Professional Documents
Culture Documents
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan KaryaTulis Ilmiah
yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengue Haemorraghic Fever”.
Dalam penyusunan makalah ini, tentunya kami banyak mengalami
hambatan. Hal ini disebabkan karena terbatasnya waktu. Namun berkat bantuan
dan kesediaan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya untuk
menyusun makalah ini sehingga dapat kami jadikan acuan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengue hemorhagic fever adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue jenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam tubuh
penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. (Nursalam, 2008)
Dengue hemorrhagic fever adalah penyakit yang terdapat pada anak dan
orang dewasa dengan gejala utama demam,nyeri otot dan nyeri sendi yang
disertai ruam atau tanpa ruam. Dhf sejenis virus yang tergolong argo virus
dapat masuk ke dalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypti
(betina). (Hidayat, 2006)
Warga kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai terjangkit penyakit
demam berdarah dengue. Berdasarkan catatan. Dinas Kesehatan Kota Bima, di
awal tahun ini terdapat 5 warga setempat yang positif menderita DBD. Dari
jumlah itu, 1 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia. "dari Januari
2020 ini, ada lima orang positif DBD 1 orang meninggal dunia" kata Kepala
Bidang pencegahan pengadilan penyakit dan penyehatan lingkungan (P3PL)
Dinkes Kota Bima Syarifudin kepada wartawan, Kamis (6/2/2020). Sebelum
meninggal, kata Syarifudin orang tua pasien sempat membawa anaknya ke
Puskesmas untuk berobat. Awalnya, demam yang dialami bocah 8 tahun itu
memang sempat turun.
Beberapa hari setelah itu kemudian meninggal" setelah kasus tersebut,
Dinas Kesehatan Kota Bima langsung turun tangan dengan melakukan fogging
atau penyemprotan asap untuk mengantisipasi meluasnya sebaran nyamuk
penyebab DBD. "kemarin kita sudah melakukan fogging. Lokasinya di
beberapa wilayah terdampak atau di sekitar tempat tinggal korban DBD.
Mudah-mudahan setelah fogging ini, tidak ada lagi korban DBD.” Jumlah
warga di Kota Bima yang terjangkit penyakit demam berdarah dengue terus
meningkat dari hari ke hari titik bahkan Sejumlah warga di antaranya terpaksa
dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bima tercatat ada sebanyak 43
warga yang terjangkit penyakit DBD hingga saat ini, (22 januari 2019). Jumlah
itu terhitung sejak peraihan musim kemarau ke musim penghujan. "sejak
masuk musim hujan sampai saat ini, ada 43 orang terjangkit DBD di Kota
Bima." ada beberapa warga yang dilarikan ke rumah sakit lantaran terjangkit
DBD, Belum lama ini titik sampai saat ini masih dirawat intensif. Menurut
Ahmad untuk mencegah dan antisipasi meningkatnya kasus DBD pihaknya
melakukan sosialisasi titik pembagian bubuk abate untuk membasmi jentik
nyamuk yang bersarang di penampungan air. "serta melakukan fogging
pengasapan titik Hal ini sudah dilakukan akhir tahun 2018 dan awal tahun 2019
kemarin dengan beberapa wilayah Kelurahan di Kota Bima" selain tindakan
tersebut Ahmad juga meminta masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup
sehat membersihkan lingkungan serta membuang sampah di tempat yang
semestinya atau gerakan menguras menutup dan mengubur (3M).
Memasuki musim penghujan sekaligus antisipasi demam berdarah Dinas
Kesehatan Kota Bima beberapa pekan terakhir mulai melakukan fogging di
sejumlah Kelurahan. Dilakukan Minggu 23-12-2018, jajaran dikes Kota Bima
foging di Kelurahan sambinae dan lampe. Kepala dikes Kota Bima, H Azhari
mengatakan pihaknya jumlah melakukan hal yang sama di sejumlah kelurahan
lain sepertinya kelurahan penanae kelurahan penaraga dan lingkungan Kompi
Kelurahan Jatiwangi. "fogging ini karena adanya laporan dari
Puskesmas,adanya masyarakat yang positif demam berdarah,kemudian
ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan" untuk mencegah meluasnya demam
berdarah kata Azhar pihaknya bersama Puskesmas juga sudah membagikan
abate untuk memberantas jentik nyamuk demam berdarah. Dirinya juga
mengimbau kepada masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar
memberantas sarang nyamuk, dengan cara menguras bak mandi, buang sampah
pada tempatnya.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pelaksanaan Asuhan Keperawatan Dengue Haemorraghic
Fever.
C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan ini meliputi dua hal yaitu tujuan umum dan tujuan khusus :
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan Dengue Haemorraghic Fever.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi pengkajian keperawatan pada salah satu pasien
D. Manfaat penulisan
Manfaat penulisan Makalah ini adalah:
1. Bagi Penulis
Memberikan wawasan dan pemahaman pada penulis dalam memberikan
dan menyusun penatalaksanaan Asuhan Keperawatan pada salah satu
pasien yang menderita Dengue Haemorraghic Fever.
2. Bagi Klien dan Keluarga
Sebagai ilmu pengetahuan dan mampu memahami tentang Dengue
Haemorraghic Fever.
3. Bagi Instusi Pelayanan Kesehatan
Hasil penulisan makalah ini sebagai tambahan informasi, serta sebagai
bahan tambahan untuk meningkatkan Asuhan Keperawatan Dengue
Haemorraghic Fever.
4. Bagi Institusi Pendidikan
Mengetahui tingkat kemampuan dan sebagai upaya untuk mengevaluasi
materi yang telah diberikan kepada mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
No. RMK : 09 11 79
Nama : An. B
Umur : 7 Tahun
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Status perkawinan :-
Alamat : Blitar
b) Pola Fungsional
a persepsi kesehatan dan penanganan kesehatan
a Keluhan utama/ kesehatan umum panas badan meninggi.
b Riwayat penyakit sekarang (ssi pola pgrst)
suatu hari sebelum masuk rumah sakit, klien teraba panas. panas
makan berkurang.
Infus RL 11 tetes/menit
d Riwayat penyakit dahulu
Imunisasi : lengkap
hipertensi.
f Riwayat sosial
Hubungan klien dan orang tua disayangi.
Kulit :
Warna : normal
Suhu : 38 derajat celcius
Turgor : baik
Edema : tidak
Lesi : tidak
Memar : tidak
Mulut:
Hygiene : bersih
Gusi : normal
Gigi : normal
Lidah : bersih
Mukosa : normal
Tonsil : normal
Wicara : normal
Rambut dan kulit kepala : rambut tebal, warna hitam.
d Temuan laboratorium
Darah :
HB : 11,8 gr %
Leukosit : 11.600/mm2
LED : 55/mm jam 1
Hitung jenis :
BAS :0
EOS :2
Stab :3
Seg : 60
Limp : 30
Mono :5
Urine :
Trombosit : 135,000/mm2
Hematokrit : 35%
c Pola eliminasi
Kebiasaan defekasi 1 kali/hari
Pemeliharaan kesehatan :
a) Pernafasan/sirkulasi
Tanda vital :
Nadi : 95x/menit
Tekanan darah :185/60 mmhg
Respirasi : 40x/menit
Suhu : 40 derajat celcius
Kualitas : normal
Batuk : tidak
Bunyi nafas : normal
b) Muskuloskletal
Rentang gerak : penuh
Keseimbanagan dan cara jalan : tegap
Genggaman tangan : sama kuat kanan & kiri
Otot kaki : sama kuat
e Pola tidur – istrahat
Kebiasaan 8 jam/hari
Tidur malam 2 jam
Masalah : insomia
Pemeriksaan fisik :
Penglihatan : normal
Vertigo : ya
Pemeriksaan fisik :
Pupil : isokor
Reflek terhadap cahaya : ya kiri kanan
Status mental : CM, GCS 4, 5, 6
Bicara : normal
g Pola persepsi diri / konsep diri
Masalah utama mengenai perawatan di RS/penyakit
(finansial,perawatan) : askes
i Pola seksualitas
Klien berjenis kelamin perempuan. Tidak ada kelainan pada genetalia.
Do :
Do :
-suhu : 40 derajat
celcius
-memiliki keseimbangan
asupan dan haluaran yang
seimbang dalam 24 jam
-mengantuk
5. Implementasi (Judith M)
No Tanggal Implementasi
O=
P = hentikkan intervensi
O=
-suhu : 40 derajat celcius
P = hentikkan intervensi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengue hemorhagic fever adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue jenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam tubuh
penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.
Penyakit demam berdarah dengue atau hemorrhagic fever ialah
penyakit penyakit yang disebabkan virus dengue yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albbopictus. Kedua jenis nyamuk
ini terdapat hampir di seluruh pelosok indonesia kecuali di tempat
ketinggian lebih dari 1000 meter diatas permukaan air laut.
Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus
dangue dan ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti, yang ditandai dengan
demam mendadak 2 sampai 7 hari tanpa penyebab yang jelas,
lemah/lesu,perdarahan, lebam/ruam. Kadang-kadang mimisan,bercak
darah,muntah darah, dan kesadaran menurun atau shock.
B. Saran
Selalu menjaga sanitasi lingkungan yang bersih dan sehat akan
menghindari kita terjangkit dari virus DBD.
DAFTAR PUSTAKA
alfianika, N. (2016). Buku Ajar Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia.
Yogyakarta: CV BUDI UTAMA.
Amelia, S., & R., P. P. (2007). Jakarta. Lecture Notes Radilogi: Penerbit Buku
Erlangga Medical Series.
Andra, Y. (2013). Bengkulu. Keperawatan Medikal Bedah 2: Nuha Medical.
Lestari, t. (2015). Asuhan keperawatan anak. Yogyakarta: Nuha medika.
Nursalam, d. (2008). Asuhan keperawatan bayi dan anak. Jakarta: Salemba
medika.
Padilla, H. I. (2013). Yogyakarta. Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam: Nuha
Medika.
Putri, Y. M. (2013). Kmb2 Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Supardi Edy, K. N. (2007). Jakarta. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Suriadi. (2010). Asuhan keperawatan pada anak. Jakarta: cv sagung seto.
Susanto. (2012)..
Wijaya, A. S., & Putri, Y. M. (2013). KMB 2 Keperawatan Medikal Bedah.
Yogyakarta: Nuha Medikal.
Wilkinson, J. M. (2016). Diagnosis Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.