Professional Documents
Culture Documents
Ekonomi Teknik Fitoy
Ekonomi Teknik Fitoy
GORONTALO
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD FITOY AMUATI
(561419034)
HALAMAN JUDUL
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya lah sehingga saya dapat
menyelesaikan Tugas Besar ini dengan waktu yang tepat. Tanpa bantuan
dari teman – teman isaya sebagai penyusun atau penulis tugas besar ini
tidak akan sanggup menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.
Saya selaku penulis tak lupa pula mengucapkan syukur kepada Allah
SWT atas limpahan nikmatnya yang telah diberikan yaitu berupa sehat
fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu menyusun serta
menyelesaikan pembuatan tugas besar ini guna dalam memenuhi tugas
dari mata kuliah Ekonomi Teknik yang berjudul “PENGEMBANGAN
INVESTASI BISNIS RUMAH SAKIT ALOE SABOE GORONTALO”.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.4 Tujuan.................................................................................................3
1.5 Lokasi.................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................4
LANDASAN TEORI......................................................................................4
2.2 Usaha.................................................................................................6
BAB III........................................................................................................14
RANCANGAN SISTEM..............................................................................14
3
BAB IV........................................................................................................16
BAB V.........................................................................................................17
KESIMPULAN............................................................................................17
5.1.1 Kelebihan...................................................................................17
5.1.2 Kekurangan................................................................................17
5.2.1 Kesimpulan................................................................................17
5.2.2 Saran.........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................18
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari
pembangunan nasional secara menyeluruh. Adapun tujuan pembangunan
kesehatan adalah mencapai kemampuan hidup sehat bagi tiap penduduk
agar dapat mewujudkan derajat pelayanan kesehatan yang bermutu dan
merata, yang mampu mewujudkan kesehatan optimal. Sedangkan
sasaran pembangunan kesehatan adalah terselenggaranya manusia
tanguh, sehat, kreatif dan produktif. Untuk mencapai itu, maka visi
pembangunan kesehatan tahun 2010 adalah mewujudkan masyarakat,
bangsa dan negara yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki
derajad kesehatan yang setinggi tingginya diseluruh wilayah Republik
Indonesia. Misi dari pembangunan kesehatan yaitu melaksanakan upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya tersebut dilaksanakan
disemua tempat pelayanan kesehatan dari Puskesmas sampai rumah
sakit, baik pemerintah maupun swasta (DepKes RI, 2001: 43).
1
program berdasarkan pada perundangan yang berlaku di dalam rumah
sakit. (Arda Dinata, 2000: 23).
2
layanan kesehatan, kemajuan teknologi medis, dan kontribusi terhadap
perekonomian. Pertama, pengembangan rumah sakit penting untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. Dengan populasi yang
semakin besar dan beragamnya kondisi medis yang muncul, maka
peningkatan kapasitas dan kualitas layanan kesehatan menjadi krusial.
Selain itu, pengembangan rumah sakit juga dapat mengikuti
perkembangan teknologi medis sehingga layanan yang disediakan dapat
lebih efektif dan efisien.
1.4 Tujuan
Tujuan dari tugas ini yaitu untuk mengetahui bagaimana cara
melakukan analisis nilai investasi dalam pengembangan rumah sakit dan
untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit
1.5 Lokasi
Untuk lokasi objek di rumah sakit Aloe Saboe Gorontalo yang
beralamat di Jl. Prof.Dr.Hi. Aloe Saboe, Wongkaditi, Kec. Kota Utara, Kota
Gorontalo, Gorontalo 96115
3
1.6 Nilai besaran investasi secara keseluruhan
Nilai besaran investasi secara keseluruhan dalam pengembangan
rumah sakit Aloe Saboe Gorontalo yaitu kurang lebih sebesar Rp.
2.000.000.000
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Investasi Usaha
Investasi usaha adalah penanaman modal pada suatu usaha
dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.
Investasi usaha dilakukan dengan menempatkan sejumlah dana pada
suatu usaha atau proyek yang diharapkan memberikan hasil yang lebih
besar di masa depan.
Sumber investasi usaha dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain:
1. Modal sendiri: yaitu modal yang berasal dari uang milik sendiri atau
keuntungan bisnis sebelumnya.
2. Pinjaman dari bank: yaitu modal yang berasal dari pinjaman yang
diberikan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya dengan
persyaratan tertentu.
3. Pinjaman dari keluarga atau teman: yaitu modal yang berasal dari
pinjaman yang diberikan oleh keluarga atau teman yang memiliki
kepercayaan pada usaha yang akan dijalankan.
4. Investor: yaitu modal yang berasal dari investor atau pihak ketiga
yang tertarik untuk berinvestasi pada usaha yang dijalankan
dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Dalam memilih sumber investasi, perlu dipertimbangkan dengan
matang terkait risiko yang akan dihadapi, besarnya bunga atau
keuntungan yang harus dibayarkan, dan berbagai persyaratan lainnya
(Pontoh & Budiarso, 2020).
2.1.1 Tujuan Investasi
Sederhananya seseorang berinvestasi adalah demi mendapatkan
keuntungan berupa uang pada masa depan. Tujuan dari investasi yang
kompleks adalah untuk meingkatkan dan menjaga kesejahteraan para
4
investor. Yaitu sama halnya dengan meningkatkan pendapatan dari yang
sekarang hinnga masa yang akan datang nanti.
Yang lebih khususnya lagi tujuan dari investasi adalah sebagai berikut ini:
5
2.1.3 Faktor Investasi
Menurut (Sukirno, 2004) faktor yang mempengaruhi investasi
antara lain :
1. Bunga
Bunga dapat menetapkan pada suatu jenis investasi yang bisa
mendapatkan hasil lebih kepada investor tersebut.
2. Ramalan memperoleh keuntungan
Ramalan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang dapat
menggambarkan suatu gambaran kepada investor dalam memilih
jenis usaha yang menuju ke arah prospektif. Para investor dengan
mudahnya memilih investasi yang dapat meningkatkan
keuntungannya.
3. Tingkat pendapatan nasional
Pendapatan nasional yang terus bertambah, makadaya beli
masyarakat meningkat dikarenakan adanya peningkatan pendapatan
nasional. Pada akhirnya meraka akan mencoba melakukan investasi-
investasi lain.
4. Perusahaan memperoleh hasil keuntungan lebih
Semakin besarnya keuntungan-keuntungan yang didapatkan
perusahaan, maka dapat memotivasi investor dalam melakukan
investasi-investasi baru lagi.
5. Kondisi politik
Kondisi politik suatu negara dapat menjadi tolak ukur investor
tersendiri dalam berinvestasi. Dikarenakan bahwa investasi tersebut
memiliki jangka waktu ke waktu yang lumayan lama dalam
mendaptakan modal awal dan hasil keuntungannya sehingga kondisi
politik jangka lama sangatlah investor harapkan.
6. Perkembangan teknologi
Adanya inovasi teknologi yang baru dan canggih, maka investor juga
melakukan suatu hal yang baru, sehingga peluang keberhasilan yang
dicapainya semakin tinggi.
7. Pemerintah memberikan berbagai kemudahan
6
Adanya bermacam-macam sarana dan prasarana yang ada saat ini,
seperti jembatan, jalan raya, dan sebagainya, dapat memotivasi minat
investor dalam berinvestasi pada suatu tempat (Syaifullah, 2017).
2.2 Usaha
Menurut kamus besar bahasa Indonesia Usaha adalah kegiatan
dengan mengerahkan tenaga, fikiran, atau badan untuk mencapai suatu
maksud. Pekerjaan, perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya untuk
mencapai suatu maksud. 31 Dalam Undang-undang No. 3 Tahun 1982
tentang wajib daftar perusahaan, usaha adalah setiap tindakan,
perbuatan, atau kegiatan apapun dalam bidang perekonomian yang
dilakukan oleh setiap pengusaha atau individu untuk tujuan memperoleh
keuntungan atau laba (Ma’ruf Abdullah, 2020).
2.2.1 Pengembangan Rumah Sakit
Pengembangan rumah sakit merujuk pada upaya untuk meningkatkan
kapasitas dan kualitas layanan kesehatan di rumah sakit. Hal ini dapat
mencakup berbagai jenis perubahan seperti penambahan fasilitas,
pengadaan teknologi medis terbaru, pengembangan sistem manajemen,
dan peningkatan kualitas layanan untuk meningkatkan kepuasan pasien.
Tujuan utama dari pengembangan rumah sakit adalah untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang lebih baik dan efektif bagi masyarakat, serta
meningkatkan kinerja rumah sakit dalam hal keuangan, operasional, dan
kualitas. Dalam pengembangan rumah sakit, perlu memperhatikan
berbagai aspek seperti kebutuhan masyarakat, perkembangan teknologi
medis, regulasi kesehatan, dan sumber daya manusia yang tersedia.
Dengan melakukan pengembangan yang tepat, rumah sakit dapat
memberikan layanan yang lebih baik dan memberikan kontribusi yang
lebih besar pada sistem kesehatan secara keseluruhan.
7
1 Pra Investasi Rp 10.000.000
Total Rp 108.539.058.197
1. Pra Investasi
Pra Investasi adalah modal yang pertama kali dikeluarkan
digunakan untuk membiayai pendirian perusahaan (Walansedow, 2018).
Biaya yang timbul dari pra investasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk
pengurusan izin usaha yaitu sebesar Rp. 10.000.000.
2. Investasi Awal
Investasi Awal merupakan modal awal dalam bentuk kekayaan
yang umur produktivitasnya melebihi jangka waktu satu tahun
(Manullang, Karamoy, & Pontoh, 2019).
Tabel 2. Rekapitulasi Investasi Awal
No Jenis Harga
1 Pembanguna Awal Rp 103.421.105.000
Peralatan dan perlengkapan
Rp 1.612.060.000
4 Rumah Sakit
Alat Tulis Kantor (Pulpen,
Rp 1.000.000
5 Stamples, Buku Tulis)
6 Biaya lain-lain Rp 5.000.000
Total Rp 105.039.165.000
a. Pembangunan Awal
Tabel 3. Pembangunan Awal
No Komponen Harga
1 Pondasi Rp 10.342.110.500
2 Struktur Rp 36.197.386.750
8
No Komponen Harga
3 Lantai Rp 8.273.688.400
4 Dinding Rp 10.342.110.500
5 Plafond Rp 8.273.688.400
6 Atap Rp 8.273.688.400
7 Utilitias Rp 8.273.688.400
8 Finishing Rp 13.444.743.650
Total Rp 103.421.105.000
b. Perlengkapan dan Alat
Tabel 4. Perlengkapan & Alat Ruma Sakit
N Jumla
Nama Biaya Harga Satuan Total Harga
o h
Alat THT
Maico headset bone Rp
1 1 Rp 6.500.000
condition 6.500.000
Maico headset air Rp
2 1 Rp 14.500.000
condition 14.500.000
Rp
3 Skrining audiometer 1 Rp 51.000.000
51.000.000
Maico MA 33 Audio Rp
4 1 Rp 51.000.000
meter diagnostik 51.000.000
Maico MA 50 Audio Rp
5 1 Rp 65.000.000
meter diagnostik 65.000.000
Rp
6 Skrinig Audio meter 1 Rp 106.920.000
106.920.000
Alat Kardiologi
Beurer ECG portable ME Rp
7 1 Rp 6.050.000
80 6.050.000
Kabel Elektrod ECG Rp
8 1 Rp 1.200.000
portable 1.200.000
9 ECG SE 1 (1 Chanel) 1 Rp 13.200.000 Rp
9
N Jumla
Nama Biaya Harga Satuan Total Harga
o h
13.200.000
Edan ECG SE 601B (6
Rp
10 channel + 5.7 color 1 Rp 27.500.000
27.500.000
screen)
Alat Sterilisasi Medis
Lampu Steriizer UV 4 Rp
11 1 Rp 9.800.000
bohlam 9.800.000
Lampu UV sterilizer 5 Rp
12 1 Rp 11.250.000
Bohlam 11.250.000
Alat Neurologi
Body Checker Aalat Rp
13 1 Rp 69.300.000
Analisa 69.300.000
Max pulse alat analisa Rp
14 1 Rp 44.000.000
strees 44.000.000
Smart Pulse Alat analisa Rp
15 1 Rp 5.500.000
stress versi android 5.500.000
Alat Ginekologi
Fetal Monitor Bayi Rp
16 1 Rp 25.400.000
Kembar 25.400.000
Rp
17 Edan USG Dus 1 Rp 33.110.000
33.110.000
Rp
18 Edan USG I8-4D 1 Rp 462.880.000
462.880.000
Alat Tambahan lainnya
Rp
19 Kursi Roda Lipat 50 Rp 900.000
45.000.000
Rp
20 Ranjang Rumah Sakit 60 Rp 2.500.000
150.000.000
Rp
21 Lemari pasien 60 Rp 2.465.000
147.900.000
10
N Jumla
Nama Biaya Harga Satuan Total Harga
o h
Rp
22 Meja bed pasien 60 Rp 500.000
30.000.000
Rp
23 Tiang infus rumah sakit 60 Rp 180.000
10.800.000
Rp
24 Matras kasur 60 Rp 1.000.000
60.000.000
Rp
25 Suntik 100 Rp 50.000
5.000.000
Rp
26 EKG Sogata E-120 1 Rp 750.000
750.000
Rp
27 Perangkat Komputer 10 Rp 3.700.000
37.000.000
Rp
28 CCTV 40 Rp 250.000
10.000.000
Rp
29 AC 30 Rp 3.000.000
90.000.000
Rp
30 Meja Kasir 1 Rp 2.000.000
2.000.000
Kursi tunggu Rumah Rp
31 20 Rp 975.000
Sakit 19.500.000
Rp
Total 1.612.060.00
0
3. Biaya Operasional
Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan dalam
pelaksanaan kegiatan pokok perusahaan dalam setiap bulan atau
pertahunnya, meliputi biaya bahan baku, gaji karyawan, tagihan dan
lain-lain (Fathony & Wulandari, 2020). Berikut rincian biaya operasional
SS- Laundry :
11
Tabel 5. Biaya Operasional Keseluruhan
No Nama Biaya Total Perbulan Total Pertahun
1 Biaya Tenaga Kerja Rp 231.000.000 Rp 2.772.000.000
Biaya Umum (Listik, air,
2 Rp 50.500.000 Rp 606.000.000
telepone)
Biaya Pemeliharaan
3 Rp 4.893.446 Rp 58.721.350
Gedung
Biaya Pemeliharaan alat
4 Rp 1.966.667 Rp 23.600.000
medis
Biaya Pemeliharaan alat
5 Rp 1.250.000 Rp 15.000.000
Non medis
6 Biaya Konsumsi Rp 1.214.321 Rp 14.571.847
Total Rp 290.824.433 Rp 3.489.893.197
12
Market 3.000.000
Rp
Total 231.000.000
13
BAB III
RANCANGAN SISTEM
Tabel 3.1 perhitungan nilai Arus kas per tahun pada periode
Initial Cash Flow (ICF)
Tahu Biaya Modal Awal Investasi Awal
CT
n (Rp) (Rp)
Rp Rp Rp
1 108,539,058,197 105,039,165,000 213,578,223,197
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Arus kas pertahun atau
initial cash flow yaitu Rp 213,578,223,197 Nilai tersebut didapatkan dari
hasil penjumlahan biaya modal awal + investasi awal. Nilai tersebut akan
digunakan dalam perhitungan NPV. Net Present Value (NPV) sendiri
adalah keuntungan bersih yang berdasarkan jumlah dari Present Value
(PV) (Kurniawan, 2019) . Untuk bisa menghitung dari NPV ini bisa
menggunakan rumus:
Keterangan :
14
NPV = Net Present Value (Rp)
r = Suku bunga
Diketahui :
Ct = Rp 213,578,223,197
C0 = Rp 105,039,165,000
r = 10% = 0,1
Penyelesaian :
C1 C1 C1 C1 C1
NPV = + + + + – C0
1+ r ¿¿ ¿¿ ¿¿ ¿¿
213,578,223,197
+ – 105,039,165,000
¿¿
15
BAB IV
HASIL & ANALISIS
16
BAB V
KESIMPULAN
5.1.2 Kekurangan
Kekurangan dari laporan ini yaiu hanya menghitung sampai nilai
NPV saja tanpa mengetahui nilai IRR (Internal Rate of Return).
17
DAFTAR PUSTAKA
Adam, A., Umar, A. Z., & Niode, Y. I. (2022). Analisis Strategi Bersaing
Dan Strategi Bertahan Pada UMKM Di Kota Gorontalo Pada Masa
Pandemi Covid-19 (Studi Kasus UMKM Zoellen Sagela). Jurnal
Ilmiah Wira Manajemen Dan Bisnis, 5(1), 557–567. Retrieved from
http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JIMB%0AAnalisis
18
Lampiran
19