You are on page 1of 11

IPS_US 23_Dabin IV Tahunan

RINGKASAN MATERI
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PILIHAN GANDA
21. Kerjasama negara negara ASEAN
 Bentuk Kejasama ASEAN di bidang Ekonomi
a. Pendirian organisasi AFTA (ASEAN Free Trade Area)
b. Menyelenggarakan pertemuan Menteri bidang ekonomi (MEA)
c. Melakukan kerja sama di sektor industry
d. Pembukaan pusat promosi ASEAN
e. Penyediaan cadangan pangan
f. Koprasi ASEAN (ACO)
 Bentuk Kerjasama ASEAN di bidang industri
a. ASEAN Aceh Fertilizer Project merupakan pabrik pupuk di Aceh
b. ASEAN Urea Project merupakan pabrik pupuk di Malaysia
c. ASEAN Copper Fabrication Project merupakan pabrik industri tembaga di Filipina
d. ASEAN Vaccine Project yang memproduksi vaksin di Singapura
e. Rock Salt Soda Ash Project yang memproduksi abu soda di Thailand
 Bentuk Kerjasama ASEAN dalam bidang Politik dan Keamanan
a. Kawasan Damai, Bebas, dan Netral (Zone of Peace, Freedom, And Neutrality /
ZOPFAN)
b. Persahabatan dan Kerjasama (Treaty of Amity and Cooperation / TAC in Southeast
Asia)
c. Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (Southeast Asia Nuclear-Weapon-Free
Zone / SEANWFZ)
d. ASEAN Regional Forum (ARF)
 Bentuk Kerjasana ASEAN di Bidang Budaya
a. Mengembangkan indutri budaya dan pariwisata negara negara ASEAN
b. Menyampaikan gagasan mengenai pentingnya penegakan HAM
c. Membentuk ASEAN Ministerial Meeting on Sport (AMMS)
d. Ikut berpartisipasi dalam ajang olahraga dikawasan ASEAN yaitu SEA GAMES
e. Meningkatkan jumlah UKM dalam bidang kesenian dan kebudayaan
f. Mengadakan temu karya pemuda ASEAN, Festifal lagu ASEAN, dan
pemberanttasan buta huruf
 Bentuk Kerjasama ASEAN di Bidang Sosial
a. Menyepakati pembentukan ASEAN Ministerial Meeting on Women (AMMW)
b. Menjalin kerjasama kepemudaan dengan mengadakan temu karya pemuda ASEAN
c. Menjalin Kerjasama di bidang kepegawaian dan administrasi
d. Penanganan bencana alam yang ada di Negara negara ASEAN
e. Menjalin Kerjasama di bidang pembangunan sosial
f. Menyalurkan bantuan kepada masyarakat ASEAN
IPS_US 23_Dabin IV Tahunan

g. Meningkatkan kualitas sarana Kesehatan negara negara ASEAN


h. Melindungi hak hak dan keadilan sosial penduduk negara ASEAN
 Bentuk Kerjasama ASEAN di Bidang Pangan
a. Mendirikan International Rice Research Institute (IRRI) di Filipina
b. Mendirikan pabrik pupuk Sriwijaya (PUSRI) di Palembang
c. Melakukan kegiatan ekspor impor komoditas pangan di negara negara ASEAN
 Bentuk Kerjasama ASEAN di Bidang Pendidikan
a. Mendorong hubungan Kerjasama pendidikan di berbagai tingkat Pendidikan
b. Mendorong organisasi dan sekolah di tiap negara untuk mencari mitra Kerjasama
di Kawasan ASEAN
c. Mengikuti pertukaran pelajar dan mahasiswa untuk meningkatkan kualitas SDM
d. Mengundang dosen untuk memberikan kuliah di Universitas negara lain
e. Menjalin Kerjasama di bidang akademis dengan negara negara ASEAN
 Bentuk Kerjasama ASEAN di Bidang IPTEK
a. Mengelola pusat penelitian untuk biologi atau Regional Centre for Tropical
Biology (BIOTROP) yang berpusat di Bogor Indonesia
b. Mengelola pusat penelitian ilmu pengetahuan matematika atau Ragional Centre for
Education Science Mathematic (RECSAM) di Penang, Malaysia
c. Mengelola pusat Pendidikan Bahasa Inggris atau Regional English Language
Center (RELC) di Singapura
d. Mengelola lembaga penelitian dan pengkajian pertanian atau Regional Centre of
Graduate Study and Research in Agricultural (SEARCA) di Los Banos, Filipina

22. Kerjasama yang ASEAN di bidang industri


a. ASEAN Aceh Fertilizer Project merupakan pabrik pupuk di Aceh
b. ASEAN Urea Project merupakan pabrik pupuk di Malaysia
c. ASEAN Copper Fabrication Project merupakan pabrik industri tembaga di Filipina
d. ASEAN Vaccine Project yang memproduksi vaksin di Singapura
e. Rock Salt Soda Ash Project yang memproduksi abu soda di Thailand

23. Peran Indonesia di bidang Politik dan Keamanan ASEAN


a. Mengikuti ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM)
b. Melakukan pengiriman duta dan konsulat
c. Menegakkan perjanjian ekstradisi ASEAN
d. Melaksanakan perjanjian Kawasan bebas nuklir
e. Sebagai pendukung kesepakatan Kawasan damai, bebas, netral
f. Ikut Kerjasama menanggulangi peredaran NAPZA di Asia Tenggara
g. Ikut terlibat aktif dalam penyelesaian konflik di Kawasan ASEAN
24. Peran Indonesia dalam penyelesaian konflik di Kawasan ASEAN

a. Sebagai penengah konflik antara Kamboja dan Vietnam tahun 1976 – 1979
b. Sebagai tuan rumah pelaksanaan Jakarta Informal Meeting (JIM)
c. Sebagai pelopor dan tuan rumah Pelaksanaan Informal ASEAN Foreign Minister’s
Meeting (IAFMM)
IPS_US 23_Dabin IV Tahunan

d. Mengirim pasukan perdamaian Pasukan Garuda IV dan V untuk menyelesaikan


konflik Vietnam
e. Sebagai penengah konflik antara Moro National Front Liberation dan Filipina
f. Mendesak Myanmar agar lebih menghargai penegakan HAM antaretnis yaitu etnis
Rohingnya.

25. Peran Indonesia dalam Kerjasama ASEAN di Bidang Budaya


a. Mengembangkan indutri budaya dan pariwisata negara negara ASEAN
b. Menyampaikan gagasan mengenai pentingnya penegakan HAM
c. Membentuk ASEAN Ministerial Meeting on Sport (AMMS)
d. Ikut berpartisipasi dalam ajang olahraga dikawasan ASEAN yaitu SEA GAMES
e. Meningkatkan jumlah UKM dalam bidang kesenian dan kebudayaan
f. Mengadakan temu karya pemuda ASEAN, Festifal lagu ASEAN, dan pemberanttasan
buta huruf
26. Bentuk Kerjasama ASEAN di Bidang Sosial

a. Menyepakati pembentukan ASEAN Ministerial Meeting on Women (AMMW)


b. Menjalin kerjasama kepemudaan dengan mengadakan temu karya pemuda ASEAN
c. Menjalin Kerjasama di bidang kepegawaian dan administrasi
d. Penanganan bencana alam yang ada di Negara negara ASEAN
e. Menjalin Kerjasama di bidang pembangunan sosial
f. Menyalurkan bantuan kepada masyarakat ASEAN
g. Meningkatkan kualitas sarana Kesehatan negara negara ASEAN
h. Melindungi hak hak dan keadilan sosial penduduk negara ASEAN

27. Bentuk Kerjasama ASEAN di Bidang Pangan


a. Mendirikan International Rice Research Institute (IRRI) di Filipina
b. Mendirikan pabrik pupuk Sriwijaya (PUSRI) di Palembang
c. Melakukan kegiatan ekspor impor komoditas pangan di negara negara ASEAN
Tujuan kerja sama ASEAN di bidang pangan
a) Menjamin keamanan produk pangan telah menjadi sasaran pokok ASEAN. Untuk
menghadapi meningkatnya kekhawatiran atas keamanan pangan di kawasan baru-baru
ini, maka telah diadopsi ASEAN Statement on Food Security, ASEAN Integrated
Food Security Framework and Strategic Plan of Action on ASEAN Food
Security guna menjamin ketahanan pangan jangka panjang dan untuk meningkatkan
kesejahteraan para petani di kawasan ASEAN ini.
b) Pemimpin ASEAN telah menyepakati Kerangka Kerja Ketahanan Pangan Terpadu
ASEAN (Integrated Food Security (AIFS)) dan Rencana Aksi Strategis Ketahanan
Pangan ASEAN (Framework and Strategic Plan of Action on ASEAN Food Security
(SPA-FS) pada KTT ASEAN ke-14 tahun 2009. Kerangka AIFS dan SPA-FS, yang
direncanakan untuk jangka waktu lima tahun (2009-2013), memuat langkah-langkah,
kegiatan dan jadwal waktu untuk memfasilitasi kerja sama dalam pelaksanaan dan
proses pemantauannya. Komponen Kunci dari Kerangka Kerja AIFS Memperkuat
IPS_US 23_Dabin IV Tahunan

ketahanan pangan dan bantuan darurat / kelangkaan merupakan langkah inti dalam
penanganan ketahanan pangan di wilayah ini. Hal ini bertujuan untuk memperkuat
program dan kegiatan ketahanan pangan nasional, dan mengembangkan prakarsa dan
mekanisme cadangan keamanan pangan regional.
c) Pada tahun 2006, Peraturan ASEAN mengenai Pertanian yang baik untuk Buah Segar
dan Sayuran, atau ASEAN GAP, telah diterapkan sebagai standar untuk produksi,
pada saat panen dan penanganan pasca panen buah-buahan dan sayuran di wilayah
ASEAN. Penggunaan ASEAN GAP bertujuan untuk memastikan bahwa buah-buahan
dan sayuran yang dihasilkan di wilayah ini aman untuk dikonsumsi dan kualitas yang
tepat bagi konsumen
28. Bentuk Kerjasama ASEAN di Bidang Pendidikan

a. Mendorong hubungan Kerjasama pendidikan di berbagai tingkat Pendidikan


b. Mendorong organisasi dan sekolah di tiap negara untuk mencari mitra Kerjasama di
Kawasan ASEAN
c. Mengikuti pertukaran pelajar dan mahasiswa untuk meningkatkan kualitas SDM
d. Mengundang dosen untuk memberikan kuliah di Universitas negara lain
e. Menjalin Kerjasama di bidang akademis dengan negara negara ASEAN

29. Permasalahan Pendidikan yang dihadapi oleh negara ASEAN


a. Tingginya angka putus sekolah di beberapa negara ASEAN
b. Sarana dan prasarana kurang memadahi
c. Kemajuan IPTEK yang lambat
d. Tenaga Pendidikan yang kurang kompeten di bidangnya
e. Kurangnya kesadaran membekali diri dengan skill dan kemampuan untuk bersaing
f. Beberapa penduduk banyak yang buta huruf dan kurang Pendidikan
30. Bentuk Kerjasama ASEAN di Bidang IPTEK

e. Mengelola pusat penelitian untuk biologi atau Regional Centre for Tropical Biology
(BIOTROP) yang berpusat di Bogor Indonesia
f. Mengelola pusat penelitian ilmu pengetahuan matematika atau Ragional Centre for
Education Science Mathematic (RECSAM) di Penang, Malaysia
g. Mengelola pusat Pendidikan Bahasa Inggris atau Regional English Language Center
(RELC) di Singapura
h. Mengelola lembaga penelitian dan pengkajian pertanian atau Regional Centre of
Graduate Study and Research in Agricultural (SEARCA) di Los Banos, Filipina
IPS_US 23_Dabin IV Tahunan

31. Gambar tokoh pahlawan Bapak Proklamator bangsa Indonesia

Ir. Soekarno Drs. Moh. Hatta

32. Gambar tokoh pahlawan yang mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Gambar tokoh Asal daerah

Ambarawa

Jenderal Sudirman
Semarang

Dr. Kariadi
Surabaya

Bung Tomo
Medan

Achmad Tahir
Bandung

Moh. Toha
Yogyakarta

Soeharto
IPS_US 23_Dabin IV Tahunan

33. Peran tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan

Soekarno Penyusun naskah proklamasi, menulis tangan naskah


proklamasi, menandatangani naskah
proklamasi,membacakan naskah
proklamasi(proklamator)

Moh. Hatta penyusun naskah proklamasi, menandatangani naskah,


pendamping saat pembacaan proklamasi

Ahmad Soebardjo penyusun naskah proklamasi

Laksamana Tadashi Mempersilakan rumahnya untuk digunakan menyusun


Maeda teks proklamasi

Sayuti Melik mengetik naskah proklamasi

Sukarni Mengusulkan naskah proklamasi ditandatangani


Sukarno-Hatta

Fatmawati menjahit benndera pusaka

Latif Hendraningrat , Pengibar bendera pusaka


S. Suhud
Frans Mendur Mendokumentasikan peristiwa proklamasi

B.M. Diah Menyimpan naskah asli teks proklamasi


Menyebarluaskan berita kemerdekaan

34. Peristiwa sejarah yang merupakan upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia


a. Pertempuran Ambarawa (20 Oktober - 15 Desember 1945)
Pada tanggal 20 Oktober 1945, tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Bethell
mendarat di Semarang dengan maksud mengurus tawanan perang. Kedatangan Sekutu
ini diboncengi oleh NICA. Namun, ketika pasukan Sekutu dan NICA telah sampai di
Ambarawa dan Magelang untuk membebaskan para tawanan tentara Belanda, para
tawanan tersebut justru dipersenjatai sehingga menimbulkan kemarahan pihak
Indonesia. Pada tanggal 26 Oktober 1945 di kota Magelang terjadi pertempuran antara
pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan pasukan gabungan Inggris dan
NICA. Insiden tersebut terhenti setelah Soekarno dan Brigadir Bethell melakukan
perundingan dan memperoleh kata sepakat. Namun, ternyata pihak Sekutu
mengingkari janji. Pada tanggal 12 Desember 1945, pertempuran berkobar di
Ambarawa. Kolonel Soedirman langsung memimpin pasukannya yang menggunakan
taktik gelar supit urang, atau pengepungan rangkap dari kedua sisi, sehingga musuh
benar-benar terkurung. Setelah bertempur selama 4 hari, pada tanggal 15 Desember
1945 pertempuran berakhir. Indonesia berhasil merebut Ambarawa dan Sekutu dibuat
IPS_US 23_Dabin IV Tahunan

mundur. Kemenangan ini diperoleh berkat kerja sama dari seluruh rakyat di
Ambarawa. Kemenangan pertempuran ini kini diabadikan dengan didirikannya
“Monumen Palagan Ambarawa” dan diperingati sebagai hari Jadi TNI Angkatan
Darat atau Hari Juang Kartika.
b. Pertempuran Lima Hari di Semarang (15-20 Oktober 1945)
Pertempuran antara rakyat Indonesia melawan tentara Jepang di Semarang pada masa
transisi kekuasaan ke Belanda. Dua penyebab utama pertempuran ini adalah karena
larinya tentara Jepang dan tewasnya dr. Kariadi.Hal pertama yang menyulut
kemarahan para pemuda Indonesia adalah ketika pemuda Indonesia memindahkan
tawanan Jepang dari Cepiring ke Bulu, dan di tengah jalan mereka kabur dan
bergabung dengan pasukan Kidō Butai. Hal kedua, pasukan Jepang bersenjata
lengkap melancarkan serangan mendadak sekaligus melucuti delapan anggota polisi
istimewa yang waktu itu sedang menjaga sumber air minum bagi warga Kota
Semarang Reservoir Siranda di Candilama. Sore itu tersiar kabar tentara Jepang
menebarkan racun ke dalam reservoir itu. Rakyat pun menjadi gelisah. Sebagai kepala
RS Purusara (sekarang RSUP Dr. Kariadi) Dokter Kariadi berniat memastikan kabar
tersebut karena menyangkut nyawa ribuan warga Semarang. Ternyata dalam
perjalanan, mobil yang ditumpangi dr. Kariadi dicegat tentara Jepang di Jalan
Pandanaran.
c. Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya
Pada tanggal 25 Oktober 1945, tentara Sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal
Mallaby. Tanggal 27-30 Oktober 1945, terjadi kontak senjata antara para pemuda
Indonesia dengan pasukan Inggris. Dalam pertempuran ini, pasukan Inggris dapat
dipukul mundur. Bahkan, puncak dari pertempuran tersebut adalah terbunuhnya
pemimpin pasukan Inggris, Brigadir Jendral Mallaby. Pada tanggal 9 November 1945,
Inggris mengeluarkan ultimatum yg berisi “semua pimpinan dan orang Indonesia
yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan
dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan”. Namun, ultimatum tersebut
ditolak oleh pihak Indonesia. Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran
yang sangat dahsyat.Pasukan Inggris menggempur Surabaya dari darat, laut, dan
udara. Peristiwa 10 November ini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
d. Pertempuran Medan Area (13 Oktober 1945 - 1946)
Tanggal 9 Oktober 1945, dibawah pimpinan T.E.D Kelly, pendaratan tentara sekutu
(Inggris) ini diikuti oleh pasukan sekutu dan NICA. Pada tanggal 1 Desember 1945,
Sekutu memasang papan yang tertuliskan "Fixed Boundaries Medan Area" (batas
resmi wilayah Medan) di berbagai pinggiran kota Medan.Pada tanggal 10 Desember
1945, Sekutu dan NICA melancarkan serangan besar-besaran terhadap Kota Medan.
e. Bandung Lautan Api (23 Maret 1946)
Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota
Bandung pada tanggal 23 Maret 1946. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000
penduduk Bandung membakar rumah mereka. Mereka meninggalkan kota menuju
pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara
Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai
markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Karena kejadian
IPS_US 23_Dabin IV Tahunan

tersebut, tentara Inggris merasa tidak terima dan mulai menyerang, sehingga
pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling besar terjadi di Desa
Dayeuhkolot, di mana terdapat gudang amunisi besar milik tentara Sekutu. Dalam
pertempuran ini Muhammad Toha dan Ramdan, dua anggota milisi BRI (Barisan
Rakyat Indonesia) terjun dalam misi untuk menghancurkan gudang amunisi tersebut.
Muhammad Toha berhasil meledakkan gudang tersebut.
f. Serangan Umum 1 Maret (1 Maret 1949) di Yogyakarta
Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda II pada bulan Desember 1948. TNI
melakukan serangan terhadap kota Yogyakarta secara besar-besaran untuk
membuktikan kepada dunia internasional bahwa TNI - berarti juga Republik
Indonesia - masih ada dan cukup kuat, sehingga dengan demikian dapat memperkuat
posisi Indonesia dalam perundingan yang sedang berlangsung di Dewan Keamanan
PBB dengan tujuan utama untuk mematahkan moral pasukan Belanda serta
membuktikan pada dunia internasional bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI)
masih mempunyai kekuatan untuk mengadakan perlawanan.
35. Upaya yang dapat dilakukan masyarakat untuk memaknai kemerdekaan yang diraih
pahlawan

a. Hidup rukun dalam persatuan


b. Cinta budaya sendiri
c. Berperilaku sesuai norma dan aturan yang berlaku
d. Menanamkan nilai nasionalime dan patriotisme
e. Menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan
f. Berperilaku kreatif, kritis, mandiri, berani membela kebenaran, dan menjunjung
tinggi prinsip,asas, dan tujuan hidup bernegara

36. Upaya Peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia pada awal Kemerdekaan

a. Melakukan kebijakan pinjaman nasional yang jangka waktu pengembalian pinjaman


nasional adalah 40 tahun
b. Membuat konferensi ekonomi yang bertujuan untuk memperoleh kesepakatan yang
bulat dalam menanggulangi masalah masalah ekonomi yang mendesak
c. Pembentukan badan perancang ekonomi (Planning board)
d. Rencana Kasimo (Kasimo Plan)
e. Membuat organisasi persatuan tenaga ekonomi (PTE)
f. Kebijakan menggunakan Oeang Republik Indonesia (ORI)

37. Upaya untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

a. Menjaga keutuhan NKRI


b. Melestarikan budaya daerah sebagai akar budaya nasional
c. Memelihara ketertiban dan keamanan
d. Menghindari pertikaian antarsuku
e. Menumbuhkan sikap toleransi dan menghargai perbedaan
IPS_US 23_Dabin IV Tahunan

f. Menjaga perbatasan Indonesia dengan negara lain dan menjaga pulau-pulau paling
luar dari Indonesia.

38. Sikap yang perlu dihindari dalam mewujudkan masyarakat sejahtera.

a. Membeda-bedakan suku, agama, ras, perbedaan ekonomi


b. Menjelek-jelekkan/menghina budaya/orang lain
c. Melanggar peraturan yang berlaku
d. Tidak peduli terhadap lingkungan

39. Upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi

1) Perjanjian Linggarjati (25 Maret 1947di Linggarjati, Jawa Barat)


2) Perjanjian Renville (17 Januari 1948 di atas kapal perang Amerika Serikat (USS
Renville), yang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.)
3) Perjanjian Roem Roijen (7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta)
4) Konferensi Meja Bundar/KMB (23 Agustus 1949 - 2 November 1949 di Den Haag,
Belanda).

40. Identitas tokoh pejuang kemerdekaan

Soekarno Blitar, Jawa Penyusun naskah proklamasi, menulis tangan


Timur, 6 Juni naskah proklamasi, menandatangani naskah
1901 proklamasi, membacakan naskah
proklamasi(proklamator)

Moh. Hatta Bukittinggi, penyusun naskah proklamasi, menandatangani


12 Agustus naskah, pendamping saat pembacaan proklamasi
1902

Ahmad Soebardjo Teluk Jambe penyusun naskah proklamasi


Karawang
Jawa Barat,
23 Maret
1896

Laksamana Kajiki Mempersilakan rumahnya untuk digunakan


Tadashi Maeda Kagoshima menyusun teks proklamasi
Jepang, 3
Maret 1898

Sayuti Melik Sleman mengetik naskah proklamasi


Yogyakarta,
22 November
IPS_US 23_Dabin IV Tahunan

1908

Sukarni Blitar, Jawa Mengusulkan naskah proklamasi ditandatangani


Timur, 14 Sukarno-Hatta
Juli 1916

Fatmawati Bengkulu, 5 menjahit bendera pusaka


Februari
1923

Latif Jakarta, 15 Pengibar bendera pusaka


Hendraningrat , S. Februari
Suhud 1911

Frans Mendur Minahasa, Mendokumentasikan peristiwa proklamasi


Sulawesi
Utara, 16
April 1913

B.M. Diah Banda Aceh, Menyimpan naskah asli teks proklamasi


7 April 1917 Menyebarluaskan berita kemerdekaan

URAIAN

43. Dampak Positif dan Negatif MEA

A. Dampak positif MEA


a. Meningkatnya Devisa Negara
b. Meningkatnya kapasitas ekspor produk local ke mancanegara
c. Meningkatnya kesempatan bagi tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di negara
anggota ASEAN
d. Mempermudah investor asing untuk menjalankan investasinya di Indonesia
e. Mendorong masyarakat untuk meningkatkan kualitas, ketrampilan, dan berfikir
terbuka
B. Dampak Negatif MEA
a. Terancamnya posisi industri lokal
b. Adanya eksploitasi SDA dan SDM
c. Sulitnya mendapat pekerjaan karena bersaing dengan tenaga kerja asing yang
berkualitas baik

44. Makna Proklamasi Kemerdekaan Bagi Bangsa Indonesia

a. Sebagai Puncak Perjuangan Indonesia.


b. Pengakuan Kepada Dunia Luar.
c. Menaikkan Martabat Bangsa
IPS_US 23_Dabin IV Tahunan

d. Perjuangan sebagai Negara Baru.


e. Tonggak Sejarah Negara Indonesia
f. Bangsa Indonesia telah merdeka dan berdaulat
g. Sebagai titik tolak perubahan hukum kolonial menjadi hukum nasional
h. Menjadi pintu gerbang menuju masyarakat yang adil dan makmur
i. Memberikan arah dan kewenangan untuk menuju masyarakat yang sejahtera serta
menguasai dan mengelola sumber daya ekonomi secara mandiri

45. Upaya yang dapat dilakukan oleh Peserta didik untuk mempertahankan kemerdekaan
Indonesia.

a. Belajar dengan giat


b. Mengukir prestasi untuk Indonesia
c. Menjaga persatuan dan kesatuan
d. Meneladani sifat para pahlawan
e. Melestarikan kebudayaan Indonesia
f. Memiliki rasa cinta tanah air (nasionalime) dan kepahlawanan (patriotisme)
g. Berperilaku sesuai norma dan aturan yang berlaku
h. Menggunakan produkdalam negeri
i. Menghormati antarsesama
j. Menjaga nama baik bangsa
k. Meningkatkan wawasan kebangsaan

You might also like