You are on page 1of 12

MAKALAH KELOMPOK 8

ZAT ADIKTIF

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendalaman Materi IPA di
Sekolah Dasar

Dosen Pengampu :

Dra. Sri Wuryastuti, M.Pd

Disusun Oleh:

Nabila Arsy (1904032/23)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Zat Adiktif” tepat waktu. Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas pada mata kuliah Pendalaman Materi IPA di SD. Selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Drs. Sri Wuryastuti M.Pd.
selaku dosen mata kuliah Pendalaman Materi IPA di SD. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait di bidang ini. Penulis juga mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Serang, 17 April 2022

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I ......................................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 3

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 3

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 3

C. Tujuan.......................................................................................................................... 3

BAB II ....................................................................................................................................... 4

PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 4

A. Pengertian Zat Adiktif..................................................................................................... 4

B. Macam – Macam Zat Adiktif .......................................................................................... 5

C. Dampak Positif Zat Adiktif ......................................................................................... 7

D. Dampak Negatif Zat Adiktif ........................................................................................ 8

BAB III.................................................................................................................................... 10

PENUTUP............................................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah bahan/zat/obat jika
masuk kedalam tubuh manusia akan mem engaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat,
sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosialnya karena terjadi
kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA (BNP
Jabar, 2010). Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainya
(NAPZA) atau istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai NARKOBA (Narkotika dan
Bahan/ Obat berbahanya) merupakan masalah yang sangat kompleks, yang memerlukan
upaya penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja sama multidispliner,
multisektor, dan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara
berkesinambungan, konsekuen dan konsisten.

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah : bagaimana


hubungan faktor internal dan faktor eksternal dengan kekambuhan kembali pasien
penyalahguna NAPZA.

C. Tujuan

Tujuan adalah untuk mengetahui hubungan faktor internal dan faktor eksternal
dengankekambuhan kembali pasien penyalahguna NAPZA.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Zat Adiktif

Zat adiktif adalah serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme
hidup dapatmenyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang
sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang jika
dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa, atau zat yang
bukan narkotika dan psikotropika tetapi menimbulkan ketagihan. Contohnya seperti : kopi,
rokok, miras(alkohol), dll.
Zat adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan
ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang (drug
dependence). Kelompok zat adiktif adalah narkotika (zat atau obat yang berasal dari
tanaman) atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, dan
dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkotika menurut tujuan penggunaan dan tingkatan risiko ketergantungannya
terbagi dalam 3golongan, yaitu:

• Golongan I, narkotika hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi serta memiliki potensi sangat tinggi untuk mengakibatkan
sindrom ketergantungan.
• Golongan II, narkotika untuk pengobatan yang digunakan sebagai pilihan terakhir dan
dapat digunakan dalam terapi atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki
potensi kuat untuk mengakibatkan sindrom ketergantungan.
• Golongan III, narkotika untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi atau
untuk tujuan ilmu pengetahuan serta berpotensi ringan mengakibatkan sindrom
ketergantungan.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, bukan narkotika
dan berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang

4
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika menurut
tujuan penggunaan dan tingkatan risiko ketergantungannya terbagi dalam 4 golongan,
yaitu :
a. Golongan I, psikotropika yang hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan
tidak digunakan dalam terapi serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom
ketergantungan.
b. Golongan II, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan dapat digunakan dalam
terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi kuat mengakibatkan
sindromketergantungan.
c. Golongan III, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan banyak digunakan
dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi sedang
mengakibatkan sindrom ketergantungan.

d. Golongan IV, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan sangat luas digunakan
dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi ringan
mengakibatkansindrom ketergantungan.
Zat adiktif hampir semuanya termasuk ke dalam psikotropika, tetapi tidak semua
psikotropika menimbulkan ketergantungan. Berikut ini termasuk ke dalam golongan
psikotropika, yaitu LSD (Lysergic Acid Diethylamide) dan amfetamin. Penyalahgunaan
kedua golongan psikotropika inisudah meluas di dunia.

B. Macam – Macam Zat Adiktif

a. Rokok
Terbuat dari daun tembakau dimana daun ini mempunyai senyawa psiko-aktif yang
dapat memengaruhi mental, emosi, dan tingkah laku orang yang memakainya yang sering
disebutNikotin.
Efek negatif dari rokok antara lain karbonmonoksida (CO), sangat beracun dan
mudah mengikat hemoglobin sehingga mengurangi kemampuan darah dalam mengikat
oksigen, PAH merupakanzat penyebab kanker, Tar dan Resin menyebabkan kesulitan dalam
bernapas, Nikotin menyebabkan adiksi dan bersifat stimulan.

b. Akohol

5
Alkohol di buat dari proses fermentasi/peragian berbagai jenis bahan yang mengandung gula,
misal anggur, apel, beras, gandum, sedangkan alkohol di golongkan dalam 3 golongan, yaitu:
Golongan A : kadar alkohol 1-5%, misalnya bir.
Golongan B : kadar alkohol 5-20%, misalny anggur.
Golongan B : kadar alkohol 20-50%, misalnya vodka, wiskey.
Pada dasarnya alkohol mempunyai pengaruh pada aktivitas susunan saraf pusat, bersifat
depresan, menyebabkan ketergantungan, penurunan daya ingat, halusinasi, bahkan
menimbulkankerusakan hati/kanker hati.

c. Opiat atau Opium (candu)

Merupakan golongan narkotika alami yang digunakan dengan cara di isap (inhalasi). Hal
yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah menimbulkan kesibukan (rushing
sensation), menimbulkan semangat, pusing, merasa waktu berjalan lambat, rangsangan birahi
meningkat (hambatan seksual hilang), hilang keseimbangan. Muncul masalah kulit disekitar
mulut dan hidung.

d. Morfin

Merupakan zat adiktif (narkotika) yang di peroleh dari candu melalui pengolahan secara
kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakainya disuntik dibawah kulit,
kedalam otot atau pembuluh darah (intravena). Hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat
ini adalah menimbulkan ueforia, mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi),
kebingungan (konfusi), berkeringat, dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar,
gelisah dan perubahan suasanahati, mulut kering dan warna muka berubah.

e. Heroin atau Putaw

Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin.
Umumnya digunakan dengan cara di suntik atau di hisap. Hal yang dirasakan ketika
mengkonsumsi zat jenis ini adalah denyut nadi melambat, tekanan darah menurun, otot-otot
menjadi lemas /relaks, diafragma mata (pupil) mengecil (pint point), mengurangi bahkan
6
menghilangkan keprcayaan diri, membentuk dunia sendiri (dissosial), tidak bersahabat,
penyimpangan perilaku: berbohong,menipu, mencuri, kriminal, ketergantunagn dapat terjadi
dalam beberapa hari, efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang
hajat besar, jantung berdebar debar, kemerahan dan gatal disekitar hidung, timbul gangguan
kebiasaan tidur.

f. Ganja atau kanabis

Cara pengunaanya dihisap dengan cara di padatkan menyerupai rokok atau dengan
mengunakanpipa rokok. Hal yang di rasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah denyut
jantung atau nadi lebih cepat, mulut dan tenggorokan kering, merasa lebih santai, banyak
bicara dan bergembira, sulit mengigat suatu kejadian, kesulitan kinerja yang membutuhkan
konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi, kadang agresif, bila pemakaian dihentikan
dapat mengakibatkan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek, gangguan
kebiasaan tidur, sensitif dan gelisah, berkeringat, berfantasi, selera makan bertambah.

g. Kokain

Mempunyai 2 bentuk, yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan kokain basa (free base).
Nama jalanan kadang di sebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Hal
yang di rasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah menimbulkan keriangan, kegembiraan
yang berlebihan (ekstasi), hasutan (agitasi), gelisah, ke waspadaan dan dorongan seks,
pengunaan jangka panjang menurunkan berat badan, timbul masalah kulit, kejang-kejang,
sulit bernapas, sering mengeluarkan dahak atau lendir, merokok kokain dapat merusak
paru2(enfisema), memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan, paranoid, merasa
ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs), ganguan penglihatan (snow light),
kebinggungan(konfusi), bicara seperti menelan (slurred speech).

C. Dampak Positif Zat Adiktif

Zat Aditif dan Psikotropika ternyata banyak juga yang memiliki dampak yang positif.

7
Tentu jika penggunaan kedua zat tersebut disesuaikan dengan keperluan dan dosis. Hal ini
sebenarnya tidakhanya terjadi dalam kasus obat-obatan.
Barang-barang normal juga bias digunakan berlebihan akan berakibat tidak baik
juga. Contoh : minum obat sakit kepala untuk menyembuhkan memang di anjurkan ,
namun hal itu jika dilakukan sesuai dosis. Jika meminumnya sampai dua puluh tablet,
efeknya bias saja dengan overdosis.

D. Dampak Negatif Zat Adiktif

Dampak kesehatan
Dampak kesehatan akibat penggunaan zat adiktif dan psikotropika.

1. Mengurangi kemampuan darah dalam menyimpan oksigen karena zat ini


mengandungracun yang berbahaya.
2. Mengakibatkan kanker.
3. Menyebabkan kesulitan dalam bernapas.
4. Penurunan daya ingat.
5. kerusakan hati/kanker hati.
6. menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation).
7. Menimbulkan semangat.
8. Merasa waktu berjalan lambat.
9. Pusing,kehilangan keseimbangan tubuh/ mabuk
10. Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
11. Menimbulkan euphoria.
12. Mual,muntah,sulit buang air besar.
13. Kebingungan (konfusi).
14. Berkeringat.
15. Pingsan dan jantung berdebar-debar.
16. Gelisah dan berubah suasana hati.
17. Denyut nadi melambat
18. Tekana darah menurun.
19. Otot-otot menjadi lemah.

8
20. Pupil mengecil dan gangguan penglihatan.
21. Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
22. Banyak bicara.
23. Gangguan kebiasaan tidur..
24. Gigi rapuh,gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
25. Tekanan darah meningkat.

Dampak Ekonomi
Berikut ini beberapa dampak dalam bidang ekonomi akibat dari penggunaan zat adiktif dan
zatpsikotropika oleh manusia.
1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan
pecandujika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
2. Masalah keuangan. Obat-obatan yang dikonsumsi biasanya mahal.Namun, bila sudah
kecanduan maka pengguna akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Mereka
bisa menjual barang pribadi atau mengambil milik orang lain dan keluarga.
3. Pemakai tidak akan dapat menabung dan memenuhi kebutuhan pokoknya sebagai
manusiabiasa,karena pemakai akan lebih mementingkan obat itu daripada kebutuhan
pokoknya.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh
organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau
adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang
jika dihentikan dapatmemberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa
Sedangkan psikotropika adalah suatu zat atau obat baik alamiah maupun sintesis,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkanperubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

10
1

You might also like