You are on page 1of 4

NO : SOP

SOP Tgl. Terbit : 29 Januari 2022


Revisi :
PENANGANAN LIMBAH B3 & NON B3
Halaman : 3 Halaman

ISI

1. TUJUAN
2. RUANG LINGKUP
3. DEFINISI
4. TANGGUNG JAWAB
5. DIAGRAM ALIR
6. URAIAN
7. DOKUMEN TERKAIT
8. REFERENSI

RIWAYAT REVISI :

No Revisi Tanggal Penjelasan

KOLOM PENGESAHAN :

Dibuat Diperiksa Diperiksa dan Disetujui

Dewi Tukuboya Andi Alfian Hamsah Srikaton


Enviromental HSE Lead Project Manager
1. TUJUAN
HSE_SOP Page 1
NO : SOP

SOP Tgl. Terbit : 29 Januari 2022


Revisi :
PENANGANAN LIMBAH B3 & NON B3
Halaman : 3 Halaman

Prosedur ini dimaksudkan untuk:


a. Prosedur dalam penanganan Limbah B3 dan Non B3 akibat dari kegiaran areal kerja PT. PP
Presisi.
b. Sebagai pedoman karyawan dapat bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan,
memperhatikan aspek lingkungan , keselamatan dan kesehatan (K3) dan menggunakan Alat
Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan di areal lokasi
kegiatan.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini meliputi penanganan Limbah yang mencakup kegiatan identifikasi, pengumpulan,
penampungan / penyimpanan dan pengangkutan Limbah B3 dan Non B3 yang dihasilkan dari kegiatan
opeasional PT. PP Presisi pada lokasi kerja.

3. DEFINISI
a. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dapat diartikan sebagai suatu buangan atau Limbah yang
sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan berbahaya sehingga secara
langsung maupun tidak langsung dapat merusak lingkungan, mengganggu kesehatan, dan
mengancam kelangsungan hidup manusia serta organisme lainya. Maka dari itu harus di lakukan
penanganan khusus.
b. Limbah B3 adalah salah satu unsur yang sudah tak terpakai atau yang berasal dari hasil
pembuangan. Biasanya, Limbah ini ditemukan dari hasil industri yang akhir, seperti hasil
pembuangan. Akan tetapi, zat ini tak bisa dibiarkan begitu saja, karena terdapat unsur tertentu
yang berbahaya bagi lingkungan sekitar.
c. Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disebut Limbah Non B3 adalah sisa
suatu Usaha dan/atau Kegiatan yang tidak menunjukkan karakteristik Limbah B3.
d. TPS adalah Tempat Penyimpanan Sementara di lokasi areal kerja PT. PP Presisi.

4. TANGGUNG JAWAB
-

5. DIAGRAM ALIR
-

6. URAIAN

a. Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan dalam kegiatan penanganan Limbah B3 dan Non B3 harus
sesuai standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), yaitu Helm, Sepatu Safety, Sarung Tangan,
Kacamata, Masker dan Afron.
b. Identifikasi Limbah B3 yang dihasilkan. Masing-masing penghasil Limbah B3 mengidentifikasi jenis dan
jumlah Limbah B3 yang secara periodik dihasilkan oleh Perusahaan.
c. Pengumpulan Limbah B3.
a. Penghasil Limbah wajib mengumpulkan Limbah B3 yang dihasilkan di gudang penyimpanan
sementara Limbah B3.
b. Limbah B3 disimpan di dalam gudang penyimpanan sementara Limbah B3, kemudian dipisahkan
menurut sifatnya/karakteristik Limbah B3 dan terpisah dengan sampah Limbah Non B3

HSE_SOP Page 2
NO : SOP

SOP Tgl. Terbit : 29 Januari 2022


Revisi :
PENANGANAN LIMBAH B3 & NON B3
Halaman : 3 Halaman

c. Limbah B3 yang telah terpilah kemudian dimasukan dalam kemasan/wadah yang telah
ditentukan kemudian diberi symbol dan label B3. Pastikan bahwa kemasan tidak rusak atau
bocor.
d. Petugas Environment mengisi inventori Limbah B3 yang ada ditempat
penampungan/penyimpanan.
e. Petugas Environment mengisi Logbook dan Neraca berdasarkan inventarisasi Gudang Limbah B3
Sementara.
f.
d. Pengelolaan Limbah B3 oleh Pihak Ketiga.
a. Pihak Ketiga sebagai Pengumpul/Pengelola Limbah B3 harus mempunyai izin dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
b. Pihak Transporter harus mempunyai izin dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan mendapat rekomendasi dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
c. Pihak Ketiga yang ditunjuk (Pengumpul/Pengelola/Transporter) mengisi Berita Acara
Pemeriksaan Limbah B3 bersama Petugas.
d. Pihak Ketiga yang ditunjuk berkewajiban memberikan Dokumen Limbah B3 (manifest) yang
sudah ditandatangani oleh Penghasil dan Transporter/ Pengangkut :
3.d.d.1 Manifest ke-dua (warna kuning). Petugas berkewajiban untuk mengirim manifest ini
ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
3.d.d.2 Manifest ke-tiga (warna hijau), untuk disimpan oleh pihak Penghasil.
3.d.d.3 Manifest ke-tujuh (warna ungu), yaitu dokumen Limbah B3 yang lengkap dari
Pengumpul/Pemanfaat selambat-lambatnya 120 hari sejak Limbah B3 diangkut oleh
Transporter ke Pengumpul/ Pemanfaat
3.d.d.4 Selain dengan sistem manifest manual, Pihak Perusahaan juga menginput melalui
Sistem Fastronik - Limbah B3.
e. Tata Cara Penyimpanan Limbah B3.
a. Melaksanakan tata cara penyimpanan.
b.

7. DOKUMEN TERKAIT
-
8. REFERENSI
-

HSE_SOP Page 3
NO : SOP

SOP Tgl. Terbit : 29 Januari 2022


Revisi :
PENANGANAN LIMBAH B3 & NON B3
Halaman : 3 Halaman

HSE_SOP Page 4

You might also like