You are on page 1of 6

PENULISAN KARANGAN

Sebuah karangan milik seseorang disusun atau dikarang dengan tujuan tertentu. Karya tulis ini bisa
ditujukan untuk memberikan informasi, hiburan, mempengaruhi orang lain dan lain sebagainya.
Adakalanya seseorang terhambat dalam penyelesaian atau tidak mampu mengarang karena tidak
ada minat atau kurang persiapan. Hal lain yang perlu diperhatikan agar karangan tidak terhambat
adalah penguasaan atas suatu topik yang dikuasai dan akan ditulis (Hikmat: 2013: 80). Tanpa
penguasaan topik yang baik, sudah pasti penulis akan mengalami kesulitan menuanggkan gagasan
serta terhambatnya penyelesaian karangan. Oleh karena itu pemilihan topik yang sesuai dan minat
yang kuat harus menjadi perhatian.

Berbedaan Topik, Tema dan Judul Karangan

Tiga hal yang seringkali tumpang tindih, yang sebenarnya memiliki konsep yang berbeda adalah
topik, tema dan judul. Topik merupakan pokok pembicaraan atau pokok pembahasan. Tema hasil
perumusan dari topik yang berisi gagasan pokok dan tujuan. Judul, miniatur dari isi karangan,
Namun dalam pelaksanaannya judul karangan bisa saja sama dengan topik karangan. Perhatikan
tabel berikut ini untuk memperjelas membedakan topik, tema dan judul karangan.

Topik Tema Judul


Film Film sebagai suatu media A. Film sebagai perekam konflik
pembelajaran untuk dapat saling B. Menyatukan perbedaan lewat
menghormati antar sesama. film
C. Laskar pelangi, peningkat rasa
menghormati
Musik Musik berfungsi obat stres dan tema A. Mau stres hilang, dengarkan
belajar. musik?
B. Belajar sambil mendengar musik,
siapa takut.

Jenis-jenis karangan

Langkah selanjutnya adalah menentukan jenis karangan apa yang akan ditulis. Jenis karangan dapat
dibedakan berdasarkan jenis karakteristik dan sifatnya.

a. Jenis karangan berdasarkan karakteristiknya


Berikut ini tabel yang menunjukkan perbedaan jenis-jenis karangan berdasarkan karakteristiknya.

Karakteristik Karangan ilmiah Karangan semi ilmiah Karangan non ilmiah


Sumber Pengamatan, faktual Pengamatan, faktual Nonfaktual (fiksi)
Sifat Objektif Objektif+subjektif Subjetif
Alur Sistematis, metodis Sistematis, kronologis, Bebas
kisah balik
Bahasa Denotatif, istilah baku, Denotatif, konotatif Campuran
istilah khusus
Bentuk Argumentasi, campuran Eksposisi, persuasi, Narasi, campuran,
deskripsi, campuran deskripsi
Jenis Makalah, skipsi, disertasi, Artikel, berita, opini, Cerpen, novel, puisi,
tesis dll teks drama
b. Jenis karangan berdasarkan sifatnya

1. Karangan Narasi

Karangan narasi adalah salah satu jenis karangan/karya tulis yang berupa rangkaian
peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu
yang sistematis dan logis.

Ciri-ciri karangan narasi:

1. Menyajikan suatu cerita yang berupa berita, peristiwa, pengalaman yang


menarik kepada pembaca;
2. Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas;
3. Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan;
4. Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas;
5. Bertujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang
disampaikan.

Contoh karangan narasi:

Berkunjung ke Rumah Saudara

Hari Kamis kemarin aku bersama keluarga pergi ke Surabaya untuk berkunjung ke
rumah saudara. Rencana awalnya pemberangkatan dari Kota Semarang naik bus,
berhenti di terminal. Dilanjutkan naik angkot menuju rumah saudara yang lokasinya
di pinggiran Kota Surabaya. Namun rencana ini akhirnya tertunda karena sopir
angkot mogok beroperasi. Akhirnya kami harus menggunakan alat transportasi
lainnya.
2. Karangan Deskripsi

Karangan deskripsi adalah suatu bentuk karya tulis yang menggambarkan atau
melukiskan suatu objek maupun benda kepada pembaca seolah-olah pembaca
merasakan, melihat atau mengalami sendiri topik di dalam tulisan.

Ciri-ciri karangan deskripsi:

1. Menggambarkan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada para


pembaca;
2. Melibatkan observasi panca indera;
3. Metode penulisan menggunakan cara objektif, subjektif, atau kesan pribadi
penulis terhadap suatu objek.

Contoh karangan deskripsi:

Makna Warna pada Tubuh Ikan

Ikan menggunakan warna-warna ditubuhnya sebagai alat komunikasi, misalnya


untuk memperingatkan pemangsa seperti ikan-ikan predator agar tidak mendekat
karena ia beracun. Bentuk ini bisa kita lihat pada ikan buntal tanduk yang berwarna
mencolok dengan pola dan bintik-bintik merah, biru, dan kuning.

3. Karangan Eksposisi

Karangan eksposisi adalah jenis karangan yang berisi tentang penjelasan-penjelasan


maupun pemaparan mengenai suatu informasi kepada pembaca.

Ciri-ciri karangan eksposisi:

1. Menyajikan atau menyampaikan sebuah informasi kepada pembaca;


2. Informasi yang disajikan bersifat fakta atau benar-benar terjadi;
3. Tidak berusaha mempengaruhi pembaca;
4. Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu topik.
Contoh karangan eksposisi:

Uang Karatal dan Uang Giral

Uang merupakan alat tukar atau alat jual beli yang digunakan manusia pada zaman
modren seperti saat ini, setiap Negara memiliki mata uang yang berbeda-beda setiap
mata uang digunakan untuk transaksi di Negaranya masing-masing . karena pada
saat ini kita tidak mungkin lagi melakukan sistem barter seperti zaman dahulu, uang
terdiri dari dua jenis , uang kartal dan uang giral. Uangf kartal yaitu, uang yang di
gunakan untuk membeli/memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu uang kertas dan
uang logam, sedangkan uang giral merupakan uang yang digunakan untuk transaksi
yang lumayan besar biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan atau lebih
bersifat jangka panjang yaitu surat-surat berharga contoh: cek, kartu kredit, buku
tabungan, saham dan lain sebagainya.

4. Karangan Argumentasi

Karangan argumentasi adalah jenis karangan yang berisi pendapat atau argument
penulis tentang suatu hal.

Ciri-ciri karangan argumentasi:

1. Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang sedang di


bahas.
2. Pendapat-pendapat tersebut di lengkapi dengan pembuktian-pembuktian
yang berupa fakta, data, contoh, maupun grafik.
3. Bertujuan untuk menyakinkan pembaca dengan menggunakan logika dan
penalaran sebagai landasan berfikirnya.
4. Pengarang menghindari keterlibatan emosi dalam menyampaikan
pendapatnya.

Contoh karangan argumentasi:


Manfaat Internet

Internet merupakan suatu teknologi canggih yang diciptakan untuk memudahkan


seluruh kehidupan manusia dengan akses informasi yang tidak terbatas dan cepat.
Namun, sayangnya manfaat-manfaat yang disediakan oleh internet belum
sepenuhnya dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Dari sekitar 300 juta
penduduk di Indonesia hanya separuhnya saja yang mengerti cara menggunakan
dan memetik manfaat dari internet. Padahal, jika dimanfaatkan dengan bijak, banyak
sekali manfaat-manfaat yang bisa kita rasakan.

Manfaat yang pertama adalah internet bisa digunakan sebagai sarana untuk bisnis.
Luasnya jangkaun internet bisa digunakan sebagi sarana promosi produk yang
ampuh. Selain cepat memasarkan bisnis di internet juga gratis, jadi kita tidak perlu
membayar baiaya tambahan untuk promosi.

5. Karangan Persuasi

Karangan persuasi adalah salah satu bentuk karya tulis yang berisi ajakan-ajakan
kepada para pembaca untuk melakukan atau mempercayai suatu hal.

Ciri-ciri karangan persuasi:

1. Karangan ini bersifat mengajak para pembaca


2. Memiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk
meyakinkan pembaca.
3. Karangan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan
kepercayaan.
4. Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan
antara penulis dan pembaca.

Contoh karangan persuasi:


Menjaga Persatuan

Saudaraku tercinta, marilah kita menjaga semangat persatuan antar sesama


bangsa. Sebagai generasi muda kita jangan sampai mudah terpengaruh oleh pihak-
pihak lain yang ingin memecah belah kita. Apabila kita sudah terpecah, maka pihak
lain akan masuk dengan mudah dan mengambil alih bangsa ini. Oleh karena itu,
marilah kita bangun kembali semangat persatuan yang sempat hilang dari dalam diri
kita. Jangan lagi ada perselisihan antar suku dan agama karena sesungguhnya kita
adalah satu yaitu Bangsa Indonesia.

You might also like