You are on page 1of 11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian Tindakan kelas adalah sebuah bentuk penelitian refleksi diri yang melibatkan
sejumlah partisipasipan ( guru, peserta didik, Kepala Sekolah, dan partisipan lain ) di dalam suatu
situasi social ( pembelajaran ) yang bertujuan untuk membuktikan kerasionalan dan keadilan
terhadap a). Praktik sosial dan pembelajaran yang mereka lakukan, b). Pemahaman mereka terhadap
praktek- praktek pembelajaran, serta, c). Situasi dan institusi yang terlibat didalamnya. 1
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakkan kelas yang dilakukan peneliti di Madrasah
Tsanawiyah Sholihiyyah Demak. Penelitian ini pendekatan penelitian kualitatif, Penelitian kualitatif
adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang dapat di amati. 2 Penelitian
Tindakan Kelas ini dengan menggunakan kolaborator penelitian yakni orang yang bekerja sama
dengan peneliti, pada penelitian ini yang menjadi kolabolator adalah adalah guru pamong, yakni
guru mata pelajaran Akidah Akhlak pada Madrasah tersebut. Adapun dalam jenis penelitian ini
dilaksanakan berupa Penelitian Tindakan Kelas (Action Research) yang merupakan penelitian
dengan melakukan beberapa tindakan yang diperlukan dalam rangka mengetahui tujuan yang
dimaksud.3
B. Lokasi Dan Subyek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di MA Sholihiyyah Demak yang terletak di desa KaliTengah
Mranggen Demak, yang semua peserta didiknya adalah putra dan putri . Terdiri dari 3 ruang
kelas, kelas X ada 1 Ruang kelas, kelas XI ada 1 Ruang kelas dan kelas XII ada 1 Ruang
kelas, yang semua peserta didiknya terdiri laki-laki dan perempuan, kondisi kelas ukuran 7m x
8 m dengan fentilasi pencahayaan cukup standar.

2. Subyek Penelitian
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XII MIA MA
Sholihiyyah Kalitengah yang terdiri dari 22 peserta didik.

Tabel 1
Daftar nama peserta didik kelas XII MIA MA Sholihiyyah
Jenis
Kelamin
NO NAMA PESERTA DIDIK Ket
LK PR

1
. Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung, 2011, hlm 5
2
. Margono, Metodologi penelitian pendidikan, Jakarta,2000,hlm 35
3
. Suharsimi Arikunto, Metode Penelitian, Jakarta, 2002, hlm 38

44
1 AHMAD YAZID KAMAL LK
2 AINUL MARDHIYAH PR
3 AMELIA KHOIROSE SILVI PR
4 ANDIKA ZUWANDA ARDIYAN LK
5 DWI NUTH FASARI PR
6 DZIKRUL ROFIATUL ULA PR
7 FEBRIAN ANGGA ARDIANSYAH LK
8 HENNY WIDYASTUTI PR
9 HENY ALYATUL MAHGFIROH PR
10 IKA FITRI YANI PR
11 IKA WULAN DARI PR
12 JAZILATUL FUNUN PR
13 JIHAN MUTIARA PR
14 LUSY INAYATUL ULYA PR
15 MUTIARANI PR
16 NOVA ADI RICKY UMAMUL K. LK
17 OKTAFIANA LAILATUL IZA PR
18 RIFDA NUR ALISA PR
19 RIZAL MUHAIMIN LK
20 SHALSABILA PUTRI AULYA PR
21 SHOLAHUDIN PUTRA LK
22 SITI NURLITA PR
23 SYA'IBATUL KHAMIYAH PR
24 ULYA NAFISATUN NADLIROH PR
25 LIS RAHAYU SETIA WATI PR

3. Waktu Penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Sholihiyyah Demak yaitu tempat
penulis menjalankan tugas PPL PPG setiap hari. Pelaksanaan penelitian dilakukan kurang lebih 3
minggu, dimulai tanggal 18 Pebruari sampai 8 Maret 2021 , penentuan waktu penelitian mengacu
pada kalender pendidikan madrasah, karena dalam Penelitian Tindakan Kelas memerlukan
beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar yang efektif dikelas.
Berikut ini jadwal rencana kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK) yang akan
dilaksanakan di kelas XII MIA MA Sholihiyyah Kalitengah pada pembelajaran Akidah Akhlak
pada pokok bahasan Akhlak terpuji kepada orang lain dengan menggunakan metode everyone is a
teacher here.

Berikut rencana pelaksanaan penelitian Tindakan kelas

45
WAKTU / HARI KE-
N
RENCANA 1 1 1 1
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9
KEGIATAN 0 1 2 3

1 Observasi awal X
2. Persiapan
Menyusun konsep
X
pelaksanaan
Menyepakati jadwal
X
dan tugas
Menyusun Instrumen X
Diskusi konsep
X
pelaksanaan
3. Pelaksanaan Siklus I
1. Perencanaan
X
tindakan
2. Pelaksanaan
tindakan dan
X X
observasi
Interprestasi
3. Analisis dan refleksi X
Pelaksanaan Siklus II
1. Perencanaan
X
tindakan
1. Pelaksanaan
tindakan dan
X X
observasi
Interprestasi
2. Analisis dan refleksi X
4. Pembuatan Laporan X

C. Kolaborator Penelitian
Dalam melakukan penelitian tindakan kelas dibutuhkan pihak-pihak yang dianggap bisa
membantu terlaksananya penelitian atau yang disebut dengan kolaborator. Kolaborator penelitian adalah
orang yang bekerja sama dengan peneliti. Adapun yang menjadi kolaborator dalam penelitian tindakan
kelas ini adalah:

46
1. Teman sejawat saudara H. Sugiyono.
2. Rekan guru Ahmad Saqori

D. Prosedur Penelitian
Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang
bertujuan memperbaiki proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh seorang guru. Dengan kata lain,
dengan melalui tindakan kelas ini, guru dapat memperbaiki kinerjnya dalam meningkatkan mutu
pembelajaran. Yang juga ingin mengungkap seberapa tinggi tingkat efektifitas pendekatan dengan metode
everyone is a theacher here dalam menumbuhkan atau meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar
Aqidah Akhlak pokok bahasan Akhlak terpuji pada peserta didik kelas XII MIA MA Sholihiyyah
Kalitengah.
Prosedur penelitian tindakan kelas ini dipilih dari Kemmis dan Taggart yang terdiri dari beberapa
siklus tindakan pembelajaran berdasarkan refleksi mengenai hasil dari tindakan pada siklus sebelumnya.

Model Spiral dari Kemmis dan Taggart (Suharsimi Arikunto).

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

? Dst

Penelitian ini dilakukan dengan melalui dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat
tahapan yaitu meliputi : perencanaan, pelaksanaan (action), pengamatan (observasi) dan refleksi.

a. Siklus I
1. Perencanaan (Planing) :
Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan adalah sebagai berikut :

47
a. Merencanakan pelaksanaan model everyone is a theacher here pada pembelajaran Aqidah
Akhlak pokok bahasan perilaku terpuji
b. Mengembangkan skenario model pembelajaran dengan membuat RPP.
c. Membuat lembar kerja siswa
d. Membuat instrumen penilaian atau evaluasi
e. Membuat media pembelajaran
f. Menyusun Lembar Observasi siswa.
2. Tindakan (Action) :
Pada tahap pelaksanaan tindakan yang dilakukan adalah melaksanakan tindakan dengan
mengacu pada skenario pembelajaran dan Lembar Observasi Siswa pada kegiatan
pembelajaran di kelas.
a. Kegiatan Awal
Pendahuluan
1. Salam Pembuka dan berdo’a
2. Absensi dan penataan kelas
3. Penyampaian KI, KD, tujuan, indikator dan metode
pembelajaran
4. Motivasi belajar

b. Kegiatan Inti
a) Mengamati
1. Mendengar penjelasan guru tentang pengertian, dalil,
contoh, dan hikmah husnuzhan dan tawadhu’
2. Mengamati contoh video tentang pengertian, dalil,
contoh, dan hikmah husnuzhan, dan tawadhu’
b) Menanya
1. Bagikan kertas (card) kepada setiap peserta dan mintalah mereka untuk menuliskan sebuah
pertanyaan tentang materi yang telah atau sedang dipelajari, yaitu topik menerapkan akhlak
terpuji kepada sesama.
2. Kumpulkan kertas-kertas tersebut, dikocok secara acak, mintalah kepada setiap siswa untuk
memikirkan jawabannya masing-masing.
3. Undang suka relawan (volunter) untuk membacakan pertanyaan yang ada di tangannya serta
memberikan respons (jawaban/penjelasan) atas pertanyaan atau permasalahan tersebut.
4. Setiap siswa diberi kesempatan untuk menjawab atau menanggapi pertanyaan- pertanyaan
yang telah dibaca volunter.
5. Kembangkan diskusi secara lebih lanjut.
6. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.

48
c) Mengeksplorasi
1. Berdiskusi tentang pengertian, dalil, contoh, dan hikmah husnuzhan, dan tawadhu’
2. Menggali informasi tentang pengertian, dalil, contoh, dan hikmah husnuzhan, dan tawadhu’
d) Mengasosiasi
1. Tukar informasi tentang cara melakukan husnuzhan, dan tawadhu’
e) Mengkomunikasikan
3. Menjawab soal tertulis tentang pengertian, dalil, contoh, dan hikmah husnuzhan, dan
tawadhu’

c. Penutup
1. Guru bertanya kepada peserta didik tentang manfaat (hikmah) mempelajari materi yang telah
dipelajari
2. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi secara klasikal
3. Guru menutup pembelajaran dengan do’a dan hamdallah kemudian mengucap salam
3. Pengamatan (Observasi)
a) Kolabolator mengamati aktifitas kelompok peserta didik dengan menggunakan lembar
observasi yang telah disediakan.
b) Mengamati langkah-langkah pelaksanaan model everyone is a thecher here pada
pembelajaran Aqidah Akhlak pokok bahasan akhlak terpuji di kelas.
4. Refleksi
a) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format Lembar Observasi Siswa.
b) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan.
c) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario model
pembelajaran, Lembar Observasi Siswa dan lain-lain.
d) Menilai pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus
berikutnya.

b. Siklus II
1. Perencanaan (Planing) :
Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan
pokok bahasan menerapkan akhlak terpuji.
Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Merencanakan pelaksanaan model everyone is a theacher here pada pembelajaran
Aqidah Akhlak pokok bahasan menghindari perilaku terpuji.
2. Mengembangkan skenario model pembelajaran dengan membuat RPP.
3. Membuat lembar kerja siswa
4. Membuat instrumen penilaian atau evaluasi
5. Membuat media pembelajaran

49
6. Menyusun Lembar Observasi siswa.
2. Tindakan (Action) :
Pada tahap pelaksanaan tindakan yang dilakukan adalah melaksanakan tindakan dengan
mengacu pada skenario pembelajaran dan Lembar Observasi Siswa pada kegiatan
pembelajaran di kelas.

a. Kegiatan Awal
Pendahuluan
1. Salam Pembuka dan berdo’a
2. Absensi dan penataan kelas
3. Penyampaian KI, KD, tujuan, indikator dan metode
pembelajaran
4. Motivasi belajar

b. Kegiatan Inti
 Mengamati
Mendengar penjelasan guru tentang pengertian,
dalil, contoh, dan hikmah tasamuh, dan ta’awun
Mengamati contoh video tentang pengertian,
dalil, contoh, dan hikmah tasamuh, dan ta’awun.

 Menanya
 Bagikan kertas (card) kepada setiap peserta
dan mintalah mereka untuk menuliskan sebuah
pertanyaan tentang materi yang telah atau
sedang dipelajari, yaitu topik menerapkan
akhlak terpuji kepada sesama.
 Kumpulkan kertas-kertas tersebut, dikocok
secara acak, mintalah kepada setiap siswa
untuk memikirkan jawabannya masing-
masing.
 Undang suka relawan (volunter) untuk
membacakan pertanyaan yang ada di
tangannya serta memberikan respons
(jawaban/penjelasan) atas pertanyaan atau
permasalahan tersebut.
 Setiap siswa diberi kesempatan untuk
menjawab atau menanggapi pertanyaan-

50
pertanyaan yang telah dibaca volunter.
 Kembangkan diskusi secara lebih lanjut.
 Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan
tindak lanjut.
 Mengeksplorasi
 Berdiskusi tentang pengertian, dalil, contoh,
dan hikmah husnuzhan, tawadhu’, tasamuh,
dan ta’awun
 Menggali informasi tentang pengertian, dalil,
contoh, dan hikmah husnuzhan, tawadhu’,
tasamuh, dan ta’awun
 Mengasosiasi
 Tukar informasi tentang cara melakukan
husnuzhan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun
 Mengkomunikasikan
 Menjawab soal tertulis tentang pengertian,
dalil, contoh, dan hikmah tasamuh, dan
ta’awun

c. Kegiatan Akhir
1. Guru bersama- sama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
2. Guru memberi motivasi kepda peserta didik yang belum aktif dalam belajar
3. Guru menjelaskan rencana pembelajaran pada pertemuan yang akan datang.
Peneliti melaksanakan tindakan seperti pada siklus I, sebagai bentuk perbaikan pada
siklus I (langkah-langkahnya sama seperti siklus I).
1. Observasi
Peneliti dan kolaborator melakukan pengamatan terhadap keaktifan dan prestasi belajar
peserta didik pada siklus II.
2. Refleksi
Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus II. Pada kegiatan akhir tiap siklus
perlu adanya pembahasan antara siklus-siklus tersebut untuk dapat menentukan kesimpulan
atau hasil penelitian. Data-data yang diperolah melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis
dalam tahap ini. Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri tentang
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian, guru akan dapat mengetahui
efektivitas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

51
Tahap selanjutnya adalah mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar, menyusun
silabus, RPP, lembar kerja peserta didik, menyiapkan instrument tes, menyiapkan instrument
penelitian, dan lain-lain.

E. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Metode observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap
gejala yang tampak pada obyek penelitian. Observasi dilaksanakan untuk memperoleh data keaktifan
peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Observasi ini dilakukan dengan menggunakan
lembar observasi yang telah disusun. Observasi dilakukan oleh dua orang observer seperti guru
pamong.
2. Metode Wawancara
Metode wawancara adalah percakaapan dengan maksud tertentu.percakapan ini dilakukan
oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberi
jawaban atas pertanyaan itu.selain itu juga wawancara atau interview juga berarti tanya jawab antara
dua orang atau lebih secara langsung.4
Dalam metode ini menggunakan pedoman wawancara terstruktur.dalam hal ini semua
pertanyaan telah diformulasiakn secara tertulis sehingga pewawancara dapat menggunakan daftar
pertanyaan itu sewaktu melakukan interview itu atau jika mungkin hafal diluar kepala agar
percakapan lebih lancar dan wajar.metode ini untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya guna
menambah kemantapaan dalam penelitian,disamping itu juga untuk mendapatakan data dari
responden dengan tanya jawab.
3. Metode Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto dijelaskan bahwa yang dimaksud metode dokumentasi adalah
mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa
catatan,transkip,buku,majalah,prasasti,notulen rapat,agenda dan sebagainya. 5

Dalam menggunakan metode dokumentasi ini peneliti memegang cek –list untuk mencari
variabel yang sudah ditentukan.apabila terdapat atau muncul variabel yang dicari,maka peneliti
tinggal membutuhkan tanda cek atau tally ditempat yang sesuai.mengamati bukanlah sekedar
menatap atau melihat benda tapi melihat dengan mata.
4. MetodeTest
Test adalah seperangkat rangssangan (stimuli) yang mendapat jawaban yang dapat dijadikan
dasar bagi penetapan skor angka. Test dilaksanakan setiap akhir siklus, hal ini dimaksudkan untuk

4
Husaimi usman dan purnomo setadi Akbar.Metodologi penelitian sosial.Jakarta:Bumi
Aksara.2006.hlm.57-58
5
Suharsimi Arikunto,prosedur penelitian suatu pendekatan praktek,Jakarta:PT Rineka Cipta,2006.hlm.158

52
mengukur hasil yang diperoleh peserta didik setelah pemberian tindakan (prestasi belajar). Test
tersebut berbentuk esay atau pertanyaan agar banyak materi tercakup.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang peneliti gunakan untuk menilai tingkat prestasi peserta didik adalah:
1. Instrumen keaktifan Peserta didik
Lembar observasi adalah lembar pengamatan yang harus diisi oleh observer. Lembar observasi
berisi tentang keaktifan peserta didik selama dalam proses pembelajaran.
Dalam penelitian ini ada beberapa aspek yang menjadi bahan pengamatan peneliti diantaranya:
a. Antusiasisme peserta didik dalam belajar Akidah Akhlak
b. Keaktifan peserta didik dalam membuat pertanyaan-pertanyaan
c. Keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
d. Banyaknya peserta didik yang mengemukan pendapat / bertanya.

Tabel 3
Pengamatan Keaktifan Peserta Didik
MA Sholihiyyah Demak
Jumlah
NO Hal Yang Diamati %
siswa
1 Antusiasisme peserta didik dalam
kegiatan belajar Akidah Akhlak
2 Keaktifan peserta didik dalam
membuat pertanyaan-pertanyaan
3 Keaktifan peserta didik dalam
menjawab pertanyaan
4 Banyaknya peserta didik yang
mengemukakan pendapat /
bertanya
Jumlah
2. Instrumen prestasi hasil belajar Akidah Akhlak
Instrumen prestasi belajar adalah untuk memperoleh hasil yang telah sesuai dengan
kenyataan yang dievaluasi. Sedang bentuk evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui prestasi
belajar peserta didik adalah soal pilihan ganda dan esay sebanyak 10 soal, dimana setiap item yang
benar nilai 1 dan salah 0
Contoh Penilaian hasil belajar

NO NAMA KKM Hasil Ketuntasan


Tes

53
1 Ahmad Yazid
Kamal
2
Ainul Mardhiyah
3 Amelia Khoirose
Silvi

G. Teknik Analisis Data


Data-data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes atau dengan
menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis deskriptif dan prosentase untuk
menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator keberhasilan tiap siklus. Berikut rumus
prosentase dengan sebagai berikut

Skor yang dicapai

Nilai = X 100 %

Jumlah siswa

H. Indikator Keberhasilan
a) Sebanyak > 75% peserta didik dapat memahami materi menghindari perilaku tercela.
b) Prestasi belajar tercapai jika 80% peserta didik mendapat nilai >75
c) Untuk kriteria keaktifan peserta didik mendapat nilai baik, dilihat dari hasil penilaian
instrumen.

54

You might also like