Professional Documents
Culture Documents
PDF Sap Tanah Longsor
PDF Sap Tanah Longsor
I. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
setelah mendapatakan penyuluhan selama ± 30 menit, peserta penyuluhan
sasaran mampu memahami Ancaman dari Tanah Longsor
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat:
1. Menjelaskan Pengertian Tanah Longsor
2. Menjelaskan Tanda-tanda terjadinya Tanah Longsor
3. Menjelaskan Bahaya Timbul dari Tanah Longsor
4. Menjelaskan Cara Penanganan ketika terjadi Tanah Longsor
II. Pokok Materi
1. Pengertian Tanah Longsor
2. Tanda-tanda terjadinya Tanah Longsor
3. Dampak Bencana Tanah Longsor
4. Penanganan pra, bencana, dan pasca bencana
III. Sasaran
Masyarakat (mahasiswa stikes)
Tahap
No Penyuluhan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien Media Metode Waktu
1. Orientasi Mengucapkan salam Menjawab - - 5 menit
Memperkenalkan Mendengarkan
diri
Menjelaskan tujuan Mendengarkan
Melakukan kontrak Mendengarkan
2. Pelaksanaan Melakukan Mendengarkan Cerama 20
apersepsi h menit
Menyampaikan Mendengarkan Diskusi
materi
Menjelaskan materi Mendengarkan
Memberikan Memberikan
kesempatan kepada pertanyaan
klien untuk
bertanya
3. Evaluasi Memberikan Menjawab Diskusi 5 menit
pertanyaan terkait
dengan materi yang
telah diberikan
Menarik kesimpulan Memberikan
pendapat
V. Pengorganisasian
1. Hari/Tanggal, Tempat dan Waktu
Hari/tanggal : Senin, 06 juli
2021
Tempat : Stikes Hang Tuah
Waktu : 11.00 — 11.30 WIB
2. Metode dan Media
Metode : Ceramah dan Diskusi
Media : Power Point
3. Tim Pelaksana
Moderator : Fredi pratama
Penyuluh : Fredi pratama
Fasilitator : Fredi pratama
Dokumentasi : Fredi pratama
Observer : Fredi pratama
4. Tugas dan Fungsi Tim Pelaksana
a. Moderator:
1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan diberikan
5. Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu
penyuluhan
6. Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
7. Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
Keterangan :
: Penyuluh
: Moderator
: Fasilitator
: Observer
: Peserta
VII. Evaluasi
1. Menjelaskan Pengertian Tanah Longsor
2. Menjelaskan Tanda-tanda terjadinya Tanah Longsor
3. Menjelaskan Bahaya Timbul dari Tanah Longsor
4. Menjelaskan Cara Penanganan ketika terjadi Tanah Longsor
VIII. Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_longsor
http://www.ibnurusydy.com/geo-bencana/longsor/
http://www.ibnurusydy.com/tips-bencana/tanah-longsor/
MATERI PENYULUHAN
PENANGANAN TANAH LONGSOR
menggelom-bang landai.
menyebab-kan tiang-
tiang telepon, pohon,
atau rumah miring ke
bawah.
lereng,
tekanan
danjenis
air,
materialnya.
Gerakannya terjadi di sepanjang lemba
mampu mencapai
ratusan meter jauhnya.
Dibeberapa
tempat
ribuan
bisasampai
meter, seperti di daerah
aliran sungai di sekitar
gunungapi. Aliran
tanah dapat
ini
menelan korban cukup
banyak.
besar. Muncul-lah pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan dan
rekahan tanah di permukaan. Pada saat hujan, air akan menyusup ke bagian
yang retak. Tanah pun dengan cepat mengembang kembali. Pada awal musim
hujan, kandungan air pada tanah menjadi jenuh dalam waktu singkat. Hujan
lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor karena melalui tanah
yang merekah itulah, air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng,
sehingga menimbulkan gerakan lateral. Apabila ada pepohonan di
permukaan, pelongsoran dapat dicegah karena air akan diserap oleh
tumbuhan. Akar
yang terjal.
5. Jenis tata lahan
Tanah longsor banyak terjadi di daerah tata lahan persawahan,
perladangan, dan adanya genangan air di lereng yang terjal. Pada lahan
persawahan akarnya kurang kuat untuk mengikat butir tanah dan membuat
tanah menjadi lembek dan jenuh dengan air sehingga mudah terjadi longsor.
Sedangkan untuk daerah perladangan penyebabnya adalah karena akar
pohonnya tidak dapat menembus bidang longsoran yang dalam dan umumnya
terjadi di daerah longsoran lama.
6. Getaran
Getaran yang terjadi biasanya diakibatkan oleh gempa bumi, ledakan,
getaran mesin, dan getaran lalulintas kendaraan. Akibat yang ditimbulkannya
adalah tanah, badan jalan, lantai, dan dinding rumah menjadi retak.
7. Susut muka air danau atau bendungan
Akibat susutnya muka air yang cepat di danau maka gaya penahan
lereng menjadi hilang, dengan sudut kemiringan waduk 220 mudah terjadi
Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di dekat
pemukiman (gb. Kiri) Buatlah terasering (sengkedan) [ada lereng yang terjal bila
Jangan menebang pohon di lereng (gb. kiri) Jangan membangun rumah di bawah
tebing. (gb. kanan)
tanah longsor.
4. Apabila anda melihat kawasan-kawasan yang rusak parah seperti jalan dan
jembatan yang putus, segera laporkan kepada pihak yang berwenang.
Informasi anda sangat bermanfaat dalam tindakan penyaluran bantuan dan
pihak terkait bisa memikirkan jalur alternatif.
Lampiran
Hari/Tanggal :
Jam :
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10