Professional Documents
Culture Documents
OLEH
2190112696
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Identitas Klien
Nama (Initial) : Tn. M
Umur : 42 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Marital : Duda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Br. Selat Samplangan Gianyar
Tanggal Masuk : 25 Nopember 2021
Tanggal Pengkajian : 25 Nopember 2021
No. Register : 10-705355
Diagnosa Medis : Diabetes Milletus Tipe 2
Identitas Penanggung Jawab
Nama (Initial) : Tn. S
Umur : 37
Hub. Dengan Klien : Ipar
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Br. Selat Samplangan Gianyar
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
‐ Keluhan utama masuk Rumah Sakit
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan penurunan kesadaran
(hipoglikemi) dengan luka diabetes pada kaki kanan .
‐ Keluhan utama pengkajian
Pasien mengeluh lemah dan pusing, belum mampu melakukan
aktifitas secara mandiri.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tanggal 25 Nopember 2021 pukul 16.27 pasien diantar ke Rumah
Sakit Sanjiwani Gianyar dengan keluhan kondisi kesadaran menurun dan
terdapat luka diabetes pada kaki kanan. Pasien dirawat dikamar 210 B.
pasien mengatakan badannya lemas. Kemudian dilakukan tindakan
pengukuran tanda-tanda vital tekanan darah 160/90 mmHg, 80 nadi
x/menit, respirasi 20x/menit, dan suhu 360C.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit diabetes dan hipertensi
(tidak rutin minum obat). Sejak 3 bulan yang lalu muncul luka pada kaki
kanan dan tidak sembuh-sembuh dan akhirnya dilakukan pemotongan pada
kaki kanan. Sebelum masuk rumah sakit pasien melakukan perawatan luka
(home care) dibantu oleh salah satu perawat yang bertugas di Ruang OK
dan diberikan obat asam mefenamat, levofloxacin, dan glibenclamide.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
seperti yang dialami pasien, pasien juga mengatakan tidak ada riwayat
penyakit keturunan seperti diabetes mellitus, HIV ataupun asma.
e. Genogram :
Tn.M 42 th
Ket :
: Laki-laki
: Perempan
: Meninggal
:Tinggal serumah
f. Riwayat Sosiokultural
Pasien mengatakan bahwa ia adalah orang Bali dan pasien sering
mengikuti kegiatan adat di banjar maupun desa adat.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Lemah
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
- Eye :4
- Verbal : 5
- Motorik : 6
b. Tanda Vital
TD : 160/90 mmHg
S : 36 0C
R : 20x/menit
N : 80x/menit
c. Kepala
- Inspeksi:
Bentuk kepala simetris, ukuran normal, tidak terdapat benjolan pada
kepala, tidak terdapat lesi, penyebaran rambut merata, tidak terdapat
kebotakan, warna rambut putih.
- Palpasi:
Tidak terdapat nyeri tekan pada kepala, tidak terdapat benjolan, tidak
terdapat tumor, tidak terdapat bekas luka pada kulit kepala.
d. Mata
- Inspeksi:
Mata simetris kiri dan kanan, tidak ada penurunan ketajaman
penglihatan, konjungtiva ananemis, sklera ikterus, pupil isokor,
tampak adanya kantong mata.
- Palpasi
Tidak terdapat nyeri pada saat dilakukan penekanan.
e. Hidung
- Inspeksi
Bentuk tulang hidung normal, lubang hidung simetris, tidak terdapat
pembengkakan, tidak terdapat keluar cairan yang berlebih.
- Palpasi
Tulang hidung normal, tidak terdapat nyeri tekan.
f. Telinga
- Inspeksi
Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada lesi, daun telinga normal,
tidak ada perdarahan.
- Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan, daun telinga elastis.
g. Mulut
- Inspeksi
Bibir simetris, tidak ada sianosis, mukosa bibir kering, tidak ada
kelainan pada bibir, tidak ada pendarahan pada gusi, gigi lengkap,
tidak terdapat bau mulut, tidak terdapat gangguan menelan dan
mengunyah tidak terdapat pembesaran pada tonsil, tidak terdapat
sumbing pada bibir, tidak ada kelainan pada lidah.
- Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan pada bagian mulut.
h. Leher
- Inspeksi
Simetris, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada
hiperpigmentasi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
- Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan, arteri karotis teraba.
i. Dada dan Punggung
- Inspeksi
Frekuensi nafas 20x/menit, terdapat retraksi dada, tidak terdapat lesi,
pergerakan nafas tidak simetris
- Palpasi
Getaran taktil vocal fremitus teraba pada daerah sinistra dan dekstra
- Perkusi
Suara paru redup
- Auskultasi
Suara nafas ronchi pada kedua lapang paru
j. Abdomen
- Inspeksi
Bentuk dinding abdomen simetris, terdapat lesi, terdapat edema,
tidak terdapat benjolan, umbilikus normal, tidak ada tanda inflamasi
atau hernia
- Auskultasi: terdengar suara bising usus 25x/menit
- Perkusi : terdengar suara timpani
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
k. Ekstremitas
Ekstremitas Atas
- Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak terdapat lesi, terdapat edema,
penyebaran rambut merata, jari tangan lengkap, pasien terpasang
infus IVFD Dekstrose 10 %30 tpm.
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, CRT >2 detik.
Ekstremitas Bawah
- Inspeksi : simetris kiri dan kanan, terdapat edema, terdapat luka
diabetes pada kaki kanan, jari kaki kanan diamputasi
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, CRT >2 detik, reflek patela
normal. Kaki kanan sudah tidak berasa ketika ditekan (tidak bisa
digerakkan).
l. Genetalia
Tidak dilakukan pengkajian
m. Anus
Tidak dilakukan pengkajian
5. DATA PENUNJANG (Pemeriksaan Diagnostik)
‐ Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan
MCHC 35,1 g/dL
MCH 26 pg
Lym % 8,1 %
Lym# 1,47 10^3/uL
Lekosit (WBC) 18,13 10^3/uL
Hemoglobin 10,2 g/dL
Bas % 0,0 %
Bas# 0,01 10^3/uL
SGPT U/L
10
SGOT U/L
17
Ureum mg/dL
SARS CoV 2 40,6
Negatif
Glukosa sewaktu mg/dl
17
6. DATA TAMBAHAN
Natrium 134 mmol/l
Kalium 5,2 mmol/l
Creatinine 0,68 mg/dL
Chloride 104 mmol/l
7. THERAPI
No Tanggal awal Nama Dosis Rute Indikasi
diberikan
1 Dextrose 10 IV Mengatasi
25 Nopember
% 30 tpm kekurangan cairan
2021
dan gula
2 IV Berfungsi untuk
25 Nopember
Ranitidin 2x1 gr menurunkan kadar
2021
asam lambung
3 Ramipril IV Merupakan obat
25 Nopember yang digunakan
1x5 mg
2021 untuk menangani
hipertensi
4 25 Nopember Dulkolac 2x1 Oral Untuk mengatasi
2021 sembelit.
B. ANALISA DATA
Masalah
Data Etiologi Kolaboratif /
Keperawatan
DS : Penurunan suplai glukosa ke Ketidakseimbangan
DO :
- Terlihat luka
diabetes pada kaki
kanan, luka sudah
mencapai jaringan
dibawah kulit,
terlihat bernanah
dan bau.
DS : Anabolisme protein menurun Resiko Infeksi
- Pasien mengatakan ↓
pada kaki kanan Kerusakan pada antibody
terdapat luka ↓
diabetes, dan salah Penurunan kekebalan tubuh
satu jari-jarinya ↓
pernah dipotong. Resiko Infeksi
DO :
Terlihat luka diabetes
pada kaki kanan, luka
sudah mencapai
jaringan dibawah kulit,
terlihat bernanah dan
bau.
5. Berika salep yang sesuai di kulit /lesi, jika ‐ Kandungan substansi pada obat
perlu
membantu penyembuhan luka
‐ Balutan yang tidak sesuai dapat
menghambat proses
6. Pasang balutan sesuai jenis luka
penyembuhan luka
Ds : Eka
- Pasien mengatkan bersedia Budiartini
untuk dicek GDS
Do :
- Pasien terlihat tenang dan mau
mengikuti intruksi dari perawat
- Dari hasil pengecekan
didapatkan hasil GDS : 171
Sabtu, 27 Nopember 1 1. Memberikan infuse dextrose 10% (30 tpm) (setelah makan).
2021 2. Meberikan obat ranitidine dan Ramipril (5 mg)
Pukul 15.30 wita via injeksi. Eka
Ds : Budiartini
- Pasien mengatakan bersedia
17.30 wita 1 1. Mengecek GDS pasien untuk diberikan obat
Do :
- Pasien terlihat kooperatif
dalam Eka
mengikuti intruksi dari Budiartini
perawat
Ds :
- Pasien mengatkan bersedia
untuk dicek GDS
Minggu, 28 3 Memonitor tanda-tanda infeksi Do :
Nopember 2021 - Pasien terlihat tenang dan mau
Pukul 09.00 wita mengikuti intruksi dari perawat
- Dari hasil pengecekan
didapatkan hasil GDS : 129 Eka
(setelah makan (normal)). Budiartini
Ds
- Pasien mengatakan pada kaki
terasa nyeri
Do :
- Terlihat adanya tanda-tanda
infeksi seperti terasa nyeri,
adanya nanah berwarna
1. Melakukan rawat luka (pada kaki kanan) kehijauan dan luka tercium
2 2. Memberikan KIE pada pasien mengenai bau
manajemen diabetes dan perawatan luka. - Perawat sudah melakukan
perawatan luka
Eka
Ds :
Budiartini
- Pasien mengatakan kaki
kanan tidak bisa
digerakkan/lemah
- Pasien bersedia untuk
melakukan perawatan luka
- Pasien mengatakan sudah
mengerti mengenai informasi
yang disampaikan oleh
perawat mengenai manajemen
diabetes dan perawatan luka
pada kaki.
Do :
- Pasien terlihat kooperatif dalam
mengikuti intruksi dari perawat.
- Luka pada kaki kanan terlihat
bernanah, tercium bau yang
tidak enak, terlihat luka pada
bagian kaki dan jari-jari
- Perawat sudah melakukan
intervensi rawat luka
1. EVALUASI
No
No Hari/tgl/jam Evaluasi Nama dan ttd
Diagnosa
1 Minggu, 28 Nopember 1 S : - Pasien mengatakan tidak merasa lemas lagi Eka Budiartini
2021 - Pasien mengatakan sudah mengkonsumsi
11.0 Wita makanan yang dianjurkan akan tetapi belum bisa
habis
- Pasien mengatakan apabila sudah pulang dari
rumah sakit akan menjaga kesehatan dengan
menjaga pola makan dan rutin memeriksakan
kesehatan ke petugas kesehatan terdekat
O : - Pasien kooperatif dalam mengikuti intruksi dari
Perawat
- Gula darah pasien sudah kembali normal (gula
terakhir 129 (normal)).
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
2 Eka Budiartini
S : - Pasien mengatakan apabila sudah pulang dari
rumah sakit akan menjaga kesehatan dengan
menjaga pola makan dan rutin memeriksakan
kesehatan ke petugas kesehatan terdekat (rutin
melakukan perawatan luka dan mengontrol gula
darah)
O : - Pasien kooperatif dalam mengikuti intruksi dari
Perawat
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi