You are on page 1of 14

PROFIL INDIKATOR

PUSKESMAS TAMAN BACAAN TAHUN 2023

1. INDIKATOR MUTU NASIONAL


1) Kepatuhan Kebersihan Tangan

Judul Kepatuhan Kebersihan Tangan


Dasar Pemikiran Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan seluruh pemberi
pelayanan dalam melakukan kebersihan tangan sesuai dengan
ketentuan WHO dan aturan lainnya.
Dimensi Mutu Keamanan dan Keselamatan
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan sebagai dasar
untuk memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar dapat
menjamin keselamatan pasien dengan cara mengurangi resiko
infeksi yang terkait pelayanan kesehatan.
Definisi Operasional  Kebersihan tangan dilaksanakan dengan 5 indikasi (moment)
menurut WHO dan 5 indikasi sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan terkait Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi & 6
langkah menurut WHO
 Indikasi:
 Sebelum kontak dengan pasien
 Sesudah kontak dengan pasien
 Sebelum melakukan prosedur aseptic
 Setelah bersentuhan dengancairan tubuh pasien
 Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien
 Melepas sarung tangan steril
 Melepas APD
 Setelah kontak dengan permukaan benda mati dan
objek termasuk peralatan medis
 Sebelum menangani obat-obatan atau menyiapkan
makan
 Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan
menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan jelas kotor
atau terkena cairan tubuh , atau menggunakan alcohol (alcohol
based handrubs) bila tangan tidak tampak kotor
 Pengamatan dilakukan selama maksimal 15 menit dalam
satu periode pengamatan
 Peluang adalah indikasi kebersihan tangan dalam 15 menit
periode pengamatan
Tipe Indikator Input
Satuan Pengukuran
Numerator
Denumerator
Target Pencapaian 85 %
Kriteria Inklusi : Seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang
bertugas diruang pelayanan/perawatan pasien serta tenaga
penunjang yang bekerja sebagai cleaning service, pemulasaran
jenazah, sopir ambulans, dan tenaga penunjang yang kontak erat
dengan pasien/spesimen yang akan diobservasi.
Eksklusi : Tidak Ada
Formula
Desain Pengumpulan Survey harian
Data
Sumber Data Hasil observasi
Besar Sampel
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan Bulanan, triwulanan, tahunan
Data
Periode Analisis Data 3 bulan
Penyajian Data
Instrumen
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Rian Hadi Warman, S.Kep (Ketua tim PPI)

2) Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri

Judul Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri


Dasar Pemikiran Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan pemberi layanan
dalam menggunakan APD sesuai dengan prosedur.
Dimensi Mutu
Tujuan 1. Mengukur kepatuhan petugas Puskesmas dalam menggunakan
APD,
2. Menjamin keselamatan petugas dan pengguna layanan dengan
cara mengutrangi risiko infeksi
Definisi Operasional  Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian yang
dilakukan terhadap petugas dalam menggunakan APD saat
melakukan prosedur pelayanan kesehatan
 Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas
kesehatan dalam menggunakan APD sesuai standard an
indikasi
 Alat Pelindung Diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang
sebagai penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair,
atau udara untuk melindungi pemakainya dari cidera atau
penyebaran infeksi atau penyakit.
Tipe Indikator Input
Satuan Pengukuran
Numerator
Denumerator
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi : Semua petugas yang terindikasi harus menggunakan
APD
Eksklusi : Tidak Ada
Formula
Desain Pengumpulan Survey harian
Data
Sumber Data Data primer observasi
Besar Sampel
Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan Bulanan, triwulanan, tahunan
Data
Periode Analisis Data
Penyajian Data Persemester (6 bulan)
Instrumen Formulir observasi
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Rian Hadi Warman, S.Kep (Ketua tim PPI)

3) Kepatuhan Identifikasi Pengguna Layanan

Judul Kepatuhan Identifikasi Pengguna Layanan


Dasar Pemikiran Ketepatan identifikasi menjadi sangat penting untuk menjamin
keselamatan pengguna layanan selama proses pelayanan dan
mencegah insiden keselamatan pengguna layanan.
Dimensi Mutu
Tujuan Meningkatkan kepatuhan pemberi layanan dalam melaksanakan
identifikasi pengguna layanan pada proses pelayanan.
Definisi Operasional  Peluang :
 Pendaftaran
 Sebelum tindakan
 Penyerahan hasil lab
 Penyerahan obat
 Pengguna layanan adalah pasien, keluarga, sasaran, kelompok
masyarakat dan lintas sektor.
 Identifikasi pengguna layanan secara benar adalah proses
mencocokkan identitas pengguna layanan dengan menggunakan
minimal dua dari tiga identitas yang tidak pernahberubah.
Misalnya Nama (kurang dari 3 suku kata, menggunakan
bin/binti), tanggal lahir, NIK (Nomor Induk Kewarganegaraan),
Nomor Rekam medik yang ditetapkan di Puskesmas.
Tipe Indikator Input
Satuan Pengukuran
Numerator
Denumerator
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi : Semua pengguna layanan yang mendapatkan pelayanan
di Puskesmas
Ekslusi : TIdak ada
Formula
Desain Pengumpulan Survey harian
Data
Sumber Data Data primer
Besar Sampel
Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan Bulanan, Tribulanan, Tahunan
Data
Periode Analisis Data Tribulanan
Penyajian Data Persemester (6 bulan)
Instrumen Formulir observasi
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Novi Fitriani, Amd.Keb (Ketua tim Keselamatan Pasien)

4) Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus Sensitif Obat (SO)

Judul ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA KASUS


SENSITIF OBAT (SO)
Dasar Pemikiran Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus minimal
90% dengan memperhatikan upaya penurunan angka putus
berobat, gagal, meninggal & pasien tidak dilakukan evaluasi.
Dimensi Mutu
Tujuan 1) Untuk mengetahui jumlah keberhasilan pengobatan pasien TB
semua kasus sensitif obat
2) Mengurangi angka penularan penyakit TB.
Definisi Operasional  Pengobatan lengkap adalah pasien TB yang telah
menyelesaikan pengobatan secara lengkap dimana pada salah
satu pemeriksaan sebelum akhir pengobatan hasilnya (-) dan
diakhir pengobatan tidak ada bukti hasil pemeriksaan
bakteriologis (tidak dilakukan pemeriksaan bakteriologis diakhir
pengobatan).
 Sembuh adalah pasien TB dengan hasil pemeriksaan
bakteriologi (+) pada awal pengobatan yang hasil pemeriksaan
pada akhir pengobatan dalam periodisasi pengobatan TB
menjadi negatif.
 Upaya peningkatan mutu keberhasilan pengobatan TB dilihat
berdasarkan alur pengobatan sejak dinyatakan (+) berdasarkan
pemeriksaan bakteriologis s.d pasien dinyatakan sembuh dan
pengobatan lengkap
 TB SO adalah penderita TB yang berdasarkan hasil pemeriksaan
bakteriologi atau Test Cepat Molekuler (TCM) menunjukkan
hasil masih sensitive terhadap OAT lini 1
 Upaya peningkatan mutu keberhasilan pengobatan pasien TB
 Pemeriksaan laboratorium yang tepatdan benar dan
hasilnya terdokumentasi
 Pelaksanaan KIE TB padapasien TB & keluarga, pembuatan
kesepakatan pasien dlm menjalankan pengobatan TB
termasuk penunjang PMO
 Pemberian regimen & dosis yang tepat
 Pemantauan kemajuan pengobatan termasuk penanganan
efeksamping obat
 Pencatatan rekam medis secara lengkap & benar disetiap
tahapan pengobatan TB (+)
Tipe Indikator
Satuan Pengukuran
Numerator
Denumerator
Target Pencapaian 90 %
Kriteria Inklusi : Semua pasien TB SO yang dinyatakan sembuh dan
menjalani pengobatan lengkap
Eklusi :
1) Pasien TB Rongent
2) Pasien TB pindahan yg tidak dilengkapi dg TB 09 & hasil
pengobatan pasien pindahan dengan TB 10
3) Pasien TB dengan hasil positif pada bulan ke5 atau bulan
ke enam
4) Pasien meninggal sebelum berakhir masa pengobatan
Formula
Desain Pengumpulan Retrospektif
Data
Sumber Data Formulir TB
Besar Sampel Besar sample = besar populasi
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan Bulanan, triwulan, tahunan
Data
Periode Analisis Data Bulanan, triwulan, tahunan
Penyajian Data
Instrumen Data sekunder
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Yenny Karmelia S.Farm Apt. (Ketua Tim UKP)

5) Ibu Hamil Yang Mendapatkan Pelayanan ANC (Antenatal Care) Sesuai Standar

Judul Ibu Hamil Yang Mendapatkan Pelayanan ANC (Antenatal Care)


Sesuai Standar
Dasar Pemikiran JIka ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar,
maka risiko pada kehamilan dapat sejak awal diketahui dan
dilakukan tatalaksana, sehingga faktor risikodapat dikurangi agar
tidak terjadi komplikasi.
Dimensi Mutu
Tujuan 1) Mendukung upaya penurunan angka kematian ibu
2) Memperoleh gambaran ibu hamil yang mendapatkan
pelayananANC sesuai standar
Definisi Operasional  Waktu pemeriksaan 10Tmengikuti daftar pemeriksaan ANC
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
 STANDAR
 Kuantitas : Kunjungan minimal 6 kali selama periode
kehamilan
 Kualitas : 10T + 3 eliminasi
 Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar
adalah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC
lengkap sesuai dengan standar kuantitas dan standar kualitas
selama periode kehamilan di wilayah kerja Puskesmas pada
tahun berjalan.
Tipe Indikator Input
Satuan Pengukuran
Numerator
Denumerator
Target Pencapaian 100 %
Kriteria Inklusi : Seluruh ibu hamil bersalin di wilayah kerja Puskesmas
pada tahun berjalan
Ekslusi :
1. Ibu hamil dengan K1 bukan di trimester 1
2. Ibu hamil yang pindah domisili
3. Ibu hamil yang tidak menyelesaikan masa kehamilan
4. Ibu hamil pindahan yang tidak memiliki catatan riwayat
kehamilan lengkap
5. Ibu hamil yang meninggal sebelum masa persalinan
Formula
Desain Pengumpulan Retrospektif
Data
Sumber Data  Kohort Ibu
 Kartu Ibu
 PWS KIA
 Register KIA
Besar Sampel
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan Bulanan
Data
Periode Analisis Data
Penyajian Data
Instrumen Data Sekunder
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Yenny Karmelia S.Farm Apt. (Ketua Tim UKP)

6) Kepuasan Pengguna Layanan

Judul Kepuasan Pengguna Layanan


Dasar Pemikiran Puskesmas harus memperhatikan kepuasan pengguna layanan
sesuai Permenpan 14 tahun 2017
Dimensi Mutu
Tujuan Untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna layanan Puskesmas
sebagai dasar peningkatan mutu penyelenggaraan pelayanan
Puskesmas
Definisi Operasional  Pelaksanaan survey kepuasan masyarakat dilaksanakan
secara periodik oleh pemberi layanan minimal 1 tahun sekali
 Kepuasan pengguna layanan adalah hasil pendapat dan
penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang
diberikan kepada aparatur penyelenggara pelayanan publik
dibandingkan dengan harapan terhadap pelayanan.
 Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah kegiatan
pengukuran secara komprehensif tentang tingkat kepuasan
masyarakat terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
Tipe Indikator Output
Satuan Pengukuran
Numerator Sesuai PERMENPAN 14 tahun 2017
Denumerator Sesuai PERMENPAN 14 tahun 2017
Target Pencapaian >76 %
Kriteria Inklusi : Semua penerima pelayanan Puskesmas baik UKM
maupun UKP
Ekslusi : Tidak Ada
Formula
Desain Pengumpulan Survei harian
Data
Sumber Data Data Primer
Besar Sampel
Frekuensi Minimal 1 tahun
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan Minimal 1 tahun
Data
Periode Analisis Data
Penyajian Data Tahunan
Instrumen Kuesioner survey kepuasan pengguna layanan
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Indira Utami, S.KM (Ketua tim survey kepuasan pelanggan)

2. INDIKATOR MUTU PRIORITAS PUSKESMAS (IMPP) TAMAN BACAAN

Judul Masih ada 81.5% penderita TB Paru kasus Baru yang belum
ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Taman Bacaan Tahun
2022
Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Tipe Indikator
Satuan Pengukuran
Numerator
Denumerator
Target Pencapaian
Kriteria
Formula
Desain Pengumpulan
Data
Sumber Data
Besar Sampel
Frekuensi
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan
Data
Periode Analisis Data
Penyajian Data
Instrumen
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Ketua Komite PPI, Rian Hadi Warman

3. UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP)


1) Kepatuhan Identifikasi Pengguna Layanan

Judul Kepatuhan Identifikasi Pengguna Layanan


Dasar Pemikiran Ketepatan identifikasi menjadi sangat penting untuk menjamin
keselamatan pengguna layanan selama proses pelayanan dan
mencegah insiden keselamatan pengguna layanan.
Dimensi Mutu
Tujuan Meningkatkan kepatuhan pemberi layanan dalam melaksanakan
identifikasi pengguna layanan pada proses pelayanan.
Definisi Operasional  Peluang :
 Pendaftaran
 Sebelum tindakan
 Penyerahan hasil lab
 Penyerahan obat
 Pengguna layanan adalah pasien, keluarga, sasaran, kelompok
masyarakat dan lintas sektor.
 Identifikasi pengguna layanan secara benar adalah proses
mencocokkan identitas pengguna layanan dengan menggunakan
minimal dua dari tiga identitas yang tidak pernahberubah.
Misalnya Nama (kurang dari 3 suku kata, menggunakan
bin/binti), tanggal lahir, NIK (Nomor Induk Kewarganegaraan),
Nomor Rekam medik yang ditetapkan di Puskesmas.
Tipe Indikator Input
Satuan Pengukuran
Numerator
Denumerator
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi : Semua pengguna layanan yang mendapatkan pelayanan
di Puskesmas
Ekslusi : Tidak ada
Formula
Desain Pengumpulan Survei harian
Data
Sumber Data Data primer
Besar Sampel
Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan Bulanan, Tribulanan, Tahunan
Data
Periode Analisis Data Tribulanan
Penyajian Data Persemester (6 bulan)
Instrumen Formulir observasi
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Novi Fitriani, Amd.Keb (Ketua tim Keselamatan Pasien)

2) Kepatuhan Kebersihan Tangan

Judul Kepatuhan Kebersihan Tangan


Dasar Pemikiran Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan seluruh pemberi
pelayanan dalam melakukan kebersihan tangan sesuai dengan
ketentuan WHO dan aturan lainnya.
Dimensi Mutu Keamanan dan Keselamatan
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan sebagai dasar
untuk memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar dapat
menjamin keselamatan pasien dengan cara mengurangi resiko
infeksi yang terkait pelayanan kesehatan.
Definisi Operasional  Kebersihan tangan dilaksanakan dengan 5 indikasi (moment)
menurut WHO dan 5 indikasi sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan terkait Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi & 6
langkah menurut WHO
 Indikasi:
 Sebelum kontak dengan pasien
 Sesudah kontak dengan pasien
 Sebelum melakukan prosedur aseptic
 Setelah bersentuhan dengancairan tubuh pasien
 Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien
 Melepas sarung tangan steril
 Melepas APD
 Setelah kontak dengan permukaan benda mati dan
objek termasuk peralatan medis
 Sebelum menangani obat-obatan atau menyiapkan
makan
 Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan
menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan jelas kotor
atau terkena cairan tubuh , atau menggunakan alcohol (alcohol
based handrubs) bila tangan tidak tampak kotor
 Pengamatan dilakukan selama maksimal 15 menit dalam
satu periode pengamatan
 Peluang adalah indikasi kebersihan tangan dalam 15 menit
periode pengamatan
Tipe Indikator Input
Satuan Pengukuran
Numerator
Denumerator
Target Pencapaian 85 %
Kriteria Inklusi : Seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang
bertugas diruang pelayanan/perawatan pasien serta tenaga
penunjang yang bekerja sebagai cleaning service, pemulasaran
jenazah, sopir ambulans, dan tenaga penunjang yang kontak erat
dengan pasien/spesimen yang akan diobservasi.
Eksklusi : Tidak Ada
Formula
Desain Pengumpulan Survey harian
Data
Sumber Data Hasil observasi
Besar Sampel
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan Bulanan, triwulanan, tahunan
Data
Periode Analisis Data 3 bulan
Penyajian Data
Instrumen
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Rian Hadi Warman, S.Kep (Ketua tim PPI)
3) Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri

Judul Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri


Dasar Pemikiran Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan pemberi layanan
dalam menggunakan APD sesuai dengan prosedur.
Dimensi Mutu
Tujuan 3. Mengukur kepatuhan petugas Puskesmas dalam menggunakan
APD,
4. Menjamin keselamatan petugas dan pengguna layanan dengan
cara mengutrangi risiko infeksi
Definisi Operasional  Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian yang
dilakukan terhadap petugas dalam menggunakan APD saat
melakukan prosedur pelayanan kesehatan
 Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas
kesehatan dalam menggunakan APD sesuai standard an
indikasi
 Alat Pelindung Diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang
sebagai penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair,
atau udara untuk melindungi pemakainya dari cidera atau
penyebaran infeksi atau penyakit.
Tipe Indikator Input
Satuan Pengukuran
Numerator
Denumerator
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi : Semua petugas yang terindikasi harus menggunakan
APD
Eksklusi : Tidak Ada
Formula
Desain Pengumpulan Survey harian
Data
Sumber Data Data primer observasi
Besar Sampel
Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan Bulanan, triwulanan, tahunan
Data
Periode Analisis Data
Penyajian Data Persemester (6 bulan)
Instrumen Formulir observasi
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Rian Hadi Warman, S.Kep (Ketua tim PPI)

4) Ibu Hamil Yang Mendapatkan Pelayanan ANC (Antenatal Care) Sesuai Standar

Judul Ibu Hamil Yang Mendapatkan Pelayanan ANC (Antenatal Care)


Sesuai Standar
Dasar Pemikiran JIka ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar,
maka risiko pada kehamilan dapat sejak awal diketahui dan
dilakukan tatalaksana, sehingga faktor risikodapat dikurangi agar
tidak terjadi komplikasi.
Dimensi Mutu
Tujuan 3) Mendukung upaya penurunan angka kematian ibu
4) Memperoleh gambaran ibu hamil yang mendapatkan
pelayananANC sesuai standar
Definisi Operasional  Waktu pemeriksaan 10Tmengikuti daftar pemeriksaan ANC
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
 STANDAR
 Kuantitas : Kunjungan minimal 6 kali selama periode
kehamilan
 Kualitas : 10T + 3 eliminasi
 Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar
adalah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC
lengkap sesuai dengan standar kuantitas dan standar kualitas
selama periode kehamilan di wilayah kerja Puskesmas pada
tahun berjalan.
Tipe Indikator Input
Satuan Pengukuran
Numerator
Denumerator
Target Pencapaian 100 %
Kriteria Inklusi : Seluruh ibu hamil bersalin di wilayah kerja Puskesmas
pada tahun berjalan
Ekslusi :
6. Ibu hamil dengan K1 bukan di trimester 1
7. Ibu hamil yang pindah domisili
8. Ibu hamil yang tidak menyelesaikan masa kehamilan
9. Ibu hamil pindahan yang tidak memiliki catatan riwayat
kehamilan lengkap
10.Ibu hamil yang meninggal sebelum masa persalinan
Formula
Desain Pengumpulan Retrospektif
Data
Sumber Data  Kohort Ibu
 Kartu Ibu
 PWS KIA
 Register KIA
Besar Sampel
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan Bulanan
Data
Periode Analisis Data
Penyajian Data
Instrumen Data Sekunder
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Yenny Karmelia S.Farm Apt. (Ketua Tim UKP)

1)
2)
5) UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
ESENSIAL
1) Pelayanan Promosi Kesehatan
2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3) Pelayanan Kesehatan Keluarga
4) Pelayanan Gizi
5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
yPENGEMBANGAN

6) ADMEN

7) PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)


1) Kepatuhan Kebersihan Tangan

Judul Kepatuhan Kebersihan Tangan


Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu Keamanan dan Keselamatan
Tujuan Tergambarnya kepatuhan petugas dalam melaksanakan
kebersihan tangan
Definisi Operasional Petugas tahu kapan kebersihan tangan dilaksanakan (lima
momen) dan kebersihan tangan dilaksanakan secara konsisten 6
langkah kebersihan tangan sesuai petunjuk WHO
Tipe Indikator
Satuan Pengukuran
Numerator
Denumerator
Target Pencapaian 85 %
Kriteria
Formula
Desain Pengumpulan
Data
Sumber Data
Besar Sampel
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan
Data
Periode Analisis Data 3 bulan
Penyajian Data
Instrumen
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Ketua Komite PPI

2) Kepatuhan Penggunaan APD

Judul Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)


Dimensi Mutu Keamanan dan Keselamatan
Tujuan Tergambarnya kepatuhan petugas dalam menggunakan alat
pelindung diri
Definisi Operasional Melindungi kulit dan selaput lendir petugas dari resiko pajanan
darah, semua jenis cairan tubuh, sekret, eksreta, kulit yang tidak
utuh dan selaput lendir pasien.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan
Standar 85 %
Penanggung Jawab Ketua Komite PPI

3) Kejadian Petugas Terluka karea benda Tajam

Judul Kejadian Petugas Terluka Karena benda Tajam


Dimensi Mutu Aktivitas pelayanan petugas berjalan dengan baik
Tujuan Menjaga keamanan dan keselamatan petugas
Definisi Operasional Kejadian petugas terluka karena benda tajam seperti mess (pisau
bedah), gunting, jarum dan instrumen lainnya.
Frekuensi 1 hari
Pengumpulan Data
Periode Analisa 1 bulan
Numerator Jumlah petugas pelayanan yang terkena benda tajam
Denumerator Jumlah seluruh petugas pelayanan
Sumber Data Laporan Petugas
Standar <2%
Penanggung Jawab Ketua Komite PPI

4) Infeksi Daerah Operasi

Judul Kejadian infeksi daerah operasi


Dimensi Mutu Efektivitas dan keamanan dari asuhan keperawatan pada pasien
setelah tindakan bedah
Tujuan Tergambarnya infeksi daerah operasi (IDO) di puskesmas
Definisi Operasional Infeksi yang terjadi dalam kurun waktu 30 hari setelah tindakan
bedah
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan
VNumerator Jumlah kasus IDO dalam waktu tertentu
Denumerator Jumlah seluruh pasien tindakan bedah dalam waktu yang sama
perseratus
Standar <4%
Penanggung Jawab Ketua Komite PPI

5) KESELAMATAN PASIEN
6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN
6) KESELAMATAN PEGAWAI (K3)
INDIKATOR PRIORITAS PROGRAM K3

You might also like