You are on page 1of 5

TUGAS III

ADMINISTRASI PERPAJAKAN

Rizki Putra Agusta


043265493
1. Sebuah gedung yang harga perolehannya Rp.500.000.000,00 dan masa
manfaatnya 20 tahun. Hitunglah besarnya biaya penyusutan setiap tahunnya jika
menggunakan metode:
a. Garis lurus
b. Saldo menurun
2. Dian mengelola sebuah perusahaan textil “Wadimor” dan sudah dikukuhkan
sebagai PKP sejak tanggal 10 Juni 2000. Ia menggunakan merek dagang “Antum”
milik perusahaan textil di Arab Saudi. Hasil produksinya kebanyakan diekspor ke
negara-negara timur tengah, dan sebagiannya lagi dijual didalam daerah pabean.
Dalam bulan Juni 2017 dapat dicatat beberapa kegiatan sebagai berikut :

1. Transfer royalti Rp. 50.000.000 kepada perusahaan textil pemilik merek


dagang di Arab Saudi
2. Salah satu unit gedung tempat kegiatan usaha yang dibangun sendiri dijual
dengan harga Rp. 7.000.000.000 gedung tersebut dibangun di tahun 2001
seluas 360 m2 dengan biaya Rp. 2.000.000.000 termasuk PPN atas
pembelian material Rp. 500.000.000 yang pada waktu itu tidak memenuhi
syarat untuk dikenakan PPN membangun sendiri sesuai pasal 16 C UU No. 42
tahun 2009 tentang perubahan ketiga UU PPN 1984 dan PMK Nomor 163
Tahun 2012 tentang Batasan dan Tata Cara Pengenaan Pajak Pertambahan
Nilai Atas Kegiatan Membangun Sendiri.
3. Mobil boks mini yang dibeli ditahun 2010 dijual dengan harga jual Rp.
150.000.000, penyerahan dilakukan pada tanggal 20 juni 2017 kepada Anem
pedagang sayur keliling yang belum memiliki NPWP, sedangkan pembayaran
akan diterima pada tanggal 9 juli 2017

Diminta : berapa PPN yang terutang dan wajib disetor atas setiap transaksi diatas
dalam bulan Juni 2017 ! 
Jawab :

1. Besarnya biaya penyusutan setiap tahunnya


a. Metode Garis Lurus :
Nilai gedung
Nilai penyusutan=
Masa Manfaat
Rp 500.000 .000
=
20
= Rp 25.000.000
Atau
Tarif penyusutan untuk Kelompok harta Berwujud berupa bangunan dengan masa
manfaat 20 tahun adalah 5%, jumlah penyusutan setiap tahunnya adalah 5% x
100.000.000 = 5.000.000
Penyusutan setiap tahunnya :

Tahun Penyusutan Nilai Sisa Buku


Ke- 1 Rp 25.000.000 Rp 475.000.000
Ke- 2 Rp 25.000.000 Rp 450.000.000
Ke- 3 Rp 25.000.000 Rp 425.000.000
Ke- 4 Rp 25.000.000 Rp 400.000.000
Ke- 5 Rp 25.000.000 Rp 375.000.000
Ke- 6 Rp 25.000.000 Rp 350.000.000
Ke- 7 Rp 25.000.000 Rp 325.000.000
Ke- 8 Rp 25.000.000 Rp 300.000.000
Ke- 9 Rp 25.000.000 Rp 275.000.000
Ke- 10 Rp 25.000.000 Rp 250.000.000
Ke- 11 Rp 25.000.000 Rp 225.000.000
Ke- 12 Rp 25.000.000 Rp 200.000.000
Ke- 13 Rp 25.000.000 Rp 175.000.000
Ke- 14 Rp 25.000.000 Rp 150.000.000
Ke- 15 Rp 25.000.000 Rp 125.000.000
Ke- 16 Rp 25.000.000 Rp 100.000.000
Ke- 17 Rp 25.000.000 Rp 75.000.000
Ke- 18 Rp 25.000.000 Rp 50,000,000
Ke- 19 Rp 25.000.000 Rp 25.000.000
Ke- 20 Rp 25.000.000 Rp 0

b. Metode Saldo Menurun


Bangunan atau gedung merupakan kelompok Harta Berwujud dengan jenis
Bangunan Permanen, sehingga tarif penyusutannya tidak bisa ditentukan
menggunakan metode saldo menurun.

2. PPN yang terutang dan wajib disetor oleh Dian yang berperan mengelola sebuah
perusahaan textile “Wadimor” dalam bulan Juni 2017
Merujuk Pasal 11 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 (UU PPN) dan Pasal 17
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012, terutangnya PPN terjadi pada saat-saat
berikut:
a. Penyerahan BKP;
b. Impor BKP;
c. Penyerahan JKP;
d. Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean;
e. Pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean;
f. Ekspor BKP Berwujud;
g. Ekspor BKP tidak berwujud; atau
h. Ekspor JKP.
Sehingga Transfer Royalti, penjualan gedung dan penjualan mobil terutang pada
bulan juni 2017, berikut perhitungan besaran PPNnya:

Kegiatan Perhitungan PPN Terutang Dasar Hukum

Transfer Royalti 10 % x 50.000.000 5.000.000 SE-147/PJ/2010


Penjualan Gedung 10 % x 7.000.000.000 700.000.000 UU No 42 Tahun 2009
Pasal 16D
Penjualan Mobil 10 % x 150.000.000 15.000.000 UU No 42 Tahun 2009
Pasal 16D
Total PPN 5.000.000 + 700.000.000 + 15.000.000 = 720.000.000

Penyetoran PPN oleh PKP harus dilakukan paling lama akhir bulan berikutnya
setelah berakhirnya masa pajak dan sebelum Surat Pemberitahuan (SPT) masa
pajak PPN disampaikan. Adapun SPT Masa PPN dilaporkan paling lama akhir bulan
berikutnya setelah berakhirnya masa pajak.
Jadi untuk masa pajak bulan Juni 2017 sebesar Rp720.000.000,- yang disetorkan ke
kas negara dengan menggunakan SSP dengan batas waktu penyetoran tanggal 15
bulan Juli 2017 dan batas waktu pelaporan tanggal 20 bulan Juli 2017.

You might also like