Professional Documents
Culture Documents
TT I - Perspektif - Devi Kesuma - 858837669
TT I - Perspektif - Devi Kesuma - 858837669
d. Meminimalkan aktivitasnya
artinya guru tidak terlalu dominan, dimana peran siswa akan menjadi sedikit
sehingga potesi mereka untuk berkembang akan sulit.
4. Seringkali, dalam pembelajaran siswa diarahkan untuk menjadi pribadi yang berhasil
menyelesaikan tugas-tugas belajar. Namun, pada kehidupan nyata, yang ada tidak
hanya keberhasilan semata namun juga kegagalan. Anak yang tidak siap menghadapi
kegagalan biasanya bersikap tidak jujur, menghindar, dan enggan untuk berupaya
lebih. Bagaimana pendapatmu tentang hal ini? Lalu, bagaimana membelajarkan siswa
agar berani menghadapi tugas belajar yang menantang dan mampu menghadapi
kegagalan?
JAWAB:
Setuju, pada kenyataannya sebagian anak mengalami kegagalan dalam hal belajar
tentunya dari diri anak itu sendiri yang menyebabkan anak gagal dalam hal belajar.
salah satunya ketidak beraninya anak bertanya kepada guru sehingga kemampuan
untuk memahami pelajaran sangat kurang sehingga munculah ketidak jujuran yaitu
dengan cara menyontek disaat ada ulangan.
Menurut saya cara mengatasi kegagalan anak dalam belajar diantaranya yaitu:
a. Mengajak anak untuk aktif saat proses belajar
Dimana guru bisa melibatkan anak dalam berdiskusi saat sedang menerangkan
materi pelajaran. Selain itu mendorong anak untuk mau bertanya tentang materi
apa yang belum dipahami. Metode ini sangat efektif tetapi dalam penerapannya
membutuhkan kesabaran dan juga keuletan.
c. Memberikan pujian
Cara sederhana dan sangat mudah untuk dilakukan yaitu dengan memberikan
pujian kepada anak. Contoh kalimat pujian yang bisa diberikan seperti”anak
pintar, bagus sekali dan sebagainya”. Dengan memberikan pujian maka anak
menjadi lebih termotivasi dan meningkatkan rasa percaya dirinya.
5. Faktor pertemanan siswa mengambil peran yang tak dapat diabaikan dalam
pembelajaran. Malahan, seringkali faktor pertemanan memberikan ruang sosial yang
positif bagi siswa untuk berkembang optimal dalam arti siswa berhasil menjadi
pribadi yang percaya diri, memiliki rasa ingin tahu, bebas berekspresi, dan
memperoleh dukungan sosial. Dengan memahami karakteristik perkembangan sosial
siswa, apa saja tindakan seorang guru yang dapat membantu siswanya
mengembangkan keterampilan sosial? Jelaskan!
JAWAB:
Menurut pendapat saya, anak itu diibaratkan seperti kertas putih, yang siap diberi
tulisan, warana, gambar sesuai yang ingin dituangkan. Dalam Teori Behavior juga
dijelaskan bahwa psikologi lingkungan dan juga psikologi sosial anak akan
mempengaruhi perkembangan mereka, khusunya dalam perkembangan sosial. Maka
dari itu ada beberapa hal yang mungkin bisa diterapkan antara lain:
a. Melakukan pembinaan dan pengenalan diri
Hal ini sangat dibutuhkan untuk bisa menjalin hubungan sosial yang baik, kita
juga harus mengajarkan anak untuk bisa mengenali identitasnya seperti seperti
mengetahui sipa namanya, nama orang tuanya, tempat tinggal dan juga keinginan
anak, serta perilaku dan juga kehidupan sosial yang dialami oleh anak juga
tentunaya.
e. Rasa bersaing
Dengan mengajarkan keterampilan yang satu ini untuk bisa membuat anak
mengungguli atau mengalahkan anak lainya. Hal ini juga mengajarkan anak untuk
bisa melihat kelebihan dan juga kekurangan yang ada di dalam dirinya.
g. Simpati
Perasaan yang satu ini memang biasanya dipengaruhi oleh emosi iba dan juga rasa
belas kasih dengna orang lain dan adanya suatu tindakan. Karena seseorang anak
harus memiliki rasa simpatinya.
h. Menolong sesama
Dengan menolong tentunya bisa menumbuhkan kesadaran diri pada anak dengan
adanya rasa kepedulian sosial didalam sebuah lingkungan sosial dan juga di
lingkungan kelompok anak yang jauh lebih luas.