You are on page 1of 6
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN GORONTALO UTARA Jalan Cimelati Desa Alata Karya Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Kode Pos :96252 email: kemenaggorut@ymaitcom NOTA DINAS Nomor : 3389 Kk.30.04/KP.01.2/07/2022 Yth. : Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi, Penyelenggara, Kepala KUA Kecamatan, dan Kepala Madrasah Negeri dan Swasta Di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Gorontalo Utara Dari : Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Utara Lampiran — : 1 (satu) Lembar Hal Tanggal__: 27 Juli 2022 Dengan hormat, Merujuk pada Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 16 Tahun 2022 tentang Kewajiban Menaati Ketentuan Jam Kerja Bagi Aparatur Sipil Negara dan sebagai upaya tindak lanjut penegakan Peraturan Pemerintah nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil serta dalam rangka peningkatan pengawasan kehadiran dan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Utara, maka disampaikan beberapa hal sebagai berikut : 1. Setiap Unit Kerja di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Gorontalo Utara berkewajiban untuk menyampaikan laporan rekapitulasi kehadiran Pegawai Negeri Sipil di Unit Kerjanya masing-masing kepada Kantor Kementerian Agama Kab. Gorontalo Utara. 2. Pelaporan rekapitulasi kehadiran Pegawai Negeri Sipil sebagaimana pada poin 1 diatas, dilaporkan secara periodik (setiap triwulan) kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Gorontalo Utara melalui Sub Bagian Tata Usaha cq. Kepegawaian dengan menggunakan format sebagaimana pada Lampiran. 3. Laporan rekapitulasi kehadiran Pegawai Negeri Sipil yang diserahkan kepada Sub Bagian Tata Usaha disertakan dengan bukti data perekaman finger print masing-masing pegawai sesuai bulan periode pelaporan dan ditetapkan oleh Pimpinan sebagai bentuk pertanggung jawaban Pimpinan di masing-masing Unit Kerja. 4, Rekapitulasi Absensi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dijelaskan diatas dapat dipergunakan sebagai dasar penjatuhan Hukuman Disiplin kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan jika terdapat dugaan pelanggaran disiplin. 5. Pimpinan Unit Kerja dan atau Atasan Langsung bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan terhadap masing-masing staf dibawahnya khususnya kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah memiliki jumlah absent / alpa / ketidakhadiran / akumulasi kekurangan jam kerja yang telah melebihi 1 (satu) hari kerja, 6. Sanksi penjatuhan Hukuman Disiplin terendah yang dapat diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang terbukti melanggar ketentuan jam Kerja, mengacu pada ketentuan sebagaimana diatur dalam PP no. 94 Tahun 2021 pasal 9 ayat 2 hurufb. Demikian untuk menjadi perhatian dan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. ‘Tembusan: Yth. Bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo 'dIN yesespew ejeday seve 7ZOZIIME —“Buepuemy Juuid sa6uif deyos sey 1ensas jemeBad Buisew-Bujsew redao Buejnd yuo Yyejuin| weBL: aud sa6uyf deyas ysey rensas temeBad Sujsew-Buisew ueequieyoiay yous Yejwn{ ueBuap Jud sa6uf dea. ysey rensas jemeBad Bursews-Buisews uesipeyyepniay YeIuint ueBuap quid sabuyf deyas sey tensas 1emeBad Buisew-Buiseus spey i1ey Yeywin{ ueBuap uesodejad apouiad jensas jeuio (say yun uewrdwid diu uep eweu ‘ueyege! ‘uesode} uederau: OE ‘P'S ZZOZ Venues T9 : yorU0} ‘uesodejad apouiad Ue|ng lensas sip : oBuejOL yeeHeYy Iv (SIN) exsems YeALEPAG| ze {yejwinf ueBuap eiodejad apouad rensas yilid 3 “jedusay UeBUAP ISI : | eAuysp| | Z lemeBog| ‘| | lemeBog »- bey Un! “UIW “UN Feam Ream, eam ar 1a Bid Taw uesqy re JEULON poyied VUVLN OTVLNOUOD NALVdNayy VAVOW NVINaLNIW3y HOLNYY «AN UNVINMNL IwMVvoad ISNaSaY dv73u iidis uoBON remeBog vespeyay iseimidexoy uesodejeg = zeozun te : 2L0z/LO/2"T0'dH/vO'OE NESEY : (. ea wun) leyuag peaauey ‘ou seuig e10N, uewdwey KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA. SEKRETARIAT JENDERAL ‘Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4 Jakarta Telepon 3611244, 3811642, 3811654, 3811658, 3811779, 3812216 Fax. 3812306 Nomor P- 022532/SJ/B.II/Kp.04.2/06/2022 29 Juni 2022 Sifat Penting Lampiran 4 (satu) Berkas Perinal Kewajiban Menaati Ketentuan Jam Kerja Yth 1. Inspektur Jenderal; 2. Para Direktur Jenderal; 3. Para Kepala Badan; 4. Para Rektor dan Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri; 5, Para Kepala Biro/Pusat pada Sekretariat Jenderal; 6. Para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi; 7. Para Kepala Balai Litbang Agama/Diklat Keagamaan; dan 8. Para Kepala Unit Pelaksana Teknis di Tempat Dengan hormat, dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 16 Tahun 2022 tentang Kewajiban Menaati Ketentuan Jam Kerja Bagi Aparatur Sipil Negara serta menjamin peningkatan kepatuhan terhadap kewajiban dimaksud, maka bersama ini Kami meminta para Pimpinan Satuan Kerja untuk melaksanakan Surat Edaran dimaksud, sebagaimana terlampir Demikian, atas perhatian dan kerja samanya disampaikan terima kasih. Plh, Sekretaris Jenderal / Kementerian Agama R.I, ne Muhammad Aq! rham‘ Tembusan Yth. Menteri Agama Republik Indonesia di- MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA. DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA 17 Juni 2022 Bapak/Ibu Menteri Kabinet Indonesia Maju; Bapak Sekretaris Kabinet; Bapak Panglima Tentara Nasional Indone: Bapak Kepala Kepolisian Negara Republik indonesia; Bapak Jaksa Agung Republik Indonesia; Bapak Kepala Badan Intelijen Negara Republik Indonesia Bapak/Ibu Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian; Bapak/Ibu Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara; Bapab/Ibu Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Non Struktural: Bapak/lbu Pimpinan Lembaga Penyiaran Publik; Bapak/Ibu Gubernur, Bapak/lbu Bupati; dan Bapak/lbu Walikota Tempat 1. SURAT EDARAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 16 TAHUN 2022 TENTANG KEWAJIBAN MENAATI KETENTUAN JAM KERJA BAGI APARATUR SIPIL NEGARA. Latar Belakang Seiring dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, pelanggaran disiplin terkait kewajiban masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja cenderung meningkat. Oleh karena itu, dalam Fangka menjamin peningkatan kepatuhan terhadap kewajiban dimaksud, perlu ditetapkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Kewajiban Menaati Ketentuan Jam Kerja Bagi Aparatur Sipil Negara 3. 4 5. Maksud dan Tujuan a. Maksud Surat Edaran ini dimaksudkan untuk menghimbau Pejabat Pembina Kepegawaian melakukan pengawasan terhadap ketentuan jam kerja Aparatur Sipil Negara di lingkungan instansi masing-masing dan meningkatkan kepatuhan ‘Aparatur Sipil Negara dalam menaati ketentuan jam kerja b Tuan Surat Edaran ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin pegawai dalam menaati ketentuan jam kerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan Dasar Hukum 2 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, b_Undang-Undang Nomor § Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, © Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS); ¢. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS); © Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemenntah dengan Perjanjian Kerja Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, dan 9. Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 tentang Hari Kerja di Lingkungan Lembaga Pemerintah Ruang Lingkup Surat Edaran ini memuat himbauan untuk menaati ketentuan jam kerja ‘Aparatur Sipil Negara sesual ketentuan peraturan perundang-undangan {si Edaran 2. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS 1) Pasal 4 huruf f disebutkan bahwa PNS wajib masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja; 2) Pasal 11 ayat (2) huruf d angka 3) dan angka 4) ditentukan bahwa @) pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendin sebagai PNS bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama 28 (dua puluh delapan) hari kerja atau lebih dalam 1 (satu) tahun ») pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah secara terus menerus selama 10 (sepuluh) hari kerja ». Dalam rangka memastikan pelaksanaan kelentuan di atas dan sebagai upaya Pencegahan pelanggaran tidak masuk kerja yang lebih berat, serta percepatan Pembinaan PNS yang melanggar ketentuan masuk kerja di lingkungannya, PPK erlu membangun sistem pengawasan terhadap kehadiran pegawai dengan lebih cepat dan akurat Jumiah jam kerja efektif bagi Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah yang ‘melaksanakan § (lima) atau 6 (enam) hari kerja memenuhi minimal 37,5 jam per minggu. Pejabat Pembina Kepegawaian agar melakukan pengawasan terhadap Aparatur Sipil Negara untuk menaati jam kerja sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka menjamin tercapainya kinerja individu dan organisasi Aparatur Sipil Negara yang melanggar ketentuan jam kerja dikenakan hukuman disiplin sebagaimana peraturan perundang-undangan yang bertaku. Penutup Demikian, agar Surat Edaran ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, disampaikan terima kasih. MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMAS! BIROKRASI, Tembusan oaruons Presiden Republik Indonesia; ‘Wakil Presiden Republik Indonesia; Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

You might also like