You are on page 1of 4

1.

Polis asuransi jiwa

Polis asuransi jiwa adalah kontrak perjanjian kerjasama yang tertulis dan


berkekuatan hukum antara perusahaan penyedia asuransi dengan pemegang polis.
Dalam hal ini, perusahaan asuransi bersedia menanggung risiko yang dimiliki
tertanggung dalam jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Adapun pemegang polis
berkewajiban membayar sejumlah premi sebagai biaya pengalihan risiko.

Polis asuransi jiwa biasanya memuat detil kontrak perjanjian antara lain, hak dan
kewajiban perusahaan asuransi sebagai penyedia asuransi, hak dan kewajiban
pemegang polis, cakupan perlindungan asuransi, aturan pengecualian perlindungan,
hal-hal yang membatalkan perlindungan asuransi, lembar pertanggungan, syarat
umum polis, ketentuan khusus dan juga copy surat permohonan asuransi
jiwa (SPAJ). 

Polis asuransi merupakan dokumen penting yang harus kamu simpan dengan
baik dan mudah diakses sewaktu-waktu sebagai tanda bukti kontrak asuransi. Kamu
akan membutuhkannya ketika kelak melakukan klaim.

2. Tertanggung asuransi jiwa

Tertanggung artinya orang atau pihak yang mendapatkan jaminan kerugian dari
perusahaan penyedia asuransi jiwa ketika terjadi risiko sesuai perjanjian yang
disepakati. Sebagai contoh, dalam asuransi jiwa, tertanggung adalah kepala
keluarga yang memiliki nilai ekonomi.

Jadi, ketika suatu saat kepala keluarga tersebut selaku tertanggung asuransi
meninggal dunia, perusahaan asuransi akan mengeluarkan sejumlah uang
pertanggungan sebagai ganti rugi pada penerima manfaat.

Tertanggung asuransi belum tentu pemegang polis. Demikian juga sebaliknya,


pemegang polis belum tentu bertindak sebagai tertanggung asuransi. Misalnya,
kamu membeli asuransi kesehatan untuk istri dan anak . Di sini, kamu bertindak
sebagai pemegang polis sekaligus tertanggung asuransi. Sedangkan istri dan anak
adalah tertanggung asuransi
3. Premi asuransi jiwa

Premi adalah sejumlah pembayaran yang tercantum dalam polis yang disetujui oleh
pemegang polis untuk dibayarkan kepada perusahaan asuransi. Premi menjadi
konsekuensi dari pengalihan risiko yang dilakukan oleh pemegang polis kepada
perusahaan asuransi.

Besar kecil premi asuransi jiwa dipengaruhi oleh berbagai faktor mulai dari jenis
produk, usia dan gaya hidup tertanggung, jenis kelamin hingga hasil pemeriksaan
kesehatan tertanggung.

Perusahaan asuransi biasanya memberikan pilihan pembayaran, mulai bulanan,


semesteran hingga tahunan.

4. Biaya akuisisi

Biaya yang perlu kamu bayarkan untuk mendapatkan layanan sebagai nasabah
asuransi. Biasa juga dimengerti sebagai biaya penerbitan polis, termasuk di sini
adalah untuk pembayaran biaya agen dan biaya operasional perusahaan asuransi.

5. Rider (manfaat tambahan asuransi)

Rider merupakan manfaat tambahan yang bisa kamu sertakan pada program


asuransi dasar. Rider dirancang untuk memberikan tambahan proteksi dengan biaya
lebih murah. Contoh, sebuah produk asuransi jiwa biasanya memiliki rider asuransi
kesehatan atau asuransi penyakit kritis.

Penambahan manfaat tambahan mempengaruhi pula besar premi yang harus kamu
bayarkan selaku pemegang polis. Semakin banyak rider yang diambil, biasanya
semakin mahal pula premi yang harus kamu bayarkan.

6. Cash Value (Nilai Tunai)

Sejumlah uang yang merupakan nilai tebus polis pada periode waktu tertentu dan
dijamin sebagai hak pemegang polis. Nilai tunai biasanya dimiliki oleh produk
asuransi seperti asuransi jiwa berbentuk unit link atau asuransi dwiguna
(endowment). Nilai tunai dalam unit link terbentuk dari dana pemegang polis yang
dialokasikan khusus untuk investasi.
7. Automatic Premium Loan (Pinjaman Premi Otomatis)

Istilah ini merujuk pada kebijakan pengambilan secara otomatis nilai tunai dari
sebuah polis asuransi jiwa, apabila si pemegang polis belum membayarkan premi
hingga masa tenggang (grace period) berakhir. Contohnya, kamu memiliki
asuransi unit link yang berpremi Rp500 ribu per bulan.

Karena tengah banyak menanggung pengeluaran, kamu menunda pembayaran


premi hingga melewati tanggal jatuh tempo. Supaya perlindungan asuransi kamu
tetap berlaku dan polis tidak hangus (lapse), secara otomatis nilai tunai yang sudah
terbentuk akan diambil untuk menutup premi. Dengan catatan, nilai tunai yang kamu
miliki mencukupi untuk membayar premi tersebut. Meski begitu, fitur ini sudah jarang
dipakai di asuransi unit link.

8. Uang Pertanggungan

Istilah ini merujuk pada sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan
asuransi apabila terjadi klaim dari pemegang polis atas risiko yang telah dijaminkan
dalam program asuransi.

Sebagai gambaran, Asri membeli produk asuransi jiwa dengan tertanggung diri
sendiri. Asuransi jiwa yang ia beli tersebut memiliki uang pertanggungan Rp2 miliar.

Ketika suatu saat Asri meninggal dunia, maka perusahaan asuransi akan
mencairkan uang pertanggungan sejumlah Rp2 miliar dan memberikan pada
penerima manfaat yang telah ia tunjuk sesuai tertulis dalam polis.

Jumlah uang yang harus dibayarkan perusahaan asuransi kalau terjadi klaim dari
pemegang polis atas risiko yang dijamin dalam program asuransi.

9. Lapse

Ketika memiliki asuransi jiwa, kamu selaku pemegang polis wajib membayarkan
sejumlah premi sesuai perjanjian dalam polis. Apabila premi tidak kamu bayarkan
hingga melampaui masa tenggang (grace period) yang pada umumnya selama 45
hari, maka secara otomatis polis asuransi jiwa kamu menjadi batal atau lapse.
Hindari pembatalan polis dengan disiplin membayarkan premi sesuai perjanjian. 
Ketika polis statusnya menjadi lapse, maka perlindungan asuransi tidak berlaku.
Artinya jika sudah lapse dan terjadi risiko, maka perusahaan asuransi tidak
menanggung risiko tersebut

Kamu bisa mengaktifkan fitur autodebet yang tersedia dalam rekening bank untuk
membayar premi secara otomatis. Dengan begitu, risiko lapse bisa kamu
minimalisasi.

Premi yang tidak dibayarkan hingga melampaui masa tenggang bisa membuat polis
batal (masa efektif polis berhenti).

10. Klaim

Istilah ini merujuk pada tuntutan yang diajukan oleh pihak pemegang polis kepada
perusahaan asuransi agar membayarkan hak pemegang polis sesuai prosedur yang
ada. Contoh mudah, kamu memiliki asuransi jiwa dengan tambahan manfaat
asuransi kesehatan. Suatu ketika kamu terserang penyakit demam berdarah dan
harus dirawat inap di rumah sakit.

Sakit demam berdarah termasuk risiko yang ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Jadi, kamu bisa mengajukan klaim pada perusahaan asuransi untuk membayar ganti
rugi finansial berupa biaya rawat inap dan pengobatan sakit demam berdarah.

Nah, itu dia 10 istilah-istilah penting dalam asuransi jiwa yang wajib kamu ketahui
dan pahami. Dengan memahami istilah-istilah penting dalam asuransi jiwa, kamu
bisa mengoptimalkan manfaat asuransi.

You might also like