Professional Documents
Culture Documents
Putusan - 540 - B - PK - PJK - 2014 - 20230418144304 2
Putusan - 540 - B - PK - PJK - 2014 - 20230418144304 2
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 540/B/PK/PJK/2014
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai
do
gu berikut dalam perkara:
DIREKTUR JENDERAL PAJAK, tempat kedudukan di Jalan
In
Jenderal Gatot Subroto Nomor 40 - 42, Jakarta;
A
Dalam hal ini memberi kuasa kepada:
1 CATUR RINI WIDOSARI, jabatan
ah
lik
Direktur Keberatan dan Banding,
Direktorat Jenderal Pajak;
am
ub
2 BUDI CHRISTIADI, jabatan Kepala Sub
Direktorat Peninjauan Kembali dan
ep
Evaluasi, Direktorat Keberatan dan
k
Banding;
ah
si
Kepala Seksi Peninjauan Kembali, Sub
ne
ng
do
gu
lik
melawan:
ep
11610;
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori
2 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mahkamah Agung tersebut;
R
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
si
Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata Pemohon
ne
ng
Peninjauan Kembali dahulu sebagai Terbanding telah mengajukan permohonan
peninjauan kembali terhadap Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put-36805/PP/
do
M.XVI/14/2012 tanggal 21 Februari 2012 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam
gu perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Pemohon Banding,
dengan posita perkara sebagai berikut:
In
A
1 Dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-422/WPJ.05/ 2010
disebutkan bahwa Surat Keberatan Wajib Pajak atas nama Susi Maulina.
ah
lik
Sebenarnya surat keberatan yang Pemohon ajukan atas nama Eviliana Iskandar;
2 Dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-422/WPJ.05/ 2010
am
ub
disebutkan bahwa tidak terdapat cukup alasan untuk menerima Keberatan Wajib
Pajak. Sebenarnya sangat cukup beralasan karena Pemohon adalah seorang agen
asuransi, dimana perusahaan asuransi tidak memberikan gaji/upah karena
ep
k
atas penjualan yang dilakukan oleh seorang agen asuransi. Sedangkan untuk
R
si
memasarkan produk, seorang agen asuransi harus mengeluarkan biaya
transportasi, ATK dll, yang sepenuhnya menjadi tanggungan pribadi (sesuai
ne
ng
do
gu
kerja, sehingga bebas menentukan jam kerja karena tidak ada kewajiban untuk
melapor kepada atasan. Jika Pemohon tidak ada penjualan, maka Pemohon tidak
ah
lik
menerima komisi;
3 Atas dasar point 2 tersebut, Pemohon sebagai agen asuransi dalam melaporkan
m
ub
ep
es
nomor NPWP, ternyata pihak kantor juga tidak mengetahui karena nomor
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori
3 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Manulife, jadi Pemohon sama sekali tidak mengetahui kalau Pemohon sudah
R
dibuatkan nomor NPWP, tiba-tiba Pemohon diberitahu kantor AJ Manulife
si
Nomor NPWP tetapi kartu NPWP tidak diberikan karena kantor AJ Manulife
ne
ng
juga belum menerima kartu NPWP dari KPP Menteng. Jadi dalam rangka
Sunset Policy maka semua Agen Asuransi maupun karyawan PT. AJ Manulife
do
telah dibuatkan NPWP oleh KPP Menteng tanpa sepengetahuan Pemohon
gu dengan kata lain Pemohon telah dibuatkan NPWP secara jabatan bukan secara
sukarela atau kesadaran Pemohon. Pemohon sama sekali tidak mengerti dan
In
A
tidak mengetahui;
Dalam hal ini Pemohon benar-benar merasa aneh. Hal lainnya adalah bahwa
ah
lik
Pemohon juga tidak mengetahui cara pembuatan laporan pajak, yang Pemohon
tau adalah membuat Laporan SPT dengan menggunakan Norma Penghitungan
am
ub
karena Pemohon seorang agen asuransi, Pemohon tidak pernah mendapat
penjelasan dari Kantor Pelayanan Pajak, sekalipun Pemohon sudah datang ke
kantor tersebut, hal lain yang Pemohon dapat adalah menurut Petugas Counter
ep
k
si
bersamaan dengan Laporan SPT Tahunan. Berdasarka informasi tersebut, maka
Pemohon melampirkan Surat Pemberitahuan Penggunaan Norma Penghitungan
ne
ng
do
gu
DJP, hal aneh lagi yang Pemohon terima adalah Pemohon menerima surat
undangan untuk membahas masalah Surat Keberatan SKPKB PPh OP tertanggal
In
22 Juni 2010, isi surat diminta kedatangan kami tanggal 5 Juli 2010, tetapi surat
A
undangan baru Pemohon terima tanggai 7 Juli 2010. Setelah Pemohon terima
surat tersebut, maka Pemohon langsung menghubungi Kanwil DJP Jakarta
ah
lik
Barat, ternyata Bapak Anton Sibarani sedang berada di luar kota dan Ibu Yulti
Delimasari sedang cuti sehingga Pemohon disuruh menghubungi kembali 1
m
ub
ep
Ibu Yulti yang langsung mengatakan sudah tidak bisa karena sudah lewat batas
waktu, Pemohon benar-benar merasa aneh !. setelah itu beberapa jam kemudian
ah
Pemohon telepon kembali dan Pemohon minta berbicara dengan Bapak Anton
R
es
tetap merasa aneh karena surat yang Pemohon terima telah melampaui batas
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori
4 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal yang ditetapkan mereka tetap mengatakan tidak bisa lagi. Dimana
R
keadilan untuk Wajib Pajak? kesalahan bukan terletak pada Pemohon tetapi
si
Pemohon tetap harus menanggung kesalahan tersebut;
ne
ng
do
Atas hal tersebut di atas, maka Pemohon menyimpulkan bahwa:
gu 1 Pembuatan NPWP Pemohon adalah secara jabatan oleh KPP Menteng tanpa
Pemohon mengetahuinya, hal tersebut dikarenakan berhubungan dengan
In
A
dikeluarkannya Kebijakan Dirjen Pajak mengenai Sunset Policy;
2 Bagian surat di KPP khususnya dibagian TPT terlalu menganggap remeh Wajib
ah
lik
Pajak dan selalu tidak pernah memberikan penjelasan secara bertanggung jawab,
tetapi secara asai;
am
ub
3 Periksa Pajak tidak menerima penjelasan Pemohon dan terkesan memang harus
tetap dilakukan SKPKB PPh OP, bagaimana mungkin Pemohon lakukan karena
Pemohon hanya rakyat kecil yang untuk kehidupan sehari-hari saja sangat sulit;
ep
k
penjelasan dikarenakan surat yang Pemohon terima sudah lewat batas waktu;
R
si
5 SPT Tahunan yang Pemohon laporkan adalah Lebih Bayar dikarenakan PT. AJ
Manulife sudah kelebihan potong komisi yang Pemohon terima untuk itu
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori
5 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
URAIAN MENURUT
MAJELIS (Rp)
do
gu • Penghasilan dari Jasa/Pekerjaan bebas
• Penghasilan sehubungan dengan 71.709.702,00
0,00
pekerjaan 13.200.000,00
In
A
Jumlah Penghasilan Netto 58.509.702,00
Penghasilan Tidak Kena Pajak 4.600.970,00
ah
lik
PPh Terutang 9.325.716,00
Kredit Pajak: (4.724.743,00)
am
ub
• PPh Pasal 21 dipotong pihak lain
Pajak yang tidak/kurang/(lebih) dibayar 0,00
Sanksi Administrasi: (4.724.743,00)
ep
k
si
Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum
ne
ng
do
Maret 2012, kemudian terhadapnya oleh Pemohon Peninjauan Kembali dengan
gu
perantaraan kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 14 Juni 2012 diajukan
permohonan peninjauan kembali secara tertulis di Kepaniteraan Pengadilan Pajak pada
In
A
lik
ub
alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam
ah
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 14
R
Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-
es
M
Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori
6 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tahun 2009, juncto Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak,
R
maka permohonan peninjauan kembali tersebut secara formal dapat diterima;
si
ne
ng
ALASAN PENINJAUAN KEMBALI
do
gu Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan alasan-
alasan Peninjauan Kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:
I. Tentang Alasan Pengajuan Permohonan Peninjauan Kembali;
In
A
1. Bahwa Pasal 77 ayat (3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang
Pengadilan Pajak (selanjutnya disebut Undang-Undang Pengadilan Pajak)
ah
lik
menyatakan “Pihak-pihak yang bersengketa dapat mengajukan peninjauan
kembali atas Putusan Pengadilan Pajak kepada Mahkamah Agung”;
am
ub
2. Bahwa ketentuan Pasal 91 huruf e Undang-Undang Pengadilan Pajak
menyatakan permohonan Peninjauan Kembali dapat diajukan berdasarkan
ep
alasan sebagai berikut : “Apabila terdapat suatu putusan yang nyata-nyata
k
si
M.XVI/14/2012 tanggal 21 Februari 2012 yang amarnya menyatakan
mengabulkan seluruhnya, Majelis Hakim tidak memperhatikan atau
ne
ng
do
gu
sehingga Majelis Hakim menghasilkan putusan yang tidak adil dan tidak
sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia;
In
A
lik
ub
dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sejak putusan dikirim”;
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori
7 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melalui Surat Nomor P.303.a/SP.23/2012 tanggal 21 Maret 2012 dengan cara
R
disampaikan secara langsung kepada Pemohon Peninjauan Kembali (semula
si
Terbanding) pada tanggal 30 Maret 2012 sesuai Surat Tanda Terima
ne
ng
Dokumen Direktorat Jenderal Pajak Nomor Dokumen : 2012033002490007;
3 Bahwa mengingat pengajuan permohonan Peninjauan Kembali didasari
do
ketentuan Pasal 91 huruf e Undang-Undang Pengadilan Pajak, dengan
gu demikian pengajuan Memori Peninjauan Kembali atas Putusan Pengadilan
Pajak Nomor Put.36805/PP/M.XVI/14/2012 ini, masih dalam tenggang
In
A
waktu yang diijinkan oleh Undang-Undang Pengadilan Pajak atau setidak-
tidaknya antara tenggang waktu pengiriman/pemberitahuan Putusan
ah
lik
Pengadilan Pajak tersebut dengan Permohonan Peninjauan Kembali ini belum
lewat waktu sebagaimana telah ditentukan oleh peraturan perundang-
am
ub
undangan yang berlaku. Oleh karena itu, sudah sepatutnya-lah Memori
Peninjauan Kembali ini diterima oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia;
III. Tentang Pokok Sengketa Pengajuan Peninjauan Kembali;
ep
k
si
• Koreksi Penghasilan Netto sebesar Rp 107.564.554,00;
ne
ng
do
gu
putusan Pengadilan Pajak tersebut, karena pertimbangan hukum yang keliru dan
telah mengabaikan fakta-fakta hukum (rechtsfeit) dan peraturan perundang-
ah
lik
ub
sehingga pertimbangan hukum dan penerapan dasar hukum yang telah digunakan
ka
menjadi tidak tepat serta menghasilkan putusan yang nyata-nyata tidak sesuai
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori
8 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Koreksi Penghasilan Netto sebesar Rp 107.564.554,00;
si
1 Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) sangat
keberatan dengan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Pajak,
ne
ng
yang antara lain berbunyi sebagai berikut:
Halaman 25 alinea ke-3 dan alinea ke-4:
do
gu “Bahwa berdasarkan bukti-bukti Pemotongan PPh Pasal 21 yang diajukan
Pemohon Banding, terbukti bahwa Pemohon Banding menerima
penghasilan dari 2 (dua) pemberi kerja yaitu PT. Asuransi Jiwa Manulife
In
A
Indonesia dan PT. Manulife Assets Manajemen Indonesia”;
“Bahwa Pemohon Banding menjelaskan bahwa penghasilan suami
ah
lik
Pemohon Banding yang bernama Abad Tulus Makmud berasal dari
penghasilan sebagai karyawan pada PT. Tulus Indojaya”;
am
ub
“Bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, penghasilan Pemohon Banding
sebagai seorang wanita kawin memenuhi persyaratan untuk digabungkan
ep
dengan penghasilan suaminya sebagaimana diatur dalam Pasal 8 PPh
k
si
“Bahwa dengan demikian koreksi Terbanding tidak dapat dipertahankan dan
permohonan Pemohon Banding dikabulkan seluruhnya”;
ne
ng
do
gu
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori
9 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang
R
Pengadilan Pajak (selanjutnya disebut dengan Undang-Undang Pengadilan
si
Pajak) menyebutkan sebagai berikut:
ne
ng
Pasal 69 ayat (1):
“Alat bukti dapat berupa:
do
a Surat atau tulisan;
gu b Keterangan ahli;
c Keterangan para saksi;
In
A
d Pengakuan para pihak; dan/atau
e Pengetahuan Hakim;
ah
lik
Kemudian dalam penjelasan Pasal 69 ayat (1) menyebutkan bahwa
“Pengadilan Pajak menganut prinsip pembuktian bebas. Majelis atau Hakim
am
ub
Tunggal sedapat mungkin mengusahakan bukti berupa surat atau tulisan
sebelum menggunakan alat bukti lain”;
4. Bahwa Pasal 76 Undang-Undang Pengadilan Pajak menyebutkan bahwa
ep
k
si
sedikit 2 (dua) alat bukti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (1)”;
Kemudian dalam memori penjelasan Pasal 76 alinea 1 dan 2 menyebutkan
ne
ng
do
gu
Oleh karena itu, Hakim berupaya untuk menentukan apa yang harus
dibuktikan, beban pembuktian, penilaian yang adil bagi para pihak dan
In
sahnya bukti dari fakta yang terungkap dalam persidangan, tidak terbatas
A
lik
ub
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori
10 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Bahwa berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983
R
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000
si
tentang Pajak Penghasilan (selanjutnya disebut Undang-Undang PPh)
ne
ng
menyebutkan sebagai berikut:
Pasal 8 ayat (1):
do
Seluruh penghasilan atau kerugian bagi wanita yang telah kawin pada awal
gu tahun pajak atau pada awal bagian tahun pajak, begitupula kerugiannya
yang berasal dari tahun-tahun sebelumnya yang belum dikompensasikan
In
A
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) dianggap sebagai penghasilan
atau kerugian suaminya, kecuali penghasilan tersebut semata-mata diterima
ah
lik
atau diperoleh dari 1 (satu) pemberi kerja yang telah dipotong pajak
berdasarkan ketentuan Pasal 21 dan pekerjaan tersebut tidak ada
am
ub
hubungannya dengan usaha atau pekerjaan bebas suami atau anggota
keluarga lainnya; Pasal 8 ayat (2) : Penghasilan suami - isteri dikenakan
pajak secara terpisah apabila:
ep
k
si
pemisahan harta dan penghasilan;
Pasal 8 ayat (3):
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori
11 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Wajib Pajak orang pribadi yang peredaran brutonya dalam satu tahun
R
kurang dari Rp 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah), boleh menghitung
si
penghasilan netto dengan menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan
ne
ng
Netto sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dengan syarat
memberitahukan kepada Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu 3
do
(tiga) bulan pertama dari tahun pajak yang bersangkutan;
gu Pasal 14 ayat (4):
Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) yang tidak
In
A
memberitahukan kepada Direktur Jenderal Pajak untuk menghitung
penghasilan netto dengan menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan
ah
lik
Netto, dianggap memilih menyelenggarakan pembukuan;
7. Bahwa berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik
am
ub
Indonesia Nomor 01/PMK.03/2007 tanggal 16 Januari 2007 tentang
Penyesuaian Besarnya Peredaran Bruto Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi
Yang boleh Menghitung Penghasilan Netto Dengan Menggunakan Norma
ep
k
Pasal 1:
R
si
(1) Besarnya peredaran bruto dalam 1 (satu) tahun bagi Wajib Pajak
orang pribadi yang boleh menghitung penghasilan netto dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori
12 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pelaksanaan Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan
R
Pasal 21 dan Pasal 26 Sehubungan Dengan Pekerjaan, Jasa, Dan Kegiatan
si
Orang Pribadi sebagaimana telah diubah terakhir dengan
ne
ng
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-15/PJ/2006 (selanjutnya
disebut PER-15/PJ/2006), menyatakan:
do
Pasal 8 ayat (1):
gu Besarnya penghasilan netto pegawai tetap ditentukan berdasar penghasilan
bruto dikurangi dengan:
In
A
a. Biaya jabatan, yaitu biaya untuk mendapatkan, menagih, dan
memelihara penghasilan sebesar 5% (lima persen) dari penghasilan
ah
lik
bruto sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, dengan jumlah
maksimum yang diperkenankan sejumlah Rp 1.296.000,00
am
ub
(satu juta dua ratus sembilan puluh enam ribu rupiah) setahun atau Rp
108.000,00 (seratus delapan ribu rupiah) sebulan;
b. Iuran yang terkait dengan gaji yang dibayar oleh pegawai kepada dana
ep
k
badan penyelenggara Tabungan Hari Tua atau Jaminan Hari Tua yang
R
si
dipersamakan dengan dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan
oleh Menteri Keuangan;
ne
ng
do
gu
lik
m
ub
ep
dari:
R
es
ng
86.734.256,00;
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori
13 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• PT Manajemen Aset Manulife Indonesia sebesar Rp
si
92.540.000,00;
2 Atas penghasilan bruto yang diterima Termohon Peninjauan Kembali (semula
ne
ng
Pemohon Banding) sebagaimana tersebut pada butir 1, pada dasarnya tidak terdapat
sengketa antara Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) dan Termohon
do
gu Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), yang sama-sama mengakui
adanya Penghasilan Bruto sebesar Rp 179.274.256,00;
3 Bahwa yang menjadi persengketaan adalah perbedaan dalam menghitung besarnya
In
A
penghasilan dengan perincian sebagai berikut:
a Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) menghitung
ah
lik
penghasilan netto dengan menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Netto
sebesar 40% (Kode 0000 : kegiatan lain yang tidak jelas batasannya dan
am
ub
kegiatan lain yang belum terinput pada kelompok komisioner ), dengan
perhitungan:
• Penghasilan Bruto Rp 179.274.256,00
ep
k
• Norma 40 %
ah
si
b Pasal 14 ayat 2 Undang-Undang Pajak Penghasilan Tahun 2000 menyatakan
“Wajib Pajak orang pribadi yang peredaran brutonya dalam satu tahun kurang
ne
ng
do
gu
lik
ub
dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan pertama dari tahun pajak yang bersangkutan”;
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori
14 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penghitungan Penghasilan Netto dalam jangka waktu yang ditentukan, yaitu 3
R
(tiga) bulan pertama dari tahun pajak yang bersangkutan, sesuai ketentuan Pasal
si
14 ayat (2) Undang-Undang Pajak Penghasilan Tahun 2000 juncto Pasal 2
ne
ng
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 01/PMK.03/2007,
sehingga Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dianggap
do
memilih menyelenggarakan pembukuan, sebagaimana diatur dalam ketentuan
gu Pasal 14 ayat (4) Undang-Undang Pajak Penghasilan Tahun 2000;
e Karena Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak dapat
In
A
menunjukkan pembukuan atas penghasilan yang diterimanya, maka Pemohon
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) tidak dapat mengetahui biaya-biaya
ah
lik
yang dikeluarkan Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)
untuk mendapatkan penghasilan tersebut. Dan disimpulkan penghasilan
am
ub
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sebesar
Rp 179.274.256,00 merupakan penghasilan bersih (penghasilan netto), sehingga
koreksi penghasilan netto dihitung sebagai berikut:
ep
k
si
• Koreksi Rp107.564.554,00
ne
ng
do
gu
September 2007;
2 Untuk Tahun Pajak 2007, Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
In
Banding) belum melaporkan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi. Dan baru
A
menyampaikan/ melaporkan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi untuk Tahun Pajak
2008 pada tanggal 30 Maret 2009;
ah
lik
3 Bersamaan dengan penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak
2008, Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) melampirkan
m
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori
15 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2 Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak mengetahui
R
bahwa terhadap Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) telah
si
dibuatkan NPWP secara jabatan;
ne
ng
3 Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak mengerti/tidak
mengetahui jika harus menyampaikan surat pemberitahuan penggunaan Norma
do
Penghitungan terlebih dahulu sebelum menghitung penghasilan netto dengan Norma
gu Penghitungan Penghasilan Netto;
1 Bahwa dalam pertimbangan putusannya, Majelis menyampaikan
In
A
pendapat sebagai berikut:
ah
lik
Halaman 23 alinea 6:
1 Penggunaan norma penghitungan penghasilan netto yang dilakukan oleh Pemohon
am
ub
sesuai dengan ketentuan dasar mengenai kewajiban penggunaan norma dimaksud
Pemohon tidak dapat dipersalahkan karena terbukti telah menyampaikan
pemberitahuan penggunaan norma penghitungan dimaksud pada saat bersamaan
ep
k
si
Halaman 24 alinea 1:
2 Bahwa sesuai ketentuan perpajakan Pasal 14 ayat (4) UU PPh hanya diatur kepada
ne
ng
do
gu
disampaikan namun terlambat terhadap Wajib Pajak baru. Hal ini berarti akibat
hukum keterlambatan penyampaian pemberitahuan penggunaan norma
In
penghitungan bagi Wajib Pajak baru tersebut serta merta dianggap memilih
A
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori
16 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diketahui hak dan kewajibannya sebagai Wajib Pajak
R
menurut NPWP tersebut;
si
2) Bahwa kartu NPWP tertanggal 11 September 2007 atas nama
ne
ng
Pemohon diberikan pada awal Tahun 2008 dengan status
Pusat, sedangkan yang bersangkutan adalah status istri,
do
Sehingga terjadi NPWP ganda. Kewajiban Pemohon untuk
gu melaporkan SPT PPh Orang Pribadi atas namanya sendiri
atau atas nama suaminya menjadi tidak jelas (karena NPWP
In
A
bukan atas nama Pemohon), hal ini menimbulkan
ketidakpastian hukum terhadap hak dan kewajiban Pemohon
ah
lik
sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi sesuai ketentuan
perpajakan yang berlaku, sedangkan kewajiban yang
am
ub
dibebankan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 14 ayat (2)
dan ayat (4) UU PPh harus menyampaikan pemberitahuan
penggunaan norma penghitungan dalam jangka waktu tiga
ep
k
si
memberitakan pemberitahuan penggunaan norma
sebagaimana dimaksud tidak diketahui berakhir pada bulan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori
17 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk satu keluarga sebagaimana ketentuan perpajakan yang
R
berlaku;
si
Oleh karena itu dalil Terbanding tidak benar sehingga
ne
ng
penghitungan Terbanding penghasilan netto Pemohon tidak
dapat dipertahankan;
do
Halaman 25 alinea ke-1:
gu “Bahwa memperhatikan Laporan Penelitian Keberatan tentang cara
perhitungan Penghasilan Netto Tahun Pajak 2008 bagi Pemohon,
In
A
adalah tidak tepat karena mengambil angka Penghasilan bruto yang
dilaporkan dalam rincian Penghasilan Bruto dari Pemohon yang
ah
lik
dilampirkan dalam daftar rincian Penghasilan Bruto dalam formulir
Pemberitahuan Penggunaan Norma Penghasilan Netto, hal ini berarti
am
ub
tidak memperhitungkan biaya-biaya yang diperkenankan untuk
mengurangi penghasilan sebagaimana ketentuan PPh yang berlaku”;
1 Bahwa atas pertimbangan yang disampaikan Majelis sebagaimana
ep
k
si
1 Dalam ketentuan Pasal 14 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2000 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983
ne
ng
tentang Pajak Penghasilan, dinyatakan : Wajib Pajak Orang Pribadi yang peredaran
brutonya dalam satu tahun kurang dari Rp 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah),
do
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori
18 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b Memberitahukan kepada Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu 3 (tiga)
R
bulan pertama dari tahun pajak yang bersangkutan;
si
Kedua syarat tersebut bersifat kumulatif, sehingga harus dipenuhi
ne
ng
keduanya;
2 Bahwa faktanya, dalam Tahun Pajak 2008, Termohon Peninjauan Kembali (semula
do
Pemohon Banding) memperoleh penghasilan bruto sebesar Rp 179.274.256,00
gu sehingga syarat pertama dalam ketentuan Pasal 14 ayat (2) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2000 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-
In
A
Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, terpenuhi oleh Termohon
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding);
ah
lik
Sedangkan terkait dengan syarat yang kedua dalam ketentuan
Pasal 14 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17
am
ub
Tahun 2000 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, untuk Tahun
Pajak 2008, Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
ep
k
si
bulan pertama dari Tahun Pajak 2008, yaitu pada bulan Januari
2008, Februari 2008 ataupun Maret 2008, namun faktanya,
ne
ng
do
gu
lik
ub
2000 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang
Pajak Penghasilan;
ka
ep
es
dimaksud dalam ayat (2) yang tidak memberitahukan kepada Direktur Jenderal
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori
19 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penghitungan Penghasilan Netto, dianggap memilih menyelenggarakan
R
pembukuan”;
si
5 Bahwa sehingga sesuai ketentuan Pasal 14 ayat (4) Undang-Undang Republik
ne
ng
Indonesia Nomor 17 Tahun 2000 Tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan, maka terhadap Termohon
do
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dianggap memilih
gu menyelenggarakan pembukuan;
6 Bahwa faktanya, Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak
In
A
dapat menunjukkan pembukuan atas penghasilan yang diterimanya, sehingga
Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) tidak dapat mengetahui biaya-
ah
lik
biaya yang dikeluarkan Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)
untuk mendapatkan penghasilan tersebut. Dan disimpulkan penghasilan Termohon
am
ub
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sebesar Rp 179.274.256,00
merupakan penghasilan bersih (penghasilan netto);
7 Dalam putusannya, Majelis menyampaikan pendapat bahwa dalam ketentuan Pasal
ep
k
14 ayat (4) Undang-Undang Pajak Penghasilan, hanya mengatur bahwa Wajib Pajak
ah
si
menyelenggarakan pembukuan. Dalam ketentuan tersebut, menurut Majelis, tidak
diatur apabila pemberitahuan penggunaan norma disampaikan namun terlambat. Hal
ne
ng
do
gu
Pajak Penghasilan;
8 Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) tidak setuju dengan
In
pendapat Majelis, sebagaimana disebutkan pada butir 7, dengan alasan:
A
lik
ub
penafsiran dengan menghubungkan suatu pasal dengan pasal yang lain dalam
satu undang-undang yang sama atau mengaitkan dengan pasal-pasal undang-
ka
ep
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori
20 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
gunakan Norma Penghitungan Penghasilan Netto, dianggap memilih
R
menyelenggarakan pembukuan;
si
d Adanya kalimat “sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)” menunjukkan bahwa
ne
ng
terdapat hubungan/keterkaitan antara ketentuan Pasal 14 ayat (4) Undang-
Undang Pajak Penghasilan dengan ketentuan Pasal 14 ayat (2) Undang-Undang
do
Pajak Penghasilan;
gu e Dalam ketentuan Pasal 14 ayat (2) Undang-Undang Pajak Penghasilan
dinyatakan : “Wajib Pajak orang pribadi yang peredaran brutonya dalam satu
In
A
tahun kurang dari Rp 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah), boleh
menghitung pengha-silan netto dengan menggunakan Norma Penghitungan
ah
lik
Penghasilan Netto sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dengan syarat
memberitahukan kepada Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu 3 (tiga)
am
ub
bulan pertama dari tahun pajak yang bersangkutan”;
f Sehingga, kalimat “tidak memberitahukan kepada Direktur Jenderal Pajak” pada
ketentuan Pasal 14 ayat (4) Undang-Undang Pajak Penghasilan seharusnya
ep
k
jangka waktu 3 (tiga) bulan pertama dari tahun pajak yang bersangkutan”,
R
si
karena berhubungan/terkait dengan ketentuan Pasal 14 ayat (2) Undang-Undang
Pajak Penghasilan yang mengatur mengenai syarat penggunaan Norma
ne
ng
do
gu
bersangkutan;
g Dari beberapa uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pendapat
In
Majelis yang menyatakan ketentuan Pasal 14 ayat (4) hanya mengatur Wajib
A
lik
ub
ep
es
a Majelis telah mengabaikan fakta bahwa suami Pemohon Banding (Abad Tulus
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori
21 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
49.384.971.5-086.000 sejak 16 Oktober 2008. Sehingga apabila dibandingkan
R
dengan NPWP Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding),
si
terlihat bahwa NPWP Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
ne
ng
Banding) terdaftar lebih dahulu dibandingkan dengan NPWP suami Termohon
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), karena NPWP Termohon
do
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) telah diterbitkan KPP Jakarta
gu Kembangan sejak tanggal 11 September 2007;
b Adanya fakta tersebut, menunjukkan bahwa penerbitan NPWP yang dilakukan
In
A
Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding terhadap Termohon
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) telah sesuai dengan ketentuan
ah
lik
perundang-undangan, mengingat pada saat diterbitkan, Termohon Peninjauan
Kembali (semula Pemohon Banding) ataupun suami Termohon Peninjauan
am
ub
Kembali (semula Pemohon Banding) belum mempunyai NPWP;
c Setelah diterbitkannya NPWP suami, faktanya Termohon Peninjauan Kembali
(semula Pemohon Banding) tidak pernah mengajukan permohonan penghapusan
ep
k
si
d Sehingga, dengan demikian pemisahan hak dan kewajiban perpajakan antara
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dan suami
ne
ng
do
gu
lik
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) adalah Surat Keberatan atas nama Susi
Maulina Nomor 01/Pjk.OP.2008/II/10 tanggal 9 Februari 2010, dan bukan surat dari
m
ub
ep
es
Banding), meskipun disebutkan sebagai surat keberatan atas nama Susi Maulina;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori
22 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b Bahwa hal ini terjadi karena adanya kesalahan tulis dalam Surat Keputusan
R
Keberatan Nomor KEP-422/ WPJ.05/2010 tentang Keberatan Wajib Pajak atas
si
SKPKB PPh Orang Pribadi Nomor 00011/205/08/086/10 tanggal 12 Januari
ne
ng
2010”, yang seharusnya tertulis “Surat Keberatan atas nama Eviliana Iskandar
Nomor 01/Pjk.OP.2008/II/10 tanggal 9 Februari 2010”, tetapi dituliskan sebagai
do
“surat keberatan atas nama Susi Maulina Nomor 01/Pjk.OP.2008/II/10 tanggal 9
gu Februari 2010”. Atas kesalahan tulis tersebut, faktanya telah dibetulkan dengan
Surat Keputusan Nomor KEP-44/ WPJ.05/2011 tanggal 24 Januari 2011;
In
A
c Dalam putusan Majelis pada halaman 15 alinea ke-7, dinyatakan “ bahwa
Keputusan Terbanding Nomor KEP-422/WPJ.05/2010 tanggal 12 Juli 2010
ah
lik
yang telah dibetulkan melalui Surat Keputusan Terbanding Nomor KEP-44/
WPJ.05/2011 tanggal 24 Januari 2011, merupakan keputusan atau jawaban
am
ub
terhadap Surat Keberatan Pemohon Banding Nomor 01/Pjk.OP.2008/ II/10
tanggal 9 Februari 2010”. Hal ini menunjukkan bahwa sudah tidak terjadi
sengketa terkait adanya kesalahan tulis dalam Keputusan Terbanding Nomor
ep
k
12 Dari beberapa uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa koreksi yang
R
si
dilakukan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) telah sesuai dengan
fakta-fakta yang terungkap dipersidangan dan telah sesuai dengan ketentuan Pasal
ne
ng
14 ayat (2) dan ayat (4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2000
tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak
do
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori
23 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 21 Februari 2012 menyangkut koreksi Penghasilan Netto sebesar
R
Rp 107.564.554,00, harus dibatalkan;
si
V. Bahwa dengan demikian, Putusan Majelis Hakim Pengadilan Pajak Nomor
ne
ng
Put.36805/PP/M.XVI/14/2012 tanggal 21 Februari 2012 yang menyatakan:
do
gu Terbanding Nomor KEP-422/WPJ.05/2010 tanggal 12 Juli 2010 tentang
Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan
Orang Pribadi Tahun Pajak 2008 Nomor 00011/205/08/086/10 tanggal 12
In
A
Januari 2010 yang telah dibetulkan melalui Keputusan Direktur Jenderal
Pajak Nomor KEP-44/WPJ.05/ 2011 tanggal 24 Januari 2011 tentang
ah
lik
Pembetulan Secara Jabatan atas Surat Keputusan Keberatan Nomor
KEP-422/WPJ.05/2010 tanggal 12 Juli 2010 atas nama Eviliana Iskandar,
am
ub
NPWP: 47.984.013.4-086.000, beralamat di Jalan Pulau Pari Blok G-l
Nomor 15 RT 007 RW 008, Kembangan Utara, Jakarta Barat, sehingga
ep
jumlah Pajak Penghasilan yang masih harus/(lebih) dibayar Tahun 2008
k
adalah tidak benar dan telah nyata-nyata bertentangan dengan ketentuan peraturan
R
si
perundang-undangan perpajakan yang berlaku;
ne
ng
PERTIMBANGAN HUKUM
do
gu
lik
ub
2011 tentang Pembetulan Secara Jabatan atas Surat Keputusan Keberatan Nomor
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori
24 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
masih harus dibayar menjadi lebih bayar sebesar (Rp 4.724.743,00) adalah sudah tepat
R
dan benar dengan pertimbangan:
si
• Bahwa alasan-alasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali atas koreksi
ne
ng
Penghasilan Netto dalam perkara a quo sebesar Rp 107.564.554,00 tidak dapat
dibenarkan, karena dalil-dalil yang
do
gu diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali tidak dapat menggugurkan fakta-
fakta dan bukti-bukti yang terungkap dalam persidangan dan pertimbangan
hukum Majelis Pengadilan Pajak, karena Pemohon Banding (sekarang
In
A
Termohon Peninjauan Kembali) perkara a quo telah melaksanakan
kewajibannya perpajakan dengan benar dan oleh karenanya koreksi Terbanding
ah
lik
(sekarang Pemohon Peninjauan Kembali) dalam perkara a quo tidak dapat
dipertahankan karena tidak memenuhui ketentuan sebagaimana diatur Pasal 23
am
ub
ayat (1) huruf a butir 4 UU PPh jo. Pasal 2 Keputusan Terbanding Nomor
KEP-395/PJ/2001;
• Bahwa dengan demikian tidak terdapat Putusan Pengadilan Pajak yang nyata-
ep
k
si
2002 tentang Pengadilan Pajak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas,
ne
ng
do
gu
ditolak;
Menimbang, bahwa dengan ditolaknya permohonan peninjauan kembali, maka
In
A
Pemohon Peninjauan Kembali dinyatakan sebagai pihak yang kalah, dan karenanya
dihukum untuk membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali;
ah
ub
yang terkait;
MENGADILI,
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori
25 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya perkara
R
dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus
si
ribu Rupiah);
ne
ng
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada
hari Rabu, tanggal 29 Oktober 2014 oleh Dr. H. Imam Soebechi, S.H., M.H., Ketua
do
Muda Mahkamah Agung Urusan Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara yang
gu ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. H. M. Hary
Djatmiko, S.H., M.S. dan H. Yulius, S.H., M.H. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota
In
A
Majelis, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua
Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota Majelis tersebut dan dibantu oleh Subur MS,
ah
lik
S.H., M.H. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.
ub
ttd./Dr. H. M. Hary Djatmiko, S.H., M.S. ttd./Dr. H. Imam Soebechi, S.H., M.H.
ttd./H. Yulius, S.H., M.H.
ep
k
ah
si
ne
ng
Panitera Pengganti,
ttd./Subur MS, S.H., M.H.
do
gu
Biaya-biaya
1. Meterai Rp 6.000,00
2. Redaksi Rp 5.000,00
In
A
3. Administrasi Rp 2.489.000,00
Jumlah Rp 2.500.000,00
ah
lik
m
ub
Untuk salinan
ka
a.n. Panitera
ah
es
M
ng
ASHADI, SH.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25