You are on page 1of 11

Pertumbuhan dan Perkembangan

Jaringan Lunak Rongga Mulut


Drg. Gita Dwi Jiwanda Sovira, M.Kes
FKG Universitas Andalas

PALATAL DEVELOPMENT

• Pembentukan palatum, mulai terjadi pada tahap embriologi dan berakhir pada tahap fetus (janin) selama
beberapa minggu of prenatal development
• Pembentukan palatum dimulai pada minggu ke-5 prenatal.
• Pada fase ini, palatum terbentuk dari dua struktur embryonic yang terpisah, yaitu palatum primer dan
palatum sekunder.
• Palatum kemudian terbentuk sempurna sampai minggu ke-12, yang merupakan tahap fetus. Kemudian
palatum berkembang dalam 3 stase, yaitu pembentukan palatum primer, pembentukan palatum
sekunder dan pembentukan palatum kompleks.
Pembentukan palatum kompleks : terjadinya fusi
dari jaringan permukaan embrio yang berbeda dan
kemudian bertemu dan bergabung.

PRIMARY PALATE FORMATION

• Selama minggu ke-5 perkembangan prenatal (masih dalam periode embryonic), intermaxillary segmen
terbentuk.
• Intermaxillary segment berkembang sebagai akibat dari fusi kedua prosesus nasal medial.
• Intermaxillary segment merupakan massa yang berbentuk wedge‑shaped yang memanjang kebawah dekat
nasal pits pada bagian tengah stomodeum.
• Intermaxillary segment berkembang dengan memanjang ke bawah dan ke dalam nasal pit pada
stomodeum. Kemudian berkembang ke dasar kavitas nasal dan septum nasal.
• Intermaxillary segment juga berpengaruh dalam mengubah posisi palatum primer menuju ke arah atas.
• Pada tahap ini, palatum primer hanya berupa potongan yg terpisah antara kavitas oral yang masih
berkembang dan kavitas nasal. Pada akhir tahapan, palatum primer akan membentuk bagian premaxilari
maksila, yang merupakan bagian sepertiga anterior dari palatum keseluruhan.
• Bagian kecil dari palatum durum terletak di anterior dari foramen insisivum.
• Pembentukan palatum primer merupakan tahap awal dari perkembangan palatum.
SECONDARY PALATE FORMATION

• Selama ,imggu ke-6 perkembangan prenatal, procesus maxilla bilateral meninggi ke arah palatal shelves
(procesus palatine lateral)
• Palatal shelves ini tumbuh secara inferior dan ke dalam stomodeum pada arah vertical, sepanjang kedua
sisi pembentukan lidah.
• Lidah juga terbentuk di dasar faring pada tahap ini. Sejalan perkembangannya, lidah mulai mengisi bagian
di bawah nasal dan kavitas oral.
• Ketika fungsi otot lidah mulai berkembang, lidah berkontraksi, keluar dan berpisah dengan
perkembangan palatal shelves.
• Perpindahan lidah membuat perkembangan kavitas oral semakin sempurna, berpisah dari kavitas nasal,
dan terbentuk sempurna pada minggu ke-8 perkembangan prenatal.
• Karena adanya tekanan unknown shelf‑elevating, palatal shelves yang setelah tumbuh ke arah vertical, kemudian
terkunci ke arah superior dalam beberapa jam saat terjadinya perpindahan lidah tadi.
• Kemudian, kedua palatal shelves pindah ke arah median satu sama lain, bertemu dan menempel, serta terjadi fusi
untuk membentuk palatum sekunder.
• Palatum sekunder akan membentuk 2/3 posterior palatum durum, yang merupakan tempat gigi caninus, dan gigi
posterior. Palatum sekunder juga nantinya akan membentuk palatum mole dan uvula.
• Median palatum raphe yang tertutup mukosa lining dan jauh di dalam median palatine sutura pada tulang dewasa
mengindikasikan adanya fusi dari lining palatal shelves.
• Pembentukan palatum sekunder menyempurnakan tahap kedua dari perkembangan palatum

COMPLETION OF PALATE

• Agar pembentukan palatum sempurna, bagian posterior palatum primer akan bertmeu dengan apaltum
sekunder, kemudian terjadi fusi antara kedua bagian ini ke arah anterior dan posterior.
• Ketiga proses ini akan menyatu sempurna, kemudian terjadinya pembentukan final palatum, serta adanya
palatum durum dan palatum mole, terjadi selama minggu ke-12 perkembangan prenatal.
• Kemudian Kavitas oral yang telah matang akan terpisah sempurna dan kavitas nasal.
• Pembentukan tulang (osifikasi) juga mulai terjadi pada palatum keras seiring dengan sempurnanya fusi
palatal
TONGUE DEVELOPMENT

• Lidah berkembang selama minggu ke-4 hingga ke-8


perkembangan prenatal.
• Lidah terbentuk dari lengkung branchial,
berkembang dari suatu jaringan yang terletak di
dasar primitive pharynx.
• Secara khusus, bodi dari lidah terbentuk dari
lengkung brankial pertama, dan dasar dari lidah
berasal dari lengkung brancial yang kedua, ketiga
dan keempat.
• Garis pisah antara jaringan ini lama kelamaan akan
hilang dengan adanya fusi, proliferasi, migrasi dan
menyatunya mesenkim inferior ke bagian
ectoderm.

BODY OF TONGUE FORMATION

• Selama minggu ke-4 perkembangan prenatal (dalam periode embrionik), lidah memulai
perkembangannya. Pembentukan lidah dimulai sebagai penonjolan triangular median, tuberculum
impar (or median tongue bud)
• Single tuberculum impar ini terletak pada bagian midline, di atas dasar primitive pharynx, di dalam
embryo’s conjoined nasal and oral cavities
• Kemudian, kedua penonjolan lateral lingual (or distal tongue buds) berkembang pada sisi tuberculum
impar.
• Hal yang perlu digaris bawahi adalah bagian anterior dari tonjolan terbentuk dari pertumbuhan
mesenkim lengkung brakial pertama dan lengkung mandibula.
• Kemudian, penonjolan yang sudah menyatu akan tumbuh dan tuberculum impar akan menghilang
untuk membentuk 2/3 anterior/bodi lidah yang terletak di dalam kavitas oral.
• Sulkus median lingual terletak di superfisial demarkasi dari garis fusi kedua penonjolan lateral lingual.
• Di sekitar penonjolan lingual akan terjadi degenerasi sel, pembentukan sulkus, yang memisahkan lidah
dari dasar mulut, kecuali perlekatan yang kita kenal dengan frenulum lingual.

BASE OF TONGUE FORMATION


COMPLETION OF TONGUE
FORMATION

• Selama lidah berkembang, kopula dari dasar lidah menyatu dengan tonjol anterior dari lengkung brankial
pertama dari bodi lidah selama minggu ke-8 perkembangan prenatal.
• Penyatuan ini dibatasi oleh sulkus terminalis pada permukaan dorsal lidah yang telah matang, garis
V‑shaped terbentuk sebagai tanda batas antara dasar dan bodi lidah.
• Sulkus terminalis mengarah kebelakang menuju orofaring pada cekungan kecil seperti lubang (foramen
saecum) yang merupakan awal terbentuknya ductus triglosal. Duktus ini adalah asal dan jalur yang
menunjukkan perpindahan glandula tiroid ke regio leher.

• Dengan berakhirnya minggu ke-8, lidah akan menyempurnakan fusi dari tonjolan.
• Lidah kemudian berkontraksi dan bergerak pindah ke anterior dan inferior.
• Lidah secara keseluruhan akan terbentuk sempurna saat kelahiran, dasar lidah, regio epiglottic turun ke
orofaring pada usia 4 tahun, sedangkan bodi lidah akan tetap berasa sempurna di dalam oral kavitas
• Lidah biasanya akan berlipat ganda dalam panjang, lebar, dan tebal antara lahir dan
pubertas,dan akan mencapai ukuran maksimumnya pada kebanyakan orang di fase
pubertas
• Papila lingua akan muncul pada akhir minggu ke-8
• Circumvallata and foliata akan muncul pertama kali, dekat dengan lengkung terminal dari nervus
glossopharyngeal.
• Fungiform muncul selanjutnya, dekat dengan pembentukan akhir dari nervus facial dari lengkung corda
tiphany
• Pada tahap akhir, papilla filiformis berkembang selama periode awal janin, sekitar minggu ke 10-11
• Indra pencecapan berkaitan dengan pembentukan papilla lingua pada minggu ke 11-13, dengan adanya
interaksi induksi antara sel epithelial lidah, chorda tympani dari nervus facial and nervus
glossopharyngeal.
TERIMAKASIH

You might also like