You are on page 1of 5

MAKALAH

AKUNTANSI PERBANKAN DAN

KEUANGAN MIKRO

TENTANG

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Nama : RISKY RAMADANI DEALY
Kelas : XI-PB1

SMK NEGERI 3 TANJUNGBALAI


T.A 2021/2022
1. Memahami Sistem dan Manfaat Akuntansi Perbankan
Tidak semua orang paham dengan yang dinamakan akuntansi perbankan, karena memang materi
ini tidak diterima di bangku pendidikan secara umum. Bagi yang secara khusus mempelajari
ilmu ekonomi, khususnya akuntansi, akuntansi perbankan adalah salah satu materi yang dibahas
secara lengkap. 

Perhitungan akuntansi pada bank memiliki fungsi yang hampir sama seperti dalam operasional
bisnis, yaitu untuk dijadikan sebagai sumber data laporan keuangan. Namun, aktivitas keuangan
pada sebuah bank tentunya tidak sama dengan aktivitas yang biasa dilakukan dalam bisnis. 

2. Akuntansi Perbankan

Jika diartikan secara harfiah, akuntansi perbankan terdiri dari dua kata, yakni akuntansi dan
perbankan. Akuntansi adalah kegiatan mulai dari mencatat, mengidentifikasi, mengklasifikasi,
sampai dengan menyusun laporan yang terjadi pada proses keuangan atau transaksi keuangan.

Sementara, perbankan adalah sebuah kegiatan yang termasuk dalam jenis industri yang berkaitan
dengan penanganan uang tunai, kredit, dan berbagai jenis transaksi keuangan lainnya. Perbankan
juga bisa didefinisikan sebagai sebuah kegiatan bisnis dalam menerima, menjaga, dan mengelola
uang milik individu atau entitas lain. 

Dalam proses pencatatan transaksi yang terjadi di perbankan terdapat persamaan dengan proses
pencatatan yang ada pada transaksi bisnis atau transaksi perusahaan. Di sinilah fungsi sistem
akuntansi perbankan dibutuhkan. 

Jadi, bisa disimpulkan bahwa akuntansi perbankan adalah kegiatan pencatatan, analisis, dan


penyusunan laporan yang berkaitan dengan transaksi perbankan. Akuntansi perbankan dibedakan
dengan perhitungan akuntansi keuangan lainnya, seperti perusahaan, karena memang terdapat
perbedaan antara arus kas masuk dan keluar dalam transaksi perbankan. Bahkan, format
transaksi perbankan pun berbeda, pada bank formatnya sudah memiliki aturan sendiri dalam
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI). 
3. Prinsip Dasar Akuntansi Perbankan

Dalam akuntansi perbankan, terdapat prinsip-prinsip dasar yang penting untuk dipahami, yaitu:

1. Pencatatan Biaya Berbasis Akrual (Accrual Basis)

Accrual basis atau dasar akrual adalah suatu basis akuntansi bilamana transaksi ekonomi atau
peristiwa akuntansi diakui, dicatat dan disajikan dalam laporan keuangan langsung pada saat
terjadinya transaksi tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau dibayarkan.

Pencatatan biaya yang dilakukan dengan dasar akrual yang dihitung setiap saat secara real time
diperlukan dalam kegiatan keuangan perbankan karena biaya operasional dan juga pembiayaan
merupakan sektor terbesar dalam yang ada dalam perbankan. 

2. Pencatatan Pendapatan Berbasis (Cash)

Mayoritas pendapatan bank didapatkan dari kredit nasabah, dan nominalnya tergantung dari
berapa lama kredit tersebut berlangsung. Untuk meminimalisir risiko besar, pencatatan ini
dilakukan dengan penerapan pencatatan berbasis cash.

Fokus utama dari penerapan pencatatan berbasis cash adalah hal-hal berhubungan dengan


pembiayaan tidak lancar atau kredit macet. Dalam prinsip berbasis cash ini komisi dana tidak
akan dicatat bila belum menerimanya dalam bentuk tunai. Dengan begitu, komisi belum
dianggap sebagai pendapatan bank dan masih berstatus tagihan bank. 

3. Persamaan Dasar Akuntansi Perbankan

Pihak bank memiliki kewajiban untuk bisa mengatur pihak eksternal dan internal. Kewajiban
pihak bank kepada pihak eksternal yaitu sebagai kreditur dalam memberi pinjaman dana atau
deposit. Sementara kewajiban kepada pihak internal adalah dengan kemampuan untuk
memberikan keuntungan kepada pemilik modal.

Lantaran itulah, dalam laporan keuangan perbankan, diperlukan adalahnya rumus persamaan
dasar akuntansi perbankan, yaitu: 
Aktiva = Utang = Modal

Dalam jurnal akuntansi perbankan, apabila pihak bank melakukan kegiatan dan memperoleh
pendapatan atau mengeluarkan biaya, selisih pendapatan dengan biaya merupakan laba yang
dimiliki oleh bank. Laba yang dimiliki oleh bank ini masuk ke dalam perhitungan keuntungan
dari modal bank. Sehingga persamaannya perhitungannya yaitu :

Aktiva = Modal + Utang + Pendapatan - Biaya

Aktiva + Biaya = Modal + Utang + Pendapatan 

Dari sini, bisa disimpulkan bahwa dalam jurnal akuntansi perbankan, penggambaran buku
besarnya adalah:

a. Setiap pencatatan transaksi jika aset bertambah akan berada di kolom debit dan
pengurangan aset akan di kolom kredit.
b. Setiap pencatatan transaksi jika biaya bertambah akan di kolom debit dan pengurangan
biaya akan di kolom kredit.
c. Setiap pencatatan transaksi pertambahan utang akan berada di kolom kredit dan
pengurangan utang akan di kolom debit.
d. Setiap pencatatan transaksi pertambahan modal akan berada di kolom kredit dan
pengurangan modal akan di kolom debit.
e. Setiap pencatatan transaksi pertambahan pendapatan akan di kolom kredit dan
pengurangan pendapatan akan di kolom debit.

Untuk diperhatikan, bahwa setiap aktiva yang dimiliki oleh bank nantinya akan memperoleh kas,
giro BI, penempatan pada bank lain, sekuritas jangka pendek, kredit yang diberikan kepada pihak
eksternal, penyertaan dan aset tetap. Kemudian setiap utang yang dimiliki bank dapat berupa giro
nasabah, tabungan, deposito, serta pinjaman yang diterima dari pihak eksternal.

Hal-hal lain yang perlu kamu perhatikan saat melakukan pencatatan akuntansi perbankan pada
laporan keuangan bank antara lain:
a. Modal dapat berupa modal disetor dan laba ditahan
b. Pendapatan bank dapat berupa pendapatan bunga dan pendapatan lainnya
c. Biaya bank dapat berupa biaya bunga dan biaya lain

4. Jurnal Akuntansi Perbankan


Untuk transaksi awal setoran tabungan pihak bank akan mencatat nominal pada debit dan
kredit sebesar nilai nominal setoran dan selanjutnya akan dikenakan biaya tambahan
administrasi. Sebagai biaya kewajiban didapat dari jumlah saldo ditambah bunga yang dihitung
dan dikurangi oleh pajak.

Dengan menyetor tabungan, seorang nasabah bisa menggunakan uang tunai, cek, dan transfer
masuk yang disetujui oleh pihak bank. Penyetoran yang menggunakan cek atau surat berharga
bisa dikreditkan ke tabungan jika cek itu sudah aktif, sehingga cek tersebut dapat diuangkan saat
itu juga.

You might also like