Professional Documents
Culture Documents
DisTop Antro + Resus (DR - Melanie)
DisTop Antro + Resus (DR - Melanie)
1 2
Untuk status gizi anak Untuk tren pertumbuhan anak
STATUS ANTROPOMETRI
+2 s/d +3 Tinggi
KURVA WHO 2006 (0-5 tahun)
-2 s/d +2 Cukup
120% BB Lebih
80-120% BB Baik
60-80% BB Kurang
Rumus:
BB sekarang/BB ideal (Menurut Usia) x 100%
KURVA CDC 2000 (>5 tahun)
TB/U
Tinggi Badan menurut Usia
90-110% Baik/Normal
Rumus:
TB sekarang/TB ideal (Menurut Usia) x 100%
KURVA CDC 2000 (>5 tahun)
BB/TB
Status Gizi
>120% Obesitas
110-120% Overweight
90-110% Normal
Rumus:
BB sekarang/BB ideal (Menurut TB) x 100%
KURVA CDC 2000 (>2 tahun)
IMT/U
Indeks Massa Tubuh menurut Usia
≥P95 Obesitas
-2 SD s/d +2 SD Normal
>+2 SD Makrosefali
KURVA Fenton
Anak Perempuan
usia 3 tahun
dengan BB 9 kg
dan TB 90 cm
Contoh kasus 1
Anak Perempuan usia 3 tahun, BB 9 kg, TB 90cm
BB menurut umur
<-3 SD
Interpretasi =
BB sangat kurang
Contoh kasus 1
Anak Perempuan usia 3 tahun, BB 9 kg, TB 90cm
TB menurut umur
+2 SD s/d -2 SD
Interpretasi =
Perawakan normal
Height age =
2 tahun 5 bulan
Contoh kasus 1
Anak Perempuan usia 3 tahun, BB 9 kg, TB 90cm
BB menurut TB
<-3 SD
Interpretasi =
Status gizi buruk
BB Ideal =
12,5 kg
KASUS 1
Anak Perempuan
usia 3 tahun
dengan BB 9 kg
dan TB 90 cm
KESIMPULAN
Gizi buruk dengan perawakan normal
Contoh Kasus 2
BB menurut umur =
< -3 SD
Interpretasi =
BB sangat kurang
CONTOH KASUS 2
Anak perempuan, 3 tahun, BB 7 kg dan TB 85 cm
TB menurut umur =
-3 SD s/d -2 SD
Interpretasi =
Perawakan pendek
Height age =
1 tahun 10 bulan
CONTOH KASUS 2
Anak perempuan, 3 tahun, BB 7 kg dan TB 85 cm
BB menurut TB =
< -3 SD
Interpretasi =
gizi buruk
BB Ideal =
11,5 kg
KASUS 2
Anak Perempuan
usia 3 tahun
dengan BB 7 kg
dan TB 85 cm
KESIMPULAN
Gizi buruk dengan perawakan pendek
Contoh Kasus 3
BB menurut umur :
BB sekarang/BB ideal x 100%
28/32 x 100 % = 87,5%
(BB cukup)
BB ideal : 32 kg
Contoh Kasus 3
TB menurut umur :
TB sekarang/TB ideal x 100%
145/139x100% = 104%
(TB baik)
BB/TB :
BB saat ini/BB ideal berdasarkan TB x 100%
28/38 x 100% = 73%
(Gizi kurang)
KASUS 3
KESIMPULAN
Gizi kurang dengan perawakan normal
RESUSITASI
NEONATUS
dr. Melanie Widjaja, Sp.A
Faktor Risiko Resusitasi
SEBELUM RESUSITASI
Tanyakan faktor risiko dan informasi --> Janin:
● Taksiran usia gestasi
● Jumlah janin
● Mekonium
● Variasi DJJ
● Kelainan kongenital janin
● Jumlah air ketuban
● Riwayat Pematangan Paru
● Kondisi Janin Terakhir: CTG, USG Doppler
SEBELUM RESUSITASI
Tanyakan faktor risiko dan informasi --> Ibu:
● Riwayat kehamilan
● Riwayat pengobatan
● Riwayat kesehatan dan medikasi Ibu
● Hasil USG antenatal
● Riwayat pemeriksaan janin dalam kandungan
● Risiko infeksi (demam, ISK)
● Risiko non-infeksi (HDK, PEB, DMG, Obesitas, penyakit lainnya)
PEMBAGIAN TIM RESUSITASI
AIRWAY, BREATHING
01 (kapten)
CIRCULATION
02
Jika bayi terus mengalami kekurangan oksigen selama apneu primer → akan masuk dalam periode gasping →
periode apneu sekunder → rangsang taktil tidak akan berhasil & bantuan pernapasan harus diberikan segera.
Kedalaman:
Kompresi:
EPINEPHRINE ENDOTRAKEA
*jika tidak ada IV line → jalur endotrakeal , dosis : 0.1 mg/kg (1 ml /kg),
diberi tiap 3-5 menit jika LDJ < 60x / min.
sETELAH
RESUSITASI
Vitamin k1
→ Diberikan pada semua bayi baru lahir , segera setelah lahir (max. 2 jam
setelah lahir), sebelum vaksin Hep B.
Delayed cORD clamping
Keuntungan :