Professional Documents
Culture Documents
NIM : 857207488
SEMESTER : 5 (LIMA)
TUGAS 1
1. SOAL
JAWAB :
motivasi belajar siswa. Pemilihan metode ini bisa menjadi tolok ukur apakah
siswa merasa jenuh atau antusias dalam kegiatan belajar mengajar. Metode
belajar sendiri sangat beragam, mulai dari diskusi langsung, diskusi melalui
metode belajar contoh kasus, kuis, dengan singkatan agar mudah hafal, dan
lainnya.
kelas.
Saat ini media belajar sudah semakin beragam. Selain buku, siswa bisa
tersedia banyak media belajar, mulai dari bacaan, audio, hingga video belajar.
Bahkan, media belajar ini banyak yang gratis sehingga semakin memudahkan
penting dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kualitas guru ini tidak
hanya diukur dari penguasaan dan cara menyampaikan materi kepada siswa,
lanjutan maupun seminar. Pihak sekolah tentunya juga punya peran dalam
Evaluasi pembelajaran
Jika siswa dirasa belum memiliki motivasi belajar yang tinggi, guru perlu
belajar mengajar selama ini sudah efektif atau belum. Evaluasi ini bisa dilihat
dari analisis nilai siswa. Selain itu, juga mengevaluasi metode dan media
bisa membuat siswa yang satu ingin lebih maju dari siswa yang lainnya.
bukan saling menjatuhkan secara curang. Begitu juga dengan kerja sama,
2. SOAL
pembelajaran!
JAWAB :
dalam pembelajaran.
pembelajaran.
Strategi pembelajaran adalah ilmu dan kiat di dalam memanfaatkan segala
sumber belajar yang dimiliki atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai
Metode pembelajaran adalah berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum
operasional.
3. SOAL
JAWAB :
4. SOAL
Learning)!
JAWAB :
(RPP)
Tema 1 : Diriku
A. KOMPETENSI DASAR
Mengetahui konsep gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi anggota
tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha dalam
digunakan arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha dalam berbagai bentuk
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PENDAHULUAN
lokomotor
KEGIATAN PENYAJIAN
seksama.
KRITIS)
internet).
PENUTUP
SISWA Membuat rangkuman pembelajaran tentang gerak
dasar lokomotor.
dipertemuan berikutnya.
D. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Mengetahui,
5. SOAL
Jelaskan manfaat mengajar dengan model bermain peran dan Inkuiri
Yurisprudensi!
JAWAB :
kognitif dan kreativitas anak, sebab kegiatan ini menuntut anak untuk
menggunakan imajinasinya.
peran yang lebih nyata, Ibu bisa lho menyediakan kostum-kostum lucu dan
mainan profesi seperti mini kitchen-set yang dibuat dari kardus atau dengan
Imajinasi yang terus diasah kelak akan membantu anak dalam menikmati
Saat memerankan tokoh lain secara otomatis anak akan mencari tahu
bagaimana cara tokoh tersebut berbicara dan kosakata apa saja yang sering
digunakan oleh si tokoh. Misalnya saat Ibu mengajak si Kecil untuk berpura-
pura menjadi Dora the Explorer dan Swiper yang suka mencuri. Di sini, si
Tidak hanya itu, Bu. Anak juga akan mengetahui bagaimana cara
mengutarakan apa yang ia pikirkan kepada orang lain dengan intonasi dan
secara langsung dengan lawan mainnya, entah itu Ibu, Kakak, Ayah, maupun
teman sebayanya. Jika anak masih terlihat pasif, Ibu bisa kok memancingnya
apelnya berwarna merah, cantik sekali Pak. Manis tidak ya rasanya?” atau
“Wah, Ibu koki sibuk sekali. Sedang masak apa?” Ibu bisa mengajukan
Tentu Ibu pernah dengar pepatah yang bilang, “Walk a mile in someone
else’s shoes” bukan? Nah, role play akan membantu anak mengembangkan
Selama sedang berpura-pura, anak secara instingtif akan mencari cara untuk
skenario yang berbeda. Situasi ini memberikan kesempatan pada anak untuk
memahami lawan mainnya, mulai dari mimik muka, gerak-gerik, nada bicara,
momen ini, role play dapat membantu anak membentuk pemahaman yang
lebih dalam tentang situasi tertentu untuk dapat melihat dari sudut pandang
orang lain. Dengan harapan, ia juga akan belajar untuk memahami norma
yang berlaku dan memiliki kontrol perilaku yang baik dalam kehidupan
nyatanya.
Role playing adalah salah satu kesempatan bagi untuk belajar menyelesaikan
masalah atau konflik di situasi tertentu. Contohnya saat Ibu membuat cerita
tentang tiga orang anak yang sedang tersesat saat berpetualang di hutan.
Ternyata, perbekalan mereka habis dan tinggal tersisa satu potong roti
cokelat.
terhadap masalah yang sedang mereka hadapi ini. Mungkin, akan ada satu
anak yang berusaha untuk mengambil semua rotinya dan ada anak yang
diam saja. Nah di sini, tugas Ibu sebagai “narator” adalah untuk memancing
tidak ada yang kelaparan. Misalnya dengan berkata, “Waduh, rotinya cuma
satu! Supaya tiga kawanan petualang hebat ini tidak ada yang kelaparan dan
Kalau mereka tidak menemukan titik terangnya, Ibu bisa memandu mereka
Ibu bisa lho mengajak anak bermain peran agar ia merasa lebih mudah dalam
preschool anak terlihat murung. Namun ketika ditanyai anak memilih diam
seribu bahasa. Di sini ibu bisa mengajak bermain peran sebagai guru dan
murid untuk mengulik apa saja yang tadi terjadi di preschool. Selama
karena tidak takut akan dimarahi atau diberi label. Ketika emosinya sudah
berhasil dikeluarkan, si kecil akan merasa lebih tenang dan tingkat stressnya
menurun.
mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat
objektif, jujur, dan terbuka, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk
TERIMA KASIH 😊