You are on page 1of 17

Bismillahirrohmanirrohim

Menimbang : a Bahwa untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang aman dan


memuaskan, perlu disusun Pedoman Kerja Satuan Keamanan RSIA Sitti
Khadidjah Kota Gorontalo

b. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a di atas, perlu ditetapkan
dengan Peraturan Direktur RSIA Sitti Khadidjah Kota Gorontalo

Mengingat : 1. Peraturan Kapolri No.Pol. 24 tahun 2007 tentang Sistem Pengamanan


Manajemen Organisasi, Perusahaan dan atau Instansi / Lembaga Pemerintah

2. Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep / 302 /11/ 1993 tentang Tanda
Kualifikasi Pendidikan Anggota Satuan Pengamanan.

3. Surat Keputusan Bersama Menaker No. KEP. 275/Men /1989 dan Kapolri
No.Pol. Kep/04 / V/ 1989 tentang Pengaturan Jam Kerja, Shift dan Jam
Istirahat Serta Pembinaan Tenaga Kerja Satuan Pengamanan

4. Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep / 1021/XII/2002 tentang Nomor


Registrasi dan KTA Satpam

5. No. SKEP/126/XI/1980 tertanggal 30 Desember 1980 Tentang Pola


Pembinaan Satuan Pengamanan

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA


TENTANG BUKU PEDOMAN KERJA SATUAN KEAMANAN RSIA
SITTI KHADIDJAH KOTA GORONTALO

Pertama : Mencabut Peraturan Direktur nomor :1594/Per /RSIB VII /2019 tentang
Pedoman Pengelolaan Keamanan RSIA Sitti Khadidjah Kota Gorontalo

Kedua : Mengesahkan Buku Pedoman Kerja Satuan Pengamanan RSIA Sitti Khadidjah
Kota Gorontalo sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini.
Ketiga : Semua biaya yang timbul akibat diterbitkannya Surat Keputusan ini dibebankan
pada anggaran belanja RSIA Sitti Khadidjah Kota Gorontalo

Keempat : Keputusan iniberlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam keputussan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Gorontalo
Pada tanggal :
Direktur,

dr. Elson Djakaria, Sp.OG

Tembusan Kepada Yth.:

1. Kepala Bidang Pelayanan Medik

2. Kepala Bagian P3RS dan Keuangan

3. Ketua Tim KPRS

4. Ketua Tim K3 RSI

5. Seluruh Unit Terkait

6. Arsip
BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN

Unit keamanan rumah sakit adalah satuan kelompok petugas yang dibentuk oleh rumah
sakit untuk melakukan keamanan fisik (physical unit keamanan) dalam rangka penyelenggaraan
keamanan swakarsa di lingkungan rumah sakit. Pengamanan fisik yaitu segala usaha dan
kegiatan mencegah/mengatasi timbulnya ancaman dan gangguan keamanan dan ketertiban
dilingkungan instansi terkait secara fisik melalui kegiatan pengaturan, penjagaan-dan. perondaan
serta kegiatan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit.

Keperuntukan keamanan rumah sakit pada umumnya adalah untuk mengamankan

aset, kawasan atau wilayah rumah sakit, harta benda milik pasien keluarga dan pengunjung serta
dapat memberikan rasa aman bagi karyawan rumah sakit dalam beraktifitas danmenjalankan
kegiatan sesuai fungsinya masing-masing. Juga memberikan rasa aman bagi pasien dan
keluarganya dan seluruh pengunjung rumah sakit. Hal ini disadari karena bagi rumah sakit
apabila keamanan serta kenyamanannya terganggu oleh pihak luar maupun dalam, akan sangat
berpengaruh pada proses pemberian pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh rumah sakit.

Unit keamanan adalah garda depan rumah sakit, bukan suatu unit yang menghasilkan
produksi tapi sebagai manajemen menjaga hasil produksi dari numah sakit. Untulk jumlah atau
kekuatan personil pada umumnya dilihat dari luas wilayah yang dimiliki rumah sakit. potensi
tindak kerawanan yang terjadi di lingkungan rumah sakit, serta aset-aset yang dimiliki oleh
rumah sakit. Di sisi lain, petugas unit keamanan dituntut harus profesional dan siap terun
dilapangan serta siap di plot (ditempatkan) dan dalam waktu atau cuaca apapun Petugas unit
keamanan wajib disiplin, jujur berani, dan bertanggung jawab terhadap rumah sakit.

Pelaksanaan pengamanan dilakukan oleh satpam yang dikoordinir langsung oleh


komandan regu dalam melaksanakan tugas pengamanan selama 24 jam dengan kekuatan personil
yang disusun dalam sistem jaga shift
B. TUJUAN UMUM

Sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan, prosedur dan segala proses di bidang
pengelolaan aspek keamanan di Rumah Sakir Islam Banjarnegara.

C. TUJUAN KHUSUS

1. Melindungi keselamatan dan keamanan pasien, karyawan, pengunjung.

2. Melindungi property rumah sakit dari pengrusakan, pencurian dan ancaman lain.

3. Membantu kelancaran operasional RSIA Sitti Khadidjah Kota Gorontalo

4. Menurunkan angka kriminalitas Menjaga ketertiban RSIA Sitti Khadidjah Kota


Gorontalo

5. Membantu penyelenggaraan peraturan-peraturan RSIA Sitti Khadidjah Kota Gorontalo

D. RUANG LINGKUP

Penyusunan pedoman keamanan rumah sakit Penyusunan alur dan SOP terkait dengan
bidang keamanan Kerangka kerja pengelolaan keamanan di RSIA Sitti Khadidjah Kota
Gorontalo Upaya-upaya pencegahan/ preventif di bidang keamanan schubungan dengan resiko
yang ada Upaya- upaya penganggulangan berbagai gangguan keamanan sesuai yang telah di
identifikasi Koordinasi dengan :

1. Kepolisian (Polsek Bawang)

2. Penduduk sekitar rumah sakit (melalui RT/RW/Keluarahan)

3. Keperawatan, dalam hal melindungi keamanan pasien dan properti pasien maupun
properti RS

4. Unit-unit pelayanan dan penunjang medic

5. Unit Cleaning Service selaku pengguna kunci

6. Pihak pengelola parkir, selaku penanggung jawab area parker


7. HRD schubungan dengan peraturan perusahaan

E. BATASAN OPERASIONAL

Batasan Operasional dari Pedoman Pengelolaan Keamanan antara lain:

1. Pedoman disusun menurut Undang-undang, peraturan, pedoman dan kebijakan yang


berlaku.

2. Isi pedoman disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan rumah sakit.

6. Pedoman diberlakukan di lingkungan RSIA Sitti Khadidjah Kota Gorontalo

3. Semua petugas yang memberikan pelayanan keamanan secara langsung maupun tidak
langsung harus berpedoman kepada buku pedoman ini.

4. Dapat dilakukan perubahan pada buku pedoman ini apa diperlukan di kemudian hari.

Batasan operasional dari Urusan Keamanan RSIA Sitti Khadidjah Kota Gorontalo adalah
sebagai berikut:

Keamanan adalah Keadaan bebas dari bahaya yang disebut aman. Secara umum
keamanan merupakan kondisi bebas dari gangguan fisik maupun psikis, terlindunginya
keselamatan jiwa dan terjaminnya (harta benda) dari segala macam ancaman gangguan dan
bahaya.

F. LANDASAN HUKUM

1. Undang-undang Republik Indonesia No 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit

2. Undang-undang Republik Indonesia No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

3. Undang-undang No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 tenttang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit

5. Undang-undang Republik Indonesia No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik


6. Undang-undang Republik Indonesia No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik

7. Undang-undang Republik Indonesia No 8 tahun 1999 tentang Konsumen

8. Undang-undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 4 tahun 2012 Tentang Petunjuk
Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit

10. SE Dirjen Yanmed No. YH02.04.3.5.2504 tentang Pedoman Hak & Kewajiban Pasien
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

11. Surat Keputusan Kapolri, No. SKEP/126/XII/1980 tertanggal 30 Desember 1980 Tentang
Pola Pembinaan Satuan keamanan

12. Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep / 302 II/1993 tentang Tanda Kualifikasi
Pendidikan Anggota Satuan keamanan

13. Peraturan Kapolri No.Pol. 24 tahun 2007 tentang Sistem Pengamanan Manajemen
Organisasi, Perusahaan dan/atau Instansi/Lembaga Pemerintah

14. Surat Keputusan Bersama Menaker No. KEP. 275 / Men / 1989 dan Kapolri No Pol. Kep/
04/V/1989 tentang Pengaturan Jam Kerja, Shift dan Jam Istirahat Serta Pembinaan
Tenaga Kerja Satuan keamanan

15. Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/1021/XII/2002 tentang Nomor Registrasi dan
KTA petugas keamanan

16. urat Keputusan Bupati Banjarnegara Nomor: 445/3126 tentang Surat Ijin Operasional
Rumah Sakit Umum Kelas D

17. Surat Keputusan Yayasan Nomor 013/SK/YRSIB/IX/2014 Tentang Pengesahan &


Pemberlakuan Statuta RSIB

18. Keputusan Yayasan Jama'ah Haji Gorontalo Nomor: 005/YJHB/V/1998, tentang


pengangkatan Direktur RSIA Sitti Khadidjah Kota Gorontalo
19. Surat Keputusan Yayasan Nomor: 005/SK/YRSIB 1/2015 tentang Struktur Organisasi
RSIA Sitti Khadidjah Kota Gorontalo

20. Surat Keputusan Rumah Sakit Islam Banjarnegara Nomor: 062/SK/RSIB/1/2015, tanggal
27 Januari 2015 tentang Pemberlakuan Struktur Organisasi RSIA Sitti Khadidjah Kota
Gorontalo
BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya Unit Keamanan rumah sakit adalah sebagai berikut.

Kualifikasi tenaga yang harus tersedia untuk menjamin terlaksananya pelayanan di Urusan
Keamanan

meliputi:

1. Komandan Rega Keamanan

Tenaga yang dasar pendidikannya minimal SLTA yang telah menjalani pendidikan
Satuan

Pengamanan (SATPAM) dan berpengalaman di bidangnya minimal 5 tahun

2. Penangung Jawab Shift

Tenaga yang dasar pendidikannya minimal SLTA yang telah menjalani pendidikan
Satuan Pengamanan (SATPAM) dan berpengalaman di bidangnya minimal 2 tahun

3. Anggota

Tenaga yang dasar pendidikannya minimal SLTP yang telah menjalani pendidikan
Satuan Pengamanan (SATPAM) dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun
NO Nama Jabatan Kualifikasi jmlh Tersedia Keterangan

1 Komandan regu SLTA+ pengalaman 1 1


keamanan kerja minimal 5 tahun

2 Penanggung jawab shift SLTA+ pengalaman 4 4


kerja minimal 2 tahun

3 Anggota SLTP/SLTA+ 10 10
pengalaman kerja
minimal 1 tahun

B. URAIAN TUGAS

1. Komandan Regu Keamanan

a. Nama Jabatan : Komandan Regu Keamanan

Bertanggung jawab kepada : Kasubag. Sosmas PIPP & Keamanan

b. Persayaratan Jabatan;

1) Pendidikan formal SLTA atau yang sederajat

2) Memiliki sertifikat pendidikan satpam

3) Memiliki pengalaman minimal 5 tahun di bidang yang sama

c. Tugas Pokok

1) Menjalankan Peraturan Pelaksanaan Kegiatan di Bagian Keamanan;

2) Mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi masalah yang terjadi

3) Menyusun regulasi yang diperlukan dalam pengelolaan di Urusan Keamanan.

4) Memberikan laporan dan uraiantugas anggota urusan keamanan.


5) Megevaluasi dan menganalisa kinerja anggota

6) Mengatur semua kegiatan oprasional keamanan sehingga tercapai secara efektif dan
efisien

7) Pelaksanan tindakan tindakan koretif dan prosedur-prosedur untuk memperbaiki


kekurangan-kekurangan di jajaran anggota keamanan

8) Membuat laporan tepat waktu dan akurat bila terjadi insiden

9) Memberikan perlindungan kepada manusia dan harta benda serta pencegahan tindak
kejahatan

d. Wewenang:

1) Memberikan masukan dan inforamasi kepada internal supervisor/ atasan tentang

2) perencanan kerja dan perencanana pengamanan secara berkala

3) Melakukukan tindakan preventif dan edukatif dalam menyelesaikan permasalah yang


terjadi

4) Melakukan pembinan langsung kepada anggotanya

5) Memberikan usulan teguran dan tindakan kepada anggota yang melakukan kesalahan

6) Memberikan instruksi langsung kepada anggotanya

7) Meminta masukan / kordinasi dari anggota dan unit kerja lainnya terkait adanya ganguan
keamanan

e. Uraian Tugas

1) Menerapkan dan mengawasi pelaksanaan standar operasional prosedur

2) Menyusun dan merefisi standar prosedur operasional keamanan,

3) Melakukan pembinaan dan pelatihan serta meningkatkan kedisiplinanseluruh anggota,

4) Melaksanakan monitoring dan evaluasi program kerja keamanan,


5) Membuat laporan penilaian kinerja karyawan tetap;

6) Membuat laporan kinerja karyawan kontrak,

7) Membuat laporan bulanan urusan keamanan

8) Melakukan pengawasan pada kinerja anggotanya

9) Melaksanakan kordinasi denga aparat pengamanan wilayah (POLSEK), tokoh


masyarakat dan masyarakat sekitar

10) Merencanakan dan menyusun kegiatan keamana secara berkala dalam rangka
pengembangan SDM.

f. Kegiatan Pokok Harian:

1) Membuat laporan bulanan unit kerja

2) Mengadakan rapat bulanan

3) Rapat koordinasi

4) Menyusun rencana kebutuhan tenaga di bagian keamanan

5) Monitoring kegiatan pengamanan

6) Membuat SPO di bagian Keamanan

7) Melaksanakan penilaian kinerja staf keamanan

8) Brifing kegiatan di bagian keamanan

9) Melaksanakan tugas tambahan dari atasan

2. Penanggung Jawab Shift

 Nama Jabatan: Penangung jawab shift Keamanan

 Bertanggung jawab kepada: Komandan regu Keamanan

 Persayaratan Jabatan: Pendidikan formal: SLTA atau sederajat


 Memiliki sertifikat pendidikan satpam

 Memiliki pengalaman minimal 2 tahun di bidang yang sama

a. Tugas Pokok:

1) Mengatur dan mengarahkan anggotanya untuk bertugas di masing masing pos yang di

2) jaganya

3) Menerima instruksi dari komandan Regu Keamanan

4) Bertanggung jawab atas pelaksanna pengamanan pad setiap shift jaganya

5) Mengambil langkah langkah awal dalam mengatasi masalah yang terjadi pada shift

6) jaganya

7) Memberikan laporan dan uraian tugas anggota unit keamanan pada shift jaganya

8) Menjaga gerbang kunjung

9) Patroli keamanan melingkupi seluruh area rumah sakit

10) Memberikan rasa aman dan nyaman kepada semua karyawan, pasien penunggu dan

11) pengunjung selama di rumah sakit

b. Wewenang:

1) Memberikan teguran dan tindakan administrasi kepada anggota yang melakukan


kesalahan

2) Melakukukan tindakan preventif dan edukatif dalam menyelesaikan permasalah yang

3) Memberikan teguran kepada penungga/ pengajung yang tidak mengikuti tata tertib di
lingkungan rumah sakit

4) Meminta masukan dari anggota lainnya.


c. Uraian tugas :

1) Menerapkan standar operasional prosedur

2) Memberikan teguran kepada pengunjung / penunggu yang melanggar tata tertib

3) Melakukan koordinasi dengan manajement dan unit terkait di lingkungan kerja dalam
kegiatan pengamanan

4) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanakan pengamanan yang dilakukan anggota

5) Melakukan pembinaan dan pelatihan serta meningkatkan kedisiplinan seluruh anggota di


shift jaganya

6) Merencanakan dan menyusun kegiatan keamanan secara dalam rangka pengembangan


SDM

7) Melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan pengamanan secara menyeluruh

d. Kegiatan Pokok Harian:

1) Melakukan penjagaan di area rumah sakit

2) Membuat laporan kerja harian

3) Menghadiri rapat bulanan

4) Melasanakan pengawasan kinerja anggota

5) Melaksanakan tugas tambahan dari atasan

6) Melaksanakan patroli keamanan

7) Melaksanakan monitoring/ pengawasan pasien beresiko (Bayi, Lansia, KDRT, Napi/


titipan dari kejaksaan)

8) Menjaga gerbang kunjung

9) Melakukan pengawalan terhadap tamu kedinasana maupun mitra


10) Melaksanakan pengawalan kegiatan

11) Mengatur lalu lintas

12) Mencatat penitipan barang

13) Mencatat pemakain kunci-kunci

14) Mendistribusikan surat ke kesekretariatan

15) Memastikan stok air pada malam hari

16) Memadamkan lampu2 unit yang tidak diperlukan

17) Perawatan APAR dan HYDRANT

18) Menertibkan pengunjung

19) Mengarahkan dan membantu pasien yang mau ke POLIKLINIK dan IGD

20) Memastikan tidak ada anak kecil dibawah 12 thn masuk ke ruangan rumah sakit

21) Memastikan setiap penunggu sudah sesui aturan dan tata tertib

22) Patroli area-area terpencil

3. Anggota

• Nama jabatan: Anggota Keamanan

• Bertanggung jawab kepada: Penanggung jawab shift

• Kualifikasi jabatan : Pendidikan formal: SLTP,SLTA/ Sederajat

• Memiliki sertifikat pendidikan Satpam

a. Tugas Pokok:

1) Menjaga dan mengawasi area yang di jaga

2) Memberikan laporan area yang dijaga melalui alat komunikasi mengenai situasi
3) Menerima dan mematuhi segala perintah dalam penugasan

b. Wewenang:

1) Melakukukan tindakan preventif dan edukatif dalam menyelesaikan permasalah yang


terjadi

2) Meminta pengarahan dari atasan langsung

c. Uraian Tugas:

1) Melaksanakan pengamanan di area yang dijaga

2) Mengawasi dan memberikan arahan apabila ditemukan pengunjung yang sedang


merokok

3) Menjaga dan mengawasi aset-aset yang ada di rumah sakit

4) Menjaga dan mengamankan harta benda, barang milik pengunjung maupun keluarga
pasien

d. Kegiatan Pokok Harian:

1) Melaksanakan patroli keamanan

2) Menjaga gerbang kunjung

3) Melakukan pengawalan terhadap tamu kedinasan maupun mitra

4) Melaksanakan pengawalan kegiatan

5) Mengatur lalu lintas

6) Mencatat penitipan barang

7) Mencatat pemakaian kunci

8) Mendistribusikan surat ke keskretariatan

9) Memastikan stok air pada malam hari


10) Memadamkan lampu2 unit yang tidak diperlukan

11) Perawatan APAR dan HYDRANT

12) Menertibkan pengunjung

13) Memastikan tidak ada anak kecil dibawah 12 th masuk ke rumah sakit

14) Mengikuti rapat bulanan

15) Mengarahkan dan membantu pasien yang mau ke POLIKLINIK dan IGD

16) Patroli area-area terpencil

17) Melaksanakan tugas tambahan dari atasan

C. DISTRIBUSI KETENAGAAN & PENGATURAN JAGA

SDM Urusan Keamanan berjumlah 15 orang dan sesuai dengan struktur organisasi
Keamanan memiliki seorang Komandan Regu dengan Pendidikan SLTA yang sudah
berpengalaman minimal 5 tahun dan mempunyai pengetahuan tentang tugas keamanan.

D. PENGATURAN JAGA

1. Unit kerja keamanan merupakan pelayanan 24 jam sehingga pengaturan jaga di atur
secara shift yang terbagi menjadi 3 shift dengan pengaturan jaga sebagai berikut

a) Dinas pagi:07.30-14.00

b) Dinas Siang:14.00-21.00

c) Dinas Malam:21.00-07.30

2. Frekfensi jaga shift adalah sore 2 kali pagi 2 kali dan malam 2 kali selanjutnya petugas diberi
lembur 2 kali

3.Pembuatan jadwal petugas keamanan di buat oleh komandan regu keamanan dan di atas

persetujuan Kasubag sosmas keamanan dan PIPP


4. Pada saat petugas ada yang ijin/ mengambil cuti maka di gantikan oleh petugas pengganti

dan di lemburkan

You might also like