You are on page 1of 1

Gerakan radikal dalam membela Tuhan dan agama menjadi aktivitas yang terus berulang

dalam sejarah manusia (agus tinus). Salah satu penyebab gerakan radikalisme adalah faktor
sentimen keagamaan, termasuk di dalamnya adalah solidaritas keagamaan untuk kawan yang
tertindas oleh kekuatan tertentu (antonius Tri novianto). Salah satu pintu masuk paham atau
pemikiran radikal ke Indonesia yaitu melalui aktifitas pendidikan dimana mayoritas pelajar
Indonesia yang belajar di luar negeri, terutama dikawasan Timur Tengah (sri mulyani
nurhakiky). Radikalisme merupakan pandangan mengenai keinginan melakukan perubahan
radikal sesuai dengan interpretasi agama dan ideologi yang dianut melalui kekerasan fisik
ataupun kekerasan simbolik, bahkan sampai pada bunuh diri menuju kebermaknaan hidup
yang diyakininya (arif hidayat). Dengan demikian, dapat dilpahami bahwa, radikalisme
merupakan masalah yang terbentuk karena sentimen keagamaan dan solusi yang diambil
adalah menerapkan teori pluralisme agama dengan menggunakan pendekatan teologis
normatif yang diprediksikan cukup ampuh untuk meredam konflik antar umat beragama
(aulia diana Devi).

Pluralisme berpendapat bahwa keselamatan (pencerahan atau pembebasan) seharusnya


Diakui hadir dan efektif dalam Jalan masing-masing agama, sehingga tidak ada satu agama
pun dapat mengklaim sebagai sesuatu yang normatif dan lebih unggul dari yang lain, karena
semua agama ada di cara mereka sendiri kompleks secara historis dan tanggapan manusia
yang dikondisikan secara budaya terhadap satu realitas ilahi (Philip). Sedangkan, pendekatan
normatif ini dapat diartikan sebagai upaya memahami agama dengan menggunakan kerangka
ilmu ketuhanan yang bertolak dari suatu keyakinan bahwa wujud empirik dari suatu
keagamaan dianggap sebagai yang paling benar dibandingkan dengan yang lainnya (Luk
Luk). Dengan ini dimaksudkan bahwa kebenaran mereka tidak dapat diakses oleh
pengalaman indrawi manusia dan akal tanpa bantuan, yaitu, tanpa wahyu tuhan (Lars).

You might also like