You are on page 1of 5

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi


Kode Mata Kuliah : EKSI4312
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Pengembang : Sakina Nusarifa Tantri., SE., M.Sc
Nama Penelaah :
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2023
Edisi Ke- : 3

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1 Jelaskan kelebihan dan kelemahan dari struktur 30 EKSI 4312/ Modul 4
database hierarkis! KB 2
2 Cermatilah aktivitas-aktivitas pada siklus pendapatan. 30 EKSI 4312/ Modul 5
Jelaskanlah urut-urutan aktivitas yang melibatkan KB 2
seluruh bagian siklus pendapatan mulai dari pesanan
pelanggan sampai bagian pengiriman
3 Ancaman apa sajakah yang mungkin dihadapi oleh 40 EKSI 4312/ Modul 5
sebuah bisnis pada siklus pendapatannya? Jelaskan pula KB 3
jenis pengendalian yang cocok untuk ancaman-
ancaman tersebut!
* coret yang tidak sesuai
Nama : Asmita Aprillya
Nim : 044855362
Nama Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi
Kode Mata Kuliah : EKSI4312
Program Studi : S1 Akuntansi
UPBJJ : Medan

1. kelebihan dan kelemahan dari struktur database hierarkis yaitu :

Kelebihan
1) Pengambilan data yang cepat dan efisien
Salah satu keuntungan utama dari database hierarkis adalah memungkinkan pengambilan
data yang cepat dan dan efisien, karena data diatur dengan cara yang dapat diprediksi dan
terstruktur.

2) Mudah untuk menambah atau menghapus informasi


Dalam jenis database ini, kita dapat dengan mudah menambah atau menghapus informasi

3) Struktur data yang dapat diprediksi


Model basis data hierarkis memiliki struktur data yang dapat diprediksi dan terstruktur,
yang membuatnya lebih mudah untuk dipahami dan dinavigasi.

4) Penyimpanan data yang efisien


Karena basis data hierarkis menyimpan data dalam hubungan induk-anak, mereka bisa
lebih efisien dalam hal penyimpanan dibandingkan dengan model basis data lainnya.

5) Kinerja yang baik


Basis data hierarkis dapat memiliki kinerja yang baik dalam hal pengambilan dan kueri
data, terutama untuk kumpulan data besar.

Kelemahan
1) Fleksibilitas terbatas
Salah satu kelemahan utama dari database hierarkis adalah bahwa mereka tidak sefleksibel
jenis database lainnya, dan tidak cocok untuk menangani hubungan data yang kompleks
atau perubahan dalam struktur data.

2) Sulit dipelihara dan diperbaharui


Basis data hierarkis mungkin sulit dipelihara dan diperbaharui, karena perubahan pada
struktur data dapat berdampak pada keseluruhan basis data.

3) Dukungan terbatas untuk manipulasi data


Basis data hierarkis tidak mendukung operasi manipulasi data yang kompleks, seperti
agregasi data atau penambangan data.
4) Interoperabilitas terbatas
Basis data hierarkis tidak kompatibel dengan model basis data lain, yang dapat membatasi
interoperabilitasnya dengan sistem dan aplikasi lain.

5) Kurangnya standarisasi
Karena basis data hierarkis tidak digunakan secara luas seperti model basis data lainnya,
ada kekurangan standarisasi dan praktik terbaik untuk penggunaan dan pengelolaannya.

Sumber : https://databasetown.com/hierarchical-database/

2. Tahapan proses yang terjadi pada siklus pendapatan yaitu :


1) Aktivitas dalam siklus pendapatan dimulai ketika perusahaan mendapatkan
pesanan barang dari pelanggan. Pesanan pelanggan dapat dieproleh dari berbagai cara,
misalnya pesanan langsung pelanggan dengan mendatangi kantor perusahaan, pesanan
melalui pihak ketiga, pesanan dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti internet,
dan berbagai cara lainnya.

2) Setelah pesanan pelanggan diterima oleh petugas di departemen penjualan yang


bertugas menerima pesanan, kemudian fungsi selanjutnya adalah aktivitas verifikasi
pesanan yang diminta oleh pelanggan. Beberapa hal yang diverifikasi diantaranya adalah
kuantitas barang, data-data pelanggan, dan metode pembayaran pesanan pelanggan.
Khusus untuk verifikasi metode pembayaran kredit yang diajukan pelanggan, terlebih
dahulu pegawai menerima pesanan harus mengecek dahulu data kredit pelanggan di catatan
yang dimiliki sistem komputer, kemudian memutuskan apakah permintaan kredit akan
diberikan atau tidak.

3) Apabila permintaan kredit pelanggan dikabulkan, kemudian pegawai yang


berwenang megentri pesanan pelanggan ke sistem komputer sambil memeriksa
ketersediaan barang yang diminta.

4) Setelah semua persyaratan prosedur formal dan ketersediaan barang terpenuhi,


kemudian petugas departemen penjualan yang bertugas mempersiapkan barang akan
dikirimkan. Biasanya, tahapan persiapan ini mencakup dua aktivitas pokok, yaitu
mengambil barang dari gudang dan membungkus barang agar tidak mengalami kerusakan
pada saat pengiriman.

5) Setelah selesai tahap persiapan pengiriman, aktivitas terakhir sebelum dilakukan


pengiriman adalah verifikasi akhir terhadap barang yang akan dikirimkan. Tujuannya
adalah memastikan bahwa tidak terjadi kesalahan pada barang yang akan dikirim.

6) Setelah ada konfirmasi dari pelanggan bahwa barang sudah diterima, kemudian
dilakukan penagihan atas pesanan yang sudah dikirimkan.
7) Biasanya, perusahaan memiliki kebijakan untuk meminta pelanggan untuk
mentransfer pembayaran ke bank yang sudah ditunjuk, terutama untuk pembayaran dalam
jumlah besar. Dapat juga pelanggan menyetorkan langsung ke kasir yang bertugas
menerima pembayaran dari pelanggan.

8) Setelah pembayaran dilakukan, bank akan melaporkan bahwa sudah diterima uang
pembayaran dari pelanggan. Kemudian, bank akan mengupdate saldo rekening perusahaan
di bank tersebut. Apabila pelanggan menyetorkan langsung pembayaran ke kasir
perusahaan, kasir tersebutlah yang akan menyetorkan pembayaran pelanggan ke bank.

Sumber : BMP EKSI4312 / Modul 5, KB 1 Hal 5.8 – 5.9

3. Berikut beberapa risiko yang biasanya dihadapi dalam siklus pendapatan beserta upaya
pengendalian untuk menghindari terjadinya praktik error atau fraud serta perlakuan audit
untuk mendeteksi apakah praktik error atau fraud terjadi dalam siklus tersebut.

1) Pesanan pelanggann yang tidak lengkap atau tidak akurat. Beberapa pengendalian
yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan kelengkapan untuk memastikan bahwa
semua data yang dibutuhkan telah dimasukkan. Uji kewajaran pesanan juga dapat
dilakukan untuk membandingkan jumlah yang dipesan dengan catatan penjualan
terdahulu.

2) Pengungkapan informasi sensitive yang tidak sah , seperti kebijakan harga atau
informasi personal tentang pelanggan. Pengendalian yang dapat diterapkan untuk
mengurangi risiko tersebut seperti menerapkan pengendalian akses sehingga
membatasi pihak yang dapat melihat informasi tersebut. Selain itu , data yang
sifatnya sensitive sebaiknya dienkripsi dalam penyimpanannya untuk mencegah
karyawan TI yang tidak memiliki akses ke system ERP dari menggunakan system
operasi untuk melihat informasi sensitive.

3) Kerusakan atau kehilangan data master dalam siklus pendapatan. Cara terbaik
untuk mencegah rusak atau hilangnya data master atau data penting dalam siklus
pendapatan , yaitu melakukan prosedur pencadangan dan pemulihan bencana.

4) Penjualan kredit ke pelanggan yang catatan kreditnya buruk. Otorisasi yang benar
untuk semua penjualan secara kredit akan mengurangi ancaman ini. Hal yang
dapat dilakukan diantaranya menetapkan batas kredit untuk setiap pelanggan dan
memberikan wewenang kepada pegawai bagian penjualan untuk melakukan
otorisasi secara manual agar menyetujui penjualan kredit tambahan ke pelanggan
lama dengan syarat tidak melebihi batas kredit yang ditetapkan. Merupakan hal
yang penting juga untuk memelihara catatan yang akurat dan terbaru mengenai
saldo rekening pelanggan dan batas kredit.
5) Kehabisan persediaan. Untuk mengatasi masalah ini , perusahaan perlu membuat
system pengendalian persediaan dan perkiraan penjualan yang akurat.Perhitungan
fisik persediaan secara periodic juga membantu dalam memverifikasi akurasi
dengan jumlah persediaan dalam catatan.

6) Kesalahan pengiriman. Cara pengendalian yang dapat dilakukan diantaranya


adalah pendeteksian awal agar kesalahan dapat terdeteksi sebelum barang
dikirimkan. Caranya membandingkan data pengiriman dengan pesanan penjualan.
Uji kelengkapan data pengiriman juga dapat dilakukan untuk menghindari
kesalahan ini.

7) Pencurian persediaan. Beberapa prosedur pengendalian yang dapat dilakukan


diantaranya adalah penyimpanan persediaan di lokasi yang aman dan dilengkapi
pembatasan akses secara fisik.

8) Kegagalan menagih piutang. Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan dapat


mengurangi ancaman ini , dan penggunaan nomor dokuumen secara berurutan
untuk dokumen – dokumen yang digunakan dalam fungsi penagihan , kemudian
dilakukan pengecekan secara periodik dapat dijadikan sebagai upaya untuk
meminimalisasi potensi kecurangan.

9) Kesalahan dalam penagihan. Kesalahan memberikan harga dapat dihindari


dengan cara memanfaatkan computer untuk menampilkan data harga secara
langsung terhadap barang yang dipesan.

10) Pencurian kas. Pemisahan tugas merupakan prosedur pengendalian yang paling
efektif untuk mengurangi pencurian.

Sumber : BMP EKSI4312 / Modul 5, KB 3 Hal 5.26 – 5.28

You might also like