You are on page 1of 18
: 7 alamménjalankantugaspengawadannya, Komite Audit Dy inte Sa ee komite-komite yang bettanggung ja tethadapnya, Komite-komite yang diatur< Peraturan Orortas Josa Kevangan (OJK) adalah komite audit, komite pemantau risiko, dan‘komite: nominasi dan remunerasi. Salah, satu bentuk. ssformasi tata kelola perusahaan yang diatur oleh Sarbanes Oley Act (SOA) at Am i {dif Komite ini, terutdma komite audit, SOA memberikan wewenang yang sarkepada komite audit dalam pengawasan proses pelaporan keuangan, Dengan adanya ini diharapkan fungsi pengawasan dewan komisaris dapat berjalan iebih efektif. ae ‘komite:komite sebagai organ pendukung dewan komisaris merupakan salah satu tak tenciptakan sistem tata kelola perusshaan yang baik. Komiteauditakan meningkatlean eigawasan. dewan Komisaris tethadap proses peloporan keuangan perusahaan dan. ae -dan‘implementasi sistem pengendalian internal yang baik, Komite ini juga dapat thi inenlaah’ketepatan don kecukupan perancangan dan implementasi inanajemen risiko Hei \ dalam peruisahaan, jika tidak dibentuk komite pemantau risiko. ‘Ket Badin Pengiwas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK—selcarang cep}: 643/BL12012 tanggal ¥ Desember 2012 (Peraturan Bapepam Nomor 1X.1.5: jtukéin din Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit) mengatakan bihwa emiten *publik wajib memiliki komfte audit, Demikian juga Peraturan Bank Indonesia ig!OIK) Nomor'8/4/PBI/2006 tentang: pelaksanaan good corporate governance bagi ‘Kofiite audit, menurut peratursh Bapepam-LK, adslah komite-yang dibentik dan SH Jawab'kepada dewan komisaris dalam membantu melaksanakan ‘tugas dan fungsi as [ Dipindai dengan CamScanner Gambar 221 Komite Audit dalam Strudur Organisast Dewan Komiscs [7] els | cal 2 LJ selrotans i i th “7 [_ Perusahaan T} Aucitinternat FR.” 2 Manajemen fsiko Eta > i 1 LY} kepatunarvtegal ! | — i i Peraturan Bapepam Nowot DCIS menyebutkan babvwa komite auidit’ minimalnya tendici atas 3 (tiga) orang’ anggota yang berasal dari Komisatis independen dan pihak luat, Peraturan BE Nomor 8/4/PB1/2006 menyebutkan bahwa enggota komite audit minimalnya terdiri atas orang ‘omisatisindependen, seorang dari ptek independen yang memilkikeahlian di bidang keuangan stav akuntansi, dan seorang dati pihak independen yang meriliki Keahian i bidang hukum ata perbanken, Komite audit diketuai oleh komisaris independen, Masa tugas anggota komite tidak boleh lebih lama dari masa jabatan ewan korsisaris dan dapat dipilih Kembali untule satu period belataya,Sementara komite audit harus menyelenggarakan rapatsecaraberkala pling kurangsatt ali dalam 3 (tga) bulan, Kuoruin untuk rapat Komite audit adalah lebih dari 12 (tenga jum anggota. Dalam melaksanakan tanggung javabny, Komite audit berkoordinasi dengan ban tagian lain di dalam struktur organises perusthaan yang bereda di bawah mangjemen dan pitak ar Jaisinya. Jike digambarkan, letak komite audit dalam struktur organisast perusahaan dan sift jhubungannya adalah seperti terlihat dalam Gambar 22.1. Seperti terlihat dalam Gambar 22.1, komite audit mempunyai hubungan lint dengan devan komisaric, Sesuai dengan peraturan, komite audit memang organ yang dibentuk dan bertunggung A Dipindai dengan CamScanner jo kepade dewan Komisaris. Dengan etruktur yang bernds di bavsh ditsiei, bomite audit ‘pethubungan koordinatif dengan bagian-baglan bertkut. Akuntansi, ‘Audit internal, Mamajeren risiko, KepatutanMlegal. Bike. Seisetaris perusshaan. awa ‘Tentu sat, Komite aut harus berhubungan koordinatif secara intensif Cengan ditesi yang -membawahi bagian-bagian tersebut. Bahkan, untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan cusaha perusahaan, komite audit perlumemperoleh pemutakhiran dati direktur yang membswabi ‘operasional Dengan bagian skuntansi dan direktur keuangan, komite andit akan banyak berhubungan teratama yang berkaitan dengan pelaporan keuangan yang harus disampatkan kepada publik setiap sige bulan sekali. Selain dengan bagian akuntansi, pada eaat pelaporan keuangan tahunan, konsite snudit juga akan berhubungan dengan akuntan publik schubungan dengan audit yang mereka ‘takukan. Dengan bagian audit internal, Komite audit berkoordinasi secara berkala sehubungan dengan temaan dan monitoring selama:mercka melakukan fungsinya. Bagian internal audit, ‘biesanys; bertanggung jawab langsung kepada direktur utama, ‘Mangjemen perusahsan diwajibkan untok mengldentifkasikan, melakukan penilaian {assesment), dan mengatasi masalah-masalah ristko yang dihadapl perusabaan, Untuk perusahean yang bergerak di sektor perbankan, penanganan risiko ini dilakukan oleh bagian terpisah, Komite audit akan berkoordinasi dengan manajemen tentang kecukupan dan ketepatan penanganan risiko yang dihadapi perusahaan. Jika perusshaan memiliki komite pemantau tisiko (risk monitoring committee) tersendiri,tuges pemantau risiko dilakukan oleh komite ini Komite audit berkoordinasi dengan bagian yang menangani masalah kepstuhan perusahaan ‘ethadap peraturan perundang-undangen yang berlaku. Perusahaan yang bergerak di scktor perbenkan diwajibkan untuk mempunyal direktur kepatuhan, Sementara, dengan diwajibkannya perusahaan untuk memiliki kode ettk bagi direktur, anggota komisaris, karyawan, dan semua ‘organ pendulcung perusshean, perlu diangkat seorang pejabat yang khusus menangani sosilisasi ‘dan penerspan etika dalam straktur organisasi perusahaan, Selretaris perusahaan, biasanya, juga diininta untuk membuatkan dan meuylinpan cisalah ‘pethomite audit. Masalah koordinas!antara komite audit dan pihak-plhaklsin didalamdan dilvar ‘surdhtur orgenisési perusahaan, pada umumnya, dilakukan oleh sekretaris perusahaan, Keluban masyarakatakan dilampung terlebih dahulu oleh sekreteris perusabsan untuk disampaikan kepada Pihak yang bertanggung jawab menangeninya, Salah satu tugas dari komite audit adalah meuelaah Pengaduan yang berkaltan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan perusahaan. Dalam ‘ita fol, Komite audit akan berhubungan dengan sekretatis perusahaan untuk menelaahaya bextema-sama dengan baglan akuntansl dan, jika perl, akuntan publik. Dipindai dengan CamScanner PERSYARATAN Komite audit minimalnya terdiri atas 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari kommisaris Independen dan dart pihak luar emiten atau perusshaen publik. Komite audit diketuat oleh komiarie indlependen, Persyaratan untuk dapat diangkat sebagai anggota Komnite audit telah mencakupsspel, aspek Kompetensi, Integritas, dan independensi, Berikut ini disajikan Peraturan Bapepam Nomor UXL5 yang mengatnt tentang persyaratan sebagal anggota komite audit. ‘Kompetensi Persyacatanuntukmenjadi anggota komite audit berbeda dengan persyararan untuk menjed diet ata Koma, ka dlkaltkan dengan kompetens, peaturan Bapepam memberikan sturon yang lebih einci untuk dapat diangkat sebagni anggota komite audit, Persyaratan tentang kompetens: ‘mencakup poin-poin berikut ini 1, Memiliki Kemampuan, pengetahuan, dan pengolaman yang sesuai dengan bidang pekerjaannys. 2, Memiliki kemampuan betkomunikasi dengan baik, 3. Memahami laporan Keuangan din bisnis perusahaan, khususnya yang terkat dengen layanan jasa atau kegiatan usaha emiten atau perusahaan publik. 4, Memahami proses audit, manajemen ristko, peratucan perundang-undangan di bidang pasar modal, dan peraturan perundang-undangan terkaitlainnya. 5. Mensilikilatae belakang pendidikan dan keshlian di bidang skuntansi dan keuangen (paling tidak satu orang di antara anggota komite audi 6. Bersedis meningkatkan kompetensisecara terus-menerus melalui pendidikan dan pra. Integritas Persyaratan tentang integritas adalah sebagai berikut. 1. Memiliki integritas yang tinggi 2 Mematuhi kode etik komite audit yang ditetapkan oleh komite atau perusahaan publik, Independensi ? Persyaratan tentang independensi juga diberikan rincian yang cukup, Berikut ini yang termasuk sebagai persyaratan tersebut, 1, Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor. ‘Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilsi Publik, atau pihak lain yang memberi jasa assurance, ese non-asturance, Jaa penila, dan jasa konsultas len kepads emiten atau perusahaan publik dalam jangka Waktu 6 (enam) bulan terakis, kecualiKomisaris indepencen, 2, Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanskan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan emiten atau Perusahaan publik dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali komisaris indeperiden. A Dipindai dengan CamScanner 4. TMakmempanyai saham fangsung dan tidak langsung pada emiten atau perusahaan publik, § Rwanggotn komite audit memperolch saliam emaiten atau perusshean publi baiklangsung rmaupon tidak langsung, eldbat suatu peristiwa hukum, saham tersebut wajib dialthian ‘epada pibak lain dalam fangka valu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya -stham tersebut. 6 Tidxkmempunyoi hubungan afiliast dengan anggota dewan komisatis, anggota direkt, atan pemegang saham utama emiten atau perusahaan public, 3, Tidak mempunyai hubungan usaha, balk langsung maupun tidak Jangsung, yang berkaitan dengan kegiatan usalia.emiten atau perusahaan publik. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB abersdaan komite audit terutama dikaitkan dengan pelaksanaan tata Kelola perusahaan yang tek Tugas dan tanggung jawab komite audit dapat dikelompokkkan menjadi hal-hal yang berkaitan ‘eagaa poin-poin berikut. Pelaporan keuangan, ‘Akuntan publi ‘Audit internal, Mangjemen risiko. Ketutan terhadap etika dan peraturan perundang-undangan, Pengaduan masyarakat, awe aporan Keoangan Perturan Bedan Pengawas Pasar Modal Nomor IX.1.5 menyebutkan bahwasalah satu tugas komite snditadalah: “Uelakukan penclaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan emiten atase perusahaan publik kepada publik dan/atau pihak:otoritas antara lain laporan keuangan, ‘Proytsi dan aporan lainnya terkait dengan informasi keuangan emiten atau perusahaan od __ Patitn terpenting dari Informasi keuangan adalah Iaporan Keuangan. Laporan ini harus cuzatan kepada pak otortas dan diumumkan ke publi setiap tiga bulan sell, Penelashan Cina tewogan dilakukan dengan mendiskusikan leporan tersebut dengan direktur kevangan ‘quits skuntans atau bagian Iain yang bertanggung jwab terhadap penyusunannya sebeluin ‘clatan Audit internal perl diibatkan dalam diskus tersebut, “Topas utara Komite audit jika dikaitkan, dengan Japoran keuangén adalah menelaah apakah ieee yang disampaikan kepada publik telah sésuai dengan Pefaturin Badan Pengawas Nomor VIILG-II. Berileut intdua peraturan Bapepam tersebut. 1 Liporan Keuangan telah disusun dan disafikan sesual dengan prinsip akuntans! yang Becterima unum, Dipindai dengan CamScanner 2 Laporan‘kevangan telah menyafikan semua informasl secara Jengkap, benar, dan tidse menganduny informasl atau fokta roatelal yang tidak benar dan tidak menghilaglan Informa tau fakta material Penvdeknya, aporan keuangan telah disusun sesual dengan kerangka pelaporan keuangan yang, berlaku dan telah menyafikan secara wajar dalam semua hal yang bersifat material, kondisl, dan hasil usaha perseroan. Penelaahan juga mencakup laporan-laporan fain yang berafat kevangan, misalnya proyeks! atau bagian Japoran tahunan yang berisi informasi keuangan. Kesesualan dengan kerangka pelapotan keuangan berartilaporan keuangan yangbersangkotan telah disusun sesual dengan standar skuntansi yang ditetapkan oleh organisas! profes akuaten yang diakui olch pemerintah, Kesesuaian meliputi definist, pengukuran, penilaian, penyajian, dan pengungkapan, Penyajian yang wafar berarti bahwa laporan keuangan tersebut tidak mengendung salah sai (nis-statenient) yang bersifat material, baik karena kesalahan (error) maupun kecurangan, (fraud), roses pelaporan keuangan berkaitan dengan sistem informasi akuntasi yang digonakan untuk menghasilkan laporan keuangan dan kompetensi orang-orang yang menanganinya. Termasok dalam sisteni informasi akuntansi adalah proses pencatatan, pengklasifikasian, pengukzran, penilaian, penyajian, dan pengungkapan transaksi pefusahaafi, Proses pelaporan kevangan haras dapat memastikan bahwa laporan keuangan telah mencerminkan apa yang dissersikan oleh dreksi ‘tay manajemen dalam ksitanaya dengan transaksi, saldo aleun, dan penyajian dan pengungkapan. Bagian penting dari proses pelaporan Keutangan berkaitan dengan ketepatan kebijkan ‘akauntansi (accounting policies) yang dianut den penghitungan estimasi akuritanst yang dilakukan perusahaan. Kebjakan akuntansi merupakan penerapan dari standar akuntansi yang berlaku. Dalara banyak bal, penerapan standar akuntansi petlu dijabarkan lebih lanjut. Penentuan kebijakan akuntansi peru memperhatikan hal-hal sebagai berikut (IKAI, 2013: 28-28), 1, Kesesuatan dengan standar alauntenei yang celevan. 2, Ketepatan dengan substans!transaksi 3. Dampak terhadap transparans inform: Kegunaan bagi dan keinudahaa untuk dimengerti oleh pembaca laporan keuangan, 5, Pengaruh techadap angka-angka dalam laporan keuangan, terutama yang berkaiten dengan posit! keuangan dan hasil usaha perusahaan. Tikaestimasi akuntansl, metode, asumsl proyeksi, dan data yang digunakan dalam perhitungan perludipahom! dengan baik, Demikian juga proses perhitungan estimasi tersebut dan pengendalian internlnya (siapa yong membuat, slapa yang memetiksa, dan siapa yang menyetujul. Jka Pethitungan estimasi akuntanét dilakukan ole pihak luar, komite audit perla meneliti kompetensi, indepeddenst, dan integritasnya. Faklor kedua yang menentukan bethasiinya proses pelaporan keuangan adalah koinpetensi awkecikupan stafakantansi Stafaluntansi secata bersama-sama harus mempunyal pengetahuan ‘yang memadal dalam bidang akuntansi, Pemahaman mereka tentang standar ekuntats terutama yang berlaka di perusahaan, perlu terus ditingkatkan, Kecukupan berkaitan dengan jamlsh staf Dipindai dengan CamScanner a shuntansi yang menangent proses pelaporan keuangen, Komite audit perlu menelash kompetensi ‘aon Kecukupan staf akuntansl untuk memastiken bahwa proses pelaporan Keuangan tidak rerkendaln oleh kedua hal tersebut, ‘ASauoran Publik ‘Dalam kaltannya dengan akuatan publik; Peraturan Bapepam Nomor IX.L5, menyebutkan bahvea topes Komite audit mencakup dua hal berikut, ris mengenai penunjukon akunten (publi ng lingkiip penugasan, dan fee", 2. “Memberikan pendapat independen ja terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan dtamtanatas esa yeni diberkan” Independensi merupalan faktor utama dalam pemunjukan akuntan publik. Kode etik skurtan publi mendefinisikan independensi dari sudut posisinya terhadap perusahaan (Klien). Posisi akuntan publik pada waktu melakokan audit haruslah sedemikian rupa sehingga ia dapat semberikan pandangan yang tidak memibak (unbiased view pein) pada waktu melakukan audit, Posi yang tidak independen dapat disebabkan oleh berbagaifaktorraisalnys, adanya hubungan kekelvargaas, adanya hubungan keuangan, adanya hubungan dengan fase lain yang diberikan, adanya hobungaa dengan permasalaban hukum, etike, dan lain sebagainya, Bevin faktorfaktor yang periudipertimbangkan dalam menial independensiakuntan poblix. ‘Kepatuhantechadapperaturan tentang jasa profesional lain yang dilkukan oleh alamntan pobik epatuhan techedap perataran tentang sotasi partner. ‘Adaoya bubungan kekeluargaan antara tim audit dan Karyawan kunci perusahaan, ‘Adanya hubungan kevangan antara tim andi sau kantor akuntan publik dan perusahasa. ‘Adanya bubangan usaha antera tim avait ata kantorakuntan publi dan perusahaan. ‘enya masala perbedsan opiniauditantara akuntan publik dan manajemen poda masa lls ‘AMdanya fee tabun sebeluoinya yang belum dibayar. Noyes ‘Auditolehakuntan publikyang diharuskan Undang-Undang Perseroan Terbatasdan persturin- peraturan kin adalah audit umum (general audit) terhadap laporan keuengan histori perusabatn, ‘ka perusshasn memiliki beberapa ansk perusahaan yang dikendalikan dan Japoran keuangannya ikonsolidasiken, penelaahan juga mencakup anak-anak perusahaan yang menjadi cakupan audit ‘leh akuntan publi Perlu ditegaskan bahwa sebagai akuntan publik utama yang mengaudit induk Perusshaan, ia juga bertanggung jawab terhadap hasil audit anak-anak perusahaan, ‘Fee skupvan publikuntuk audit umum atas laporan keuangan dihitung menurut jumlah jam kerja Yang dipelokan untuk-menyelesaiken pekerjaan audit dikalikan terif per jam Kerja masing-masing ‘iogat tenga auditor yang dipakal. Termasuk dalam jumleh jam kerja adalah waktu yang dipertokan ‘pkantoraluntan publik untuk melakukan prosedur pengendalian mutu (quality control), kansultas, en peoggunaan tenaga ohil yang lain, Penentuan fee yang didasarkan ates hasil avdit (opini yang ‘telsaean) stax hail lain dimans audit menjadi persyaratan,roisalnyadisetujulnya kredlt, penawaran ‘pst ata edrtidakenya penawaran saham (public offering), tidak diperkenankan. Dipindai dengan CamScanner Faktorlaindalampenunjukanakuntanpublik,yangtidakdisebutkan dalam peraturanDipng,, adalah kompetensi dan reputasl, Kode etik akuntan publik sendiri sehetalnya telah melarang way, ‘menerime pekerjaan Jasa profesional yang diharapkam tidak akan dapat diselesaikan. Nim, romite audt seharusnya tap ‘mengevaluesi kemampuan tersebut dalam merckomesdisia, penonjukan akuntan publik, Kemampuan (kompetensi) akuntan publik dapat dilthatdaribedlig yang dimiliki dan ketersediaon sumber daya manusia yang memadat, Keahlian terutama betty dengan bidang, sektor, atau industri dimana perusahaan yang akan diaudit berada, Keahlion dapat diperoleh dari pengalaman Kantor akuntan publike dalam menguis perusahsan sejenis.Pengalaman tenaga-tenaga auditor yang akan melakukan audit jogaimeripat, bahan pertimbangan dalam menilai kemampuan untuk-menyelesaikan pekerjaan, Seain keabing kemampuan akunten publik juga Uitentakar oleh jumlah tenaga auditor yang mereka milk dag yang akan ditugaskan dalam pekerjaan audit pada semua level yang diperlukan. Penyelessan ade ‘memerlakan jam kerja dan jam kerja memerlakan orang, ‘Reputasi merupakan faktor lain yang perl dipertimbangkan dalam penunjukan akuntan pbc Repatasi berkaitan dengan integritas akuntan publik yang bersangkutan. Rekam jejak kantor akon puiblikstau partner-partnemnya ketika menjalani dunia profesi merupakan ukuran dilam mexhi ‘eputas,Repatas akuntan publikcyang baik akan meningkatkan tingkat kepercayaan publi telaip ‘aporan keuangan yang disampalkan perusahaan. Reputasi menentukan akseptabilites pasarkeuang, Dalam kaitannya dengan akuritan publik, tugas komite audit sebenarnya tidak ba. ethubungan dengan tekomendasi penunjukannya, Komite audit perlu memastikan bahwa kant. akuntan publik yang ditunjuk telah roclakukan pekerjaannya sesuai dengan standar audit yng ‘erlaku. Selama proses pengauditan, komite audit perly mengadakan pertemuan dengan akuota Publik untuk membahas perkembangan pekerjaan audit. Pertemuan dengan akunten pubtk seharusnya dilakukan paling tidak pada tahap-tahap berikut. 1, Petencanaan audit, Penyelesalan aut interim. Penyelesaian audit akhir tahun, Pembahasan management letter, ‘Pembahasan kinerja audit, Sines Pada tahap perencanaan, akuntan publik menyampaikan kepada komite audit rencana sult yang akan dilakukan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Termasuk dalam presenta itu adalah Pendekatan yang akan dlambil berdasarkan audit berbasis ristko (risk based audit), Daripeneasan ‘ni, Komite audit dapat menilai kemungkinan terjadinya kegagalan audit (aut foils) yang dialami oleh akuntan publi, Komite audit harus ikut mencegah terjadinya kegugdlan audit ini Karena kegegalan audit tidakhanya berdampak pada akuntan publik, tetapi jjugaakan memengarvhl ‘epercayxan masyaraketteshadap pelaporan kevangan perusahaan. fika akuntan poblictidskéapt smengeluarkan pendapat (opini seperti yang dibarapkan oleh perusahaan karena susta sebuh, bl tersebut harus eudah dikemukkan pada tahap Int, Dalam tahap perencanaan, akuntan-publik sudah harus ‘menyampaikan mesalab-masakh ‘tkuntansi dan audit yeng, akan dihadapi beserta pemecahan yang ditekomendaskan, Caps? Dipindai dengan CamScanner egan seri batasan material dapatdikemulakan untuk memastiken bahwa audit telah meliputt ‘wen yang cukup dari selurub populasi, Kecukupan pengujian menjadi tanggung jawab akuntan Komite audit herus memastikan bahwa cakupan audit akuntan publik tidal dibatasi ‘22 manajemen, Jadwal waktu serta :tenaga kuncl auditor yang akan’ méelaksanakan pekerjaan spereptkan hal yang dibahas dalam pertemuan, Pada umumnya, penunjukan akuntan publik telah dilakukan sebelum tahun buku berakhit, peogincan ini, akuntan pablik sudah dapat mulai melalcakan audit interim (interim audit), yaitu plssanaudityang dilakukan sebelum berakthirnya tahun buku perusahaan. Biasanya, adit yang ‘Ghskukn pada saat interim berupa pengujian techadap sistem pengendalian internal peruszhaan. seberapa prosedur pengujian saldo akian (test of account balances) dau prosedur analisis (analytical prvedere) tehadap lapotan Ieevangan interim (interim financial statements) juga dapat dilakukan passatinh, Pertemuan komite audit dengan akuntan publiksetelsh audit interim diselesaikan membabas ‘eneen-teniuan yang diperoleh selama audit interim. Pada umumnya, temuan berkditan dengan isknahan-kelemaban yang terdapat dalam sistem pengendalian internal perasahaan beserta asclen perbaikannya. Masalah akuntansi dan audit yang ditemui saat audit interim juge menjadi {nhan pembahasan. Sekali logi, komite audit perlu memastikan bahwa tidak ada pembatasan ruang lcghup selama audit dilaksanakan. Komite audit juga harus meshastikan balwa alcuntan publik rasihtetap independen, Jika ada jasa atau pekerjoan lain yang diberikan;selama audit berlangsung, Fenetujuen komite audit Audit akhir tahun (year end audit) dilakukan akuntan publik setelab perusahaan tutup buku én koran Keuangen telah siep diaudit. Pada audit akhir thun, akuntan publik melakukan pegujian saldo akumr (test of account balances), menyelessikan pekerjaan audit (audit completion) an meageluarkan laporant audit (audit report). Sebelum mengeluarkan laporan audit, akuntan plik melakukan pertemuan dengan komite audit untuk méelaporkan hasil andit tahunannya, Eexikat in poin-poin yang disajikan dalam pertemuan akuntan publik tersebut. Agka-angka final faporan keuangan. Penyesuaian audit (audit adjustment) yang diusulkan oleh akuntan publik, Penyajian dan pengungkapan. Laporan audit yang aken dikeluarkan. Final clearance oleh komite audit. Independensi, aa eee Angka-angka final Iaporan keuangan dant penyajiannya akan incu dalam laporan posist ‘exengsn,liporan laba rugi Komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan perubshan ‘woskas, engungkapan yang lenglap terdapat dalam catatan atas laporankewangan, Penyesualan ‘ditadatah koreksi yang diusulkan oleh. akuntan publik terhadap angka-angka laporan keuangan og elah disusun oleh perusahaan. Penyesuaian audit harus disétujui dan dicatat oleh manajemen ‘tena faporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen. Akuntan publik harus menyjelaskany {4c komite audit penyesuaian tersebut beserta alasan dan dampaknys terhedap posi! keuangan ‘basil usaha perusahaan, Jika ada penyesuaian audit yang tidak perlu dicatat (passed audit Dipindai dengan CamScanner adjustment), harus dipastikan babwa jamlah dart penyesualan yang, dak dlcatat tersebut berada dibawah tingkat material, , Penjelasan tentang penyajian dan pengungkapan merupakan hal yang penting terutams jika berkaitan dengan pementhan ketentuan standar akuntensi yang baru, Jika terjadi perbedaan endapat antara manajemen dan. akuntan publik tentang angka-angka (termasuk estimasi _kuntans), penyajian, dan pengungkapan dalamlaporan keuangen, komiteauclit dapat memberikan pendapat independennya. Naniun, pendapat ini tidak mengtkat, Penclapat komite audit tidak dapat ‘menganulic kesepakatan atau ketideksepakatan antara manajemen dan akuntan publik. Tanggang jawab atas laporan keuangan tetap beracla ci manajemen, sedangkan tanggung jawab terhadap opini- audit (laporan audit) ada pada akuntan pul . Final-clearance yang’ diberikan.komite audit bukan berarti bahwa tanggung jawab laporan euangan lalu berpindah kepacla komite audit, Final clearance hanya menunjukkan bahwa proses pelaporan keuangan termasuk audit oleh akuntan publik telah ditclaah oleh komite audit sesual dengan peraturan Bapepam. Sebelum final clearance diberikan, komite audit harus memastikan Ddahwa tidak ada pembatasan:ruang lingkup paca waktwmelaksanakan audit dan bahwa akuntan publik tetap dalam posisi independen. Pertemnuan komite audit dengan alcantan publik tentang management letter membahasliporan formal akuntan publik-yang ditojukan kepada manajemen tentang temuan-temuan yang diperoleh akuntan publik selama menjalankan tugasnya, baik selama audit interim maupun audit akhir tahun. Temuan dapat berupa kelemahan dalam sistem pengendalian internal, kebjjakan akuntansi yang dianitt atau pethitungan estimast akuntanst yang dilakukan, pencatatan, pengklasifikasian, ‘Penyajian, maupun pengungkapan suatu transaksi, Setiap tesnuan harus dikemukakan faktanya,akar penyebabnya, dampak terhaclap kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan, dan rekomendasi Perbaikan yang diusulkan. Setiap temuan dan usulan harus memperoleh tanggapan dari manajemen. Pertemuan terakhir antara komite audit dan ckuntan publik membahas tentang kinerja audit yang dilakukan oleh akuntan publik, Biasanya, pertemuan ini dilakukan setelah komite audit ‘memperoleh masukan dati pihak manajemen, Pada dasarnya, hal yang perln dibahas adalah tentang kualitas pekerjaan akuntan publik terutama dalam hal kompetensi, independensi, dai integritasnya. ike terjadi perbedaan pendapat antara mansjenien dan akuntan atas jose. yang diberikan, Komsite audit bertugas untuk memberikan pendapat independenaya, Kata “akuntan” dalam kalimat tersebut tidak hanya terbatas pada akuntan prblik. Sementara, kalimat “jasa yang diberikan’ tidak ‘hanya berartiaudit ata laporan keuangan historis, Termasuk dalam jasa ini, misalnya, adalah audit investigasi atau audit kinerja. Namun, yang jelas, asa telah diberikan. Oleh Karena itu, perbedaan endspat dapat beropa ketidak-sesuaian antata hasil pekerjann dan rutang lingkup yang dijanjikan. atau perbedaan tentang materi hasil pekerjaan itu sendiri, ‘Tidakjelasnya ruang lingkup pekerjaan yang dipérjanjikan mecupakan sebab utamaperbedaan antara harapan dan hasil-yang diserahkan, Dalam hal ini, komite audit dapat menganalisisnya berdasarkan definisi ruang lingkup dengan tujuan dan hasil yang biasanya diharapkan beserta turunan tugas yang melekat untuk mengerjakan ruaog lingkup tersebut. Perbedaan pendapat tentang ruang lingkup dapat disebabkan oleh tidak jelasnya Knitan antara tujuan pekerjaan dan hhasil yang diharapkan dengan ruang Jingkup dan tugas-tugas yung dikerjakan, Dipindai dengan CamScanner Verbedann pendapat tentang mvatert hast! pekerjann dapat disebsbkan oleh berbedamys Fabia atau date yang dikemukekan dan metode analisis yang digunaken, Persamaan pendapat tentang falanatan date yang digunakan wntuk anallals perlu mvemperoleh kejelasan terlebih dahalu. Sumber, Truantitas, dan kualitas fakta atau date yang digunakan oleh akuntan harus memperoleh konfirm: dari perusahaan sebagai pemberi pekerjaan, Asumsi, dato, dan metode yang dipakal harus ditetujui oleh manajemen jika fakta atau informasi untuk analisis adalah angka proyeks stau estimasi. ‘Tentangmetode analisis, akuntan harus mengungkapkannya pada wakta menyimpulkan hasil pekerjannnya. Validitas dan akseptabititasmetode harus dapat dipertanggongjawabkan. Jikametode yang digunaken merupekan model khusus yang menjadi hak milikintelektual akuntan, metode ini sudah harus dicantumkan dalam perjanjian. Dalam segala hal, manajemen harus diderikan hak jawabatas hasil pekerjaan akuntan, Dalam hal audit laporan keuangen historis, perbedaan ruang lingkup scharusnya tidak alan Danyak terjadi. Ruang lingkup audit laporan keuangan historis ditentukan oleh standar audit yang dikeluarkan oleh orgenisasi profesi aluntan publik. Kemungkinan perbedaan pendapat terutama terjadi pada opini (pendapat) yang diberilan oleh akuntan publik sehubungan dengan salah saji dan pengungkapan. Salah saji dapat discbabkan oleh kebijakan akuntansi yang dianut, perhitungan ‘estimosi (penilaian), atau penghilangan (omission). Perbedaan tentang kebijakan akuntansi dan pengungkapan dapat dipecahkan dengan merujuk pada standar akuntansi yang berlaku, Dalam banyak hal, perbedaan tentang perhitungan estimasi ‘juge dapat menggunakan standar akuntansi sebagai rujukan, Selain itu, ketepatan (relevansi) dan ‘keakuratan data atau proyéksi perlu diperhatikan, Demikian juga dengan asumsi dan metode yang ‘igunakan. Salah sajiakibat penghilangan dapat dirujuk pada fakta yang ada, Pertimbangan komite ‘audit perlu memperhatiken kesesuaian dengan standar akuntansi, ketepatan dengan substansi ‘Wansaksi, dampak terhadap transparansi ioformasi, dan kegunaan bagt dan kemudahan untuk dimengerti oleh pembaca laporan kenangan, 1f Modal Nomor 1X.1.5 menyebutkan bahwa komite audit bertugas “Melakukan penelaahan atas pelaksanuan pemeriksaan olch auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh direkst atas temnuan auditor interrial”. Jingkup kerja audit internal sangat bervariast tergantung pada mandat yang diberikan oleh ‘mandjemen, kemampuan audit Internal itu sendiri, dan keberadaan fungsi assurance lain di dalam Perusahaan. Bagian organisasi perusahaan yang menangen| audit internal sering disebat dengan Unit uit neratal (UAT) atau Satuan Ker}a Audit Internal (SKAD, Peran ulama UAT tauSKATyung ‘Denjad} perhatian komste oudit adalah yang berkaitan dengan pemeriksaan sistem pengendallan ‘otsrnal pecusahaan, Direkst (manajemen) perusahaan mmempunyai kewajiban untuk merancang dan ‘Mengimplementasikan sistem pengendalian internal yang baik. Dengan sistem pengendalian Dipindai dengan CamScanner internal yang bik, kemangkinen terjedinya s dapat dikurangi, Audit Internal merupakan bagian (elemen) daci sistem pengendalian internat Perusahaan yang bertugas untuk memonitor perancangan dan tmplementasi sistem pengenddlian internal tereebut, Komite audit perlu memastikan bahwa internal audit mampu melakakan tugas ini. Dalam bal ini, omite audit akan berkoordines! secara intensif dengan SKAI. Secara organisstoris, SKAI biasanya bertanggung jawab langsung kepada direktur utama. Pertemuan antara komite audit dan UAI atau SKAT dilakukan secara berkala, paling tidai, untuk membahas poin-poin berikut. 1. Perescanaan audit tehunan dan perkembangan pelaksanaanaya. 2 Temuan-temuan yang diperoleh dan saran perbaikannya, 3, Tindaklanjut terhadap temuan-temuan yang diperoleh, Perencanaan audit dibuat oleh UAL atau SKAI sebelum tutup tahur: untuk pemeriksaan yang akan dilakukan dalam tabun berikutnya, Rencana audit tahunan int disetujui oleh direktur utama dan dilaporkan kepada komite audit, Masuken atau tugas-tugas khusus dapat diberikan kepada UAL ‘atau SKAI terhadap rencana audit tahunan ini. Komite audit harus memastikan bahwa cakupaa pemeriksaan dalam rencana audit tahunan dan sumber daya yang tersedia telah memadai. Sean itu, komite audit harus memastikan independensi dan objektivitas UAL atau SKAL. : ‘Temuan-temuan yang dihnstlkan audit internal selama melakukan pemeriksaan dibabas ‘dengan komite audit secara berkala. Temuan yang berkaitan dengan kelemahan sistem pengendalian Snternal peu dibedakan anterkelemahan karena belum adanya pengendiian (controls) (kelemahan design) dan kelemahan Karena ketidakpatuhan terhadap pengendalian yang telah ditetapkan (kelemahan implementasi). Untuk setiap unit kerja atau proses bisnis yang diperiksa, audit interaal, Diasanya memberikan penilaian terhadep implementasi sistem pengendalian iaternal, misalaya ‘memuaskan, pest perbatkan, dan kurong memuaskan, Penilaian dapat dinyatakan dalam bentulk angka schingga secara akumulasi dapat dikerahui tingkat kecukupan (adequacy) dan efektivitas diterapkan dalam perusahaan, Sebelum dilaporkan, auditor Internal harus mendiskusikan temwan-temmuan dengan unit- unit kerje yang bertanggung jawab terhadap proses bisnis atau ubjek pemeriksaan. Fakta yang itemoken, sebab terjudinya fakta, kriteria yong digunakan untuk penilaian, dampak terhadap, keakuraten pelaporan keuangan, keamanan aset dan efistensi operasi, rekomendasi perbaikan yang diusulkan, dan tenggat waktu perbaikan perlu memperoleh konfirmasi dan disepakati oleh unit kerja yang bersangkuten, Perbaikan yang telah dilakukan oleh unit kerja juga dilaporkan oleh auditor internal dalam pertemuan dengen komite audit. Komite harus memastikan bahwa rekomendasi perbaikan yang divsulkan oleh auditor internal telah dilaksanakan, Tika terdapat permasalahan dalam pelaksanaannya, komite audit liayus membicarakannya dengan manajemen. ‘Manajesnen Risiko ‘Berikut {a tugas lain komite audit menarut Peraturan Bapepamn 1X.L.5. Dipindai dengan CamScanner “Melahuikan penelachan terhadap aktivites Pelaksanaan manajemen ristha yong dilokukan oleh direkstjika emiten atau perusahaan publik tidak merited furget perantan risiko di bawah dewan komisaris.” ‘Manajemen berkewajiban untuk mengelola ristko yang dihadapi perusshaan dengan bali. Pengelalaan (mansjemen) risiko mencakup proses identifikasl, penilaian, dan penanggulangan risikoseeoai dengan tingkat risiko yang diterlma (risk apetite) perusahaan, Aktivitas yang termarake slam pengelolsan risiko adalah memastikan baba proses tersebut berjalan dengan efektif (IAL, ‘2013: 53), « oe . on Komite audit perlu mengkaji kerangka kerja dan proses pengidentifikasian, penilaian, dan ppenanggalangan risiko-risiko utama, termasuk risiko terjadinya kecurangsn (fraud) dan adams Denturan kepentingan, Dalam kaitannya dengan proses pelaporan keuangan, manajemen ristko ditekankan pada kemungkinan terjadinya salah saji material dalam laporan keuangan. Komite avditperlu memahami profil risiko (risk profile) yang dihedapi perusahaan dan strategi manajemen dalam penanggulatigannya, ‘Tentang tugas komite audit yang berkaitan dengan benturan kepentingan, Peraturan Dapepam ‘NomorIX.LS memberikan pernyataan sebagai berikut. “Menclaah dan memberikan saran kepada dewan komisaris terkait dengan adanya benturan kepentingan emiten atau perusahacn publik", Boki ini memasulkan tugas tersebut sebagai bagian dari manajemen ristko karena benturan ‘epentinganmerupakan risiko penting yang harus itanggulangl oleh perusahoan. Adanyabenturan kepentingun dalam transaksi yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan dapat mengalubatkan beriakunya doktrin hukum “piercing the corporate veil" Dalam keadsan demikian, beban kerugian tersebyt dapat dialihkan dari perseroan kepada pemegang saham (utama), direksi, Komisars, ata bahkan kepsda karyawan dan pegawoi yang berlanggung jawab terhadap (ransaksi berbenturan kepemingan tersebut, Transoksiberbenturan kepentingan, jka dipandang dari sudut emiten atau perusabaan peblik, pat terjai pada level operasional atau pada saat perdagangan saham. Pada level operasioaal, benturan kepentingan dapat Lerjadi pada setiap proses atau siklus bisnis (pengadaan, pergadlangsa, Produlsi, pemasacan, penjualan, dan kegiatenckegiatan pendukung yang lain), Pada umaunnya, bemuren Kepentingsn yang terjadl seat perdagangan saham berbentuk transaksi orang dalam Ainsder trading). Pada level mana pun, transakst berbenturen kepentingan merupakan transaksi yang dilsrang oleb undang-undang, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (O]K) Nomor 33 Tabun 2014 ‘mengatikan bahwa salah satu komponen yang wajib ada dalam kode etik yang harus disusun oleh ‘mien tau perusahaan publik adalah sikap terhadap benturan kepentingan. Scbagal bagian darl manajesnen risiko, direksi (mansjemen) wajb mengidentiikasikan rstho {eqjadinya benturan Kepentingan pada sellap proses (siklus) bisnis. Setclah dildentiskasihan, gkat signifiansi dari risiko tersebut perlu ditaksir dan Ungkat kemungkinan terjadinya risiko ‘ipeajarL Vindakan penanggulangan perlu dilakukan untuk mengurangi risiko ke tingkat yang Dipindai dengan CamScanner dapat diterima. ‘Teansaksi dengan pihak-pihak yang berbubungan istimewa atau transaksi dengan pihek berelasi (elated party transactions) merupakan transaksi yang dipersepsikan meniponyai Denturan kepentingan. Oleh karena iti, transakst lengan pihak ini perlu memperoleh perhatian kbusos, Perturan yang ada (Bapepam, BI, OJK, atau standar akuntanei) remberikan debnisi yang jelss tentang pihafepihak dengan siapa perusalizan dianggep mempunyai hubangan istimena, ‘Untuk sektor perbankan, peraturan OJK memberikan batasan untuk,junilah pinjaman yang dapat siberikan kepada pihak ini (legal lending limit). Standar akuntansi menigatue tentang pengungkapan, yang hatus dilakukan dalam laporan keuangen untuk transaksi dengan pibak berclai Peraturan ‘Bapepam mengatur tentang tingkat persetujuan (approval) yang harus dipatuhi untuk teansaksi Derbenturan kepentingan, Karena tidak terjun langsung dalam kegiatam schari-hari, komite audit tentu tidak dapat mengetahu} mana di antara transeksi-transaksi perusahaan yang, berpotensi mengandung usgur benturait Kepentingan. Proses identifikasi, Kebijakan yang diambil, dan prosedur yang Bacus ‘ditempuh untuk transakst berbenturan Kepentingan menjadi ranah direket (manajemen) until ‘menanganinya. Teaah atau saran oleh komite audit seperti dikemukakan dalam peraturan Bepepam, tersebut, tentu sebatas pada Japoran atattinformasi yang diberikan oleh direksi (manajemen).Dalam ‘hal pelaporan kevangan, tugas komiteaudit adalah membahas dengan direksi atau bagian akantansi dan akantan publik untuk memastiken bahwa semua transaksi dan saldo akun material yang berkaitan dengan pihak-pihak berhubungan isimewa telah dinngkepkan dalam laporan kewangan. Kepatuhan Terdapat duamacam kepatuhan yangharus selalu dimonitor oleh dlireksi (manajemen) perusahaan Kepatuhan terhadap kode etik perusahaan dan kepatuhan terhadap peraturan perundang- tundangan yang berlaku. Emiten dan peruszhaan publik divajibkan untuk mempunyai kode tik ‘bagi direksi, komisaris, katysiwanh pegawai, dan semua elemen pendukung ofgan perusahado, Kode ‘ik wajib disosialisastkan. Pada dasarnya, kode et merupaknn bagian cari pengembangan budaya perusabaan yang di dalamnya tercantum nilai-nilai (values) moral, . Kode etiksmerupakan penjabaran dari nila-nilai Keutamann atau sikap yang diyakiui sebagai suatu kebenaran dalam berperilaku dan melakukan perbuatan. Bagian penting dri uilatnilat ‘eatamaan atau kode etik adalah pélaksinaannya, Menananikan nilai-nilai dan etika ke dalam hati hurani semua orang yang terlbat dalam perusahaan, bukan merupakan pékerjuan yang mudab. Oleh Karena itu, perusahaan perlu menunjuk pejabat khusus yang menangani pengembangan, pelaksanaan, dan pengawasan (monitoring) nilaienilai dan etika tersebut. Kepatuhan terhadap peraturan perundeny-undangan blasanya ditangant oleh unit kerf atau’ bidang masing-masing. Mereka adalah pemilik (owner) dari risiko ketidakpotuban terhaclap Peraturan perundang-undangan tersebut. Sekretaris perusahaan, misalnya, mengelola kepatuban terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan pasar modal, Bagian kepegawaian (human resources department) menangani kepatuhan terhadap peraturan perundang- Dipindai dengan CamScanner angen tentang etenaga-kerjaan, Masih banyak sekall peraturan perundang-ondangan jong barus @ipenoht oleh perusshaan yong penanganannys tertebar di seluruti unit kerja dalam peewsabnan, Untuk memastiken bahwa perusahiaan telah mematuhi semua persturan yang mengikat ing, basi data tentang peraturan-peraluran tersebut perludibuat, Peabattertentu peri ditunjule entuk memonitor kepatuhan terhadap peraturan-peraturan ini secara menyelarah. Untuk seitor petontan, peraturan mengharuskan diangkatnya dircktur kepatuhan. Sepert halnys dengan kode tik, perusahaan perlu menciptakan sistem pengendalian internal yang menangani pemantavan dan pelaporen dati Ketidakpatulian, Dalam kaitan ini, perlu diciptakan sistem untuk pengsduan, tuik dari dalam meupun Ivar perusahaan (whistle blowing system), tentang pelanggaran kode ete den peraturan perundang-undangan, Peraturen Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) Nomor IX.LS menyebutkan bahwa tupas ‘omite audit termasuik meliputi hal berikut, “Melekukon penclachan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang bertubungan dengan kegiatan emiten atau perusahaan publik.” ‘ike tidak ada pejabat atau bagian khusus-yang memonitor kepatuhan techadap peraturan perundang-undangan, komite audit secara berkala harus membahas perkembangan pengaduan- pengadoan yang ditujokan kepada perusahaan, Selain itu, secara berkals, bagian hukum dapat iminta untok melaporkan kasus-kasus yang dihadapi perusahan, baik yang ditangani sendici ‘naupun yang ditangoni dengan bantuan pengacara atau penasihst dari luar. Salah satu cakupan \ugae dari auditor internal adalah nemeriksa kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan ying berlaku, Diskusi dengan auditor internal juga akan dapat mengungkapkan ketidakpatuhan teraebut. Demikian juga diskusi dengan akuntan publik ketika membahas hasil audit lapora kezangan histori. Jika ada pejabat khusus yang mengurus whistle blowing system, komite audit perlu becdlskusi denen pejabat yang bersangkutan secara berksla untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan, tnd etik dan pereturan perundeng-undangan yang berlaku. Dalam whistle blowing system, pexlo ‘tar inu-isu eating yang harus dilaporkan segera kepada komite audit (IKAL, 2013.75). Kriteria ina ‘ating plu dijeaskan, Jumlah orang yang terlibat merupakan salah satu krteria, Pengaduan yang bekaitan dengan masalah etika yang sensitif dan serius merupakan contoh yang lain. Keterlibatan ‘mansjemeo senior merupakan isu penting yang perlu dilaporkan kepada komnite audit. ‘Terhadap isvisu penting yang dilaporkan, Komite audit perlu memperoleh laporan dari direkt (manajesmen) mengenai penanganannya, misalnya apakah masalah yang bersangkutan petht Aleporkan kepada pihak luar, Jangksl-langkah yang telah diambil, dan perbatkan sistem yang ‘ih dilakuban. Jike masalah pelanggaran etika atau peraturan perundang-undangan melibatkan csi stay menajemen senior, komite audit harus memastikan bahwa dewan komisatis telah Sengetahulaya. Komite audit akan menunggu araban dari dewan komisaris mengenal tindak Yong harus dikerjokan, misalnya melakukan penyelidikan lebih jauh lagi Dipindai dengan CamScanner Pengaduan Masyarakat Pernturny Badan Pengawas Pasar Modal Now:or 1X15 Juyu snentyebutkacs adanya tugas heribat gy *Menelaah pengaduan yang berkallan deagan proses akuntansi dan pelaporan kewangan ‘emiten atau perusahaan publik.” Seperti halnya dengan pengaduan tentang masilah-masalah lain, pengaduan tentang prose, akuntanst dan pelaporan kevangan dapat berasal dari dalam dan Iuar perusahaaa. Pengaduag ‘mungkin betkaitan dengan Kebijakan akuntansi, penilaian akun, perhitungan estimés! skuntacs,, penyafian, ataa pengungkapan dalam laporan keuangan. Pengaduan juga dapat berupa caracac, yang digunakan dalam proses pencatatan, pengklasifikasian, dan pelaporan. “Termasuk dalam unsur pengaduan adalah komentar-komentar yang disampaikan oleh pihsh, Otoritas Jasa Kevangan (OJK)'sehubungan dengan penelaahan terhadap laporan keuangan,laporan, tahunan,atan informasi-informasi Keuangan Jain yang disampaikan oleb perusahsan kepada pibak, otoritas tersebut. Komentar-komentar ini harus-ditangani oleh perusahaan, yaitu bagian akantan (urat-menyurat dengan pihak otoritas dilakukant melalui sekretaris perasahaan). Pibak Oterta, Jasa Keuangan (JK) juga berhak untuk melakukan pemeriksaan lapangan (on site examination) dalam artl pemeriksaan dilakukan dilokasi perusahaan. Temuan dar rekomendasi yang dihasilean dari pemetiksaan lapangan wajib ditindaklanjuti oleh direksi (manajemen) perusahaan. ‘Komite audit harus memperoleh laporan tentang pengaduan dan hasil penelaahan atm, peineriksaan oleh pihak otoritas. Terdapat beberapa hal yang perlu dicermati oleh komite sad sehubungen dengan pengaduan atau komentar dari pihak otoritas ini. 1, _Kemungkinan adanya saab saji material dalam laporan keuangan. 2, Kemungkinan terjadinya kecutangan (fraud) dalam pelaporan keuangan. 3, Kemungkinan erdapataya kelemahan material dalam sistem pengendalian internal. Dampak pengaduan tethadap kemungkinan terjadinya salah ¢aji material dalam lapocan ‘keuangan peludfbahas bersama dengarimanajemen, ikadipedukun, pembahasan dapatmelibatian ahountan publik yang mengauéit laporan keuangan tersebut. Terdspatnya salah saji material lum Japoran keuangan yang telah dipublikedikan, dapat mengakibatkan perlunya peaerbitan kembsl (re-tesuance)laporan kewangan yang bersangkutan. Kerhusigkinan terjadinya keeuringan (its) vga petlu dipechatikan olch komite audit, Setiap pengaduan atau temuan yang beckattan dengi Jraud pertu ditelit. mengenai dampaknya terhadap salah saji material dalam laporan Revangais Demikian juga dengan pengaduan atau temuan yang berkaitan dengan kelemaban dalam sistem Pengendalitn Internal, Kelemahan material (nateriat weaknesses) dalam sistem pengendslan Sterna aken berakibat terhadap salah saji material laporda kenangan. WEWENANG ‘Untitk melakukan tugasnya, komite audit berwenang untuk melakukan hal-hal berikut. 1, Mengakses dokumen, data-cata terkait, dan informast lain, 2, BerkomunikasLangsung dengan karyawan termasuk dircksi. Dipindai dengan CamScanner 3. Melibatkan pihak independen di luar komite audit, jika dipetlukan, 4. Mélakakan kewenangan lain yang diberikan oleh dlewan korasarls, Perlu diingat bahia tugas utama komite audit adalah peneladhan tethadap proses pelaporan. ‘esangan, perancangan (design), dan implementast sistem pengendadian internal, ‘Tagas penclashan didasarkan atas aporan dart atou diskust dengan phak manajemen, Komite adit tidsk perlu melakukan sendiri pekerjaan-pekerjaan yang bers teknié guna memsstikan efektvitas sistem pengendalian internal dah menyakinkan tidak adanya salah saji‘material dalam bbporan kewangan. Penelaahan yang dilakukan komite audit mengandalkan pada pekerjaan pihak- pihoklain. Bahkan, dalam hil reKoméndasiakintan publik pin, kontite audit tidakharué melakukan proses seleksi itu sendiri. Tanggung jawab atas laporan keuangan, perancangan, dan efektivitas sistem pengendalian internal tetap berada di tangan manajemen, Penelaahan bukan berarti bahwa tanggung jawab berpindah ke komite audit. Demikian juga dengan penelaahan terhadap pekerjaan akuntan publik, Tugas ini tidak berarti memindahkan tanggung jawab kegagalan audit (audit faire) kepads Komite audit, ike terjadi KEWAJIBAN « Kewajiben komite audit mencalcup hal-hal sebagai berikut. 1, Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi emiten atau perusahaan publik. 2. Membuat laporan tentang pekerjaan yang télah dilakukan. 3, Meningkatkan kompetensi secara terus-menerus melalui pendidikan dan latiban, 4, Mematuhi kode etik Komite audit yang ditetapkan oleh emiten dan perusahaan publik. Kewajiban’ untuk meningkatkan kompetensi tidak diatur dalam Peraturan ‘Badan Pengawas Pasar Modal Nomor 1X.1.5, termasuk pelaporannya. Ikatan Komite Audit Indonesia (IAI) juga ‘elum mengatur tentang pendidikan profesi lanjutan (PPL) bagi anggotanya, Pemenuhan kewajiban Peningkatan kompetensi akan menjadi tanggung jawab masing-masing Komite audit, Selain Kewafiban-kewajiban tersebut, sebagai organ pendulung dari dewan komisaris, kewajiban fidusia ‘yang berlaku bagi komisaris juga harus dipenuhi-oleh komite audit. PELAPORAN ‘Terdapst dua macam pelaporan yang harus dilakukan oleh komite audit, yaitu pelaporan kepada dewan ‘omisacis dan pelaporan kepada publik, Bapepam, sebetulnya tidakimengharuskan adanya pelaporan Detkala ini Sebagaé gantinya, salinan ‘risalah rapat komite audit wajib disampatkan kepada dewan Jomiseris. Namun, laporan kepada dewan komisaris sebaiknya dilakakan seeara berkala baik tetulis ‘avpun lsat. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh komnite audit dalent lima bidang seperti yang eebotkan dalam tugas dan wewenang, ‘padaumumnya, dilaporkan kepada dewan komlsarls setlap “ebulan sckali.Kesimpalan yang dipersieh serta rekomendasl yang diberikan selama melakukan ‘Pskeaannya merupakan pokok-pokok penting yang perlu dilaporkan komite oudit, Dipindai dengan CamScanner Laporan komite qudit kepada publik disamnpaikan melalut laporan tahunan. Dalam laporan tahunan, laporan komite audit merupakan bagian dati laporan tentang tata kelola perusahaan, Hal. bal yang perlu dicakup dalam laporan tabinan komite audit adalah; 1 organisasi Komite audit termasuk namra-nama anggota komite audit dan penjelasan tentang keindependensian mereka; tugas dan tanggung jawab kornite yang tercantum dlalam piagam komite audit; rangkuman kegiatan yang telah dilakuukan komite audit selama tahun pelaporan; kesimpulan dan rekomendasi yang dihasilkan atas penelaahan yang dilakukan komite audit; jumlah rapat yang disclenggarakan oleh komite audit selama setahun dan tingkat kehadiran rasing-masing anggota komite audit Laporan komite audit termasuk datam bagian laporan pertanggungjawaban perusahan yang dimintakan persetujuan kepada:pemegang saham. Seldin lapoton tabunan, informast teatarig pengangkatan dan pemnberhentian anggota Komite audit wajb dilaporkan kepada OJK dalam jongka waktu paling Jama 2 (dus) hari setelah, ‘Pengangkatan atau pemberhentian. Informasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian anggola omie audit juga waj dimuat dalam aman fwebsite) emiten atau perusahaan publik, Dipindai dengan CamScanner

You might also like