Professional Documents
Culture Documents
Drama Bahasa Indonesia 2
Drama Bahasa Indonesia 2
Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang
berbincang-bincang. Anak-anak ini mempunyai geng yang bernama
tralalatrilili yang anggotanya ada 4 orang. Yaitu Tra, Lala, Tri, Lili. Maka dari
itu mereka menamakan gengnya itu “Tralalatrilili”
Tri : “ya, iyalah ada yang kurang. Orang Lili belum datang.”
Tra : “Oh... Iya Lili. Pantas saja sepi banget biasanyakan dia yang paling
bawel ...!”
Tra : “Kamu kenapa Li ? Gak biasanya kamu seperti ini ? biasanya kamu pagi-
pagi udah buat kita bertiga ketawa.”
Lala : “Iya nih ! kamu sakit Li, kayanya kamu lesu banget.”
Tra : “Ya udah Li kalau memang kamu gak kenapa-napa kita Cuma takut auja
kalau kamu lagi ada masalah atau kamu sedang sakit tapi gak mau cerita.”
Lili : “Ya... pokoknya aku gak kenapa-napa. Kalian gak usah takut.
Lili : “Aku bingung nih harus membayar SPP tapi gak punya uang. Minta sama
ibu kan ibu lagi gak punya habis untuk ayah kerumah sakit. Apa aku ambil saja
uang Tra yang katanya mau dibeluikan novel dan shopping pasti uangnya
cukup ! Tapi kan dia sahabat aku sendiri. Maafin aku ya Tra. Gak ada jalan
lain ... Karena aku harus secepatnya melunasi uang SPP.”
Tanpa Lili Sadari ada yang melihat kelakuannnya itu yaitu Fauzia dia ank
kelas itu juga. Fauzia tidak sengaja mengintip Luili di pintu kelas.
Fauzia : “Apa yang dilakukan Lili itu kan tasnya Tra kok dia mengambil
uangnya ?”
Fauzia pun langsung kedalam kelas dan pura-pira tidak tahu. Bel Masuk kelas
pun berbunyi . Tra, Lala, dan Tri masuk kedalam kelas.
Tra belum menyadari kalau uangnnya hilang. Setelah dia membuka tasnya
dan melihat dompetnya terbuka dia langsung kaget karena uangnya hilang.....
Fauzia : “Hei... Sebelumnya aku minta maaf kalau aku ikut campur urusan
kalian. Aku Cuma mau bilang tadi aku lihat Lili membuka tas kamu Tra dan
mengambil sesuatu sepertinya ya.... UANG.”
Tra : “Kamu gak bohong kan Fauzia ?”
Fauzia : “Iya aku gak bohong aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Maafin
aku Li, aku gak mau menutupi kejahatan. Jadi, aku ngomong apa yang aku lihat
tadi.”
Lili : ”Fauzia.... aku sama sekali gak tau kalau tadi kamu melihat apa yang aku
lakukan. Tra, memang aku yang mengambil uang kamu. Fauzia benar. Tapi
aku terpaksa Tra !!! Aku bukan bermaksud Jahat.”
Tra : “Jadi... kamu Li yang ambil uang aku ! Ya ampun Li.... Aku gak nyangka
banget !!! Kamu terpaksa kenapa ???”
Lili : “Aku terpaksa karna aku belum bayar uang SPP 3 bulan. Orang tua ku gak
punya uang kan kamu tahu sendiri ayahku sedang sakit.”
Tra : “Tapi kamu gak harus seperti ini Li....”
Lala : “Iya Li kenapa kamu gak jujur ada sama kita. Kalau kamu jujur kita pasti
akan bantu kamu.
Tri : “Bener banget !!! Jadi kamu dari tadi pagi sudah berbohong kamu bilang
kamu lagi males aja ternyata kamu ada masalah ?”
Lili : “Tra, Lala, Lili aku menyesal udah gak jujur sama kalian. Aku seperti ini
karna aku gak mau menyusahkan kalian terus. Aku minta maaf sama kalian.
Terutama Tra.”
Tra : “Aku maafin kamu Li. Karena aku tahu kamu dalam keadaan terdesak
melakukan semua ini.”
Lili : “Kamu memang sahabat aku yang paling baik Tra, aku sangat menyesal
sekali.”
Lala : “Bagaimanapun seseorang sahabat dia tetap menjadi seorang sahabat !
Tri : “Kamu salah La... diralat ya ? Bagaimanapun kesalahan seorang sahabat
kita harus memaafkannya karena manusia pasti membuat kesalahan dan tidak
selalu benar. Jadi kita harus tetqap jadi sahabat sejati.”
Lili : “Makasih ya sahabat-sahabat ku kalian memang sahabat yang paling baik
dan yang paling aku sayang . Makasih kalian sudah mau maafin aku dan masih
mau jadi sahabat aku .
Tra, Lala, Tri : “IYA DONK HARUS !!!”
Tra : “ya udah Li Uangku untuk kamu saja karena aku tahu kamu sangat m
embutuhkannnya daripada aku.”
Lili : “Benar Tra ? Makasih sekali lagi aki ucapkan untuk kamu sampai kapan
pun juga aku gak akan melupakan kebaikan kamu.”
Tra : “Iya.... Li. Kamu makasih juga donk sama fauzia karena dia sudah buat
kejujuran untuk kamu.”
Lili : “Fauzia, terima kasih ya... ? Atas kejujuran kamu !”
Fauzia : “Iya Li sama-sama.”
Tra : “Ya sudah kalau seperti ini kan jadinya enak. Tralalatrilili tidak hancur.
Tra...”
Lala : “lala.....”
Tri : “Tri.....”
Lili : “lili.....”
Tralalatrilili : “YEEEEEEEEE.......”
TAMAT