Professional Documents
Culture Documents
Dukungan Transportasi Logistik Dan Daya Saing Indo
Dukungan Transportasi Logistik Dan Daya Saing Indo
ABSTRACT
The objective of the research is to actualize the reinforcement in the national logistics sys-
tem, to encourage the creation of reliable and competent logistics human resources and
to have the standard of needs set. The fundamental issues in ASEAN regional trade are
eliminating existing problems and obstacles, among others (1) the absence of integrated
policies and laws and regulations; (2) the limited number and qualification of Logistic
and Supply Chain Management (SCM) human resources (3) the high cost in loading and
unloading activities at ports; (4) inadequate infrastructure of deep sea transportation in
supporting port activities; (5) there are still many less relevant licenses; (6) the exces-
sive licensing time. The research is qualitative descriptive, with concept analysis method.
Focusing on a pre-existing concept, to be better understood, described, explained and
implemented in the field.
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah mewujudkan penguatan dalam sistem logistik nasional,
mendorong terciptanya SDM logistik yang andal dan memiliki kompetensi serta memiliki
standar kebutuhan yang ditetapkan. Permasalahan mendasar dalam perdagangan kawasan
ASEAN adalah menghilangkan masalah dan hambatan yang ada, antara lain (1) belum
adanya kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang terpadu; (2) jumlah dan
kualifikasi SDM Logistik dan Supply Chain Management (SCM) yang terbatas, (3)
masih terjadi biaya tinggi (high cost) dalam aktivitas bongkar muat di pelabuhan; (4)
kurang memadainya infrastruktur transportasi laut dalam dalam menunjang kegaitan di
pelabuhan; (5) masih banyaknya perizinan yang kurang relevan; (6) waktu proses perizinan
yang terlalu lama. Penelitian bersifat deskriptif kualitatif, dengan metode analisis konsep.
memfokuskan kepada suatu konsep yang telah ada sebelumnya, agar lebih dipahami,
digambarkan, dijelaskan dan implementasinya di lapangan.
Kata Kunci : sistem logistik nasional; kinerja logistik; masyarakat ekonomi ASEAN
137
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 02, Juli 2017
Budi Sitorus, Tulus Irfan Harsono Sitorus ISSN 2355-4721
138
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 02, Juli 2017
ISSN 2355-4721 Dukungan Transportasi Logistik dan Daya Saing Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean
by the end customers in a supply chain. juga pemerintah. Ciri-ciri utama logistik
[2] Supply chain management spans all adalah integrasi berbagai dimensi dan
movement and storage of raw materials, tuntutan terhadap pemindahan (movement)
work-in-process inventory, and finished dan penyimpanan (storage) yang strategis
goods from point of origin to point of sistem logistik disusun untuk tiga tujuan
consumption. utama, yaitu (1) Order processing, termasuk
Heizer & Render (2004), informasi yang sangat kuat tentang aliran
mendefinisikan Supply Chain Management sistem logistik dan jumlah operasi. (2)
(Manajemen Rantai Pasokan) sebagai Inventory management, bagaimana
kegiatan pengelolaan kegiatankegiatan mengatur penimbunan barang yang akan
dalam rangka memperoleh bahan mentah diproduksi, dikirim dan dijual. (3) Freight
menjadi barang dalam proses atau barang transportation, sangat berpengaruh di
setengah jadi dan barang jadi kemudian bidang perekonomian, karena transportasi
mengirimkan 7 produk tersebut ke muatan biasanya mempunyai perbedaan
konsumen melalui sistem distribusi. jarak yang sangat jauh antara satu tempat
Kegiatan-kegiatan ini mencangkup fungsi dengan yang lainnya.
pembelian tradisional ditambah kegiatan Michael (2003), “Supply chain
penting lainnya yang berhubungan antara management is the coordination of
pemasok dengan distributor. production, inventory, location, and
Chopra (2007), mengartikan transportation among the participants
Supply Chain Management (Manajemen in a supply chain to achieve the best mix
Rantai Pasokan) sebagai pendekatan of responsiveness and efficiency for the
yang holistik dan strategis dalam hal market being served”. Pada Gambar 1
permintaan, operasional, pembelian, dan fungsi manajemen logistik yang utama
manajemen proses logistik. Willem (2016) adalah dalam pengendalian, sementara 6
mendefinisikan Supply Chain Management (enam) fungsi lainnya seperti perencanaan,
sebagai pengintegrasian sumber bisnis anggaran, pengadaan, penyimpanan dan
yang kompeten dalam kegiatan penyaluran penyaluran, pemeliharaan dan penghapusan
barang, mulai dari tempat bahan baku memiliki hubungan terkait.
sampai ke konsumen atau pemakai akhir, Berdasarkan penelitian yang
mencakup penyediaan bahan baku, proses dilakukan oleh Agsari Aulia Pamudji dan Tri
produksi, distribusi, ritel, konsumen, Achmadi tentang Pengembangan Indikator
pergudangan dan transportasi melalui Logistik Untuk Wilayah Kepulauan,
sistem informasi untuk meningkatkan (2012), dapat disimpulkan sebagai berikut :
nilai para pihak terkait untuk memenuhi jumlah indikator yang ditentukan sebanyak
kebutuhan dan kepuasan Pelanggan. 5 (lima) indikator kinerja logistik, yaitu :
Tujuan dari logistik (Bowersox, Specific, Measurable, Achievable, Relevant,
2002) adalah menyampaikan barang jadi dan Time-bounded, dan Continuously Improve.
bermacam-macam material dalam jumlah Wilayah studi adalah Surabaya, Jakarta,
yang tepat pada waktu yang dibutuhkan, dan Makassar, Kepulauan Nusa Tenggara
dengan total biaya yang terendah. Melalui Timur, dan Kepulauan Maluku.
proses logistiklah material kompleks, Penyusunan indeks dilakukan
material yang sangat luas dari negara dengan membuat model matematika dan
industri dan produk-produk didistribusikan pembobotan indikator dilakukan dengan
melalui saluran-saluran distribusi untuk Analytic Hierarchy Process. Model
konsumen. Penyelenggaraan logsitik matematika tersebut berisi kerangka
memberikan kegunaan (utility) waktu dan penyusunan indeks. Data yang diperlukan
tempat. Kegunaan tersebut merupakan adalah data operasional kapal, pelabuhan,
aspek penting dari operasi perusahaan dan tarif, data survei kuesioner dan wawancara.
139
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 02, Juli 2017
Budi Sitorus, Tulus Irfan Harsono Sitorus ISSN 2355-4721
140
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 02, Juli 2017
ISSN 2355-4721 Dukungan Transportasi Logistik dan Daya Saing Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean
141
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 02, Juli 2017
Budi Sitorus, Tulus Irfan Harsono Sitorus ISSN 2355-4721
142
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 02, Juli 2017
ISSN 2355-4721 Dukungan Transportasi Logistik dan Daya Saing Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean
143
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 02, Juli 2017
Budi Sitorus, Tulus Irfan Harsono Sitorus ISSN 2355-4721
pendaratan visual dan Pagar Pengaman), shipping line di Pelabuhan Tanjung Priok
pembangunan SINTELIS KA, dan membayar CHC untuk peti kemas ukuran
pengerukan Alur dan Break water. (2) 20 kaki dengan kondisi full container load/
Fokus Peningkatan kapasitas. Melakukan FCL sebesar US$83 per boks sedangkan
Pembangunan dan Pengembangan Terminal untuk peti kemas 40 kaki sebesar US$124
dan Pelabuhan SDP, Pembangunan dan per boks. Ketika akan menagih biaya CHC
Pengembangan Fasilitas Pelabuhan kepada shipper atau pemilik barang, pihak
Laut, Pembangunan dan Pengembangan shipping line menambahkan surchage
Bandara, Pembangunan dan Pengembangan sebesar US$12 untuk peti kemas 20 kaki
Jaringan KA, Pengembangan Infrstruktur dan US$21 untuk peti kemas 40 kaki.
Perhubungan di Wilayah Tertinggal, Terluar Gabungan biaya CHC dan surcharge ini
dan Perbatasan Negara, Pembangunan diistilahkan dengan terminal handling
Kapal, Pengadaan Bus, Pembangunan charges (THC).
Kampus Diklat Beserta Kelengkapannya. Perubahan THC lantaran CHC
Selain kedua fokus dan kebijakan kini dihitung dari sejak kapal sandar,
tersebut, terdapat (3) fokus Peningkatan membongkar kontainer, memindahkan
kapasitas. Peningkatan kapasitas dapat ke Gerbong Kereta, transportasi kereta
dilakukan dengan cara Rehabilitasi api dari pelabuhan ke stasiun CDP,
Terminal, Pelabuhan Penyeberangan, membongkar container di stasiun CDP,
Pelabuhan Laut, Bandara serta Kampus hingga menumpuk peti kemas di lapangan
Diklat, Subsidi Pelayanan Perintis penumpukan atau stacking di Container
(LLAJ, Penyeberangan, Angkutan Laut, Yard CDP. Secara singkat, dapat dikatakan
Angkutan Udara dan KA), Integrasi Sistem bahwa komponen pembentuk biaya CHC
Teknologi Informasi dan Komunikasi akan bertambah.
(TIK) di Pusdatin, Pengembangan dan Oleh karenanya disarankan besaran
Pembangunan Sistem Perizinan Secara Container Handling Charge (CHC)
On Line, Penyusunan Pedoman dan SOP, diusulkan sebagai bagian dalam Terminal
Peningkatan Kualitas SDM Perhubungan. Handling Charge (THC), hal tersebut untuk
(4) Fokus Tata Kelola dan Regulasi, hal ini memprediksi besaran surcharge yang akan
dapat dilakukan dengan memperhatikan dikenakan kepada pihak pelayaran.
Belanja Operasional (Gaji, Tunjangan,
Operasional Lainya), Penyusunan, E. Tenaga Sektor Logsitik
Pemenuhan Dokumen Perencanaan Dan Pemerintah saat ini menggandeng
Dokumen Lingkungan Hidup Program Building Services Worker Certification
Strategis Perhubungan, Serta Peraturan (BSWC) untuk menyertifikasi tenaga ahli
Perundang-undangan, Litbang dan Kegiatan di bidang logistik agar diakui internasional.
Pengawasan Internal, Penataan Organisasi (VIVAnews, 18 Februari 2013),
dan Komunikasi dan Kehumasan. dikarenakan sertifikasi pekerja (SDM)
bidang logistik menjadi kebutuhan yang
D. Biaya Container Handling Charge mendesak dan wajib dilakukan sebagai
(CHC) upaya memproteksi pekerja logistik dalam
Container handling charges (CHC) negeri agar memiliki standarisasi yang
adalah biaya yang dikenakan oleh pengelola diakui secara internasional.
terminal peti kemas kepada pengguna Menurut data dari Kementerian
jasanya – biasanya adalah shipping line – Perekonomian Bidang Industri dan
sejak kapal sandar, membongkar muatan Perdagangan, Pemerintah menargetkan
hingga menumpuk peti kemas di lapangan sertifikasi sekitar 3.000 orang tenaga kerja
penumpukan atau stacking/container yard. logistik. Hal tersebut dilakukan guna
Sebagai contoh pada tahun 2014, memenuhi kebutuhan nasional terhadap
144
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 02, Juli 2017
ISSN 2355-4721 Dukungan Transportasi Logistik dan Daya Saing Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean
145
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 02, Juli 2017
Budi Sitorus, Tulus Irfan Harsono Sitorus ISSN 2355-4721
146
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 02, Juli 2017