Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 2 Biokimia
Kelompok 2 Biokimia
LAPORAN
Oleh:
KELOMPOK 2
LABORATORIUM BIOKIMIA
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadiran dan syukur Allah SWT, atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum ini dengan tepat
waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan laporan praktikum ini baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada kakak asisten laboratorium
Biokimia yang sudah rela meluangkan waktunya untuk membimbing kami dan
mengajari kami dengan baik. Adapun tentang dari laporan ini adalah “Uji Enzim
Bromelin Dan Papain Terhadap Daging”.
Penulis tentu menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran bagi yang membaca laporan yang
dibuat penulis supaya laporan yang dikerjakan oleh penulis buat kedepannya
menjadi laporan yang lebih baik dari sebelumnya.
i
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.............................................................................................iii
PENDAHULUAN…………............................................................................1
Latar belakang Masalah.......................................................................1
Tujuan Pratikum...................................................................................2
Kegunaan Pratikum.............................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................3
METODOLOGI PRAKTIKUM.......................................................................6
Waktu dan tempat praktikum………………………………………..6
Bahan dan alat praktikum……………………………………………6
HASIL DAN PEBAHASAN............................................................................7
PENUTUP........................................................................................................8
Kesimpulan...........................................................................................8
Saran.....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 1. Hasil uji bromalin dan papain pada daging........................................7
iii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Enzim merupakan unit protein fungsional yang berperan mengkatalisis
reaksi-reaksi dalam metabolisme sel dan reaksi-reaksi lain dalam tubuh.
Spesifikasi enzim terhadap subtratnya teramat tinggi dalam mempercepat reaksi
kimia tanpa produk samping. Buah nanas mengandung bromelin sehingga dapat
digunakan untuk melunakan daging. Buah nanas yang masih hijau atau belum
matang mengandung brmelin lebih sedikit disbanding buah nanas segar yang
sudah matang.
Bromelin merupakan salah satu jenis enzim protease yang mampu
menghidrolisis ikatan peptida pada protein atau polipeptida menjadi molekul yang
lebih kecil yaitu asam amino. Bromelin banyak digunakan dalam bidang industri
pangan maupun non pangan seperti industry daging kalengan, minum bird an
lainlain. Bromelin dapat diperoleh dari tanaman nanas baik dari tangkai, kulit,
daun,buah, maupun batang dalam jumlah yang bebeda. Dilaporkan bahwa
kandungan enzim bromelin lebih banyak terdapat pada batang nanas tidak merata
dan tergantung pada umur tanaman.
Enzim bromelin merupakan enzim yang dapat menghidrolisis ikatan
peptide pada kandungan protein atau pada polipeptida menjadi molekul yang lebih
kecil atau asam amino. Enzim bromelin memiliki sifa t yang mirip dengan enzim
proteolitik atau mempunyai sifat menghidolisa protein lainnya, seperti enzim
rennin (renat), papain dan fisin. Penggunaan enzim bromelin dalam industry dapat
memperkacil biaya produksi disbanding menggunakan enzim sejenis yang
tergolong mahal dan tersedia dalam jumlah yang terbatas. Enzim bromelin
termasuk enzim proteolitik yang membantu mencerna protein.
Enzim bromelin yang diisolasi dari daging buah nanas matang memiliki
aktivitas lebih tinggi daripada enzim bromelin yang diisolasi dari daun dan buah
nanas mentah. Kondisi optimum reaksi enzimatis bromelin dari daging buah
nanas matang dicapai pada pH 6,5 pada temperatur 500 C selama 20 menit.
Aktivitas bromelin stabil pada rentang pH 2 sampai 9. Keberadaan Fe3+ dan
Cu2+ dapat menurunkan aktivitas bromelin secara drastis. Oleh karena itu, adanya
1
2
kelator ion logam seperti Na2-EDTA dengan jumlah yang tepat dapat
meningkatkan aktivitas bromelin.
Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum adalah agar dapat membandingkan dan
mengidentifikasi kerja enzim, serta untuk mengetahui cara kerja papaya dan buah
nenas.
Kegunaan Praktikum
Kegunaan pratikum kali ini adalah untuk melakukan isolasi dan
mengetahui aktivitas enzim bromelin pada ekstrak buah nenas dan papaya.
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
kemampuan inilah yang menjadikan kombinasi saripati buah nanas dan pepaya
dipercaya mampu bekerja secara bersama dan kompleks dalam mengempukkan
daging. (Rahmadani, 2021)3
Pepaya (Carica papaya) mengandung enzim papain, baik dalam buahnya,
batangnya, maupun daunnya. Enzim papain ini juga dapat memecah atau
menghidrolisis ikatan peptida pada molekul protein, sehingga papain disebut pula
sebagai enzim peptidase. Papain adalah enzim protease yang terdapat dalam getah
papaya. Enzim papain berfungsi sebagai proteolitik. Dalam getah pepaya
terkandung berbagai enzim protease (pengurai protein) yaitu papain dan
kimopapain. Papain merupakan satu dari enzim paling kuat yang dihasilkan oleh
seluruh bagian tanaman pepaya. Pada pepaya, getah termasuk enzim proteolitik.
Protein dasar itu memecah senyawa protein menjadi pepton. Hidrolisis enzim
papain mengakibatkan struktur daging menjadi terbuka, protein miofibril dan
sarkoplasma hancur, ikatan antar serabut otot berkurang dan memendek, serabut
otot mudah putus, volume antar ruang serabut otot mengembang, akibatnya pH
daging dan kemampuan protein daging dalam mengikat air menurun dan akhirnya
mengindikasikan daging jadi empuk (Alafiyah, 2017).4
Enzim bromelain merupakan enzim protease dari tanaman nanas (Ananas
comosus L. Merr) dengan sifat yang mirip dengan enzim papain. Kadar enzim
bromelain tertinggi terkandung pada bagian daging dan bonggol buahnya. Enzim
bromelain memiliki efek yang lebih besar dalam degradasi protein dibandingkan
enzim papain dan dibuktikan dengan pelunakkan jaringan karies yang efektif
sehingga memiliki potensi sebagai agen CMCR. Penelitian Reddy et al. mengkaji
mengenai efek enzim bromelain dan enzim papain pada jaringan karies di gigi
sulung, sehingga perlu diteliti lebih lanjut efeknya pada gigi permanen.11 Artikel
ini bertujuan untuk memaparkan kajian tentang perbandingan efektivitas
pemberian gel enzim bromelain ekstrak buah nanas (Ananas comosus L. Merr)
dalam konsentrasi 10% dan pemberian enzim papain selama 2 menit terhadap
degradasi jaringan karies pada dentin yang diamati menggunakan Scanning
3
Ramadhani, A., Riyanti, R., Wanniatie, V., & Septinova, D. Pengaruh kombinasi saripati buah nanas dan
pepaya terhadap kualitas fisik daging itik petelur afkir. 2021 Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of
Research and Innovation of Animals), 5(1), halaman 31
4
Alafiyah, T. 2017. Aktivitas Bromelin Dan Papain.
5
5
Al-Falah, J., Prihatiningrum, B., & Nugroho, R., ). Perbandingan efektivitas enzim bromelain dan enzim
papain terhadap degradasi jaringan karies dentin sebagai agen chemo-mechanical caries removal Comparison
of the effectiveness of bromelain and papain enzymes on the degradation of dentinal caries tissue as chemo-
mechanical caries removal agents. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, halaman 59
METODOLOGI PRAKTIKUM
Metode Praktikum
1. Potong kecil-kecil daging ayam
2. Ambil 2 beaker glass, lalu isi beaker glass dengan berbeda ada yang
papaya dan juga nenas
3. Jika sudah, masukan daging pada beaker glass tersebut
4. Diamkan selama 30 menit jangan diaduk dan lihat hasilnya
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil uji bromalin dan papain pada daging dilakukan selama 30 menit,
terdapat perbedaan dalam tekstur , aroma , warna dan juga keempukan pada
sampel daging yang direndam pepaya, dan nenas serta tanpa perendaman.
Tekstur pada daging saat direndam ekstrak buah pepaya menghasilkan
daging yang bertekstur kasar. Perlakuan marinasi dalam waktu 30 menit,
menghasilkan aroma yang amis. Aroma tersebut diakibatkan oleh penambahan
ekstrat buah pepaya, selain itu juga disebabkan oleh reaksi terhadap lama
marinasi daging ayam yang dapat menyebab kan ada nya aktifitas enzim protease
yang menghidrolisasi asam amino pada daging sehingga aroma daging dapat
berubah. Lama marinasi daging ayam pada ekstrak buah pepaya juga berdampak
pada warna daging ayam menghasilkan waran daging ayam yang sangat terang.
Sedangkan pada nenas setelah direndam tektur menjadi halus,Waktu
marinasi terhadap nenas sama juga seperti papaya yaitu 30 menit. Aroma yang
dihasilkan segar, tetapi warna pad daging berubah mejadi pucat dan
keempukannya menjadi kenyal.
7
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan pada praktikum tersebut,dapat disimpulkan bahwa
Jus nanas mengandung enzim bromelin (enzim protease yang dapat menghidrolisa
protein,protease atau peptide),sehingga dapat digunakan untuk melunakkan
daging. Pada papain hanya terkturnya yang berbeda,pada suhu kamar teksturnya
lebih empuk atau lebih lembut.
Berdasarakan hasil dan pembahasan dari praktikum kali ini, maka dapat
disimpulan bahawa enzim bromelin merupakan salah satu jenis enzim protease
yang mampu menghidrolisis ikatan peptida pada protein menjadi molekul yang
lebih kecil yaitu asam amino sehingga mudah di cerna tubuh. Enzim bromelin
terdapat dalam semua jaringan tanaman nenas. Aktivitas kerja dari enzim
bromelin sangat dipengaruhi oleh substrat, suhu dan konsentrasi enzim. Semakin
tinggi konsentrasi substrat, maka kerja enzim bromelin semakin rendah, begitupun
dengan pengaruh suhu. Semakin tinggi suhu maka kerja enzim semakin lambat
karena suhu dapat menghambat kerja enzim, bahkan suhu tinggi dapat merusak
enzim. Konsentasi enzim juga sangat berpengaruh dalam jalannya reaksi
enzimatis, semakin tinggi konsentrasi enzim, maka semakin cepat pula
proses reaksi terjadi.
Saran
Saran saya pada Praktikum kali ini adalah agar setiap praktikan dapat
melengkapi bahan serta alat yang akan digunakan pada saat praktikum agar
praktikum dapat berjalan dengan baik.
8
DAFTAR PUSTAKA