1. Akidah Islamiyah adalah pokok-pokok kepercayaan yang harus diyakini
kebenarannya oleh setiap muslim. 2. Dasar akidah Islamiyah adalah al-Qur’an dan al-Hadis. 3. Pondasi akidah Islamiyah adalah keyakinan kepada Allah Swt. sebagai Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pencipta dan Maha Segalanya. 4. Tiga unsur yang tidak mungkin dipisahkan dalam akidah Islamiyah adalah iman, Islam, dan ihsan 5. Iman adalah bentuk keyakinan, Islam sebagai bentuk ibadah, dan Ihsan sebagai bentuk perbuatan baik kepada Allah maupun kepada sesama. 6. Islam dan ihsan adalah implementasi dari keimanan dalam kehidupan sehari-hari 7. Sebagai seorang hamba,maka wajib bagi kita mengenal Allah Swt. dengan cara mengenal sifat-sifat-Nya. 8. Allah memiliki tiga sifat yaitu wajib,mustahil,dan jaiz. 9. Sifat wajib Allah adalah sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh Allah Swt. yang sesuai dengan keagungan-Nya sebagai Pencipta alam seisinya. 10. Sifat mustahil Allah adalah kebalikan dari sifat wajib Allah,yaitu sifat yang tidak mungkin ada dan tidak layak disandarkan pada Dzat-Nya sebagai Pencipta alam semesta. 11. Sifat jaiz Allah Swt. berarti sifat kebebasan Allah, yakni kebebasan yang dimiliki-Nya sebagai Tuhan semesta alam. f. Sifat wajib dan sifat mustahil Allah ada 20 sifat yang dibagi menjadi 4 yaitu nafsiyah,salbiyah,ma’ani,dan ma’nawiyah. 12. Tobat berarti kembali ke jalan yang benar dengan didasari keinginan yang kuat dalam hati untuk tidak kembali melakukan dosa-dosa yang pernah dilakukan sebelumnya 13. Taat dalam Islam adalah patuh terhadap segala yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya 14. Istiqamah adalah suatu perbuatan dan sifat yang senantiasa mengikuti jalan yang lurus yakni jalan yang diridhai Allah Swt. 15. ikhlas adalah niat mengharap ridha Allah semata dalam beramal sebagai wujud menjalankan ketaatan kepada Allah dalam kehidupan dalam semua aspek 16. Shalat pada hakikatnya adalah bentuk komunikasi antara seorang hamba dengan Allah Swt. 17. Kita wajib memperhatikan adab-adab dalam melaksanakan shalat agar tujuan shalat yaitu mencegah dari perbuatan yang keji dan mungkar bisa tercapai. 18. Dzikir adalah memperbanyak mengingat Allah Swt. dengan cara yang sudah dicontohkan oleh rasulullah, para sahabat,dan orang-orang yang shalih sebelum kita. 19. Kita perlu memperhatikan adab-adab dalam berdzikir agar tujuan dzikir yaitu menentramkan hati bisa tercapai. 20. Nabi Sulaiman As. adalah Nabi yang dipilih Allah untuk menjadi kekasihnya. Di antara karunia besarnya adalah: Mengetahui bahasa semua binatang. Nabi yang paling kaya di antara manusia sepanjang sejarah peradaban. Mempunyai pasukan yang paling kuat dalam sejarah manusia, yaitu pasukan manusia dan para jin yang bekerja menuruti perintahnya. Ia juga dapat mengendarai angin sesuai perintahnya. Kemampuan mengendarai angin ini merupakan kendaraan yang paling cepat di antara kendaraan manapun. 21. Keteladanan Nabi Sulaiman As. : Rasa malu pada Allah Swt, Nabi Sulaiman melihat karunia Allah terlalu besar, tetapi ibadahnya ia merasa masih kurang, beliau malu memandang ke langit karena malu kepada Allah Swt. Mau berdialog dengan rakyat kecil: Nabi Sulaiman As. senang berkomunikasi dengan rakyatnya, walaupun rakyatnya (hanya) beberapa ekor semut. Nabi sulaiman senang bekerja sebagai wujud syukur: nabi Sulaiman termasuk sebagian nabi yang paling pandai bersyukur, lalu Nabi Sulaiman berdoa pada Allah supaya diajari pekerjaan yang membuatnya bersyukur, lalu Allah mengajarinya ilmu menyepuh besi dengan emas. Sehingga beliaulah manusia pertama yang menyepuh besi dengan emas. Juga kehebatan kekhusyu’an shalat nabi Sulaiman: Sampai- sampai beliau meninggal dalam posisi sedang berdiri shalat. Nabi yang Memiliki Kecerdasan Tinggi Nabi yang Memiliki Sifat Rendah Hati Nabi yang memiliki Rasa Kasih Sayang Terhadap Sesama 8. Nabi yang Suka Musyawarah 22. Asmaul Husna adalah nama-nama terbaik dan agung yang dimiliki oleh Allah SWT. Kita harus meyakini bahwa Allah mempunyai nama- nama Terbaik ini. Allah sendiri menyatakan dalam Al-Qur’an bahwasannya Dialah yang mempunyai nama-nama terbaik yaitu Asmaul Husna. Di antara 99 asmaul Husna, kita akan mengkaji 10 nama dari asmaul Husna, yaitu: (al-‘Aziiz (‘Azza) yang artinya Maha Perkasa, al- Bashiith artinya Maha Melapangkan rizki, nikmat dan rahmat, al- Ghaniyy artinya Maha Kaya, ar- Ra’uuf artinya maha Pengasih.Kita sebagai manusia diharapkan bisa mengenal dan mendekatkan diri kita kepada Allah Swt. di antara caranya adalah mengenal asmaul Husna. Barangsiapa hafal dan bisa mengambil manfaat dari asmaul Husna maka Allah menjaminnya masuk surga-Nya. 23. Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya. Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Para malaikat tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat kilat. Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga. Wujud malaikat tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad SAW yang mampu melihat wujud asli malaikat sampai dua kali. 24. Malaikat adalah salah satu jenis makhluk ghaib ( tak dapat dilihat) yang dicipta Allah Swt.dari cahaya. Malaikat tidak memerlukan apa pun yang bersifat fisik atau jasmani. Mereka menghabiskan waktunya siang dan malam hanya untuk mengabdi kepada Allah Swt. Jin berasal dari bahasa Arab artinya menutupi atau merahasiakan. Makskudnya adalah bahwa jin tertutup dari panca indra. 25. Jin adalah makhluk halus yang tidak dapat dilihat diciptakan dari api. Iblis , yaitu berasal dari bahasa Arab, yaitu “Iblas” artinya putus asa dari rahmat atau kasih sayang Tuhan dengan kata lain jauh dari kebaikan. 26. Syetan berasal dari bahasa arab, yaitu “ Syaithana” yang artinya jauh. Maksudnya adalah syetan itu sangat jauh dari kebaikan dan sangat dekat dari keburukan atau kejahatan. 27. Adapun makhluk ghaib selain malaikat, mereka adalah kaum jin, setan dan iblis. Kata Jin berasal dari bahasa Arab artinya menutupi atau merahasiakan, yang dimaksudkan adalah bahwa jin tertutup dari panca indra. Jin adalah makhluk halus yang tidak dapat dilihat, ia diciptakan dari api. Jin dibedakan menjadi dua yaitu :a. Jin Kafir, yaitu jin yang membangkang terhadap perintah Allah Swt. Para Ahli Tafsir berpendapat bahwa jin kafir adalah jin yang tidak memurnikan ke-Esaan Allah. Sehingga dalam kekafiran jin itu ada yang bermacam-macam yaitu ada yang Yahudi, Nasrani, Majusi, penyembah berhala dan lain-lain, dan b. Jin Muslim, yaitu jin yang mengakui tentang ke-Esaan Allah Swt., Jin Islam setelah mendengar ayat-ayat Al-Qur’an mereka langsung mengatakan bahwa Al-Qur’an itu menakjubkan dan dapat memberikan petunjuk ke jalan yang benar. 28. Pengertian Al-Qur’an secara syariat adalah kalamullah yang diturunkan kepada rasul-Nya dan penutup para nabi, yaitu Muhammad Saw. yang diawali surah AlFatihah (1) dan diakhiri surah An-Naas (114). 29. Kewajiban-Kewajiban Umat Islam Terhadap Al-Qur'an Beriman Terhadap Al-Qur'an Menjalankan Perintah Al-Qur'an 30. Keutamaan Membaca dan Mempelajari Al Qur’an : Termasuk Insan Terbaik Orang yang mempelajari, mengajarkan dan mengamalkan Al- Quran termasuk insan yang terbaik, bahkan ia menjadi ahlullah (keluarga Allah). Mendapat Syafaat Pada Hari Kiamat Orang yang membaca Al-Quran akan mendapat syafaat dari Al- Quran pada hari kiamat nanti. Memperoleh Derajat yang Tinggi i. Shahibul Qur'an akan memperoleh derajat yang tinggi di surga. Melembutkan Hati. Tilawah Al-Quran akan melembutkan hati bagi pembacanya dan orang yang mendengarkannya dengan baik. 31. Adab-Adab Membaca Al-Quran. Niat yang yang ikhlas karena mencari ridha Allah semata Khusyuk, Tenang, dan Sopan. Di Tempat yang Suci. Membaca Doa Isti'azah. Membaguskan Suara. Membaca dengan Pelan Membaca dengan Tartil 32. Do'a A. Pengertian Do'a menurut syariat Islam adalah memohon sesuatu atau memohonperlindungan kepada Allah Swt. dengan merendahkan diri dan tunduk kepada-Nya. B. Manfaat Do'a Berikut beberapa manfaat yang didapatkan seseorang yang sering berdo'a. a. Terhindar dari keputusasaan, karena selalu berharap Allah memberikan sesuatu yang diinginkan. b. Terhindar dari sifat sombong dan takabur, karena sesungguhnya tiada kekuatan yang melebihi Allah. c. Menjadikan hati menjadi tenteram dan tenang. d. Merasa dekat dengan Allah Swt.. e. Allah menyediakan tempat yang mulia disisi-Nya. C. Lafal Do'a Dalam berdo'a setiap orang diperbolehkan untuk memohon kepada Allah Swt., dengan bahasa sendiri, karena Allah Maha Mengetahui (termasuk Maha Mengetahui atas seluruh bahasa yang ada di dunia ini). Tetapi banyak juga do'a yang indah jika diucapkan, juga mudah dimengerti, diajarkan dengan menggunakan bahasa Arab. D. Tata cara berdo'a Berikut adalah adab berdo'a. a. Dimulai dengan pujian terhadap Allah Swt. dan shalawat kepada Nabi Muhammad saw. b. Dilakukan dengan serius sambil mengangkat kedua tangan. c. Membaca do'a hendaknya khusyuk dan dengan suara pelan. d. Mengulang-ulang do'a, dengan merasa tidak pernah putus asa, kalau do'a itu belum dikabulkan. e. Dilakukan dalam keadaan suci. f. Memahami makna dari do'a yang dibaca. 33. Dari doa Ibrahim terungkap visi dan missi Nabi Ibrahim As. dalam membangun negeri dari negeri yang tandus, kering dan tidak ada tanaman menginginkan agar : a. Menjadi negeri yang aman. b. Penduduknya terdiri dari orang-orang yang beriman bertaqwa mendirikan sholat dan dijauhkan dari penghambaan terhadap berhala-berhala c. Menginginkan menjadi negeri yang yang menarik mempesona banyak dikunjungi manusia d. Menginginkan menjadi negeri yang penduduknya diberi kecukupan rizki.dari buahbuahan, demikianlah orientasi Ibrahim As. Dalam membangun negeri beroreintasi ke depan memikirkan anak cucu dan membangun dari nilai-nilai ruhani keagamaan dengan memakmurkan masjid (baitullah} dan memakmurkan bumi-Nya 34. Rela berkorban harta, bahkan nyawanya untuk mengokohkan imanya dan da’wah li i’laa-i Kalimatillah. Dengan bukti, bahwa beliau di bakar oleh Raja Namrud, tetapi diselamatkan oleh Allah Swt. 35. Dalam ketaqwaan dan kecintaannya kepada Allah Swt. melebihi cinta kepada lainnya. 36. Keteladanan dalam hal mencari dan meyakini Allah Swt sebagai Tuhan yang patut disembah dan menjadi tujuan ibadah. 37. Keteladanan mentaati perintah Allah Swt. dalam menjalankan da’wah ditempat lainnya dengan meninggalkan Siti Hajar dan Ismail di Makkah yang penuh kekurangan/keterbatasan segala yang dibutuhkan. 38. Keteladanan dan keberaniannya ketika ingin mereformasi merubah masyarakatnya dan penguasanya dari penyembahan kepada materi, benda dan berhala-berhala kepada mengesakan Allah SWT. kalimat tauhid/kalimatul ikhlas laa ilaaha illallah bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Swt 39. Keteladanan Ibrahim As., ketika Ibrahim As.bertawakkal kepada Allah Swt. untuk meninggalkan Siti Hajar dan Ismail.