Professional Documents
Culture Documents
Ringkasan Materi Us Matematika
Ringkasan Materi Us Matematika
RINGKASAN MATERI US SD
MATEMATIKA TAHUN 2022/2023
PILGAN
INDIKATOR 1 : Siswa dapat menunjukkan letak beberapa bilangan bulat pada garis bilangan.
Bilangan bulat terdiri atas bilangan asli, bilangan nol, dan lawan bilangan asli.
Bilangan asli disebut bilangan bulat positif. Tanda positif (+) tidak harus dituliskan untuk
menyatakan bilangan bulat positif.
Lawan bilangan asli disebut bilangan bulat negatif. Bilangan bulat negatif ditulis dengan
menggunakan tanda negatif (-) sebelum angkanya.
Garis bilangan adalah garis yang digunakan untuk meletakan bilangan.
INDIKATOR 2: Siswa dapat menunjukkan urutan beberapa bilangan bulat dari yang terkecil.
Mengurutkan bilangan bulat berarti menuliskan bilangan bulat tersebut secara urut dari nilai
terkecil ke nilai terbesar atau sebaliknya. Pada garis bilangan, semakin ke kanan letak suatu
bilangan, maka nilainya akan semakin besar. Sebaliknya, semakin ke kiri letak suatu bilangan,
nilainya akan semakin kecil.
INDIKATOR 4: Siswa dapat meyelesaikan operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat.
Operasi hitung perkalian dan pembagian mempunyai kedududkan yang setara. Oleh karena itu,
jika suatu operasi hitung memuat penjumlahan dan pengurangan, pengerjaan perasi dilakukan urut
dari kiri.
MTK_US 23_Dabin IV Tahunan
Keterangan :
- Bilangan positif x bilangan positif menghasilkan bilangan positif
- Bilangan positif : bilangan negatif menghasilkan bilangan negatif.
INDIKATOR 8: Siswa dapat mengurutkan bilangan pecahan dalam berbagai bentuk dari yang
terkecil.
Mengurutkan pecahan
Mengurutkan pecahan berarti menuliskan pecahan secara urut dari yang nilainya terkecil atau terbesar.
Urutan langkah dalam mengurutkan pecahan sebagai berikut.
MTK_US 23_Dabin IV Tahunan
Namun apabila bilangan yang akan dijumlahkan memiliki penyebut dengan angka yang berbeda
maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menyamakan penyebut agar kedua pembilang
memiliki angka penyebut yang sama.
+ = + = , disederhankan menjadi =
Cara untuk menyamakan kedua pembilang yang memiliki penyebut dengan angka berbeda adalah
dengan menggunakan operasi hitung KPK, dimana KPK dari 3 dan 5 adalah 15. Baik penyebut
maupun pembilang harus dikalikan dengna angka yang sama dan hal ini hanya berlaku apabila
dua pembilang memiliki penyebut dengan angka yang berbeda.
Selanjutnya karena penyebutnya beda maka harus disamakan, Setelah masing-masing pecahan
campuran sudah diubah menjadi pecahan biasa dan memiliki penyebut dengan angka yang sama, maka
dapat langsung menjumlahkan kedua pecahan tersebut.
= = 6
Namun apabila bilangan yang akan dikurangi memiliki penyebut dengan angka yang berbeda
maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menyamakan penyebut agar kedua pembilang
memiliki angka penyebut yang sama.
Cara untuk menyamakan kedua pembilang yang memiliki penyebut dengan angka berbeda adalah
dengan menggunakan operasi hitung KPK, dimana KPK dari 2 dan 6 adalah 12. Baik penyebut
maupun pembilang harus dikalikan dengna angka yang sama dan hal ini hanya berlaku apabila
dua pembilang memiliki penyebut dengan angka yang berbeda.
Langkah pertama adalah mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa secara terpisah.
Selanjutnya karena penyebutnya beda maka harus disamakan, Setelah masing-masing pecahan
campuran sudah diubah menjadi pecahan biasa dan memiliki penyebut dengan angka yang sama,
maka Anda dapat langsung mengurangi kedua pecahan tersebut.
INDIKATOR 10 : Siswa dapat menyelesaikan operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Pada perkalian pecahan jika terdapat pecahan campuran, maka yang harus dilakukan terlebih dahulu
adalah mengubah bentuk pecahan campuran tersebut menjadi bentuk pecahan biasa.
MTK_US 23_Dabin IV Tahunan
Dari contoh-contoh di atas pembagian bilangan pecahan dapat dirumuskan sebagai berikut.
MTK_US 23_Dabin IV Tahunan
a) Titik pusat lingkaran adalah garis pusat yang berada tepat di tengah-tengah lingkaran
b) Jari-jari lingkaran adalah sebuah garis yang menghubungkan antar titik pusat dengan titik
lengkung pada keliling lingkaran. Jari-jari lingkaran disimbolkan r dalam rumus
c) Diameter lingkaran adalah sebuah garis panjang lurus yang menghubungkan antara dua titik pada
keliling lingkaran yang melewati titik pusat lingkaran. Diameter ini biasa disimbolkan dengan d
atau D
d) Tali busur lingkaran adalah garis lurus yang menghubungkan dua titik pada keliling lingkaran,
namun tidak melalui titik pusat lingkaran. Hal ini sedikit berbeda dengan diameter yang garisnya
melalui titik pusat
e) Juring lingkaran adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua garis jari-jari dan
dibatasi oleh sebuah busur lingkaran. Letaknya berada di antara dua buah jari-jari tersebut.
Terdapat dua juring lingkaran, yaitu juring kecil dan juring besar.
f) Tembereng lingkaran adalah luas daerah yang berada di dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur
lingkaran dan tali busur lingkaran
g) Apotema lingkaran adalah jarak terpendek antara tali busur dengan titik pusat lingkaran. Garis
apotema umumnya berada tegak lurus dengan tali busur
h) Busur lingkaran adalah garis lengkung yang merupakan bagian dari keliling lingkaran. Terdapat
dua jenis busur lingkaran, yaitu busur besar dan busur kecil. Busur besar memiliki panjang yang
lebih dari setengah lingkaran, sedangkan panjang busur kecil kurang dari setengah lingkaran.
i) Sudut pusat lingkaran adalah sebuah sudut yang terbentuk dari perpotongan antara dua buah jari-
jari yang ada di titik pusat lingkaran
j) Sudut keliling lingkaran adalah sebuah sudut yang terbentuk karena pertemuan antara dua tali
busur dengan satu titik pada keliling lingkaran.
d r
Keterangan :
d = diameter
r = jari-jari
π= atau 3,14
Rumus
Luas lingkaran yang diketahui jari-jarinya
L= π x r x r
= π x r2
Luas lingkaran yang diketahui diameternya
L= ¼ x π x d2
Keliling lingkaran yang diketahui jari-jarinya
K=2xπxr
Keliling lingkaran yang diketahui diameternya
K=πxd
INDIKATOR 16: siswa dapat menunjukkan unsur-unsur bangun ruang ( pilihan ganda )
Tabung
Tabung adalah bangun ruang sisi lengkung yang dibentuk oleh dua buah lingkaran identik yang sejajar
dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran tersebut.
Sifat-Sifat Tabung
1. Tabung memiliki tiga sisi yaitu dua sisi datar yang berbentuk lingkaran dengan jari-jari yang sama
dan kongruen. Serta memiliki satu sisi lengkung.
2. Tabung tidak memiliki titik sudut.
3. Tabung memiliki dua rusuk yaitu rusuk pada alas dan rusuk pada sisi atas
4. Jarak antara sisi alas dan sisi atas tabung disebut tinggi tabung
Jaring-Jaring
Jaring-Jaring suatu bangun ruang terjadi bila sisi-sisinya direbahkan sehingga terletak sebidang dengan
alas bangun ruang tersebut
Rumus Tabung
Volume Tabung = Luas alas x tinggi = π.r².t Luas Alas = π.r²
Luas Selimut = Keliling alas x tinggi = 2.π.r.t Luas Permukaan Tabung = 2 x L alas + selimut tabung
MTK_US 23_Dabin IV Tahunan
Unsur-Unsur Tabung
INDIKATOR 17: Siswa dapat menentukan ciri dan sifat bangun ruang
Sisi tegak
rusuk
alas
Titiksudut
2) Prisma dengan alas segi empat disebut sebagai prisma segi empat,
3) Prisma dengan alas segi lima disebut sebagai prisma segi lima,
4) Prisma dengan alas segi enam disebut sebagai prisma segi enam,
5) Prisma dengan alas segi delapan disebut sebagai prisma segi delapan,
6) Prisma dengan alas segi- 12 disebut sebagai prisma segi-12.
2. Tabung
Tabung disebut juga silinder, yaitu bangun ruang yang berbentuk prisma dengan alas dan tutup
bangun berupa lingkaran.
3. Limas.
Limas merupakan bangun ruang yang hanya mempunyai alas dan sisi tegak berbentuk segitiga.
Bagian atas limas meruncing dan tidak mempunyai tutup.
Gambar limas
Sisi tegak
Bidang diagonal
Titiksudut
alas
Limas merupakan bangun ruang yang hanya mempunyai alas dan sisi tegak berbentuk segitiga.
Bagian atas limas meruncing dan tidak mempunyai tutup.
MTK_US 23_Dabin IV Tahunan
4. Kerucut.
Kerucut merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi lengkung dan sebuah sisi alas
yang berbentuk lingkaran.
Sisi
lengkung
rusuk
alas
Ciri-ciri kerucut :
1) Mempunyai alas berbentuk lingkaran
2) Tidak mempunyai tutup ( bagian tutup meruncing )
3) Sisi tegak berupa bidang lengkung
4) Mempunyai dua sisi
5) Mempunyai satu rusuk berbentuk lingkaran
6) Mempunyai tak terhingga diagonal sisi hanya di bagian alas
2. Balok.
Volume balok :
MTK_US 23_Dabin IV Tahunan
V=Pxlxt
Luas permukaan :
L = 2 ( p x l ) + ( p +t ) + ( l x t )
3. Tabung.
Volume tabung :
V = r x t dengan = 22 atau 3,14
7
Luas permukaan :
L = 2 x luas alas + luas selimut tabung
= 2 x luas alas + (keliling alas x tinggi)
= (2 x r2) + (2 x r x t)
= 2 r(r + t)
5. Prisma
V = luas alas x tinggi prisma
= ( 1xalas segitiga x tinggi segitiga) x tinggi prisma
L = ( 2 x luas segitiga alas) + ( keliling segitiga x tinggi prisma)
1. Kubus
MTK_US 23_Dabin IV Tahunan
Keterangan :
L : Luas permukaan kubus
V : Volume kubus
S : Panjang rusuk kubus
2. Balok
Balok adalah suatu bangun ruang yang mempunyai tiga pasang sisi segi empat. Di mana
pada masing-masing sisinya yang berhadapan mempunyai bentuk serta ukuran yang sama.
Berbeda halnya dengan kubus di mana seluruh sisinya kongruen berbentuk persegi, dan pada
balok hanya sisi yang berhadapan yang sama besar. Serta tidak seluruhnya berbentuk persegi,
kebanyakan berbentuk persegi panjang.
Keterangan :
V : volume
p : panjang
l : lebar
t : tinggi
3. Limas
Limas merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas berbentuk segi-
n (dapat berupa segi tiga, segi empat, segi lima, dll) serta bidang sisi tegak berbentuk segitiga
yang berpotongan di satu titik puncak. Terdapat banyak jenis limas yang dikategorikan dengan
dilandasi bentuk alasnya. Antara lain: limas segitiga, limas segi empat, limas segi lima, dan yang
lainnya. Limas dengan mempunyai alas berbentuk lingkaran disebut sebagai kerucut. Sementara
untuk limas dengan alas yang berupa persegi disebut sebagai piramida.
4. Prisma
Prisma merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi di mana alas dan juga tutupnya
kongruen serta sejajar berbentuk segi-n. Sisi-sisi tegak dalam prisma memiliki beberapa bentuk,
antara lain: persegi, persegi panjang, atau jajargenjang. Apabila kita lihat dari bentuk alasnya,
prisma terbagi lagi menjadi beberapa macam, yaitu: prisma segitiga, prisma segi empat, prisma
segi lima, dan lain sebagainya. Prisma yang alas dan juga tutupnya berbentuk persegi disebut
sebagai balok dan kubus. Sementara untuk prisma yang memiliki alas dan tutupnya berbentuk
lingkaran disebut sebagai tabung.
Rumus Prisma:
L Prisma = (2 x L alas) + L selimut
V Prisma = L alas x t
5. Tabung
Bangun tabung merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi yang mempunyai tutup dan
alas yang berbentuk sebuah ingkaran dengan memiliki ukuran yang sama dan diselimuti oleh
persegi panjang.
Rumus tabung:
V tabung = L alas x t tabung
V tabung = π x r2 x t
L tabung = 2 x L lingkaran + L lngkaran x t tabung
L tabung = 2 π r2 + 2 π r t
L tabung = 2 π r (r + t)
Keterangan :
V : volume
L : luas
t : tinggi
π : 3,14 atau
6. Kerucut
Kerucut merupakan salah satu bangun ruang yang memiliki sebuah alas yang berbentuk
lingkaran dengan selimut yang mempunyai irisan dari lingkaran.
Rumus kerucut:
L kerucut = L alas + L selimut
L kerucut = π r2 + π r s
L kerucut = π r (r + s)
Keterangan :
V kerucut = π x r2 x t
V : volume
L : luas
t : tinggi
π : 3,14 atau
MTK_US 23_Dabin IV Tahunan
80 6
85 2
90 1
6
5
4
3
2
1
0
60 65 70 75 80 85 90
Nilai
10%
25%
12%
15%
30%
B. Median
Median adalah nilai data yang terletak ditengah- tengah data yang terurut. Jadi, median dapat
ditentukan setelah data diurutkan, baik dari yang terkecil ke yang terbesar maupun dari yg terbesar
k yang terkecil. Jika banyak data adalah ganjil, maka median adalah data ke .
Sedangkan jika banyak data adalah genap maka median data adalah data ke ( +( +1)
MTK_US 23_Dabin IV Tahunan
Contoh :
Tentukan median data berikut.
28, 55, 52, 39, 42, 53, 52, 44, 39, 39, 32, 24, 43, 30, 49, 24, 34, 41.
Penyelesaian.
Data urut 24, 24, 28, 30, 32, 34, 39, 39, 41, 42, 43, 44, 49, 52, 52, 53, 55
Banyak data = 18
Median = ( +( +1)
= 39 + 41
2
= 40
Pada data berbentuk table baris dan kolom, jumlah nilai data sama dengan total jumlah nilai data.
Tahun Hasil Panen
2013 4
2014 5
2015 7
2016 3
2017 6
Mean = 1230 = 82
15
D. Modus
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul pada data acak maupun table.
a. Contoh pada data acak.
151,138,146,154,138,149,138,146
149,146,138,149,146,152,146,138
Modus dari data tersebut adalah 138 cm yang muncul sebanyak 5 kali.
Mata dadu 1 2 3 4 5 6
Banyak 3 1 2 5 4 2
muncul
INDIKATOR 33: Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan
bangun ruang
1. Kubus
Luas Permukaan Kubus = 6 x (sisix sisi) = 6x ( sx s)
2. Balok
pl
Untuk balok yang tanpa tutup atau salah satu sisi tidak ada, caranya
LP Balok tanpa tutup = (pxl) + 2x ((lxt) + ( pt)) , atau bisa dilihat bagian mana yang tidak ada
cukup dikalikan satu kali.
3. Prisma segitiga
t
LP Prisama Segitga = (Keliling alas) x t + (2 x luas alas)
a = (a+b+c) x t. prisma + 2 x ( x a x t. segitiga)
MTK_US 23_Dabin IV Tahunan
c
b
Dari rumus di atas , maka untuk menentukan luas permukaan limas segi empat harus
diperhatikan dulu bangun datar sebagai alasnya.
Luas Alas Limas Segi Empat
Jenis Alas Luas Alas (La)
Alas Persegi La = s × s
Alas Persegi
La = p × l
Panjang
Alas Jajar Genjang La = a × t
Alas Trapesium
5. Limas Segitiga
MTK_US 23_Dabin IV Tahunan
LP Limas
Segitiga = Luas alas + Luas selubung limas
Karena alasnya berbentuk segitiga , maka
LP = ( ½ × a. Δ × t. Δ) + (L ΔI + L ΔII + L ΔIII)
6. Tabung
LP Tabung = 2 x π x r x (r + t)
7. Kerucut
LP Kerucut = π x r (r+s)
INDIKATOR 34 : siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun
ruang gabungan ( uraian )