Professional Documents
Culture Documents
Ringkasan Materi Us Ips
Ringkasan Materi Us Ips
RINGKASAN MATERI
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
PILIHAN GANDA
21. Kerjasama negara negara ASEAN
Bentuk Kejasama ASEAN di bidang Ekonomi
a. Pendirian organisasi AFTA (ASEAN Free Trade Area)
b. Menyelenggarakan pertemuan Menteri bidang ekonomi (MEA)
c. Melakukan kerja sama di sektor industry
d. Pembukaan pusat promosi ASEAN
e. Penyediaan cadangan pangan
f. Koprasi ASEAN (ACO)
Bentuk Kerjasama ASEAN di bidang industri
a. ASEAN Aceh Fertilizer Project merupakan pabrik pupuk di Aceh
b. ASEAN Urea Project merupakan pabrik pupuk di Malaysia
c. ASEAN Copper Fabrication Project merupakan pabrik industri tembaga di Filipina
d. ASEAN Vaccine Project yang memproduksi vaksin di Singapura
e. Rock Salt Soda Ash Project yang memproduksi abu soda di Thailand
Bentuk Kerjasama ASEAN dalam bidang Politik dan Keamanan
a. Kawasan Damai, Bebas, dan Netral (Zone of Peace, Freedom, And Neutrality /
ZOPFAN)
b. Persahabatan dan Kerjasama (Treaty of Amity and Cooperation / TAC in Southeast
Asia)
c. Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (Southeast Asia Nuclear-Weapon-Free
Zone / SEANWFZ)
d. ASEAN Regional Forum (ARF)
Bentuk Kerjasana ASEAN di Bidang Budaya
a. Mengembangkan indutri budaya dan pariwisata negara negara ASEAN
b. Menyampaikan gagasan mengenai pentingnya penegakan HAM
c. Membentuk ASEAN Ministerial Meeting on Sport (AMMS)
d. Ikut berpartisipasi dalam ajang olahraga dikawasan ASEAN yaitu SEA GAMES
e. Meningkatkan jumlah UKM dalam bidang kesenian dan kebudayaan
f. Mengadakan temu karya pemuda ASEAN, Festifal lagu ASEAN, dan
pemberanttasan buta huruf
Bentuk Kerjasama ASEAN di Bidang Sosial
a. Menyepakati pembentukan ASEAN Ministerial Meeting on Women (AMMW)
b. Menjalin kerjasama kepemudaan dengan mengadakan temu karya pemuda ASEAN
c. Menjalin Kerjasama di bidang kepegawaian dan administrasi
d. Penanganan bencana alam yang ada di Negara negara ASEAN
e. Menjalin Kerjasama di bidang pembangunan sosial
f. Menyalurkan bantuan kepada masyarakat ASEAN
IPS_US 23_Dabin IV Tahunan
a. Sebagai penengah konflik antara Kamboja dan Vietnam tahun 1976 – 1979
b. Sebagai tuan rumah pelaksanaan Jakarta Informal Meeting (JIM)
c. Sebagai pelopor dan tuan rumah Pelaksanaan Informal ASEAN Foreign Minister’s
Meeting (IAFMM)
IPS_US 23_Dabin IV Tahunan
ketahanan pangan dan bantuan darurat / kelangkaan merupakan langkah inti dalam
penanganan ketahanan pangan di wilayah ini. Hal ini bertujuan untuk memperkuat
program dan kegiatan ketahanan pangan nasional, dan mengembangkan prakarsa dan
mekanisme cadangan keamanan pangan regional.
c) Pada tahun 2006, Peraturan ASEAN mengenai Pertanian yang baik untuk Buah Segar
dan Sayuran, atau ASEAN GAP, telah diterapkan sebagai standar untuk produksi,
pada saat panen dan penanganan pasca panen buah-buahan dan sayuran di wilayah
ASEAN. Penggunaan ASEAN GAP bertujuan untuk memastikan bahwa buah-buahan
dan sayuran yang dihasilkan di wilayah ini aman untuk dikonsumsi dan kualitas yang
tepat bagi konsumen
28. Bentuk Kerjasama ASEAN di Bidang Pendidikan
e. Mengelola pusat penelitian untuk biologi atau Regional Centre for Tropical Biology
(BIOTROP) yang berpusat di Bogor Indonesia
f. Mengelola pusat penelitian ilmu pengetahuan matematika atau Ragional Centre for
Education Science Mathematic (RECSAM) di Penang, Malaysia
g. Mengelola pusat Pendidikan Bahasa Inggris atau Regional English Language Center
(RELC) di Singapura
h. Mengelola lembaga penelitian dan pengkajian pertanian atau Regional Centre of
Graduate Study and Research in Agricultural (SEARCA) di Los Banos, Filipina
IPS_US 23_Dabin IV Tahunan
Ambarawa
Jenderal Sudirman
Semarang
Dr. Kariadi
Surabaya
Bung Tomo
Medan
Achmad Tahir
Bandung
Moh. Toha
Yogyakarta
Soeharto
IPS_US 23_Dabin IV Tahunan
mundur. Kemenangan ini diperoleh berkat kerja sama dari seluruh rakyat di
Ambarawa. Kemenangan pertempuran ini kini diabadikan dengan didirikannya
“Monumen Palagan Ambarawa” dan diperingati sebagai hari Jadi TNI Angkatan
Darat atau Hari Juang Kartika.
b. Pertempuran Lima Hari di Semarang (15-20 Oktober 1945)
Pertempuran antara rakyat Indonesia melawan tentara Jepang di Semarang pada masa
transisi kekuasaan ke Belanda. Dua penyebab utama pertempuran ini adalah karena
larinya tentara Jepang dan tewasnya dr. Kariadi.Hal pertama yang menyulut
kemarahan para pemuda Indonesia adalah ketika pemuda Indonesia memindahkan
tawanan Jepang dari Cepiring ke Bulu, dan di tengah jalan mereka kabur dan
bergabung dengan pasukan Kidō Butai. Hal kedua, pasukan Jepang bersenjata
lengkap melancarkan serangan mendadak sekaligus melucuti delapan anggota polisi
istimewa yang waktu itu sedang menjaga sumber air minum bagi warga Kota
Semarang Reservoir Siranda di Candilama. Sore itu tersiar kabar tentara Jepang
menebarkan racun ke dalam reservoir itu. Rakyat pun menjadi gelisah. Sebagai kepala
RS Purusara (sekarang RSUP Dr. Kariadi) Dokter Kariadi berniat memastikan kabar
tersebut karena menyangkut nyawa ribuan warga Semarang. Ternyata dalam
perjalanan, mobil yang ditumpangi dr. Kariadi dicegat tentara Jepang di Jalan
Pandanaran.
c. Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya
Pada tanggal 25 Oktober 1945, tentara Sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal
Mallaby. Tanggal 27-30 Oktober 1945, terjadi kontak senjata antara para pemuda
Indonesia dengan pasukan Inggris. Dalam pertempuran ini, pasukan Inggris dapat
dipukul mundur. Bahkan, puncak dari pertempuran tersebut adalah terbunuhnya
pemimpin pasukan Inggris, Brigadir Jendral Mallaby. Pada tanggal 9 November 1945,
Inggris mengeluarkan ultimatum yg berisi “semua pimpinan dan orang Indonesia
yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan
dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan”. Namun, ultimatum tersebut
ditolak oleh pihak Indonesia. Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran
yang sangat dahsyat.Pasukan Inggris menggempur Surabaya dari darat, laut, dan
udara. Peristiwa 10 November ini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
d. Pertempuran Medan Area (13 Oktober 1945 - 1946)
Tanggal 9 Oktober 1945, dibawah pimpinan T.E.D Kelly, pendaratan tentara sekutu
(Inggris) ini diikuti oleh pasukan sekutu dan NICA. Pada tanggal 1 Desember 1945,
Sekutu memasang papan yang tertuliskan "Fixed Boundaries Medan Area" (batas
resmi wilayah Medan) di berbagai pinggiran kota Medan.Pada tanggal 10 Desember
1945, Sekutu dan NICA melancarkan serangan besar-besaran terhadap Kota Medan.
e. Bandung Lautan Api (23 Maret 1946)
Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota
Bandung pada tanggal 23 Maret 1946. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000
penduduk Bandung membakar rumah mereka. Mereka meninggalkan kota menuju
pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara
Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai
markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Karena kejadian
IPS_US 23_Dabin IV Tahunan
tersebut, tentara Inggris merasa tidak terima dan mulai menyerang, sehingga
pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling besar terjadi di Desa
Dayeuhkolot, di mana terdapat gudang amunisi besar milik tentara Sekutu. Dalam
pertempuran ini Muhammad Toha dan Ramdan, dua anggota milisi BRI (Barisan
Rakyat Indonesia) terjun dalam misi untuk menghancurkan gudang amunisi tersebut.
Muhammad Toha berhasil meledakkan gudang tersebut.
f. Serangan Umum 1 Maret (1 Maret 1949) di Yogyakarta
Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda II pada bulan Desember 1948. TNI
melakukan serangan terhadap kota Yogyakarta secara besar-besaran untuk
membuktikan kepada dunia internasional bahwa TNI - berarti juga Republik
Indonesia - masih ada dan cukup kuat, sehingga dengan demikian dapat memperkuat
posisi Indonesia dalam perundingan yang sedang berlangsung di Dewan Keamanan
PBB dengan tujuan utama untuk mematahkan moral pasukan Belanda serta
membuktikan pada dunia internasional bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI)
masih mempunyai kekuatan untuk mengadakan perlawanan.
35. Upaya yang dapat dilakukan masyarakat untuk memaknai kemerdekaan yang diraih
pahlawan
f. Menjaga perbatasan Indonesia dengan negara lain dan menjaga pulau-pulau paling
luar dari Indonesia.
1908
URAIAN
45. Upaya yang dapat dilakukan oleh Peserta didik untuk mempertahankan kemerdekaan
Indonesia.