You are on page 1of 1

NAMA : RAHMA AGUSTINA

NIM : 102021027
MATA KULIAH : PEREKONOMIAN INDONESIA
PERTEMUAN : KE - 2

Pertanyaan:
Mengapa di saat resesi ekonomi thn 2020-2022, amerika sempat goyang, beberapa
perusahaan besarnya mem PHK ribuan karyawannya sedangkan china tetap stabil?

Jawaban :
Resesi ekonomi di Amerika Serikat diduga disebabkan oleh inflasi yang terus
meningkat. Artinya, dapat terjadi lebih banyak PHK, lebih sedikit lapangan kerja,
dan suku bunga yang lebih tinggi.
Federal Reserve U.S (The Fed) terus menaikkan suku bunga untuk mencoba
menekan inflasi, sehingga berdampak pada naiknya biaya pinjaman atau
kredit. Tingkat bunganya akan lebih tinggi, sehingga lebih sulit bagi rumah tangga
untuk meminjam atau melunasi utang. 
Dampak dari lonjakan harga minyak dan gas setelah invasi Rusia ke Ukraina dan
kenaikan suku bunga yang berkelanjutan dapat membebani ekonomi di Amerika
Serikat.
Selain itu, kenaikan harga minyak dunia dan lambatnya pertumbuhan ekonomi
juga dapat menyebabkan resesi. Kondisi tersebut membuat ekonomi menjadi
semakin lemah.
Sedangkan China sempat hampir terjadi resesi dan memiliki masalah lain yang
menghambat pertumbuhan ekonomi. Salah satunya, yaitu perang dagang China dan
AS. Tetapi pertembuhan ekonomi di China menunjukkan bahwa ekonomi China
pulih semakin cepat.Perdagangan China juga menunjukkan pemulihan yang baik,
dengan ekspor tumbuh 9,9% dan impor naik 13,2% dibanding September tahun
lalu.
Di tengah potensi resesi ekonomi global, China berpotensi tampil sebagai
penyangga. Peran seperti itu telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir dan hal
serupa tetap berlangsung di depan. Pihak China sendiri optimis bisa mengatasi
masalah ekonomi domestik dan akan berupaya mendorong perekonomian global.

You might also like