You are on page 1of 4

BRANDAL SEKOLAH YANG INSAF

PENOKOHAN:

1. Berandal sekolah : Yusuf


2. Teman berandal : Amat
3. Ketua kelas : Noval
4. Murid baru : Melda
5. Pak guru : Saman
6. Kawan yang baik : Tika

Melda adalah seorang murid yang berasal dari daerah yang jauh dan pindah karena pekerjaan orang
tuanya. Kemudian Melda bersekolah di SMA Negeri 1 Mantewe, lalu dia masuk ke kelas XI IPS 1. Dan
dia satu kelas dengan 2 teman yang suka menjahili teman sekelas lainnya. Sekolah itu cukup dekat
dengan rumah barunya.

Suatu hari, datang seorang guru ekonomi yang bernama bapak Samanta Majid s.pd, bersama seorang
murid baru, yaitu Melda nama panjangnya Hanis Melda Wati.

Noval : Kasih salam

Murid kelas : Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Saman : Waalaikumsallam anak-anak, hari ini kalian kedatangan murid baru. Sekarang
perkenalkan nama, asal terus yang lainnya juga tentang dirimu.

Melda : Baik pak. Assalamualaikum semuanya, perkenalkan nama saya Hanis Melda Wati, biasa
dipanggil Melda. Saya baru pindah beberapa hari lalu, saya dari (…).

Amat : Widiiih… jauh juga, kok malah pindah jauh jauh sih?

Yusuf : Namanya aja mruid pindahan. kan orang tuanya juga nyari kerja, ya gk?

Amat : hmm… iya juga ya (sambil tertawa bersama)

Tika : Weh diem! apaan sih kalian, kan dia masih belum selesai kenalannya.

Saman : Kalian ini bias diam gk sih!! (dengan suara agak dikencangkan). Ok, Hanis kamu boleh
duduk, masi ada kursi kosong didekat Tika.

Melda : Baik pak.

Melda pun berjalan menuju meja yang masih kosong itu, dan kebetulan kursi tersebut berada
dibelakang kursinya Tika, jadi mereka bias saling kenalan. Kemudian pak guru melanjutkan pelajarannya.

“Bel istirahatpun berbunyi”


Saman : Baik anak-anak, waktunya istirahat, pelajran hari ini saya sudahi dulu. Silakan istirahat

Murid kelas : Baik pak…!

Noval : Sebelum menakhiri pelajaran saat ini marilah kita berdoa menurut agama masing-
masing. Berdo`a mulai.

“time skip” Saat istirahat Melda dan Tika mengobrol bersama, kemudian datang Yusuf dsan Amat.

Amat : Yoo murid baru. Kamukan dari sekolah yang jauh nih, pasti kesininya kamu punya uang
dong, bias pinjam uangnya dulu gak.

Yusuf : Iya pinjam uang mu dulu dong, nanti kami balikin kok.

Noval : Kalian ini mau malak atau mau pinjam duit sih? Kalo mau pinjam uang orang lain
mending balikin dulu duit yang kalian pinjam dariku kemarin. (Noval tiba-tiba datang
langsung menegur kedua anak itu.)

Yusuf : Ehh ketua Noval. Iya nih maaf yah kami lupa lagi bawa uang saku sekolah (padahal
bawa sih)

Noval : Ohh yaudah kalau begitu. Semoga dia mau minjamin. Daah…!

“Noval pun pergi”

Tika : Tuh kan… kemarin aja sudah minjam duit orang hari ini mau minjam uang orang lain
lagi. Kalian ini emang tukang palak ya…(ucap Tika sambil memarahi kedua anak tersebut)

Melda : Sudah-sudah, gak usah marah-marah. Maaf, gk bias minjamin uang. Bukan karena pelit
tapi aku memang cuman bawa uang secukupnya aja. Maaf ya.

Tika :Udahlah Mel kita pergi kekantin aja!!.

Amat : Yaa… gak dapet duit tambahan deh.

Yusuf : Ya gimana lagi, kan malak uang orang juga ada usaha.

Amat : Kupikir mudah karena dia murid pinadahan.

“Setelah Melda dan Tika selesai makan di kantin, mereka ingin kembali kekelas. Dan mereka bertemu
lagi dengan kedua anak yang tadi”

Amat : Ehh ketemu lagi kita, masalah yang tadi belum selesai loh (senyum-senyum)

Tika : Kan emang bias ketemu lagi, namanya juga temen satu kelas.

Yusuf : yaa… gak salah sih.

Tika : Jadi mau apa kalian? Emangnya masih mau malak sampai berapa kali kalian ini.
Amat : Hmm… oke gini aja gini aja gimana? Kan hari ini ada ulangan harian gimana kalau kalian
ngasih jawaban kekami, nanti ku traktir deh.

Yusuf : Lah gk jadi minjam uang?

Amat : Kalau itu besok saja. Hari ini kita minta jawaban ulangan harian dulu (berbisik-bisik)

Yusuf : Oke

“Kemudian Noval datang sambil bertanya”

Noval : Lagi bisik-bisik apa? Kok keliatannya lagi seru?

Tika : Ini loh mereka lagi gangguin kami!

Melda : Iya mereka tadi minta duit kekami terus gak jadi. Jadinya mereka minta jawaban dari
kami waktu ulangan nanti.

Amat : Ehh… kok gitu? Bukannya kami tadi minta ajarin pelajarannya aja. Kan Suf (tersenyum
sambil mengedipkan satu matanya ke Yusuf)

Yusuf : I-iya, cuman minta diajarin doing kok.

Noval : Benar gitukah? (bertanya ke Tika dan Melda)

Melda dan Tika: Bohong!!

Melda : Mereka tidak berkata seperti itu tadi!

Tika : Iya betul!!

Noval : Yasudah kalau begitu Amat dan juga Yusuf kalian akan aku catat karena sudah
mencoba memalak orang lain dan terlebih lagi Melda ini masih baru disekolah.
Kemudian kalian mencoba meminta jawaban ulangan kepada mereka. Dan catatan ini
akan kuberikan kepada wali kelas kita, mungkin bisa sampai ke kepala sekolah.

Yusuf : Kok gitu sih?

Noval : Kalau kalian mau insaf bias saja kubatalkan pengiriman catatannya. Gimana?

Yusuf : Gimana Mat?

Amat : Apa boleh buat. Kami minta maaf karena sudah mengganggu kalian. Maafin kami ya?

Yusuf : aku juga minta maaf, sebenarnya aku cuman diajak Amat saja.

Noval : Sama aja!! Ohh iya jangan lupa uang yang kalian pinjam dikelmbalikan ya!!
Dan akhirnya mereka semua saling baikan. Amat dan Yusuf pun berjanji tidak akan lagi
memalukan hal yang biasanya mereka lakukan. Mereka berlima pun jadi teman yang akrab.

SELESAI

You might also like