You are on page 1of 16

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS DI


SD
Dosen Pengampu: Hilmiyatun M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 4:


1 Dewi Saputri (220102135)
2 Herlina Yanti (220102142)
3 Ni’matul Izza (220102154)
4 Tsania Binta Kasiki (220102164)
5 Rizal Efendi (220102160)
6 Zakia Wulandari (220102167)
7 Zarina (220102169)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2023

1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah karena
atas ridho dan hidayah-Nya dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Bahasa dan Sastra Indonesia tentang Strategi Pembelajaran
Keterampilan Menulis di SD. Makalah Bahasa dan Sastra Indonesia ini telah kami
susun dengan maksimal. Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia semester dua dengan dosen
pengampu Hilmiatun M.Pd. Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen
pengampu matakuliah Bahasa dan sastra Indonesia yang telah memberikan arahan
dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini dan orangtua yang selalu mendukung
kelancaran tugas kami.
Akhirnya kami sampaikan terimakasih atas perhaatiannya atas makalah
ini,dan kami berharap semoga makalah ini dapat memberi mamfaat bagi kami
khususnya dengan segala kerendahan hati,kritik dan saran yang sangat kami
harapkan dari pembaca sehingga meningkatkan pembuatan makalah pada tugas lain
ayng akan dating.

2
DAFTAR ISI

COVER ..........................................................................................................1

KATA PENGANTAR...............................................................................................2

DAFTAR ISI ....................................................................................................3

PEMBAHASAN ....................................................................................................4

A. Pengertian Menulis Menurut Para Ahli.........................................................4


B. Konsep Strategi Pembelajaran Menulis ........................................................5
C. Jenis- Jenis / Macam-Macam Kegiatan Menulis di SD.................................7
D. Strategi Pembelajaran Menulis di SD............................................................10

PENUTUP ....................................................................................................15

i. KESIMPULAN..............................................................................................15
ii. SARAN ....................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................16

3
PEMBAHASAN

A. Pengertian Menulis
Pengertian menulis secara umum adalah suatu kegiataan
penyampaian secara tertulis kepada pihak lain. Dalam kegiatan berbahasa
menulis melibatkan empat unsur, yaitu penulis sebagai penyampai pesan,
pesan atau isi tulisaan, medium tulisan, serta pembaca sebagai penerima
pesan. Kegiatan menulis sebagai sebuah perilaku berbahasa memiliki fungsi
dan tujuan personal, interaksional, informatif, instrumental, heuristic dan
estetis. Menulis dilakukan pada kertas dengan menggunakan alat-alat seperti
pena atau pensil. Dengan menulis secara terus menerus dan Latihan yang
sungguh-sungguh, keterampilan tersebut dapat dimiliki oleh siapa saja.
Menurut Dalman (2014, hai. 3) menulis merupakan suata
kegiatan berkomunikasi dalam bentuk (informasi) secara tertulis kepada pihak
lain dengan menggunakan Bahasa tulis sebagai alat atau medianya.
Menurut Tarigan (2008, hal. 3) memaparkan bahwa menulis
merupakan suatu keterampilah berbahasa yang dipergunakan untuk
berkomunikasi dengan tidak adanya tatap muka secara langsung dengan pihak
lain.
Adapun menurut Marwoto (Dalman, 2014, hal. 4) menjelaskan bahawa
menulis adalah mengungkapkan ide atau gagasannya dalam bentuk karangan
secara leluasa.
Dari menurut para ahli tersebut dapat kita ambil kesimpulan
bahwa menulis merupakan suatu kegiatan berkomunikasi tidak langsung yang
dilakukan untuk menyampaikan maksud tertentu dalam bentuk tulisan seagai
medianya.
B. Konsep Strategi Pembelajaran Menulis di SD

4
Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah suatu pedoman yang
digunakan guru mengajar dikelas. Untuk dijadikan acuan dalam mengajar.
Rencana pelaksanaan pembelajaran harus selalu disiapkan sebelum
pembelajaran dimulai. Setiap mata pelajaran yang akan diajarkan guru
mempersiapkan rencana pelaksanaan pembeajaran salah satunya dalam
pembelajaran menulis narasi. Hal ini menjadikan peneliti tertarik untuk
mengetahui rencana pelaksanaan pembelajaran menulis narasi dengan
memperhatikan proses menulis. Tujuan dari penelitian ini secara umum untuk
mendeskripsikan pembelajaran menulis narasi dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran disekolah dasar.
Menurut Rusyana (dalam Hasani, 2005;1) menulis atau
mengarang adalah wujud pengaturan pikiran, perasaan, penginderaan,
khayalan, kehendak, keyakinan dan pengalaman kita dengan mempergunakan
Bahasa. Menulis yaitu aktivitas seseorang dalam menuangkan ide-ide, pikiran
dan perasaan berdasarkan pengalam yang dituangkan dengan menggunakan
Bahasa sehingga pesan tersebut dapat dipahami oleh pembaca.
Langkah-langkah menulis secara gratis besar terdiri atas tujuh langkah ,
yaitu:
1. Pemilihan dan Penetapan Topik
Memilih dan menentukan topik merupakan suatu Langkah awal
yang penting, karena tidak ada tulisan tanpa ada sesuatu yang hendak
ditulis. Masalah atau gagsan itu dapat diperoleh atau digali melalui empat
sumber:
a. Pengalaman
Setiap orang dalam kehidupanya selalu diliputi oleh berbagai
pengalaman pengalaman yang menarik atau dianggap patut di
ketahui orang lain.dengan begitu apa yang pernah kita pilih adalah
pengalaman yang unik dan dapat dijadikan bahan pemikiran dan
tambahan pengetahuan bagi pembaca.

5
b. Pengamatan
Banyak hal dalam kehidupan sehari hari yang kita alami langsung
atau hanya mengamati kejadian itu melalui masa media seperti
surat kabar, majalah,dan televisi.
c. Imajinasi
Manusia memliki kemampuan berimajinasi,kemampuan
membayangkan atau menghayalkan sesuatu.imajinasi itu biasanya
bertolak dari pengalaman hidup atau pengalaman rohaniah, dan
dan didukung oleh hasil simakan dan bacaan
d. Pendapat dan Keyakinan
Setiap orang tentu mempunyai pendapat tentang sesuatu,seperti
pendapat tentang hasil karya seseorang. Disamping mempunyai
pendapat, orang juga mempunyai keyakinan bahkan keyakinan
tentang kebenaran pendapatnya sendiri.
2. Pengumpulan Informasi
Langkah yang kedua yang harus dtempuh adalah mengumpulkan
informasi dan data bagi kelengkapan serta pengayaan topik yang dipilih.
Pengumpulan informasi dan data ini perlu dilakukan agar tulisan tersebut
menjadi tulisan yang berbobot dan meyakinkan. Informasi dan data yang
dikumpulkan itu adalah informasi dan data yang relavan dengan topik atau
pokok bahasan dan sesuai pula dengan topik atau pokok bahasan dan
sesuai pula dengan tujuan tulisan.data dan informasi itu dapat berupa
gambar,statistik, grafik, atau beberapa cuplikan pendapat orang lain.
3. Penetapan Tujuan
Menetapkan tujuan tulisan adalah penting sebelum mulai menulis
karena tujuan itu sangat berpengaruh dalam menetapkan bentuk, Panjang,
sifat dan cara penyampaian tulisan. Tujuan ini pada dasarnya sudah mulai
tertanam didalam pikiran penulis disaat pemilihan dan penetapan besok

6
dilakukan, namun tujuan itu harus lebih disadari pada saat tulisan itu
mulai dirancang dengan sungguh-sungguh.
4. Perancangan Tulisan
Merancang tulisan dapat diartikan sebagai kegiatan menilai
Kembali informasi dan data,memilih subtopik yang perlu dimuat,
melakukan pengelompokan topik topik kecil ke dalam suatu kelompok
yang lebih besar dan memilih suatu sistem notasi dan sistem penyajian
yang dianggap paling baik.
5. Penulisan
Setelah langkah-lankah sebelumnya dipenuhi, maka saatnya
sekarang penulisan itu dilakukan. Kerangka tulisan yang telah disiapkan
mulai dikembangkan atau ditulis satu persatu. Disaat penulisan dilakukan
perlu selalu diingat tujuan tulisan dan diingat calon pembaca tulisan
tersebut. Di dalam penulisan perlu dipilih organisasi dan sistem penyajian
yang tepat.
6. Penyuntingan atau Revisi
Penyuntingan dilakukan agar tulisan menjadi lebih baik dan
bersih dari kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. Di dalam penyuntingan
dilakukan kegiatan mengecek ketepetan angka atau nama, menghilangkan
yang tidak perlu, menambah sesuatu yang perlu ditambah. Disamping itu
juga di lakukan pula perbaikan kalimat dan ejaan.
7. Penulisan Naskah Jadi
Setelah penyuntingan tentu saja harus ditulis Kembali agar
menjadi tulisan yang selesai, rapih, dan bersih. Dalam pengetikan terakhir
ini diperhatikan Kembali masalah ejaan dan tanda baca.
C. Jenis-Jenis / Macam-Macam Kegiatan Menulis di SD
Berdasarkan jenis penulisannya menulis dibedakan menjadi
empat yaitu menulis diskripsi, narasi, argumentasi dan eksposisi. Disamping

7
keempat jenis tulisan tersebut, Suparno (2008:1.13) menambahkan satu lagi
jenis tulisan yaitu persuasi.
1. Deskripsi
Deskripsi adalah ragam wacana yang melukiskan atau
menggambarkan sesuatu berdaarkan kesan-kesan dari pengamatan,
pengalaman, dan perasaan penulisannya (Suparno,2008:1.11). Sunarno
(2007:1) mempertegas pendapat Suparno bahwa tulisan deskripsi
berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pmbaca seolah-
olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut. Deskripsi
menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Tulisan deskripsi
bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu
dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat,
mendengar, membaca, atau merasakan hal dideskripsikan.
Dengan demikian deskripsi dapat kita simpulkan sebagai tulisan
yang isinya menjelaskan sesuatu. Sesuatu yang menjadi objek tulisan
dijelaskan secara rinci sesuai denga napa yang dilihat, didengar, dan
dirasakan oleh pancaindra pengarang. Tulisan ini bermaksud
meyakinkan pembaca tentang kebenaran dan keberadaan sesuatu yang
telah dijelaskan oleh penulis.

2. Narasi
Narasi adalah jenis tulisan yang isisnya menceritakan tentang
suatu peristiwa. Sesusai dengan pendapat De’images (2007:5)
“paragraf narasi adalah peragraf yang menceritakan suatu peristiwa
atau kejadian. Dalam tulisan narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting,
dan konflik. Paragraph narasi tidak memiliki kalimat utama.” Senada
dengan De’images, Suparno (2008:1.11) berpendapat bahwa “narasi
adalah ragam wacana yang menceritakan proses kejadian.” Tujuannya
adalah memeberikan gambaran sejelas-jelasnya kepada pembaca

8
mengenai fase, Langkah, urutan, atau rangkaian, terjadinya sesuatu
hal. Sunarno (2007:1) juga mempunyai pendapat yang hampir sama,
bahwa secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi
terdapat peristiwa ataua kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam
kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik.
3. Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang bertujuan untuk
menyatakan kebenaran dengan didukung argument atau alasan yang
sesuai. Tulisan yang bertujuan meyakinkan pendapat atau pemikiran
pembaca, maka penulis yang dapat menyajikan secara logis, kritis dan
sistematik bukti-bukti yang dapat memperkuat kebenaran pendapat
yang disampaikan. Paragraf argumentasi disusun dengan pola sebab-
akibat. Artinya, paragraf tersebut diawali dengan kalimat utama yang
merupakan sebab dan diikuti oleh beberapa akibat sebagai kalimat
penjelasnya.
4. Eksposisi
Eksposisi adalah ragam wacan yang dimaksudkan untuk
menerangkan, menyampaikan, atau menguraikan sesuatu yang dapat
memperluas atau menambah pengetahuan dan pandangan pembacanya
(Suparno, 2008:1.12). Eksposisi merupakan tulisan yang isinya
menyampaikan atau memaparkan sebuah informasi secara jelas dan
dapat disertai data-data yang konkrit sehingga pembaca dapat
informasi yang sesungguhnya.
5. Persuasi
Persuasi merupakan paragraf yang berisikan ajakan atau bujukan
kepada pembaca agar pembaca dapat melakukan atau mengikuti apa
yang penulis ungkapkan didalam paragraph tersebut. Didalam
paragraph persuasi banyak ditemukan kata-kata seperti “ayo”, “mari”,
dan “lakukanlah”, dalam persuasi bukti-bukti digunakan seperlunya

9
atau kadang-kadang dimanipulasi untuk menimbulkan kepercayaan
kepada diri pembaca bahwa apa yang disampaikan penulis itu benar.
Contohnya pada propaganda, iklan, selebaran, dan brosur.
Berdasarkan jenis-jenis kegiatan pembelajaran menulis terdiri
dari : Menyusun karangan, Menyusun Kembali karangan yang diacak
menyelesaikan cerita tertulis, meringkas (sinopsis) bacaan, reka cerita
gambar, mendeskripsikan sesuatu, mengembangkan judul, menulis
surat dan sebagainya.
D. Strategi Pembelajaran Menulis di SD
1. Strategi curah pendapat (brainstorming)
Strategi curah pendapat (brainstorming) dilakukan untuk
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengingat Kembali
pengalaman bahasanya yang berkaitan dengan tema yang ditentukan.
Strategi curah pendapat dilakukan melalui tanya jawab dalam dialok guru-
siswa. Kegiatan ini diarahkan untuk memilih topik yang akan di jadikan
bahasa tulisan sehingga topik yang akan ditulis berdasarkan minat dan
pengetahuan siswa.
2. Strategi Bercerita (telling)
Strategi bercerita (telling) diterapkan untuk mengembangkan
gagasan yang akan ditulis siswa. Strategi bercerita digunakan sebagai alat
untuk memancing siswa agar mampu menceritakan kegiatan yang
dilakukannya sehari-hari secara lisan. Tema yang dipilih dalam
penerapann strategi percerita adalah tema yang berkaitan dengan
kehidupan keseharian siswa, minsalnya kegemaran, kegiatan, dan disiplin.
Strategi bercerita diteraapkan dengan menggunakan metode penjelasan,
tanya jawab, percakapan dengan tema sebangku.
3. Strategi Amati Gambar (looking picture)
Strategi amati gambar (looking picture) digunakan sebagai
pemancing siswa untuk mengemukakaan gagasan dalam bentuk kalimat.

10
Gambar digunakan untuk :
a. Menetapkan topik yang sesua dengan tema yang ditentukan
b. Mengembangakan kalimat gagasan yang mendukung paragraph
c. Menetapkan jundul
d. Mengorganisasikan kalimat gagasan

Gambar yang dimanfaatkan berasal dari buku palet berupa


gambar sketsa lepas dan gambar seri. Kalimat-kalimat yang diungkapakan
siswa dikelompokkan berdasarkan tema dan topik yang sedang dibahas.

4. Strategi Organisasi Gagasan (organizing ideas)


Strategi organisasi gagasan (organizing ideas) dilakukan melalui
pancingan gambar atau bercerita. Strategi organisasi gagasan
dilaksanakan dengan metode bermain. Belajar sambil bermain merupakan
pembelajaran yang bersifar nyata di kalangan anakk usia SD. Melalui
metode bermain, pembelajaran akan lebih menyenangkan bagi mereka
sehingga pembelajaran yang sulit dan abstrak dapat disederhanakan ke
dalam bentuk sederhana yang mudah diterima siswa. Metode ini
dimaksudkan agar siswa tidak berpikir menulis adalah pelajaran yang
menakutkan menarik minat siswa dan semua siswa memiliki kesempatan
untuk mengemukakan gagasan dalam bentuk kalimat.
5. Strategi Jawab Pertanyaan (answering ideas)
Strategi jawab pertanyaan diterapkan untuk mengarahkan siswa
mengungkapkan gagasannya berdasarkan panduan pertanyaan.
Strategi jawab pertanyaan digunakan dengan menggunakan bacaan,
gambar, da pengalaman keseharian siswa. Tujuannya yaitu untuk
memotivasi siswa agar mampu mengungkapkan, mengembangkan,
dan mengorganisasikan gagasan sesuai dengan tema yang ditentukan.
6. Strategi Tulis Bersama (TB)

11
Strategi menulis bersama merupakan kegiatan penulisan draft
yang dilakukan bersama-sama secara klasikal. Dalam strategi tulis
bersama, siswa memiliki kesempatan memberikan sumbangan
pemikirannya berupa kalimat. Strategi tulis bersama dilakukan dengan
menguunakan pancingan gambar lepas dan gambar seri. Tema tulisan
yang dipilih dalam strategi tulis bersama adalah tema yang bersifat
umum. Guru mengarahkan pemilihan topic berdasarkan sumber
belajar yang tersedia. Siswa mengemukakan kalimat yang dimilikinya
secara bergilirian atas tunjukkan guru.
7. Strategi Tulis Pasangan (TP)
Startegi ini disebut juga strategi pasangan minimal adalah
kegiatan penulisan draft yang dilakukan oleh dua orang siswa dengan
teman sebangkunya. Dalam strategi TP, siswa memiliki kesempatan
untuk saling berbicara. Bertanya jawab, dan berdiskusi dengan
pasangan yang telah akrab dengannya. Dalam startegi TP, siswa
dimotivasi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pengalamannya dalam
bentuk kalimat dengan menggunakan pancingan gambar, panduan
pertanyaan, atau bagan kegiatan. Dengan startegi ini siswa akan
terbuka untuk mengemukakan kalimat pertanyaan dan jawaban.
8. Strategi Tulis Individual (TI)
Strategi TI merupakan cara menuliskan draft secara individual.
Strategi ini diterapkan hamper setiap kali ada pelajaran menulis.
Dalam strategi TI, setiap siswa memperoleh kesempatan untuk
menuliskan secara bebas segala sesuatu yang diingatnya berkaitan
dengan topic yang disepakati. Strategi tulis individual dengan bagan
dapat diterapkan pada tema atau materi yang berkaitan langsung
dengan keseharian siswa.
9. Strategi Baca Individual (BI)

12
Strategi baca individual diterapkan untuk menemukan
kekurangan dan kesalahan sendiri. Penerapan strategi baca individual
memberikan kesempatan setiap siswa untuk membaca kembali draf
tulisannya. Hal ini adalah salah satu cara untuk membebaskan diri dari
rasa malukepada teman atau guru karena kesalahan-kesalahan ang
dibuatnya.
10. Strategi Baca Kelas (BK)
Strategi BK merupakan cara untuk memperbaiki tukisan secara
klasikal. Strategi baca kelas dilakukan oleh iswa baik terhadap tulisan
yang dibuat secara individual, pasangan minimal, kelompok, atau
tulisan bersama. Pembacaan di depan kelas bertujuan agar dapat
menemukan kekeliruan dalam draf yang dibuat oleh siswa secara
bersama-sama.
11. Strategi Pertemuan Individual (PI)
Strategi pertemuan individual merupakan cara untuk menemukan
kekeliruan dan kekurangan tulisan siswa dengan cara berkonsultasi
kepada guru secara individual. Strategi ini dilakukan untuk
memberikan kesempatan kepada siswa terutama bagi yang belum
berani mengambil resiko dalam memulis/ takut melakukan kesalahan.
Dengan strategi ini kesalah siswa dapat didiskusikan secara individual
dengan guru sehingga siswa tidak perlu merasa malu.
12. Stategi Bahas Bersama (BB)
Strategi baca bersama adalah cara menyempurnakan tulisan
melalui pembahasan secara bersama-sama secara klasikal. Startegi
bahas bersama dilakukan untuk menyempurnakan pemilihan dan
penempatan kata dan kalimat dan paragraph. Fokus dalam strategi ini
adalah tahap perbaikan pada kesatuan dan pengembangan isi karangan,
sedangkan tahap penyempurnaan difokuskan pada system mekanik

13
tulisan, penulisan ejaan dan tanda baca, struktur kata dan kalimat serta
penggunaan kosa kata.

14
PENUTUP
1. Kesimpulan

15
DAFTAR PUSTAKA

Gesty. Pendektan, Metode, Teknik, Strategi Pembelajaran Menulis. 16 Desember


2015. (Diakses pada 01 April 2023)

16

You might also like