You are on page 1of 22

KEMENTRIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN V

“PERAN IBU BERSILSILA”

PENGOPTIMALAN PEMBERIAN INFORMASI BEYOND USE DATE OBAT


MELALUI METODE BERSILSILA (BANNER, SOSIALISASI, WEBSITE DAN
LEAFLET) DI RSUD BANYORANG

Disusun oleh :

Nama : Sri Rahmawati, S.Farm., Apt


NIP : 199202102022032004
Jabatan : Ahli Pertama Apoteker
Instansi : RSUD Banyorang
Gelombang : II
Angkatan :V

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


REGIONAL MAKASSAR
KEMENTRIAN DALAM NEGERI
TAHUN 2022

0 0
LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN V


PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
REGIONAL MAKASSAR KEMENTRIAN DALAM NEGERI TAHUN 2022

NAMA : SRI RAHMAWATI, S.Farm., Apt.


NIP : 199202102022032004
JABATAN : AHLI PERTAMA-APOTEKER INSTANSI
: RSUD BANYORANG

“PERAN IBU BERSILSILA”

PENGOPTIMALAN PEMBERIAN INFORMASI BEYOND USE DATE OBAT MELALUI


METODE BERSILSILA (BANNER, SOSIALISASI, WEBSITE DAN LEAFLET) DI RSUD
BANYORANG

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi


Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan V

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia


Regional Makassar Kementrian Dalam Negeri Tahun 2022

Makassar, 16 Oktober 2022

Menyetujui

Coach Mentor

Asril Irvansyah, SKM.M.M


Muhammad Irsyad Sayuti, S.STP., M.Si NIP. 19811031201111 1 00
NIP. 19891224 201010 1 002

0 0
A. IDENTIFIKASI ISU

Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan


identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama bertugas di
RSUD Banyorang. Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah
mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan.
Beberapa isu yang ditemukan berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai
Apoteker antara lain :
1. Rendahnya pengendalian stok obat dimana jumlah obat yang tercatat dikartu
stok dengan jumlah fisik tidak sesuai.
2. Belum optimalnya pemberian informasi Beyond Use Date obat di RSUD
Banyorang.
3. Belum optimalnya penataan perbekalan farmasi di Instalasi FarmasiRSUD
Banyorang.

B. PENETAPAN ISU DAN DAMPAKNYA


Berikut ini merupakan permasalahan yang terdapat di RSUD Banyorang dan
perlu mendapatkan perhatian khusus guna tercapainya visi dan misi:
1. Rendahnya pengendalian stok obat dimana jumlah obat yang tercatat dikartu
stok dengan jumlah fisik tidak sesuai.
Salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya
farmasi dalam pengendalian stok obat di apotek RSUD Banyorang yaitu
melalui penggunaan kartu stok yang memuat nama obat, tanggal kadaluarsa,
jumlah pemasukan, jumlah pengeluaran dan sisa persediaan. Pengendalian ini
bertujuan untuk mempertahankan jenis dan jumlah persediaan sesuai
pelayanan agar tidak terjadi kekosongan obat. Di RSUD Banyorang belum
optimal pengendalian stok obat, akibatnya tidak dapat diketahui berapa
jumlah obat yang ada sehingga terjadi kelebihan dan kekurangan obat yang
akan membuat pelayanan farmasi tidak optimal.

2. Belum optimalnya pemberian informasi Beyond Use Date obat di RSUD


Banyorang.
3

0 0
Beyond Use Date obat merupakan batas waktu penggunaan obat
setelah diracik/disiapkan atau setelah kemasan primernya dibuka/dirusak.
Kemasn primer disini berarti kemasan yang langsung bersentuhan dengan
bahan obat, seperti botol, ampul, vial dan sebagainya. BUD (Beyond Use
Date) berbeda dengan ED (Expire Date) dimana ED obat selalu dicantumkan
pada kemasan obat sedangkan BUD tidak selalu tercantum. Ada banyak
pasien dan tenaga kesehatan lain yang tidak mengetahui batas penggunaan
obat sejak pertama kali dibuka. Hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu
dalam memberikan informasi obat, kurangnya kesadaran pasien dalam
mencari informasi dan BUD dianggap sama dengan ED. Dampak yang dapat
ditimbulkan jika isu tersebut tidak diatasi yaitu pasien akan tetap
menggunakan obat yang sediaannya tidak memiliki efektivitas dan stabilitas
yang sama seperti sediaan asli, sediaan obat yang digunakan pasien dapat
terkontaminasi yang memnyebabkan menurun atau hilangnya efek terapi
bahkan dapat terjadi potensi berbahaya karena kerusakan zat obat sehingga
tidak tercapai perlindungan terhadap keselamatan pasien.
3. Belum optimalnya penataan penyimpanan perbekalan farmasi di RSUD
Banyorang.
Dalam pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP Bahan
Medis Habis Pakai) sering terdapat masalah seperti penyimpanan obat yang
tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit yang berujung
dengan tidak optimalnya pengelolaan obat dan perbekalan farmasi, tidak
optimalnya pelayanan kefarmasian karena tataletak yang berantakan dan yang
paling buruk dapat meningkatkan resiko kadaluarsa.

C. TABEL USG

Analisis kualitas isu dengan alat analisis USG.


a. Urgency : seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis, dan ditindak
lanjuti.

0 0
b. Seriousness : seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan.
c. Growth : seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak

ditangani sebagaimana mestinya.

Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai rentang 1-5.


Nilai yang semakin tinggi menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dan
sangat serius untuk segera ditangani.
Rentan skor metode USG

Skala Urgency Seriousness Growth


(mendesaknya) (Gawat) (Perkembangan)
1 Tidak mendesak Tidak Gawat Lambat
2 Biasa Biasa Biasa
3 Mendesak Gawat Agak Cepat
4 Sangat mendesak Sangat Gawat Cepat
5 Paling Mendesak Fatal Sangat Cepat

Tabel Hasil analisis isu dengan metode USG

Kriteria
No Identifikasi Isu U S G Total Peringkat

1. Rendahnya pengendalian stok obat


dimana jumlah obat yang tercatat 3 3 3 9 3
dikartu stok dengan jumlah fisik
tidak sesuai
2. Belum optimalnya pemberian
informasi Beyond Use Date obat di 5 4 5 14 1
RSUD Banyorang
3. Belum optimalnya penataan
perbekalan farmasi di Instalasi
3 2 4 10 2
FarmasiRSUD Banyorang

0 0
Berdasarkan penentuan kualitas isu dengan alat analisis USG maka
tergambar prioritas tertinggi yang merupakan isu final yang perlu pemecahan
masalah yaitu mengenai belum optimalnya pemberian informasi Beyond Use
Date obat di RSUD Banyorang. Dampak yang dapat ditimbulkan jika isu
tersebut tidak diatasi yaitu pasien akan tetap menggunakan obat yang
sediaannya tidak memiliki efektivitas dan stabilitas yang sama seperti sediaan
asli, sediaan obat yang digunakan pasien dapat terkontaminasi yang
memnyebabkan menurun atau hilangnya efek terapi bahkan dapat terjadi
potensi berbahaya karena kerusakan zat obat sehingga tidak tercapai
perlindungan terhadap keselamatan pasien. Maka muncul ide kreatif untuk
mengaplikasikan “PERAN IBU BERSILSILA” yaitu Pengoptimalan
Pemberian Informasi Beyond Use Date Obat Melalui Metode BERSILSILA
(Banner, Sosialisasi, Website dan Leaflet) di RSUD Banyorang.

0 0
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

Isu Prioritas : Belum optimalnya pemberian informasi Beyond Use Date obat di RSUD Banyorang

Gagasan Pemecahan Masalah : Pengoptimalan Pemberian Informasi Beyond Use Date Obat Melalui Metode BERSILSILA (Banner, Sosialisasi,
Website dan Leaflet)

KETERKAITAN
TAHAPAN KONTRIBUSI TERHADAP VISI DAN
NO KEGIATAN OUTPUT DENGAN
KEGIATAN MISI
NILAI
BERAKHLAK
1 Membangun 1. Melakukan konsultasi Alur pelaksanaan 1. Saat melakukan Dengan terlaksananya koordinasi dan
dukungan pernyataan dukungan kegiatan yang koordinasi dengan persetujuan dari Pimpinan maka dapat
dengan dengan Direktur disetujui atasan rekan kerja apalagi mewujudkan
pemimpin dan RSUD Banyorang, Pimpinan, seorang “Terwujudnya Masyarakat Bantaeng
stakeholder Kepala Tata Usaha ASN harus mampu yang Sejahtera Lahir Batin
terkait dan Kepala Instalasi bersikap Loyal, Berorientasi pada Kemajuan, Keadilan,
Farmasi RSUD terhadap arahan dan Kelestarian,
Banyorang.

keputusan yang dan Keunggulan berbasis Agama dan


diterima. Budaya Loka”

2. Membahas atau Adanya rancangan Melakukan komunikasi Dengan adanya konsultasi mengenai
mengidentifikasi kegiatan merupakan perwujudan rencana kegiatan, sesuai dengan misi
masalah dan aspek Kolaboratif yakni rumah sakit yaitu “1. Mewujudkan
kegiatan yang akan memberikan kesempatan sumber daya manusia di bidang
dilakukan. berbagai pihak untuk kesehatan yag berkualitas”
berkontribusi dan terbuka
dan bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah seta terwujudnya
sikap harmonis dengan
saling menghargai setiap
latar belakang dan
menciptakan lingkungan
kerja yang kondusif

0 0
3. Menetapan jadwal 3. Jadwal Sesuai dengan nilai
dan tempat pelaksanaa akuntabel, yaitu
sosialisasi n kegiatan bertanggung jawab
dalam membuat dan
menetapkan jadwal
kegiatan sesuai hasil
diskusi.

2 Membuat 1. Melakukan 1. Disetujuinya 1. Saya dan mentor Banner, Leaflet dan Websit dapat menjadi
banner, leaflet kosultasi degan rancangan konsultasi tentang alat bantu bagi farmasi untuk melakukan
dan website mentor mengenai banner, leaflet rancangan desain sosialisasi BUD obat sehingga selaras
tentang desain banner, dan website dan mengusulkan dengan misi RSUD yaitu
Beyond Use leaflet dan website ide-ide hal yang “1. Mewujudkan sumber daya manusia
Date obat yang akan baru yang inovatif bidang Kesehatan yang berkualitas.
di bagikan saat (adaptif)
sosialisasi
2. Mencari informasi 2. Desain banner 2 Dalam mencari
dari sumber yang dan leaflet referensi saya akan
kredibel terkait menerapkan nilai
masa penggunaan Adaptif khususnya
obat dan panduan perilaku terus
membuat desain berinovasi dan
banner dan mengembangkan
leaflet kreativitas.
Dalam membuat
desain yang kreatif ,
menarik dan tepat
sasaran berdasarkan
hasil diskusi sehingga
harus dikerjakan
dengan bertanggung
jawab Merupakan
sikap

Akuntabel

0 0
3. Mencetak dan 3 Tersusunnya 3 Mencetak dan
menggandakan desain banner, menggandakan
banner, leaflet leaflet dan merupakan upaya saya
dan kuesioner kuesioner untuk melakukan yang
terbaik dalam
memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat
(berorientasi
pelayanan)

4. Memajang banner 4 Banner 4 Memajang banner


di depan ruangan terpasang di sebagai media edukasi
Apotek depan yang dapat dilihat dan
apotek di baca oleh
masyarakat yang
berkunjung ke RS
dengan tujuan
menambah
pengetahuan
masyarakat agar lebih
sadar dan paham
tentang batas
penggunaan dan
penyimpanan obat

3 Melakukan 1. Melakukan 1. Peserta 1. memberikan materi Dengan melakukan kegiatan sosialisasi


kegitan sosialisasi kepada sosialisasi sosialisasi dengan dapat memudahkan penyampaian materi
edukasi tenaga kesehatan paham dengan jelas, tegas dan dan meningkatkan pemahaman seluruh
dan menggunakan
sosialisasi
BUD obat

menggunakan banner dan isi paparan mudah dipahami, staf dengan memberikan kontribusi
media leaflet mengenai serta bersikap ramah, terhadap misi organisasi yaitu :
informasi informasi BUD sopan santun dan “1. Mewujudkan sumber daya manusia
banner disertai obat memberikan yang bidang Kesehatan yang berkualitas”
pembagian terbaik selama Dan juga Misi ke dua : Meningkatkan
leaflet menyampaikan isi akses, pemerataan dan kualitas pelayanan
materi sosialisasi kesehatan dan pelayanan sosial dasar
(Berorientasi lainnya.
pelayanan).
Saya akan
menjelaskan BUD
obat dengan
menerapkan nilai
Berorientasi
Pelayanan
khususnya panduan
perilaku ramah,
cekatan, solutif dan
dapat diandalkan.
Saya akan
menjelaskan
panduan dengan
ramah dan memberi
solusi jika terdapat
kendala.

2. Membagikan 2 pasien mengerti 2 Pembagian leaflet


leaflet pada dan paham dengan merupakan upaya
pasien di isi paparan agar pemahaman
apotek disertai pasien mengenai
penjelasan pentingnya batas
batas penggunaan obat
penggunaan (BUD) dapat tercapai
obat tersebut 0 0
dengan cara yang
efektif dan efisien.
(Beriorientasi
pelayanan).
Memberikan
pelayanan dengan
cermat, tepat dan
akurat serta bersikap
ramah dan sopan
saat melakukan
pemeriksaan
berkaitan dengan
nilai berorientasi
pelayanan

4 Mengevaluasi 1. menyerahkan 1. lembar 1. bersikap ramah dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan sesuai
pelaksanaan lembar kuesioner kuesioner sopan saat melakukan dengan misi rs
kegiatan kepada evaluasi kegiatan
pengunjung berkaitan dengan nilai “2.Meningkatkan akses, pemerataan
apotek berorientasi dan kualitas pelayanan kesehatan dan
pelayanan pelayanan sosial dasar lainnya”

2. Membuat laporan 2 Hal ini 2. Saat melakukan


hasil kegiatan ditandai koordinasi dengan
kepada mentor dengan adanya rekan kerja apalagi
bukti naskah Pimpinan, seorang
laporan ASN harus mampu
menciptakan suasana
lingkungan kerja yang
loyal, serta bersikap
sopan santun dan
penuh semangat

3. Melaporkan hasil 3 Tersedianya 3 Saat melakukan


kegiatan kepada dokumentasi koordinasi dengan
mentor pelaporan rekan kerja apalagi
kegiatan kepada Pimpinan, seorang
mentor ASN harus mampu
menciptakan suasana
lingkungan kerja yang
loyal, serta bersikap

0 0
sopan santun dan
penuh semangat

4. Membuat evaluasi 4 bukti chat 4 Dalam membuat


tingkat lanjut dengan rancangan tingkat
melalui Whatsaap pasien lanjut, melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik (kompeten)

KETERKAITAN DENGAN KETERKAITAN DENGAN


NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT
BerAKHLAK VISI MISI RUMAH SAKIT
1. Membangun dukungan 1. Melakukan konsultasi pernyataan Terlaksananya Dalam pembuatan undangan saya Dengan terlaksananya
dengan pemimpin dan dukungan dengan Direktur RSUD konsultasi pernyataan akan menerapkan nilai Kompeten koordinasi dan persetujuan
stakeholder terkait Banyorang, Kepala Tata Usaha dan dukungan dengan khususnya panduan perilaku dari Pimpinan maka dapat
Kepala Instalasi Farmasi RSUD Direktur RSUD, melaksanakan tugas dengan mewujudkan
Banyorang. Kepala Tata Usaha kualitas terbaik yaitu membuat “Terwujudnya Masyarakat
dan Kepala Instalasi undangan sesuai dengan tata Bantaeng yang Sejahtera
Farmasi RSUD naskah dinas. Lahir Batin Berorientasi
Banyorang. pada Kemajuan, Keadilan,
Dalam pembuatan undangan saya Kelestarian, dan Keunggulan
akan menerapkan nilai Akuntabel berbasis Agama dan Budaya
khususnya panduan perilaku Loka”
melakukan tugas dengan jujur Dan juga Misi ke tiga :
bertanggung jawab cermat, disiplin Mewujudkan reformasi
dan berintegrasi tinggi yaitu saya birokrasi dan pelayanan publik
akan melakukan seluruh rencana di bidang kesehatan.
kegiatan dengan cermat dan teliti
untuk meminimalisir kesalahan.

Dalam pembuatan undangan saya


akan menerapkan nilai Harmonis
khususnya panduan perilaku
menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya yaitu berdiskusi
dengan pihak terkait dari berbagai
disiplin ilmu.

0 0
16
2. Membahas atau mengidentifikasi Adanya Dalam mengidentifikasi dan
masalah dan kegiatan yang akan rancangan membahas masalah saya akan
dilakukan. kegiatan menerapkan nilai Akuntabel
khususnya panduan perilaku
melakukan tugas dengan penuh
tanggung jawab, cermat, serta
disiplin dan berintegritas tinggi.
Dimana saya akan bertanggung
jawab atas semua rencana kegiatan
yang akan dilakukan.

Dalam mengidentifikasi dan


membahas masalah saya akan
menerapkan nilai Adaptif
khususnya panduan perilaku
bersikap proaktif. Dimana saya
akan menerima kritikan atau saran
dari pihak terkait rencana kegiatan
yang akan dilakukan.

Dalam mengidentifikasi dan


membahas masalah saya akan
menerapkan nilai Loyal khususnya
panduan perilaku menjaga nama
baik sesama ASN, pimpinan,
instansi dan negara serta menjaga
rahasia jabatan dan negara.
Dimana saya memegang teguh
prinsip menjaga nama baik
instansi.

3. Menggalang komitmen dalam Lembar Dalam menggalang komitmen saya


menyukseskan kegiatan persetujuan akan menerapkan nilai Harmonis
kegiatan khususnya panduan perilaku
membangun lingkungan kerja yang
kondusif. Dimana dalam
pelaksanaannya kita harus merasa
nyaman dalam berdiskusi.

Dalam menggalang komitmen saya


akan menerapkan nilai Adaptif
khususnya panduan perilaku terus
berinovasi dan mengembangkan
kreativitas. Saya akan terus
berinovasi demi kemajuan
pelayanan kefarmasian di rumah
sakit.
Dalam menggalang komitmen saya
akan menerapkan nilai
Kolaboratif khususnya panduan
perilaku menggerakkan
pemanfaatan berbagai sumber daya
untuk tujuan bersama. Saya
menyadari bahwa untuk
memaksimalkan pencapaian tujuan
perlu bekerja sama dengan rekan
sejawat agar tidak terjadi konflik
kepentingan.

0 0
2 Menyusun 1. Melakukan konsultasi dengan Terlaksananny Saat melakukan koordinasi Kegiatan tersebut memberikan
. rancangan materi mentor. a konsultasi dengan rekan kerja apalagi kontribusi terhadap visi
informasi BUD dengan bukti Pimpinan, seorang ASN terwujudnya
dokumentasi harus mampu bersikap Loyal,
terhadap arahan dan masyarakat Bantaeng yang
keputusan yang diterima. sejahtera lahir batin
berorientasi pada kemajuan,
2. Mencari informasi dari sumber Dalam mencari referensi saya keadilam, kelestarian dan
yang kredibel terkait masa akan menerapkan nilai keunggulan berbasis agama
penggunaan obat Kompeten khususnya panduan dan budaya lokal. Dan juga
perilaku melaksankan tugas Misi ke satu : Mewujudkan
Mendesain dan membuat banner, dengan kualitas terbaik. Saya sumber daya manusia bidang
leaflet, website dan kuesioner akan mengerjakannya dengan Kesehatan yang berkualitas.
disiplin dan tepat waktu.

Dalam mencari referensi saya


akan menerapkan nilai Adaptif
khususnya panduan perilaku terus
berinovasi dan mengembangkan
kreativitas.

Mencari informasi dari sumber Desain banner, Dalam mendesain etiket diet saya Kegiatan tersebut memberikan
yang kredibel terkait masa leaflet akan menerapkan nilai kontribusi terhadap visi
penggunaan obat Berorientasi pelayanan terwujudnya masyarakat
Adanya referensi khususnya panduan perilaku Bantaeng yang sejahtera lahir
yng kredibel untuk memahami dan memenuhi batin berorientasi pada kemajuan,
dijadikan acuan kebutuhan masyarakat. Saya keadilam, kelestarian dan
pembuatan membuat etiket diet agar dapat keunggulan berbasis agama dan
informasi BUD bermanfaat bagi pasien. budaya lokal. Dan juga Misi ke
obat
satu : Mewujudkan sumber daya
Dalam mencari referensi saya akan manusia bidang Kesehatan yang
menerapkan nilai Kompeten berkualitas.
khusunya panduan perilaku
meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah. Hal ini berkaitan
dengan cara-cara baru yang
diperlukan dalam meningkatkan
kualitas diri dan kualitas kerja.
Dalam mendesain etiket diet saya
akan menerapkan nilai Adaptif
khususnya panduan perilaku terus
berinovasi dan mengembangkan
kreativitas. Saya mendesain etiket
diet dengan mengembangkan
kreatifitas yang ada dalam pikiran
saya.

Dalam mencari referensi saya akan


menerapkan nilai Kompeten
khususnya panduan perilaku
melaksankan tugas dengan
kualitas terbaik. Saya akan
mengerjakannya dengan disiplin
dan tepat waktu.
0 0
Dalam mendesain etiket diet
pasien saya menerapkan nilai
Kolaboratif khususnya panduan
perilaku terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan nilai
tambah. Karena saya menyadari
dengan bekerja sama akan
menghasilkan desain yang lebih
baik.

Dalam mencari referensi saya akan


menerapkan nilai Adaptif
khususnya panduan perilaku terus
berinovasi dan mengembangkan
kreativitas.
3. Mencetak etiket diet pasien Etiket diet pasien Dalam mencetak etiket diet pasien
saya akan menerapkan nilai
Berorientasi pelayanan
khususnya panduan perilaku
cekatan, solutif dan dapat
diandalkan. Saya akan cekatan

dalam mencetak etiket diet pasien.

Dalam mencetak etiket diet pasien


saya akan menerapkan nilai
Kompeten khususnya panduan
perilaku melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik. Saya
melakukan kegiatan pencetakan
sesuai dengan standar untuk
mendapatkan hasil terbaik.

Dalam mencetak etiket diet pasien


saya akan menerapkan nilai
Kolaboratif khususnya panduan
perilaku menggerakkan
pemanfaatan berbagai sumber daya
untuk tujuan Bersama. Saya
melakukan kerja sama dengan
beberapa pihak agar mendapatkan
hasil cetak yang bagus

3. Mengaplikasikan etiket 1. Menjelaskan penggunaan etiket Panduan Saya akan menjelaskan BUD obat Kegiatan tersebut memberikan
diet pasien diet penggunaan dengan menerapkan nilai kontribusi terhadap visi
etiket diet Berorientasi Pelayanan terwujudnya masyarakat
khususnya panduan perilaku Bantaeng yang sejahtera lahir
ramah, cekatan, solutif dan dapat batin berorientasi pada
diandalkan. Saya akan kemajuan, keadilam, kelestarian
menjelaskan panduan dengan dan keunggulan berbasis agama
ramah dan memberi solusi jika dan budaya lokal. Dan juga
terdapat kendala. Misi ke dua : Meningkatkan
akses, pemerataan dan kualitas
Saya akan menjelaskan pelayanan kesehatan dan
penggunaan diet dengan pelayanan sosial dasar lainnya.
menerapkan nilai Kompeten
0 0
khususnya panduan perilaku
membantu orang lain belajar. Saya
akan membantu rekan kerja dalam
memahami panggunaan etiket diet.

Saya akan menjelaskan


penggunaan diet dengan
menerapkan nilai Harmonis
khususnya panduan perilaku
membangun lingkungan kerja yang
kondusif agar kita bias betah
dalam bekerja di kantor.

2. Mengecek ampra makan Ampra makan Dalam kegiatan pengecekan ampra


pasien makan saya akan menerapkan nilai
Akuntabel khususnya panduan
perilaku tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan. Saya akan
bersikap adil dalam memberikan
diet sesuai kondisi pasien.

Dalam kegiatan pengecekan ampra


makan saya akan menerapkan nilai
Harmonis khususnya panduan
perilaku menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya. Saya
akan meminta izin sesama rekan
sejawat untuk mengecek ampra
makan pasien.

Dalam kegiatan pengecekan ampra


makan saya akan menerapkan nilai
Kolaboratif khususnya panduan
perilaku memberi kesempatan

kepada berbagai pihak untuk


berkontribusi. Hal ini berkaitan
dengan pemesanan order diet di
ampra makanan melibatkan rekan
kerja yang lain.

3. Pelabelan etiket diet pada Label etiket diet Dalam kegiatan pelabelan etiket
peralatan makan pasien. diet saya akan menerapkan nilai
Berorientasi Pelayanan
khususnya panduan perilaku
ramah, cekatan, solutif dan dapat
diandalkan. Saya akan melakukan
pelabelan sesuai diet pasien.

Dalam kegiatan pengecekan ampra


makan saya akan menerapkan nilai
Akuntabel khususnya panduan
perilaku menggunakan kekayaan
dan barang milik Negara secara
bertanggung jawab efektif, dan
efisien. Saya akan menggunakan
sarana rumah sakit sesuai dengan
SOP.

Dalam kegiatan pelabelan saya


akan menerapkan nilai
Kolaboratif khususnya panduan
perilaku terbuka dalam
bekerjasama untuk menghasilkan
nilai tambah. Hal ini berkaitan
dengan harus ada kesesuaian
pemahaman sesama rekan kerja
agar order diet dan etiket diet
pasien sesuai.
0 0
4. Melakukan monitoring 1. Melakukan pengecekan ulang Makanan pasien Dalam kegiatan pengecekan ulang Kegiatan tersebut memberikan
dan evaluasi kesesuaian diet pasien sesuai diet kesesuaian diet pasien saya akan kontribusi terhadap visi
menerapkan nilai Berorientasi terwujudnya masyarakat
Pelayanan khususnya panduan Bantaeng yang sejahtera lahir
perilaku melakukan perbaikan batin berorientasi pada
tiada henti. Saya akan melakukan kemajuan, keadilam, kelestarian
monitoring dan evaluasi untuk dan keunggulan berbasis agama
mengetahui kendala apa saja yang dan budaya lokal. Dan juga
terjadi dalam pelaksanaan Misi ke satu : Mewujudkan
kegiatan. sumber daya manusia bidang
Kesehatan yang berkualitas.

Dalam kegiatan pengecekan ulang


kesesuaian diet pasien saya akan
menerapkan nilai Kompeten
khususnya panduan perilaku
meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah. Hal ini berkaitan
dengan peningkatkan kualitas
pelayanan sesuai kondisi pasien.

Dalam kegiatan pengecekan ulang


diet pasien saya akan menerapkan
nilai Loyal khusunya panduan
perilaku menjaga rahasia jabatan
dan Negara. Dalam hal ini tidak
menyebarkan informasi data
pasien kepada pihak yang tidak
memiliki kepentingan.

2. Membuat laporan hasil Laporan hasil Dalam membuat laporan hasil


monitoring kegiatan monitoring monitoring kegiatan saya akan
menerapkan nilai Akuntabel
khususnya panduan perilaku
melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat serta
disiplin dan berintegritas tinggi.
Saya akan membuat laporan secara
jujur, cermat dan bertanggung
jawab sesuai dengan hasil
pelaksanaan kegiatan.

Dalam membuat laporan hasil


monitoring kegiatan saya akan
menerapkan nilai Kompeten
khususnya panduan perilaku
melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik. Saya akan
membuat laporan sesuai dengan
aturan penulisan laporan hasil.

Dalam membuat laporan hasil


monitoring kegiatan saya akan
menerapkan nilai Kolaboratif
khususnya panduan perilaku
memberikan kesempatan kepada
semua pihak untuk berkontribusi.
Saya akan menerima kritik dan
saran dari semua pihak selama
pelaksanaan kegiatan.

0 0
3. Melakukan konsultasi dengan Lembar Dalam melakukan kegiatan
mentor mengenai monitoring konsultasi dengan konsultasi dengan mentor saya
dan evaluasi hasil kegiatan mentor akan menerapkan nilai Loyal
aktualisasi. khususnya panduan perilaku
menjaga nama baik ASN,
pimpinan, instansi dan Negara.
Saya akan mematuhi dan
melaksanakan saran yang
diberikan oleh mentor.

Dalam melakukan kegiatan


konsultasi dengan mentor saya
akan menerapkan nilai Adaptif
khususnya panduan perilaku cepat
menyesuaiakan diri menghadapi
perubahan. Saya akan siap
melakukan perubahan jika saat
konsultasi ada saran atau kritikan
dari mentor yang bersifat
membangun.

Dalam melakukan kegiatan


konsultasi dengan mentor saya
akan menerapkan nilai Adaptif
khususnya panduan perilaku
bertindak proaktif. Saya akan
bersikap proaktif dalam melakukan
konsultasi untuk mendapatkan
hasil yang maksimal sesuai dengan
tujuan.

D. MATRIKS BerAKHLAK

KEGIATAN 1 KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4


NO NILAI PANDUAN PERILAKU ∑
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Berorientasi 1. Memahami dan memenuhi kebutuhan
Pelayanan 1
Masyarakat
2. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan 3
3. Melakukan perbaikan tiada henti 1
2. Akuntabel 1. Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat serta disiplin dan 3
berintegrasi tinggi
2. Menggunakan kekayaan dan barang milik
negara secara bertanggung jawab, efektif, dan 1
efisien
3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan 1
3. Kompeten 1. Meningkatkan kompetensi diri untuk
2
menjawab tantangan yang berubah -ubah
2. Membantu orang lain belajar 1
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik 4
4. Harmonis 1. Menghargai setiap orang apapun latar
2
belakangnya
2. Suka menolong orang lain
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif 2
5. Loyal 1. Memegang teguh ideologi Pancasila dan
UUD 1945, Setia kepada NKRI serta
pemerintahan yang sah
2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan,
2
instansi dan Negara
3. Menjaga rahasia jabatan dan negara 1
0 0
6. Adaptif 1. Cepat menyesuaikan diri menghadapi
1
perubahan
2. Terus berinovasi dan mengembangkan
3
kreativitas
3. Bertindak proaktif 2
7. Kolaboratif 1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak
2
untuk berkontribusi
2. Terbuka dalam bekerja sama untuk
2
menghasilkan nilai tambah
3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber
2
daya untuk tujuan Bersama

E. MATRIKS JADWAL

Oktober November
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Koordinasi 1. Membuat undangan kegiatan


dengan pihak
2. Membahas atau mengidentifikasi
terkait
masalah dan kegiatan yang akan
dilakukan
3. Menggalang komitmen dalam
menyukseskan kegiatan
2 Membuat etiket 1. Mencari referensi etiket diet
diet pasien 2. Mendesain etiket diet pasien
(EDISI)
3. Mencetak etiket diet pasien
3 Mengaplikasikan 1. Menjelaskan penggunaan etiket
etiket diet pasien diet
2. Mengecek ampra makan pasien
3. Pelabelan etiket diet pada peralatan
makan pasien.
4 Melakukan 1. Melakukan pengecekan ulang
monitoring dan kesesuaian diet pasien
evaluasi
2. Membuat laporan hasil monitoring
kegiatan
3. Melakukan konsultasi dengan
mentor mengenai monitoring dan
evaluasi hasil kegiatan aktualisasi.

0 0
Yang Membuat,
Peserta

SRI YUNIARTI, S.Tr.Gz


NIP. 19981025 202203 2 013

Coach Mentor

MUH. IRSYAD SAYUTI, S. STP, M.Si ASRIL IRVANSYAH, SKM.M.M


NIP. NIP. 19811031 201111 1 001

0 0
D. MATRIKS BerAKHLAK

KEGIATAN 1 KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4


NO NILAI PANDUAN PERILAKU
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Berorientasi 1. Memahami dan memenuhi kebutuhan
Pelayanan Masyarakat
2. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
3. Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel 1. Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat serta disiplin dan
berintegrasi tinggi
2. Menggunakan kekayaan dan barang milik
negara secara bertanggung jawab, efektif, dan
efisien
3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten 1. Meningkatkan kompetensi diri untuk
menjawab tantangan yang berubah -ubah
2. Membantu orang lain belajar
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis 1. Menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya
2. Suka menolong orang lain
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal 1. Memegang teguh ideologi Pancasila dan
UUD 1945, Setia kepada NKRI serta
pemerintahan yang sah
2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan,
instansi dan Negara
3. Menjaga rahasia jabatan dan negara

6. Adaptif 1. Cepat menyesuaikan diri menghadapi


perubahan
2. Terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas
3. Bertindak proaktif
7. Kolaboratif 1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi
2. Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah
3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber
daya untuk tujuan Bersama

0 0
E. MATRIKS JADWAL

Oktober November
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 2

1 Koordinasi 1. Membuat undangan kegiatan


dengan pihak
2. Membahas atau mengidentifikasi
terkait
masalah dan kegiatan yang akan
dilakukan
3. Menggalang komitmen dalam
menyukseskan kegiatan
2 Membuat etiket 1. Mencari referensi etiket diet
diet pasien 2. Mendesain etiket diet pasien
(EDISI)
3. Mencetak etiket diet pasien
3 Mengaplikasikan 1. Menjelaskan penggunaan etiket
etiket diet pasien diet
2. Mengecek ampra makan pasien
3. Pelabelan etiket diet pada peralatan
makan pasien.
4 Melakukan 1. Melakukan pengecekan ulang
monitoring dan kesesuaian diet pasien
evaluasi
2. Membuat laporan hasil monitoring
kegiatan
3. Melakukan konsultasi dengan
mentor mengenai monitoring dan
evaluasi hasil kegiatan aktualisasi.

0 Yang 0
Membuat,
Peserta
SRI YUNIARTI, S.Tr.Gz
NIP. 19981025 202203 2 013

Coach Mentor

MUH. IRSYAD SAYUTI, S. STP, M.Si ASRIL IRVANSYAH, SKM.M.M


NIP. NIP. 19811031 201111 1 001

0 0

You might also like