You are on page 1of 13

MAKALAH

“STRATEGI PENGAJARAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR DI

KELAS INKLUSI BERDASARKAN MASALAH ATAU

KESULITANNYA”

(Diajukan Untuk tugas Individu pada kuliah Pendidikan Inklusi di SD)

Dosen Mata Kuliah : Drs. Mankmur Nurdin, M.Si

Oleh :

Andi Nurul Azizah (1947241051)

JURUSAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, karena atas rahmat dan

nikmat-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan tugas individu yang berjudul

“Strategi Pengajaran Anak Berkesulitan Belajar di Kelas Inklusi

berdasarkan masalah atau kesulitannya” dibimbing oleh Drs. Mankmur

Nurdin, M.Si Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Individu.

Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitu pun

dengan seorang mahasiswa. Sehingga dalam pembuatan makalah ini banyak

kekurangan-kekurangan yang ditemukan dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena

itu kami mengucapkan mohon maaf dan mangharapkan kritik dan saran yang

membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca terkhususnya bagi penulis.

Bone, 16 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI…….…........................................................................................ …iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................4

A. Latar belakanng …….. ....................................................................... ......... 4

B. Rumusan masalah…........................................................................... ......... 5

C. Tujuan .. ………………… ................................................................. ......... 5

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………6

A. Definisi Kesulitan Belajar … ............................................................ .....….6


B. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar................................................... ..........7
C. Diaknosa Kesulitan
Belajar……………...……….……………………………………………..9
D. Intervensi (Pemecahan Masalah) Kesulitan Belajar ......................... ........11

BAB III PENUTUP……….. ....................................................................... ....... 14

A.Kesimpulan . …..……...... .................................................................. ....... 14

B.Saran .………………………………………………..……………….. ..... 15

DAFTAR PUSTAKA…...………………………………………………….. ..... 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

sangat penting dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan.

Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu

amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia

berada dalam sekolah maupun dilingkungan rumah (keluarga).

Pada sekarang ini banyak sekali anak-anak mengalami kesulitan

dalam belajar. Hal tersebut tidak hanya dia;ami oleh siswa-siswa yang

berkemampuan kurang saja. Hal tersebut juga dialami oleh siswa-siswa

yang berkemampuan tinggi. Selain itu, siswa yang berkemampuan rata-

rata juga mengalami kesulita dalam belajar. Sedang yang namanya

kesulitan belajar itu merupakan kondisi proses belajar yang ditandai oleh

hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai kesuksesan. Kesulitan

belajar ini tidak selalu disebabkan oleh intelegensi yang rendah akan tetapi

juga disebabkan oleh factor-faktor non-integensi.

Maka dari itu kami tertarik membahas masalah kesulitan belajar ini

karena disaat sekarang ini banyak anak atau siswa yang banyak

mengalami masalah kesulitan belajar. Kami berharap dengan adanya

makalah ini kami semua bisa mengetahui mengenai faktor dan hal yang

dapat dilakukan untuk menghilangkan rasa kesulitan belajar.

4
B. Rumusan Masalah
1. Definisi Kesulitan Belajar
2. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
3. Diaknosa Kesulitan Belajar
4. Intervensi (Pemecahan Masalah) Kesulitan Belajar
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Definisi Kesulitan Belajar
2. Untuk mengetahui Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
3. Untuk mengetahui Diaknosa Kesulitan Belajar
4. Untuk mengetahui Intervensi (Pemecahan Masalah) Kesulitan Belajar

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Kesulitan Belajar

Kesulitan belajar pada intinya merupakan sebuah permasalahan yang


menyebabkan seorang siswa tidak dapat mengikuti proses pembelajaran
dengan baik seperti siswa lain pada umumnya yang disebabkan faktor-faktor
tertentusehingga ia terlambat atau bahkan tidak dapatmencapai tujuan belajar
dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Pada dasarnya, kesulitan belajar
yang dialami siswa tidak selalu disebabkan oleh rendahnya tingkat
intelegensia atau kecerdasan siswa. Namun demikian, kesulitan belajar dapat
disebabkan juga oleh banyak factor seperti faktor-faktor fisiologis, psikologis,
sarana dan prasarana dalam belajar dan pembelajaran serta faktor ligkungan
belajarnya

B. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kesulitan belajar pada siswa dapat


dikelompokkan menjadi factor internal dan factor eksternal.

1. Faktor internal

Faktor internal yang dapat menyebabkan kesulitan belajar bagi siswa


antara lain, kemampuan intelektual, perasaan dan kepercayaan diri,
motivasi, kematangan untuk belajar, usia, jenis kelamin, kebiasaan belajar,
kemampuan mengingat , serta kemampuan mengindra seperti melihat,
mendengarkan, membau dan merasakan. Sedangkan menurut Abu Ahmadi
dan Widodo Supriyono faktor internalyang menjadi penyebab kesulitan
belajar pada siswa yaitu :

 Faktor Fisiologi

6
Faktor fisiologis yang dapat menyebabkan kesulitan belajar pada siswa
seperti kondisi siswa yang sedang sakit, kurang sehat, adanya
kelemahan atau cacat tubuh.

 Faktor Psikologi

Faktor psikologis siswa yang dapat menyebabkan kesulitan belajar


meliputi tingkat inteligensia pada umumnya yang rendah, bakat
terhadap mata pelajaran yang rendah, minat belajar dan motivasi yang
kurang.

2. Faktor eksternal, yang dapat menyebabkan kesulitan belajar bagi siswa


dapat berupa guru, kualitas pembelajaran, instrument dan fasilitas
pembelajaran, serta lingkungan sosial dan alam.Sedangkan menurut Abu
Ahmadi dan Widodo Supriyono faktor eksternal yang menjadi penyebab
kesulitan belajar pada siswa yaitu :

 Faktor Nonsosial

Faktor nonsosial yang dapat menyebabkan kesulitan belajar pada siswa


dapat berupa peralatan belajar atau media belajar yang kurang baik
atau bahkan kurang lengkap, kondisi ruang belajar yang kurang layak
dan waktu pelaksanaan proses pembelajaran yang kurang disiplin.
Kelompok faktor nonsosial lainnya dapat berupa keadaan udara, suhu,
cuaca, waktu (pagi,siang, atapun malam). Semua faktor-faktor yang
telah disebutkan di atas harus kita atur sedemikian rupa sehingga dapat
membantu (menggunakan) prose belajar secara maksimal. Letak
sekolah atau tempat belajar misalnya harus meenuhi syarat-syarat
seperti di temoat yang tidak terlalu dekat dengan kebisingan, demikian
juga dengan alat-alat pelajaran serta bangunannya.

 Faktor Sosial

7
Yang dimaksud dengan faktor-faktor sosial di sini adalah faktor
manusia (sesama manusia). Faktor sosial yang juga dapat
menyebabkan munculnya permasalahan belajar pada siswa seperti
faktor keluarga, sekolah ,teman bermain, dan lingkungan masyarakat.

C. Diaknosa Kesulitan Belajar

Menurut Sugihartono dkk,diagnosis kesulitan belajar dapat diterjamahkan


sebagai sebuah proses yang dilakukan oleh guru untuk menentukan masalah
atau ketidak mampuan siswa dalambelajar yang dilakukan dengan cara
meneliti berbagai latar belakang faktor penyebabnya dengan cara menganalisis
gejala-gejala yang tampak dan dapat dipelajari. Namun demikian, yang perlu
dipahami, kegiatan diagnosis kesulitan belajar bukan hanya sekedar
mengetahui gejala-gejala dan faktor-faktor yang menyebabkan seorang siswa
mengalami kesulitan belajar, namun juga sampai pada penentuan
kemungkinan bantuan yang dapat diberikan baik oleh guru ataupun pihak lain
yang dianggap mampu. Oleh sebab itu, kegiatan diagnosis kesulitan belajar
merupakan suatu proses dan upaya untuk memahami jenis dan karakteristik
serta latar belakang kesulitan-kesulitan belajar dengan menghimpun dan
mempergunakan berbagai data /informasi selengkap dan seobyektif mungkin
sehingga memungkinkan untuk mengambil kesimpulan serta mencari
alternative kemungkinan pemecahannya.

Dengan demikian, diagnosis kesulitan belajar dapat dikatakan sebagai sebuah


proses untuk melakukan identifikasi kesulitan belajar pada siswa dalam upaya
menentukan sumber dan factor penyebabnya. Tujuannya adalah membantu
siswa mengatasi kesulitan belajarnya melalui berbagai alternatife
pemecahannya atas dasar data/informasi yang lengkap dan akurat yang telah
terkumpul.

Dalam melakukan diagnosis diperlukan adanya prosedur yang terdiri atas


langkah-langkah tertentu yang diorientasikan pada ditemukannya kesulitan

8
belajar jenis tertentu yang dialamai siswa. Prosedur seperti ini dikenal sebagai
“diagnostik” kesulitan belajar. Banyak langkah diagnostic yang dapat
ditempuh guru, antara lain yang cukup terkenal adalah prosedur Weener and
Senf (1982) sebagaimana yang dikutip Wardani (1991) sebagai berikut :

 Melakukan observasi kelas untuk melihat perilaku menyimpang siswa


ketika mengikuti pelajaran.
 Memeriksa penglihatan dan pendengaran siswa khususnya yang diduga
mengalami kesulitan.
 Mewawancari orang tua atau wali siswa untuk mengetahui hal ihwal
keluarga yang mungkin menimbulkan kesulitan belajar.
 Memberikan tes diagnostic bidang kecakapan tertentu untuk mengetahui
hakikat kesulitan belajar yang dialami siswa.
 Memberikan tes kemampuan intelegensi (IQ) khususnya kepada siswa yang
diduga mengalami kesulitan belajar.

D. Intervensi (Pemecahan Masalah) Kesulitan Belajar

Dalam menangani kesulitan belajar anak tentu sangat banyak yang perlu
diperhatikan , Sebagai berikut langkah-langkah dalam mengatasi kesulitan
belajar anak :

 Mengetahui terlebih dahulu latar belakang anak tersebut.


 Lakukan diagnosis kesulitan belajar untuk menentukan apakah seorang
siswa mengalami kesulitan belajar atau tidak , untuk menentukan kesulitan
belajar terlebih dahulu mengetahui indikasi-indikasi dari faktor
faktor yang ada.
 Memahami faktor- faktor apa saja yang sudah mempengaruhi keberhasilan
belajar, selanjutnya melakukan analisis terhadap anak untuk mengetahui
faktor faktor apa yang kiranya menjadi kesulitan belajarnya. Mungkin

9
faktor yang terjadi bersumber dari faktor internal ataupun eksternal . Jika
memang terjadi faktor internal terutama biasanya memerlukan penanganan
khusus yang mungkin saja memerlukan bantuan orang lain yang ahli pada
bidangnya.
 Jika sudah mengetahui latar belakang yang terjadi tentukan bimbingan
yang perlu diberikan kepadanya sesuai dengan jenis kesulitan belajar yang
dialami dan menentukan kepada siapa untuk dibimbing .
 Lakukan evaluasi setelah ada penangan khusus apabila bimbingan khusus
tersebut dapat diatasi .
 Lingkungan belajar harus kondusif

Belajar membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk memperoleh hasil


belajar secara optimal. Secara umumnya dapat mengatasi dengan:

 Pengumpulan Data Yang mana dengan mengumpulkan data penyebab


kesulitan belajar perlu dengan adanya informasi informasi dan melakukan
pengamatan.
 Pengolahan DataPengolahan data tersebut yang sudah didapatkan akan
diadakan pengolahan secara cermat.
 Meningkatkan motivasi belajar anak tersebut
 Melengkapi sarana belajar anak

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpula

Kesulitan dalam pembelajaran atau belajar merupakan suatu hal yang

sering ditemui oleh para pendidik, terutama guru. Untuk menghadapi

p[ermasalahan kesulitan belajar ini maka dapat dtempuh melalu media

media penanganan yang khusus dan intensif serta terpadu antara pendidik,

siswa dan orang tua dirumah, karena bagaimanapun juga sebagian anak

menghabiskan waktunya dirumah daripada disekolah dibawah pengawasan

orangtua. Dalam hal ini pendidik yakni guru disekolah dan orantua

dirumah dituntut untuk benar-benar mengerti akan tipe atau jenis masalah

yang dihadap oleh anak atau peserta didik . dengan memahami jenis

masalah diharapkan pendidik mampu memberikan solusi penanggulangan

sesuai dengan masalah yang bersangkutan.

B. Saran

Kepada pihak sekolah, agar memberkan bantuan terhadap setiap guru yang

memiliki siswa berkesultan belajar dengan memenuhi kebutuhan belajar

siswa dengan menyediakan fasiltas , media belajar dan lain sebagainya.

Lalu kepada guru , agar selalu berupaya mencari factor-faktor dan

membuat trategi dalam mengatasi kesulitan belajar siswa yang sudah

dijalankan guru selama ini . dan teruntuk siswa atau peserta didik

hendaknya mempunya perhatian terhadap dirnya sendiri , misalnya ada

11
masalah yang sulit dipecahkan sendiri hendaknya berkonsultasi kepada

guru maupun orang lain yang bisa membantu memecahkan masalahnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Budiman. (14 Pebruari 2016), Berkebutuhan Khusus. Online diakses tanggal 16


November 2021 pukul 14.00 WITA . Dikutip dari :
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anak_berkebutuhan_khusus.html.

Budiman. (18 Desember 2018), MAKALAH KESULITAN BELAJAR / MAKALAH


PSIKOLOGI / SUMBER MAKALAH. Online diakses tanggal 16 November
2021 pukul 14.00 WITA . Dikutip dari:
http://santoson111.blogspot.com/2018/12/makalah-kesulitan-belajar-
makalah.html

13

You might also like