You are on page 1of 6

BAB I KONSEP KETUHANAN MAHA ESA

1.1 Filsafat Ketuhanan Dalam Islam


Secara harfiyah, kata filsafat berasal dari kata philo artinya cinta dan Sophos berarti ilmu
atau hikmah jadi filsafat artinya cinta terhadap ilmu atau hikmah .
Dari kebahasaan atau sementik filsafat adalah cinta terhadap pengetahuan atau
kebijaksanaan sebagai sasaran keutamaannya
Keimanan dalam Islam merupakan aspek ajaran yang fundamental yang diwujudkan
dalam sikap keimanan kepada AllahSwt,kecintaan, penharapan, ikhlas kekhawatiran tidak
ada dalam ridhonya serta tawakal.
Seorang muslim yang baik seyogyanya memiliki kecerdasan intelektual sekaligus
kecerdasan spiritulan dalam Qs.Ali Imran 190 Allah Swt berfirman :
‫ب‬ ٍ ‫ار اَل ٰ ٰي‬
ِ ۙ ‫ت اِّل ُولِى ااْل َ ْلبَا‬ ِ َ‫ف الَّ ْي ِل َوالنَّه‬
ِ ‫اختِاَل‬ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬
ْ ‫ض َو‬ ِ ‫اِ َّن فِ ْي خَ ْل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan
siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,
Dengan memahami ayat diatas menjadikan sikap keberagamaan seseorang tidak hanya
pada rahan emosi,tetapi didukung kecerdasan secara intelektual”ulil Al bab”

1.2 Siapa Tuhan Itu


Dalam Al qur’an kata Tuhan dari kata Ilah artinya Tuhan, merefleksikan berbagai objek
yang dibesarkan dan dipentingkan manusia misalnya manusia mengutamakan hawa
nafsunya sendiri, maka hawa nafsu bisa disebut Tuhan seperti Qs.AL Furkon 43:
ۙ ‫اَ َر َءيْتَ َم ِن اتَّ َخ َذ اِ ٰلهَهٗ ه َٰوى ۗهُ اَفَا َ ْنتَ تَ ُكوْ نُ َعلَ ْي ِه َو ِك ْياًل‬
Sudahkah engkau (Nabi Muhammad) melihat orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya?

Bagi manusia Tuhan itu bisa dalam bentuk konkrit maupun abstrak/ghaib. Ilah adalah
sesuatu yang dipentingkan dipuja dimintai, diagungkan diharapkan memberikan
kemaslahatan dan termasuk ditakuti karena mendatangkan bahaya. Didalam Qs.
Albaqarah 163 artinya “ Dan Tuhanmu Tuhan Yang Maha Esa tidak adaTuhan selain Dia
Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”. Ilah yang dituju oleh ayat di atas adalah
ALLAH SWT yang menurut ilmu KALAM (ILMU TAUHID) Ilah disin bermakna AL MA’BUD
artinya satu-satunya yang disembah /diibadahi. Sedang AL MATBU’ artinya yang dicintai,
yang disenangi dan yang diikuti, inilah yang disebut TAUHIDULUHIYAH, bahwa Allah satu-
satunya Tuhan yang wjaib disembah, dicintai, disenangi dan diikuti sebagimana
firmanAllah QS.AT haha 14 :
Kalimat Tauhid ( keesaan ) secara komprehensif mempunyai pengertian sbb:
a. La khaliqa ilallah : Tiada Pencipta kecuali Allah
b. La Roziqa ilallah : Tiada Pemberi rizki kecuali Allah
c. La Hafizha ilallah : Tiada Pemelihara kecuali Allah
d. La Malika ilallah : Tiada Penguasa kecuali Allah
e. La Waliyya Ilallah : Tiada Pemimpin kecuali Allah
f. La Hakima Ilallah : Tiada Hakim kecuali Allah
g. La Ghoyata Ilallah : Tiada Yang menjadi Tujuan kecuali Allah
h. La Ma’buda Ilallah : Tiada Yang Maha disembah kecuali Allah
Allah bisa disebut ILLAH : artinya yang disembah
Disebut ROBBI : artinya yang menciptakan Alhamdulillahi Robbil’Alamin
Rububiyah
Wanah nu Akrobu minhabliw warid : Tauhid Af’al menuntukan perbuatannya
Wahuwa ma’akum : Allah bersama kamu ini fail perbuatan ( wahuwa )
Di dalam Qs. Al fatiha ada beberapa Tauhid
a. Tauhid rububiyah
b. Tauhid Rohmaniyah
c. Tauhid Mulkiyah
d. Tauhid Uluhiyah

Cara menanamkan tauhid uluhiyah harus belajar mencintai Allah jadi shalat yg
dilkukan bukan hanya sekedar kewajiban karena cinta nya kepada Allah, shalat
tahajud yang dilakukan bukan karena suka dengan pahalanya, tpi karena kita malu
kepada Allah setiap malam Allah selalu menurunkan rahmatNya . Jika kita sudah cinta
kepada Allah maka tidak ada lagi beban buat kita beribadah.

1.3 Sejarah Pemikiran Manusia Tentang Tuhan


a. Pemikiran Barat
Yang dimaksud konsep Ketuhanan menurut pemikiran manusia adalah hasil
pemikirian tentang Tuhan baik, melalui pengalaman lahiriyah atau bathiniyah dari
penelitian rasional, maupun pengalaman bathin menurut :

Max Muller bahwa konsepTuhan menurut pemikiran barat ; bahwa Tuhan mengalami
evolusi yang diawali dengan dinamisme (kepercayaan bahwa benda-benda memiliki
kekuatan magnis ). Nimisme ( kepercayaan roh yg bersemayam ditempat tertentu ),
politisme ( kepercayaan kepada banyak dewa)

b. Pemikiran Islam
Pemikiran tentang Tuhan dalam Islam melahirkan Ilmu Kalam, ilmu Tauhid atau ilmu
ushuluddin, dikalangan Umat Islam, sepninggalnya Nabi Muhammad Saw. Aliran-
aliran tersebut muncul ada yang bersifat liberal, tradisional dan aliran antara
keduanya. Ketiga corak pemikiran ini mewarnai sejarah pemikiran ilmu
ketuhanan( teologi ) dalam Islam Aliran-aliran adalah sebagai berikut :

1. Aliran Mutazilah :
Merupakan kaum rasionalis dikalangan umat Islam, aliran ini menekankan
pemakaianya akal pikiran dalam memahmai semua ajaran dan keimanan dalam
Islam. Orang Islam yang berbuat berdosa besar tidak kafir dan mukmin. Ia berada
diantara keduanya yakni fasik

2. Aliran Qoadirah
Aliran ini berpendapat bahwa manusia mempunyai kebebasan dalam
berkehendak dan berbuat. Manusia sendiri yang menghendaki apakah ia akan
kafir atau mukmin dan hal itu menyebabkan manusia harus bertanggung jawab
atas perbuatannya.

3. Jabariyah
Jabariyah adalah aliran trasional yang berpendapat bahwa Tuhan mempunyai sifat
(sifat baik dan memiliki sifat buruk Ia maha kuasa memiliki kehendak mutlaq.
Kehendak Tuhan tidak terikat dengan apapun, karenanya kemungkinan saja
menempatkan orang baik ke neraka dan sebaliknya mungkin pula ia berbuat jahat
ke dalam syurga

4. Asy ‘ariyah dan Al maturidiyah


Adalah kelompok yang mengambil jalan tengah antara qodariyah dan
Maturidiyah, bahwa menurut ajaran ini bahwa manusia wajib berusaha
semaksimal mungkin, akan tetapi Tuhanlah yang akan menentukan pilihannya.

1.4 Konsep Ketuhanan Menurut Islam

Konsep ketuhanan dapat diartikan sebagai kecintaan, pemujaan atau sesuatu


dianggap penting oleh manusia terhadap sesuatu hal ( baik asbtrak maupun
konrit) Sejak diutusnya Nabi Adam hingga Nabi Muhammad saw rasul terakakhir

Ajaran yang Allah wahyukan kepada para utusanya adalah tentang Tauhidullah
yakni denga kalimat “ LAA ILAHA ILLALLAH “ seperti dalam firmanNya Qs. Al
Anbiya ayat 25 :
‫ك ِم ْن َّرسُوْ ٍل اِاَّل نُوْ ِح ْٓي اِلَ ْي ِه اَنَّهٗ ٓاَل اِ ٰلهَ آِاَّل اَن َ۠ا فَا ْعبُ ُدوْ ِن‬
َ ِ‫َو َمٓا اَرْ َس ْلنَا ِم ْن قَ ْبل‬
Artinya : dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu ( Muhammad
saw ) melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwasanya tidak ada Tuhan selain
Aku ( Allah ) maka sembahlah oleh mu sekalian akan Aku.
Diperkuat dengan Qs. AlBaqarah ayat 163 :
ِ ‫اح ۚ ٌد ٓاَل اِ ٰلهَ اِاَّل ه َُو الرَّحْ مٰ نُ الر‬
ࣖ ‫َّح ْي ُم‬ ِ ‫َواِ ٰلهُ ُك ْم اِ ٰلهٌ َّو‬
Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada tuhan selain Dia
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
1. Tauhid Rububiyah
Adalah keyakinan bahwa Allah Azzawajal adalah satu-satunya Robb (Tuhan)
makna Robb adalah dzat Yang Maha Menciptakan yang Maha Memiliki danYang
Menguasai dan mengatur seluruh ciptaan Nya Firman Allah QS.Al Mulk : 3 dan
Qs.Yasin
‫ص ۙ َر هَ لْ تَ ٰرى ِم ْن‬ ٍ ۗ ‫ق ال رَّحْ مٰ ِن ِم ْن ت َٰف ُو‬
َ َ‫ت فَ ارْ ِج ِع ْالب‬ ۗ
ِ ‫ت ِطبَاقًا َما ت َٰرى فِ ْي َخ ْل‬ َ َ‫الَّ ِذيْ َخل‬
ٍ ‫ق َس ْب َع َسمٰ ٰو‬
‫فُطُوْ ٍر‬
(Dia juga) yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu tidak akan
melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih ketidakseimbangan
sedikit pun. Maka, lihatlah sekali lagi! Adakah kamu melihat suatu cela?

‫ب‬ ٍ ‫ار اَل ٰ ٰي‬


ِ ۙ ‫ت اِّل ُولِى ااْل َ ْلبَا‬ ِ َ‫ف الَّ ْي ِل َوالنَّه‬
ِ ‫اختِاَل‬ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬
ْ ‫ض َو‬ ِ ‫اِ َّن فِ ْي خَ ْل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian
malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang
yang berakal,

2. Tauhid Uluhiyah
Adalah keyakinan bahwa Allah Azza wajala adalah satu-satunya Dzat yang berhak
di ibadahi dengan penuh ketundukan, pengagungan dan kecintaan.dinamakan
Tauhid Uluhiyah karena hamba wajib memurnikan ibadahnya hanya akepada Allah
Azza wajala semata jangan menyekutukannya dengan sesuatu apapun. Ayat-ayat
Allah yangmenunjukan tauhid tersebut : Qs.Muhammad : 19
ࣖ ‫ت َوهّٰللا ُ يَ ْعلَ ُم ُمتَقَلَّبَ ُك ْم َو َم ْث ٰوى ُك ْم‬ َ ِ‫فَا ْعلَ ْم اَنَّهٗ ٓاَل اِ ٰلهَ اِاَّل هّٰللا ُ َوا ْستَ ْغفِرْ لِ َذ ۢ ْنب‬
ِ ۚ ‫ك َولِ ْل ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِم ٰن‬
Ketahuilah (Nabi Muhammad) bahwa tidak ada Tuhan (yang patut
disembah) selain Allah serta mohonlah ampunan atas dosamu dan
(dosa) orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Allah mengetahui
tempat kegiatan dan tempat istirahatmu.

3. Tauhid Asma Wasifat


Adalah keyakinan bahwa Allah Azza wajala memiliki nama-nama yang indah
( asmaul husna ) dan sifat-sifat yang mulia sesuai dengan keagunggannyaFirman
Allah Qs. Al Arof :180

ْ ‫َوهّٰلِل ِ ااْل َ ْس َم ۤا ُء ْالح‬


ۖ َ‫ُس ٰنى فَ ا ْد ُعوْ هُ بِهَ ۖا َو َذرُوا الَّ ِذ ْينَ ي ُْل ِح ُدوْ نَ فِ ْٓي اَ ْس َم ۤا ِٕى ٖ ۗه َس يُجْ زَ وْ نَ َم ا َك انُوْ ا يَ ْع َملُ وْ ن‬
ِ ‫الرَّحْ مٰ ِن الر‬
, ‫َّحي ۙ ِْم‬

Allah memiliki Asmaulhusna (nama-nama yang terbaik). Maka,


bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut (Asmaulhusna) itu dan
tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya.296)
Mereka kelak akan mendapat balasan atas apa yang telah mereka
kerjakan.

Jangan hiraukan orang-orang yang menyembah Allah Swt. dengan


menyebut nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat keagungan-
Nya atau dengan memakai Asmaulhusna, tetapi dengan maksud
menodai nama Allah Swt. atau mempergunakan Asmaulhusna untuk
nama-nama selain Allah Swt.

4. Tauhid mulkiyah
Adalahmengesakan Allah dalam segala perbuatan Nya diakhirat kelak . dengan
kata lain tauhid mulkiyah adalah mmenetapkan ke esaan Allah dalam
kekuasaanya, diakhirat,terutama kekuasaan Nya dalam menegakan hari akhir,
menyesaikan Nya segala urusan menerapkankeadilan dan membalas semua
perbuatan umat manusia disewaktu di dunia Firman Allah firman Allah QS.al
fatihah ayat : 4
‫ك يَوْ ِم ال ِّدي ۗ ِْن‬
ِ ِ‫مٰ ل‬

Pemilik hari Pembalasan.2)

Yaumid-dīn (hari Pembalasan) adalah hari ketika kelak manusia


menerima balasan atas amal-amalnya yang baik dan yang buruk. Hari
itu disebut juga yaumul-qiyāmah (hari Kiamat), yaumul-ḥisāb (hari
Penghitungan), dan sebagainya.

1.5 Bukti-bukti adanya Tuhan

a. Pembuktian adanya Tuhan dengan Adanya Alam semesta


Ismail Raj’I AL Fauroqi mengatakan prinsip dasar dalam Teologi Islam yaitu bkhalik
dan makhluk.khalik adalah pencipta yakni Allah hanya dzat tuhan yg kekal dan abadi
Dan Dialah Tuahan yang kekal abadi sementara makhluk adalah yang
diciptakan,berdimensi ruang dan waktu yaitu dunia , benda,tanaman, hewan, jin,
malaikat langit dan bumi, syurga dan neraka
b. Pembuktian Adanya Tuhan dengan Pendekatan Ilmu Fisika
Ada yang berpendapat dikalangan ilmuwan bahwa alam ini azali. Dalam pengertian
alamini tercipta dengan sendirinya, ini jelas tidak mungkin
c. Pembuktian adanya Tuhan dengan pendekatan Astronomi
Benda alamyang paling dekat dengan bumi adalah bulan, yang jaraknya dari bumi
sekitar 240.000 mil yg bergerak mengelilingi bumi dan menyelesaikanya setiap edaran
selama 29 hari sekali
Demmikian bumi yang terletak 93 milyar mil dari matahari berputer pada porosnya
dengan kecepatan 1000 mil per jam dan menempuh garis edarnya sepanjang
190.000.000 mil setiap setahun sekali.
Logikanya manusia dengan memperhatikan system yg luar biasa dan organisasi ya
yang rumit dan teliti berkesimpulan bahwa mustahil semuanya terjadi dengan
sendirinya.
d. Pembuktian adanya Tuhan dengan berdasarkan Argumentasi Al qur’an
1. Pembuktian Adanya Tuhan Melalui Logika Berpikir

You might also like