digital Teori dan Aplikasi Dilengkapi Dengan
Contoh Simulasi Rangkaian, edisi pertama, Yogyakarya: CV. Andi Offset.
Aliandy. (2013).Teknik Telekomunikasi Nirkable. Poltek Bandung. Bandung.
Hindarto. (2021). Sistem Digital. umsidapress, pp. 1-119.
Tetuko, B. (2015, 04). REGISTER DAN COUNTER.
Susanti, R. (2020). REGISTER DAN COUNTER MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL.

You might also like