Professional Documents
Culture Documents
Tugas Najamudin
Tugas Najamudin
NIM : 20611012096
5. Menurut David (2002:15) beberapa manfaat dari Manajemen Strategis antara lain :
a. Bisa membantu perusahaan dalam menyusun strategis perusahaan yang lebih baik
dengan mempergunakan pendekatan yang jauh lebih sistematis, rasional, logis, pada
pilihan strategiss.
b. Manajemen strategis adalah sebuah proses dan bukanlah keputusan ataupun
dokumen. Tujuan utama dari sebuah proses adalah untuk mencapai komitmen dari
semua pihak manajer maupun karyawan.
c. Suatu proses menyediakan pemberdayaan individual. Pemberdayaan merupakan
kegiatan dalam memperkuat pengertian dari karyawan tentang efektivitas dengan cara
mendukung serta menghargai mereka para karyawan untuk bisa berpartisipasi di
dalam pengambilan suatu keputusan dan latihan yang inisiatif serta imajinasi.
d. Mendatangkan laba.
e. Meningkatkan kesadaran terhadap ancaman eksternal.
f. Bisa memberikan pemahaman yang lebih tentang strategis dari pesaing
g. Dapat meningkatkan produktivitas dari karyawan.
h. Bisa membuat berkurangnya penolakan terhadap suatu perubahan dalam perusahaan.
i. Bisa memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang hubungan prestaasi dan
penghargaan.
6. Disebut sebagai mata kuliah besar karena manajemen strategis berbicara tentang sesuatu
yang sangat berpengaruh dalam hal manajemen suatu perusahaan atau organisasi dimana
didalamnya mengandung tentang tujuan organisasi, sumber daya dan bagaimana
memanfaatkan sumber daya yang ada sehingga dapat memenuhi tujuan perusahaan secara
efektif. Manajemen strategis merupakan suatu fondasi dari berdirinya suatu perusahaan.
Oleh karena fungsiny yangsangat penting dalam keberhailan suatu perusahaan maka dari
itu ilmu yang mempelajarinya disebut sebagai mata kuliah yang besar.
7. Dari beberapa tahapan manajemen strategis menurut saya yang memerlukan alokasi
waktu yang cukup panjang adalah tahap formulasi strategi. Hal ini dikarenakan dalam
tahap ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu penetapana visi dan misi, mengidentifikasi
peluang dan tantangan yang akan dihadapi dari sudut pandang eksternal, menetapkan
kelemahan keunggulan yang dimiliki organisasi dari sudut pandang internal, menyusun
rencana jangka panjang, membuat strategi-strategi alternative, dan memilih strategi
tertentu yang akan dicapai. Untuk dapat memformulasikan dan menetapkan semua itu
dibutuhkan pemikiran yang panjang dan alokasi waktu yang besar.
8. Penerapan atau implementasi strategis sering dianggap sebagai tahapan yang paling sulit.
Tetapi hal ini bisa dihindari apabila memahami penyebab kesulitan tersebut. Faktor-
faktor yang menyebabkan tidak berhasilnya tahapan implementasi strategis adalah :
a. Sumber daya sering kurang.
Seringkali perusahaan akan membuat strategis tetapi gagal memperhitungkan sumber
daya yang diperlukan untuk benar-benar menerapkan ini. Tidak mengherankan, ini
menciptakan kesulitan besar dan seringkali membuat fase implementasi manajemen
strategiss paling sulit.
b. Proses-proses mungkin tidak ditetapkan dengan baik.
Proses implementasi yang didefinisikan dengan buruk menyebabkan kebingungan
dan ketidakpastian dan membuatnya sulit. Seringkali tidak mungkin untuk
mengimplementasikan strategis.
c. Kurang dukungan dari karyawan dan manejer.
Ketika kurangnya dukungan, orang tidak secara proaktif melakukan perubahan yang
diperlukan untuk beradaptasi dengan strategis.
d. Tidak ada tindak lanjut dalam manajemen strategis.
Apabila hal ini terjadi, manajer hanya menetapkan strategis tetapi gagal untuk
memeriksa apakah telah berhasil diterapkan. Ini membuat implementasi sulit karena
tidak ada cara untuk memastikan bahwa itu berhasil.
10. A. Manajemen strategis menitikberatkan pada kinerja organisasi atau perusahaan dalam
kurun waktu jangka panjang. Untuk mencapai kesuksesan jangka panjang harus dapat
mengadaptasi aktivitasnya itu untuk memuaskan pelanggan baru serta menghadapi
perubahan pasar yang akan terjadi di kemudian hari.
D. Untuk menghasilkan kinerja organisasi atau perusahaan secara optimal dalam kurun
waktu yang cukup panjang makan manajemen strategis harus dilakukan secara terus
menerus dan berkesinambungan.