Buku Panduan
LCL Uf eT gs fe
Tentang Kepatuhan
Minum Obat Pada
Penderita Diabetes
Mellitus Tipe 2
STIKES KESDAM IV/DIPONEGORO SEMARANGan)
Diabetes Mellitus adalah krisis global yang terutama didorong
oleh urbanisasi yang cepat, gaya hidup yang berubah, dan pola
makan yang tidak merata. Diabetes Mellitus jika tidak ditangani
dengan baik dan benar, maka komplikasi yang terjadi akan lebih
serius bahkan komplikasi yang terjadi akan semakin bertambah.
Pasien sering tidak sanggup dalam melakukan perawatan diri,
salah satunya yaitu menjalankan pengobatan secara mandiri,
sehingga tidak dapat mencegah munculnya komplikasi dan tidak
dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal.
Pengelolaan Diabetes Mellitus terdiri dari empat pilar, yaitu edukasi
Pendidikan kesehatan, perencanaan diet yang seimbang, dan
olahraga secara farmakologis.
Pendidikan kesehatan yang dilakukan oleh perawat bertujuan
untuk mengubah perilaku individu, keluarga, dan masyarakat
sehingga memiliki perilaku sehat dan berperan aktif
mempertahankan kesehatan. Pentingnya edukasi pada keluarga
yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap sesuai
yang diinginkan, dan menggunakan metode pembelajaran yang
sesuai. Kepatuhan pasien terhadap pengobatan sangat diperlukan
untuk mencapai tujuan terapi, mencegah komplikasi dan
meningkatkan kualitas hidup.Diabetes Mellitus Tipe 2
adalah penyakit
gangguan metabolik yang
ditandai oleh kenaikan
gula fefolcela) akibat
penurunan sekresi insulin
oleh sel beta pankreas
dan atau ganguan fungsi
insulin (resistensi insulin)
ate a
DIABETES MELLITUS
TIPE 2
i i |
i |
Diabetes Melitus Tipe 2
merupakan suatu kelompok
penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemnia,
terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau
kedua-duanyaPENYEBAB
DIABETES MELLITUS
Luka Diabetes
Diabetes Mellitus Tipe 2
terjadi karena berbagai
penyebab, antara_ lain
karena dominasi resitensi
yang disertai kekurangan
insulin relatif dan
dominan defek sekresi
insulin yang disertai
resitensi insulinTanda dan gejala
abetes Mellitus Tipe 2
Serangan lambat karena
sedikit insulin diproduksi
Haus meningkat (polydipsia)
elt-ale] tubuh berusaha
membuang glukosa
Urinasi meningkat (polyuria)
karena tubuh berusaha
membuang glukosa
Infeksi candida karena bakteri
hidup dari kelebihan glukosa
Penyembuhan __ tertunda/lama
karena naiknya kadar glukosa di
dalam darah = menghalangi
proses penyembuhan.
APA SAA
CEJALA PENVAKIT
DIABETES MELITUS (DM)
=
od
Ce
| Politagia
CEJALAanit
0.4
JENIS-JENIS
OBAT ORAL
DIABETES
MELLITUSHay:
a. Pemacu Sekresi Insulin (Insulin Secretagog
Berdasarkan cara kerjanya, obat obat
antihiperglikemia oral dibagi menjadi 5
golongan
a. Pemacu Sekresi Insulin (Insulin Secretagogue)
SET celal isso}
Obat golongan ini mempunyai efek utama
meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta
pankreas. Efek samping utama adalah
hipoglikemia dan peningkatan berat badan.
Hati-hati menggunakan — sulfonilurea pada
pasien dengan risiko tinggi hipoglikemia (orang
tua, gangguan faal hati, dan ginjal).
ad
Glinid
Glinid merupakan obat yang cara kerjanya
sama dengan sulfonilurea, dengan penekanan
pada peningkatan sekresi insulin fase pertama.
Golongan ini terdiri dari 2 macam obat yaitu
Repaglinid (derivat asam benzoat) dan
Nateglinid (derivat fenilalanin). Obat ini
diabsorbsi dengan cepat setelah pemberian
secara oral dan diekskresi secara cepat melalui
hati. Obat ini dapat mengatasi hiperglikemia
post prandial. Efek samping yang mungkin
terjadi adalah hipoglikemia.
Se
a
ttttt
++tt+
Sea:
b. Peningkat Sensitivitas Terhadap Insulin
a. Pemacu Sekresi Insulin (Insulin Secretagogue)
1. Metformin
Metformin mempunyai efek utama mengurangi
produksi glukosa hati (glukoneogenesis), dan
memperbaiki ambilan glukosa di jaringan
perifer. Metformin merupakan pilihan pertama
pada sebagian besar kasus Diabetes Mellitus
Tipe 2. Dosis Metformin diturunkan pada pasien
dengan gangguan fungsi ginjal. Efek samping
yang mungkin berupa gangguan saluran
pencernaan seperti halnya gejala dispepsia.
2. Tiazolidindion (TZD)
Golongan ini mempunyai efek menurunkan
resistensi insulin dengan meningkatkan jumliah
protein pengangkut —glukosa, sehingga
meningkatkan ambilan glukosa di jaringan
perifer. Obat yang masuk dalam golongan ini
adalah Pioglitazone.
e—
AVANDIA’ 4 mg
film-coated tablets
rosiglitc. Penghambat
Absorpsi Glukosa di
saluran pencernaan
Penghambat Glukosidase Alfa.
Obat ini bekerja dengan memperlambat absorbs
glukosa dalam usus halus, sehingga mempunyai efek
menurunkan kadar glukosa darah sesudah makan.
Efek samping yang mungkin terjadi berupa bloating
(penumpukan gas dalam usus) sehingga sering
menimbulkan flatus. Guna mengurangi efek samping
pada awalnya diberikan dengan dosis kecil. Contoh
obat golongan ini adalah Acarbose|
| Trajenta>
Linagliptin
d. Penghambat DPP-IV
(Dipeptidy! Peptidase-
IV
Obat golongan penghambat DPP-IV menghambat
kerja enzim DPP-IV sehingga GLP-1 (Glucose Like
Peptide-1) tetap dalam konsentrasi tinggi dalam
bentuk aktif. Aktivitas GLP-1 untuk meningkatkan
sekresi insulin dan menekan sekresi glucagon
bergantung kadar glukosa darah (glucose
dependent). Contoh obat golongan ini adalah
Sitagliptin dan Linagliptinfb
forxiga
(dapagitiozin)
e. Penghambat SGLT-2
(Sodium Glucose
Cotreansporter 2)
Obat golongan penghambat SGLT-2 adalah obat
antidiabetes oral jenis baru yang menghambat
penyerapan kembali di tubuli distal ginjal dengan
cara menghambat kinerja transporter glukosa
SGLT-2. Obat yang termasuk golongan ini antara
lain : Canagliflozin, Empagliflozin, Dapagliflozin,
Ipragliflozin.