You are on page 1of 2

1. Ferdy, Ferdy adalah arsitek yang berasal dari Rajeg, Banten.

Tepat pada 2025 setelah lulus


dari SMAN 95 Jakarta ia merantau ke Amerika serikat untuk melanjutkan perkuliahan di
harvard university dengan major architecture, sebagai siswa yang berprestasi dibidang
akademik ia mendapatkan pembiayaan penuh dari Lembaga beasiswa LPDP.

2. Ferdy berangkat ke Amerika Serikat pada 16 oktober 2025. Selama ia berkuliah di Harvard
University ia dikenal sebagai pribadi yang pandai, mudah bergaul, dan cerdik dalam
mengambil keputusan. Tak butuh waktu lama, pada akhirnya ia lulus hanya dalam waktu 3,5
tahun dengan gelar cum laude. Setelah lulus karena ia merupakan mahasiswa yang
menggunakan beasiswa LPDP, ia diminta untuk pulang ke Indonesia. Di Indonesia ia
ditempatkan di perusahaan BUMN yakni PT.Waskita Karya, sebagai pekerja freshgraduate.

3. Sebagai pribadi yang cepat bosan dan amat sangat menyukai tantangan, ia mudah sekali
jenuh selalu saja menjadi bawahan yang selalu berada dibawah angan-angan atasannya.
Setelah 2 tahun bekerja menjadi staff PT. Waskita Karya ia memutuskan untuk Resign,
karena ingin merintis perusahaannya sendiri. Pada tanggal 10 agustus 2031 dengan modal
seadanya, dan tekad bulat ia mulai mendirikan PT. Kuli Membangun Negeri.

4. Saat awal-awal merintis ia sangat banyak mendapatkan masalah, setidaknya dalam sehari
ada puluhan complain yang dilayangkan kepada perusahaannya. Walaupun begitu ia sangat
Bahagia karena ia adalah atasan yang tak perlu berada dibawah bayang-bayang siapapun, ia
sudah mendapatkan kemerdekaan sebagai individu.

5. Karena kerja keras dan kesabarannya pada tahun ke-4 perusahaan dia bisa menjadi salah
satu perusahaan multi-nasional, perusahaan ia mengalami petumbuhan yang pesat dalam 4
tahun terakhir. Tepat pada 2035 perusahaannya berulang tahun ke-4 dan 7 hari setelahnya
ulang tahun ke-90 Negara kesatuan Republik Indonesia.

6. Ia juga sempat masuk kedalam 10 tokoh paling berpengaruh di Indonesia. Karena itulah Ia
berencana akan membangun jalur trans nusantara yang akan menghubungkan setiap pulau-
pulau besar dan berpenghuni diseluruh penjuru Indonesia sebelum tahun 2045 yaitu tepat
pada ulang tahun seabad NKRI.

7. Ia segera menggelar rapat pertemuan antar pimpinan perusahaan kontruksi di Indonesia,


pada akhir rapat semua pimpinan menyetujui kerjasama untuk membangun jalur trans
nusantara. Pada jalur trans nusantara ini, ia merencanakan akan membuat 17 jembatan, dan
sekitar 21,500 KM jalan. Proyek ambisius ini telah disetujui oleh presiden dan gubernur tiap
provinsi.
8. Ketika itu Ferdy sedang berada di kota Palu untuk mengecek jembatan yang
menghubungkan antara pulau Kalimantan dengan pulau Sulawesi. Disana ia disapa olah
salah satu pekerjanya yang berteriak menyebut nama lengkapnya “Ferdy Sambo”. Ia
memutar badan untuk melihat siapa gerangan yang memanggil. Ternyata itu adalah Kuseno
yaitu teman sekolahnya dahulu Ketika di SMAN 95, mereka sempat duduk Bersama pada
kelas 11.

9. Mereka saling ngobrol dan dan bercerita tentang kehidupan yang sekarang mereka alami.
Ternyata Kuseno adalah salah satu pekerja PT. Kuli Membangun Negeri yang sedang
ditempatkan di Kota Palu. Semasa sekolah Kuseno dikenal sebagai anak yang cukup cerdas
dan merupakan wakil ketua osis SMAN 95, tapi tak disangka nasibnya sekarang hanya
menjadi mandor. Kuseno menjadi seperti ini bukan tanpa alasan.

10. Ketika lulus SMA Kuseno tidak bisa lanjut kuliah, dikarenakan harus bekerja menjadi tulang
punggung keluarga. Ayah Kuseno sudah meninggal dunia sejak ia lulus SMA, sedangkan
sekarang ia masih memiliki adik yang harus dibiayai sekolahnya. Akhirnya dialog mereka pun
berakhir Ketika matahari sudah terbenam, Ferdy pun berpamitan kepada Kuseno.

11. Betapa terkejutnya semua, Ketika rencana perkiraan awal pembangunan membutuhkan
waktu sekitar 10 tahun. Tetapi, pada nyatanya hanya memerlukan waktu sekitar 9,5 tahun
sudah selesai 100% dan siap dipakai. Semua rakyat Indonesia begitu bergembira karena
sekarang mereka bisa terhubung satu sama lain. Dan, Jembatan Sulawesi-Kalimantan adalah
proyek terakhir dari keseluruhan rencana.

12. Atas apresiasinya Ferdy kepada Kuseno yang telah berhasil memimpin proyek akhir
jembatan Kalimantan-selawesi ini. Ferdy berencana ingin memberikan beasiswa kepada adik
kuseno yang terkenal juga sangat cerdas karena ia merupakan ketua osis dan pemenang
olimpiade fisika se-Jabodetabek, serta Kuseno diberikan promosi untuk naik jabatan sebagai
supervisor.

You might also like