You are on page 1of 16

APLIKASI SISTEM INFORMASI BANTUAN MASYARAKAT

(SIBAMAS) DALAM PENINGKATAN E-GOVERNMENT MELALUI


PELAKU UMKM DI KECAMATAN CIKUPA KABUPATEN
TANGERANG

APPLICATION OF COMMUNITY ASSISTANCE INFORMATION SYSTEM (SIBAMAS) IN


IMPROVING E-GOVERNMENT THROUGH MSME ACTIVITIES IN CIKUPA DISTRICT
TANGERANG REGENCY

Irma Noviani1, Toddy Aditya2


Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik,
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT),Tangerang
Jalan Perintis Kemerdekaan I Babakan No.33, RT.007/RW.003, Cikokol, Kec. Tangerang,
Kota Tangerang, Banten 15118
E-mail: irmanoviani461@gmail.com1 toddy_aditya@umt.ac.id

Abstract
The massive development of digitalization has affected the government sector. The presence of e-government is
expected as a solution to public service problems that often occur. One of the breakthroughs by the Tangerang
Regency Government is to launch the Community Assistance Information System (SIBAMAS) web application.
SIBAMAS is a forum for information on government capital assistance schemes to be more effective, efficient
and transparent so that people in need can easily access anywhere, such as affected MSME actors who have
applied for and received capital assistance in the existing Economic Impact Recovery (PDE) program. in
Cikupa District, Tangerang Regency. This study aims to determine the effect of information systems on user
satisfaction which consists of sub-variables Information Quality, System Quality, and Service Quality through a
quantitative approach with 257 user respondents in Cikupa District, Tangerang Regency with purposive
sampling technique. The data analysis technique uses descriptive data analysis and multiple linear regression
in answering the research hypothesis and knowing the dependencies between variables. Based on the results of
the study, partially Information Quality and Service Quality have an influence on User Satisfaction and
simultaneously Information Quality, System Quality and Service Quality have a significant influence on user
satisfaction. The dominant service quality has an influence on user satisfaction in this study. The three
independent variables simultaneously have a contribution of 66.7%. From the results of this study, it is expected
that there should be an increase in System Quality so that user satisfaction and participation will increase,
especially in supporting government programs through the implementation of e-government.

Keywords: E-government, Information Systems, Satisfaction of MSME, SIBAMAS.

Abstrak
Masif nya perkembangan digitalisasi telah mempengaruhi sektor pemerintahan. Kehadiran e-government
diharapkan sebagai solusi terhadap permasalahan pelayanan publik yang sering terjadi. Salah satu terobosan
Pemerintah Kabupaten Tangerang yaitu meluncurkan Aplikasi web Sistem Informasi Bantuan Masyarakat
(SIBAMAS). SIBAMAS merupakan wadah akan informasi mengenai skema bantuan permodalan pemerintah
agar lebih efektif, efisien dan transparan sehingga masyarakat yang membutuhkan dapat dengan mudah untuk
akses dimana saja seperti para pelaku UMKM terdampak yang telah mengajukan dan menerima bantuan
permodalan dalam program Pemulihan Dampak Ekonomi (PDE) yang ada di Kecamatan Cikupa Kabupaten
Tangerang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem informasi terhadap kepuasan pengguna
yang terdiri dari sub variabel Kualitas Informasi ,Kualitas Sistem, dan Kualitas Layanan melalui pendekatan
kuantitatif dengan 257 responden pengguna di Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang dengan teknik
purposive sampling. Teknik analisis data dengan analisis data deskriptif dan regresi linier berganda dalam
menjawab hipotesis penelitian dan mengetahui ketergantungan antar variabel. Berdasarka hasil penelitian,
secara parsial Kualitas Informasi dan Kualiats Layanan memiliki pengaruh terhadap Kepuasan Pengguna dan
secara simultan Kualitas Informasi, Kualitas Sistem dan Kualitas Layanan memiliki pengaruh signifikan
terhadap kepuasan pengguna Adapun Kualitas Layanan dominan memiliki pengaruh terhadap kepuasan penguna
dalam penelitian ini. Ketiga variabel independent secara simultan memiliki kontribusi sebesar 66.7%. Dari hasil
penelitian ini diharapkan perlu adanya peningkatan pada Kualitas Sistem sehingga kepuasan dan partisipasi
pengguna semakin meningkat terutama dalam mendukung program pemerintah melalui penerpan e-government.

Kata Kunci :E-government, Sistem Informasi, Kepuasan Pelaku UMKM, SIBAMAS

PENDAHULUAN

Digitalisasi mempengaruh tujuan pada efisien sesuai dengan asas yang telah
arah modernisasi terutama pada pelayanan disebutkan dalam Pasal 4 UU Pelayanan
publik yang lebih relevan pada sektor Publik No 25 Tahun 2009 yaitu asas
pemerintahan (Bojang, 2019). Penerapan ketepatan waktu, kecepatan, kemudahan,
e-government merupakan salah satu dan keterjangkauan agar masyarakat dapat
langkah dalam reformasi administrasi meningkatkan kepuasan serta kepercayaan
publik yang diharapkan dapat kepada pemerintah dalam
mempersempit kesejangan antara kualitas menyelenggarakan pelayanan publik
penyampaian layanan dan harapan (Riris, 2020).
organisasi maupun warga sebagai Intruksi presiden nomor 3 Tahun 2003
pengguna (Thi et al., 2021) melalui sistem tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
yang dikembangkan secara efektif sebagai pengembangan e-government menjadi
inovasi sebuah kebijakan pemerintah salah satu payung hukum dalam
(Saleh et al., 2021). E-government menciptakan pelayanan publik yang lebih
diharapkan dapat mempermudah efektif dan efisien melalui pemanfaatan
masyarakat dalam akses layanan dan TIK. E-government berorientasi pada
informasi 24 jam dimanapun dan sektor publik dimana fokus pada
kapanpun tanpa batasan (Uyar et al., penyediaan akses informasi publik. Dalam
2020). penerapannya, aspek sosial merupakan
Perkembangan digitalisasi pelayanan salah satu aspek yang cenderung
publik di indonesia terus mengalami mengalami kegagalan hal ini dikarenakan
peningkatan, hal ini terbukti pada literasi masyarakat dalam menerapkan e-
digitalisasi yang dapat dikatakan masif government yang masih rendah terutama
dalam bidang pemerintahan. Oleh sebab pada masyarakat menengah kebawah
itu, pemerintahan elektronik (e- sehingga penerapan e-government di
government) memiliki keterkaitan dengan Indonesia masih terbilang belum optimal
pelayanan publik dimana pemerintah (Silalahi et al., 2015).
bukan hanya terfokus pada teknologi yang Menurut hasil survey EGDI
berkembang saja akan tetapi pelayanan menunjukan bahwa Indonesia mengalami
publik pun harus ikut berkembang. peningkatan dalam penerapan SPBE, salah
Pelayanan yang semula dilakukan secara satu domain yang diukur yakni pelayanan
offline kini terlihat sudah menggunakan baik internal maupun eksternal. Akan
media online dengan tetap menjaga tetapi dari hasil evaluasi SPBE yang telah
integrasi sumber data. Pelayanan publik dilakukan bahwa untuk lingkup
dapat dikatakan sebagai point terpenting pemerintah kabupaten/kota masih berada
dari segala kegiatan kepemerintahan. Hal pada presentasi rendah yaitu hanya 25%
ini harus terwujud secara efektif dan dibandingkan dengan kementerian (60%)
dan Pemerintah Provinsi (50%). Hal ini memimpin untuk kemajuan ekonomi yang
menjadi tantangan bagi pemerintah signifikan (Stoica et al., 2020).
kabupaten/Kota untuk terus meningkatkan Sistem Informasi Bantuan Masyarakat
penerapan e-government (Kementerian (SIBAMAS) merupakan salah satu inovasi
Komunikasi Dan Informatika Republik berupa aplikasi berbasis website yang di
Indonesia, n.d.). keluarkan Pemerintah Kabupaten
Tangerang melalui DISKOMINFO dan
E-government diharapkan dapat bekerjasama dengan Badan Perencanaan
menjadi solusi dari beberapa permasalahan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
yang sering terjadi dalam proses pelayanan Kabupaten Tangerang untuk mendukung
publik yang dilakukan secara klasik yang kemudahan dalam proses pengajuan
terbilang berbelit-belit, proses pelayanan bantuan permodalan serta menghasilkan
data penerima bantuan permodalan
memakan waktu lama hingga terjadi antri,
Pemerintah Kabupaten Tangerang seperti
data seringkali tidak tersimpan dengan
pada program Pemulihan Dampak
baik dan rapi serta akses yang sulit Ekonomi (PDE) yaitu Skema Bantuan
dijangkau masyarakat. Dari permasalahan Permodalan yang telah diluncurkan
tersebut menimbulkan rasa ketidakpuasan Pemerintah Kabupaten Tangerang.
masyarakat terhadap pelayanan yang Aplikasi web SIBAMAS juga berisi
diberikan oleh pemerintah yang akhirnya informasi maupun langkah-langkah dalam
dapat mengurangi partisipasi masyarakat mendapatkan bantuan permodalan
tersebut. Aplikasi web SIBAMAS saat ini
Salah satu bentuk e-government yaitu telah digunakan oleh para pelaku UMKM
membuat situs web serta aplikasi terdampak yang telah mengajukan dan
pemerintah sehingga peningkatan menerima bantuan permodalan Pemerintah
penggunaan internet dalam mengakses Kabupaten Tangerang salah satunya yang
layanan pemerintah oleh masyarakat berada di daerah Kecamatan Cikupa
menjadi salah satu bentuk pasrtisipasi Kabupaten Tangerang.
masyarakat dalam mendukung kelancaran
e-government (Jadi & Jie, 2015).
Pemerintah menyediakan fasilitas web
guna memudahkan masyarakat dalam
memperoleh pelayanan serta informasi
melalui pemanfaatan jaringan internet (Ali
& Anwar, 2021). Efektif atau tidak nya
suatu web dapat dilihat pada beberapa
faktor seperti peran dari situs web tersebut,
tujuan dari situs web tersebut, jangkauan
akses, interaksi, penghambat faktor, faktor Gambar 1. Halaman Website SIBAMAS
pendukung, peran pemerintah, dan konten. Kabupaten Tangerang
Harapan pengguna melalui kualitas (Https://Sibamas.Tangerangkab.Go.Id/,
website akan menciptakan kepuasan dan n.d.)
keyakinan dari fungsi web tersebut
(Ruskamto, 2020). Penerapan e- Pada aplikasi website SIBAMAS
government yang baik akan menghasilkan Kabupaten Tangerang terdapat beberapa
manfaat serta keuntungan yang baik pula menu seperti Beranda yang merupakan
salah satu nya tingkat kepercayaan warga halaman utama dari website tersebut,
dapat meningkat dan mengembangkan Skema bantuan yang berisi langkah-
masyarakat digital yang mungkin dapat langkah dalam mendapatkan bantuan
permodalan dengan beberapa persyaratan
yang harus di penuhi oleh pendaftar,
kemudian terdapat tutorial BPUM yaitu
tutorial video yang berisi penjelasan dalam
menggunakan website SIBAMAS, menu
FAQ apabila membutuhkan informasi
lanjutan dan menu login/register sebagai Gambar 2.
akses pendaftar/pengguna dalam membuat Halaman Login dan Register Pendaftar
pengajuan. (Https://
Sibamas.Tangerangkab.Go.Id/User-Login,
n.d.)

Dengan adanya aplikasi web


SIBAMAS ini diharapkan dapat
menigkatkan penerapan e-government agar
pelayanan maupun penyampaian informasi
kepada masyarakat lebih efektif, efisien
dan transparan melalui pemanfaatan
teknologi.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
Gambar3. Tampilan Menu Website
mengetahui pengaruh Sistem Informasi
SIBAMAS Kabupaten Tangerang
(Https://Sibamas.Tangerangkab.Go.Id/, seperti Kualitas Informasi, Kualitas Sistem
n.d.) dan Kualitas Layanan aplikasi web
Sebelum membuat pengajuan SIBAMAS terhadap kepuasan pelaku
bantuan permodalan pemerintah, pengguna UMKM terdampak sebagai pengguna
aplikasi web SIBAMAS harus melakukan aplikasi. Adapun rumusan masalah yang
register terlebih dahulu dahulu dengan akan di teliti adalah bagaimana pengaruh
memasukan data diri resmi dan password kualitas informasi, kualitas sistem dan
sebagai bukti kepemilikan akun yang sah kualitas layanan aplikasi web SIBAMAS
dan valid. Apabila telah melakukan dan bagaimana kepuasan pelaku UMKM
register, pendaftar dapat langsung memilih sebagai penguna aplikasi web SIBAMAS.
menu login sebagai akses pengguna pada Dari uraian diatas diharapkan dapat
layanan Aplikasi web SIBAMAS tersebut
memberikan kontribusi dalam sistem
dengan memasukan NIK dan Password
informasi khususnya di lingkup
yang telah dibuat. Setelah akun berhasil
dibuat maka pengguna di alihkan pada pemerintahan serta memberikan manfaat
menu profil pengguna untuk mengisi yang dapat di ambil juga saran dalam
kelengkapan data seperti profil usaha peningkatan e-government guna
kemudian setelah itu pendaftar sudah bisa meningkatkan niat masyarakat sebagai
membuat pengajuan bantuan permodalan pengguna e-government berkelanjutan.
tersebut dengan persyaratan yang telah di
tentukan pada menu skema bantuan Penelitian yang di lakukan oleh
melalui web SIBAMAS. (Rosalinda et al., 2019) dengan judul
Sistem Informasi Pelayanan Perizinan
Terpadu (SIPINTER) Terhadap Kepuasan
Pelanggan di Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Kabupaten Tangerang
dengan menggunakan metode kuantitatif
dimana populasi dalam penelitian ini yaitu
masyarakat pengguna aplikasi SIPINTER Pemulihan Dampak Ekonomi (PDE)
dengan jumlah sampel sebanyak 93 melalui aplikasi web SIBAMAS dengan
responden untuk diuji. Hasil dari objek penelitian pada Aplikasi web
penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi SIBAMAS tersebut.
SIPINTER memiliki pengaruh positif dan E-government mencakup bidang
signifikan terhadap kepuasan pelanggan di sistem Informasi dengan tujuan
peningkatan layanan, peningkatan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
hubungan serta peningkatan partisipasi
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
warga (Kayode et al., 2020). Menurut Tata
Kabupaten Tangerang. Sutabri (2002) sistem informasi
Penelitian yang di lakukan oleh merupakan data yang telah
(Sihotang, 2020) dan (Suryanto et al., diklasifikasikan atau diolah atau di
2021) dengan kesamaan variabel dimana interpretasikan untuk digunakan dalam
kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas proses pengambilan keputusan (Hamim,
layanan memiliki pengaruh terhadap 2014). Melalui peningkatan layanan
kepuasan pengguna. Namun, ada diharapkan terciptanya kepuasan
perbedaan antara penelitian ini dengan masyarakat yang secara langsung dapat
penelitian sebelumnya yaitu subjek, objek memperbaiki hubungan antara domain
dan lokasi penelitian. Penelitian oleh pribadi dan publik sehingga meningkatkan
(Sihotang, 2020) dilakukan di Kantor pula partisipasi masyarakat dalam
Pelayanan Perbendaharaan Negara penerapan e-government. Menurut Kotler
(KPPN) Sumatera Utara dan objek (2002) kepuasan pengguna adalah suatu
penelitiannya adalah Sistem Aplikasi tingkat perasaan seorang pengguna sebagai
keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) hasil perbandingan antara harapan
dengan sample yang akan diteliti sebanyak pengguna tersebut akan sebuah produk
83 orang dari staff pengguna SAKTI di dengan hasil nyata yang diperoleh
KPPN Sumatera utara. Hasil yang di dapat sipengguna dari produk tersebut
menurut penelitian ini adalah Kualitas (Machmud, 2018). Menurut DeLone dan
sistem, kualitas informasi dan kualitas McLean (2004) kesuksesan suatu sistem
layanan berpengaruh terhadap kepuasan dapat diukur dengan Kualitas Informasi,
pengguna SAKTI. Sedangkan penelitian Kualitas Sistem, dan Kualitas Layanan.
oleh (Suryanto et al., 2021) dilakukan di Kualitas Informasi adalah hasil output dari
Badan Narkotika Nasional Kabupaten sistem informasi yang terdiri dari tiga hal,
Sidoarjo dan objek penelitiannya adalah yaitu akurasi output, ketepatan waktu
sistem informasi pelayanan dengan output, dan relevansi output. Bailey dan
dilakukan survey kepada 374 responden Pearson (1983) mengemukakan bahwa
dengan responden pengunjung sistem kualitas informasi memiliki beberapa alat
informasi pelayanan badan narkotika ukur diantaranya kelengkapan
nasional Kabupaten Sidoarjo. Hasil yang (completeness), ketepatan (precision),
didapat menurut penelitian ini adalah akurasi (accuracy), keandalan (reliability),
faktor yang paling mempengaruhi kekinian (currency) dan bentuk dari
kesuksesan pada sistem informasi keluaran (format of output) (Jogiyanto,
pelayanan yaitu kepuasan pengguna. 2007). Menurut (Ramadhani, 2018)
Sedangkan perbedaan dengan penelitian kualitas informasi memiliki pengaruh
ini yaitu penelitian di lakukan di dominan dalam mempengaruhi kepuasan
Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang pengguna.
dimana responden yang akan diteliti yaitu Kualitas sistem adalah suatu proses
Pelaku UMKM terdampak yang telah informasi yang di ukur untuk fokus
mengajukan dan menerima bantuan menentukan hasil dari suatu hubungan
permodalan pemerintah dalam program antara penggunan dan sistem
(Pawirosumarto, 2016) . Menurut Bailey SIBAMAS tersebut bahwa sebelum
dan Pearson (1983) kualitas sistem adanya aplikasi web SIBAMAS selama ini
memiliki beberapa alat ukur yaitu proses pelayanan terutama dalam
fleksibilitas sistem (Flexibility of the pendataan bantuan permodalan masih
system), Integrasi sistem (Integration of dilakukan secara manual yang kerap kali
system), Waktu respon/perubahan menimbulkan permasalahan seperti proses
(Response /Turnaround time), Perbaikan yang memakan waktu lama, data yang
Kesalahan (Error recovery), Kenyamanan tercecer dan adanya unsur subyektifitas
akses (Convenience of accses), dan Bahasa dalam penentuan penerima bantuan
(Language) (Jogiyanto, 2007). Menurut sehingga menimbulkan ketidakpuasan
hasil penelitian (Susilowati, 2020) kualitas masyarakat. Oleh karena itu Aplikasi web
sistem memiliki pengaruh positif SIBAMAS hadir agar dapat mengatasi
terhahadap kepuasan pengguna. persoalan tersebut sehingga efisiensi,
Kualitas Layanan yaitu pelayanan efektifitas dan transparansi antara
terbaik yang diberikan kepada pelanggan masyarakat dan pemerintah menjadi lebih
yang menggambarkan kepedulian melalui baik melalui kualitas informasi , kualitas
kemudahan fasilitas dalam memenuhi sistem dan kualitas layanan. Dari
kebutuhan agar memberikan kepuasan dan penjelasan tersebut maka disusun hipotesis
loyalitas (Fikri Sirhan, Wiyani Wahyu, sebagai berikut :
2016). Kualitas layanan terdiri dari
beberapa indikator yaitu kecepatan respon H1: Terdapat pengaruh antara kualitas
(quick responsiveness), jaminan Informasi Aplikasi Web SIBAMAS
(assurance), empati (emphaty) serta terhadap kepuasan pengguna
efektifitas (effectivity) (Jogiyanto, 2007). H2: Terdapat pengaruh antara kualitas
Menurut (Sihotang, 2020) kualitas layanan sistem Aplikasi Web SIBAMAS terhadap
memiliki pengaruh yang paling besar kepuasan pengguna.
diantara kualitas informasi dan kualitas H3: Terdapat pengaruh antara kualitas
sistem. layanan Aplikasi Web SIBAMAS terhadap
Kepuasan pengguna merupakan kepuasan pengguna
tanggapan atas seseorang sebagai
pengguna dari suatu sistem informasi METODOLOGI PENELITIAN
(Jogiyanto, 2007). Kustono (2000)
Penelitian ini menggunakan metode
mengemukakan bahwa kepuasan pengguna
deskriptif kuantitatif dengan fokus pada
yaitu timbulnya kesesuaian antara harapan
hasil temuan yang ingin diperoleh dengan
dengan hasil. Kepuasan pengguna dapat
menggunakan prosedur statistik ataupun
menjadi penentu baik atau tidaknya suatu
menggunakan cara lain yang di
sistem. Menurut Wang dan Liao (2008)
kuantifikasi (pengukuran) (Sujarweni,
Kepuasan pengguna terdiri dari 5 indikator
2020). Menurut (Creswell, 2014) metode
yaitu Harapan, Kinerja, Efektif dan
kuantitatif merupakan cara untuk
Efisien, Kebutuhan Informasi, Kepuasan
mengukur dan menguji hubungan antar
(Susilowati, 2020). Menurut (Fikri Sirhan,
variabel menggunakan strategi survey
Wiyani Wahyu, 2016) terciptanya
dalam proses pengumpulan data melalui
kepuasan yang optimal akan menimbulkan
instrument yang telah ditentukan kepada
suatu loyalitas.
responden sehingga menghasilkan data
Berdasarkan observasi awal kepada
berupa statistik (angka). Variabel
beberapa pelaku UMKM yang telah
Independen merupakan objek yang
menggunakan aplikasi web SIBAMAS
menjadi sebab atau timbulnya variabel
khususnya di Kecamatan Cikupa
dependen sedangkan variabel dependen
Kabupaten Tangerang dan membahas
merupakan objek yang timbul akibat
mengenai penggunaan aplikasi web
adanya pengaruh variabel independen
(Sujarweni, 2020). Adapun variabel yang di ambil berdasarkan pertimbangan
independen dalam penelitian ini yaitu dan kriteria tertentu (Sujarweni, 2020).
Sistem Informasi yang terdiri dari Kualitas Dalam penelitian kuantitatif, ukuran
Informasi (Information Quality)(X1), sampel merupakan hal yang penting agar
Kualitas Sistem (System Quality)(X2) dan dapat ditentukan berapa banyak jumlah
Kualitas Layanan (Service Quality)(X3) responden yang akan diteliti. Ukuran
sedangkan variabel dependen dalam sampel dalam penelitian ini ditentukan
penelitian ini yaitu Kepuasan Pengguna menggunakan rumus slovin sebagai
(User Satisfaction)(Y). berikut :
Kerangka konsep pada penelitian ini
adalah sebagai berikut : N
n= 2
1+ N ( e)
Keterangan :
n = Jumlah Sample
N = Jumlah Populasi ( N = 717)
e = error tolerance (5%)
Variabel Variabel
717
Independen Dependen n 2
1+ 717(0,05)
H1 Kualitas Informasi (X1)
717
Kepuasan n=
H2 Kualitas Sistem (X2) pengguna 2,7925
(Y) n=256,7 ≈ 257 sample.
H3 Kualitas Layanan (X3)
Berdasarkan perhitungan dengan
menggunakan rumus slovin, Sample yang
di tentukan dibulatkan menjadi 257
a. Operasional Variabel responden dari pengguna aplikasi web
Adapun skala yang digunakan pada SIBAMAS di Kecamatan Cikupa
penelitian ini yaitu menggunakan skala Kabupaten Tangerang, pembulatan sampel
likert dengan skor nilai 1-5 dengan item dilakukan guna mempermudah dalam
instrument dalam kuesioner berupa pengolahan data, responden tersebut
pernyataan. Dalam kuesioner ini terdapat 2 diambil sample untuk mengisi kuesioner
variabel yaitu Sistem Informasi (X) dan yang telah ditentukan.
Kepuasan Pengguna (Y) dan terdapat 21 Teknik pengumpulan data dalam
indikator yang dapat dilihat pada Tabel.1. penelitian ini dilakukan dengan cara
b. Sample dan Pengumpulan Data menyebar kuesioner berupa pernyataan
Populasi pada penelitian ini yaitu kepada para responden. Sumber data
pelaku UMKM terdampak di Kecamatan dalam penelitian ini menggunakan data
Cikupa Kabupaten Tangerang yang telah primer dan data sekunder dimana data
menggunakan, mengajukan dan menerima primer merupakan hasil dari pengisian
bantuan permodalan pemerintah dalam kuesioner oleh responden yang kemudian
program Pemulihan Dampak Ekonomi akan diolah kembali sedangkan data
(PDE) pada aplikasi web SIBAMAS. sekunder merupakan data yang di peroleh
Menurut Pasolong (2012) populasi adalah dari sumber-sumber pustaka seperti buku ,
keseluruhan karakteristik data yang dapat jurnal dan lain sebagainya (Sujarweni,
diamati untuk dapat ditarik menjadi suatu 2020).
sample dalam penelitian. Teknik
Pengambilan sampling yang digunakan c. Teknik Pengolahan Data
yaitu Purposive sampling karena sample
Teknik pengolahan data dalam valid dan layak digunakan pada analisis
penelitian ini dilakukan dengan selanjutnya dan untuk mengukur
menggunakan Software SPSS Versi 24. konsistensi jawaban responden. Uji
Adapun teknik analisis data yang Normalitas dilakukan untuk mengetahui
digunakan dalam penelitian ini kenormalan distribusi beberapa data
menggunakan statistik deskriptif dimana pengujian hipotesis untuk melihat seberapa
data yang dihasilkan akan dipaparkan besar pengaruh variabel independen
secara deskriptif dari masing-masing terhadap variabel dependen. dan
variabel penelitian sehingga data yang digunakan uji regresi linier berganda
dihasilkan akan lebih mudah dipahami. karena pada penelitian ini terdapat lebih
Selanjutnya instrument penelitian di uji dari satu variabel bebas (Independen)
validitas dan reliabilitas dimana uji dimana peneliti ingin mengetahui
validitas dan reliabilitas di lakukan untuk ketergantungan variabel dependen dengan
memastikan bahwa semua item pernyataan satu atau lebih variabel independen.

Tabel 1. Variabel Operasional Penelitian


Variabel Dimensi Indikator Deskripsi Sumber
Kualitas Aplikasi web SIBAMAS menyajikan informasi yang lengkap dan dapat di
Informasi Kelengkapan percaya
Ketepatan Informasi yang di hasilkan oleh Aplikasi web SIBAMAS tepat waktu
Sistem Informasi pada aplikasi web SIBAMAS memiliki akurasi yang tinggi
Akurasi dan tepat sasaran
Aplikasi web SIBAMAS menyediakan serta memberikan informasi yang
Keandalan relevan sesuai dengan yang dibutuhkan pengguna
Kekinian Tampilan web dan menu pada Aplikasi web SIBAMAS sangat menarik
Aplikasi web SIBAMAS mampu memberikan informasi sesuai dengan
Keluaran format yang dibutuhkan
Kualitas Fleksibilitas Aplikasi web SIBAMAS sangat mudah digunakan dan diakses
Sistem Integrasi sistem Penggunaan aplikasi web SIBAMAS dapat terhubung pada sistem yang lain
Proses verifikasi data sangat membantu pengguna dalam mendapat
Tanggapan informasi
Perbaikan Aplikasi Web SIBAMAS meminimalisasi kesalahan dalam proses input data
Kesalahan persyaratan pendaftar
Sistem Kenyamanan Pengoperasian aplikasi web SIBAMAS tidak memerlukan waktu lama Bailey dan
Informasi akses Pearson
Sutabri Bahasa Bahasa pada aplikasi web SIBAMAS sangat mudah dipahami (1983)
(2002) Kualitas Kecepatan Proses Registrasi ,Log in dan input data persyaratan dialihkan secara
Layanan respon otomatis dan mudah
Saya percaya seluruh data pada aplikasi web SIBAMAS terjamin
Jaminan keamanannya
Empati (emphaty) Saya merasa terbantu dengan adanya aplikasi web SIBAMAS ini (Jogiyanto,
Pelaku UMKM yang ingin melakukan pendaftaran tidak harus antri dan 2007)
Efektifitas memerlukan waktu lama
Kepuasan Kepuasan Saya berminat menggunakan aplikasi web SIBAMAS untuk medukung
Harapan
Pengguna Pengguna program pemerintah
Kotler (2002) Saya merasa puas dengan keamanan data dan informasi yang dihasilkan
Kinerja
dari aplikasi web SIBAMAS
Saya merasa puas karena dengan adanya aplikasi web SIBAMAS semakin
Efektif dan Efisien
mendukung efektifitas dan efisiensi sistem informasi dan pelayanan Wang dan
Kebutuhan Informasi yang dihasilkan oleh aplikasi web SIBAMAS memang dibutuhkan Liao (2008)
Informasi oleh pelaku UMKM
Secara keseluruhan saya merasa puas dengan adanya aplikasi web
Kepuasan
SIBAMAS ini

HASIL DAN PEMBAHASAN (Samsu, 2017). Sample dalam penelitian


ini yaitu pelaku UMKM terdampak di
a. Statistik Deskriptif Kecamatan Cikupa yang telah
Statistik deskriptif merupakan gambaran menggunakan Aplikasi web SIBAMAS
berbagai karakteristik suatu objek atau dalam pendaftaran hingga penerimaan
subjek dari data atau lebih suatu sample bantuan permodalan pemerintah dalam
program Pemulihan Dampak Ekonomi pada Tabel 3 terlihat bahwa perempuan
(PDE) yang di keluarkan oleh Pemerintah lebih dominan dalam menggunakan
Kabupaten Tangerang dibantu oleh aplikasi web SIBAMAS yaitu sebanyak
Bappeda Kabupaten Tangerang. Identitas 146 orang, dan pada Tabel 4 menunjukan
Responden dalam penelitian ini meliputi status pengguna aplikasi web SIBAMAS
Usia, Jenis Kelamin, Status Pernikahan, yaitu pelaku UMKM yang telah menikah
Pendidikan dan Jenis UMKM. sebanyak 234 orang, kemudian pada Tabel
Berdasarkan hasil statistik diperoleh data 5 menunjukkan bahwa pendidikan terakhir
responden sebagai berikut : pelaku UMKM pengguna Aplikasi web
SIBAMAS yang tertinggi yaitu SMA
Tabel 2. Responden Berdasarkan Usia sebanyak 118 orang dan terakhir pada
U
2
6
3
2
3
8
4
4
5
0
T
o
Tabel 6 untuk para pelaku UMKM yang
s 20 - - - - - t menggunakan aplikasi web SIBAMAS
i
a
-
25
3
1
3
7
4
3
4
9
5
5
a
l
yaitu mayoritas berada pada bidang
V makanan sebanyak 140 orang.
a 1 2 Kemudian untuk mengetahui
li 8 0 4 5
d 16 6 4 4 5 2 7 persepsi responden mengenai variabel
penelitian maka tampak pada Tabel 7
Tabel 3. Responden Berdasarkan Jenis bahwa seluruh variabel memiliki persepsi
Kelamin yang baik.
Laki-Laki 111 Tabel 7. Hasil Statistik Persepsi
Valid Perempuan 146 Responden
Total 257
Variable Mean Keterangan
Kelengkapan 4.00 Setuju/baik
Tabel 4. Responden berdasarkan Status Ketepatan 3,95 Setuju/baik
Pernikahan Akurasi 3,93 Setuju/baik
Belum Menikah 13
Keandalan 4,01 Setuju/baik
Menikah 234
Valid Kekinian 3,74 Setuju/baik
Duda/Janda 10
Keluaran 3,99 Setuju/baik
Total 257
Fleksibilitas 3,72 Setuju/baik
Integrasi
Tabel 5. Responden Berdasarkan Pendidikan 3,64 Setuju/baik
sistem
SD 28 Tanggapan 3,88 Setuju/baik
SMP 110 Perbaikan
4,00 Setuju/baik
Kesalahan
Valid SMA 118
Kenyamanan
Diploma/Akademi 1 3,93 Setuju/baik
akses
Total 257 Bahasa 4,14 Setuju/baik
Kecepatan
4,03 Setuju/baik
respon
Tabel 6. Responden Berdasarkan Jenis Jaminan 4,11 Setuju/baik
UMKM Empati
4,24 Setuju/baik
(emphaty)
Valid Makanan 140
Efektifitas 4,43 Setuju/baik
Minuman 17 Harapan 4,23 Setuju/baik
Lain-Lain 100 Kinerja 4,25 Setuju/baik
Efektif dan
Total 257 4,47 Setuju/baik
Efisien
Kebutuhan
4,49 Sangat Setuju
Informasi
Berdasarkan data statistik tersebut Kepuasan 4,47 Setuju/baik
terlihat bahwa pada Tabel 2 menunjukkan
pada usia antara 32-37 tahun menjadi b. Uji Validitas dan Reliabilitas
pengguna tertinggi pada aplikasi web
SIBAMAS sebanyak 104 orang, kemudian
Uji vaiditas dilakukan guna Jaminan
Valid dan
0.722 Reliabel
mengetahui kelayakan suatu item Empati Valid dan
pernyataan dalam mendefinisikan suatu (emphaty) 0,791 Reliabel
variabel dimana suatu intrumen dikatakan Efektifitas
0.790
Valid dan
Reliabel
valid apabila nilai r hitung > r tabel, Valid dan
Harapan
begitupun sebaliknya apabila nilai r hitung 0.682 Reliabel
Valid dan
< r table makan item pernyataan dikatakan Kinerja
0.707 Reliabel
tidak valid (Sujarweni, 2020). Pada hasil Kepuasan
Efektif dan Valid dan
uji validitas penelitian ini menunjukkan Efisien 0.830 0.829 Reliabel
Pengguna
Kebutuha
bahwa kuesioner yang telah disebar n Valid dan
menunjukan bahwa seluruh item Informasi 0.826 Reliabel
Valid dan
pernyataan adalah valid dimana nilai Kepuasan
0.797 Reliabel
korelasi pada setiap item pernyataan
c. Uji Asumsi Klasik
dengan total skor pernyataan r hitung > r
tabel (0.138) dengan signifikansi 5%. Uji normalitas pada penelitian ini
Sedangkan uji reliabilitas pada penelitian menggunakan Kolmogorov Smirnov
ini dilakukan untuk mengetahui dengan tujuan untuk mengetahui apakah
konsistensi jawaban dari responden data terdistribusi normal atau tidak. Suatu
terhadap item pernyataan dimana suatu data apabila memili nilai Asymp.Sig lebih
intrumen dikatakan reliabel apabila dari 0.05 maka data dapat dikatakan
koefisisen Cronbcah Alpha > 0.6. berdistribusi normal (Ghazali, 2016). Pada
(Sujarweni, 2020). Hasil dari uji Penelitian ini data dapat dikatakan
reliabilitas pada penelitian ini berdistribusi normal dimana nilai
menunjukkan bahwa seluruh variabel Probabiitas (P-value) yaitu Asymp.Sig (2-
terbukti reliabel dimana nilai Cronbach
tailed) lebih besar dari 0.05.
Alpha untuk tiap variabel dari olah data >
0.6.
Tabel 9. Hasil Uji Normalitas
Tabel 8. Hasil Uji Validitas dan Asymp. Sig
Reliabilitas Kriteria Kesimpulan
Model (2-tailed)
Cronbach Keteranga
Indikator Korelasi Data
Alpha n Undstandrized
0,175 > 0.05 berdistribusi
Kelengkap Valid dan Residual
Normal
an 0.628 Reliabel
Valid dan
Ketepatan
0.758 Reliabel Kemudian untuk mengetahui ada
Kualitas Valid dan
Informasi
Akurasi
0,.745 Reliabel tidaknya variabel independen yang
0.794
Keandalan
Valid dan memiliki korelasi antar variabel maka
0.725 Reliabel
Valid dan dilakukan Uji Multikolinieritas. Pada uji
Kekinian
0.709 Reliabel multikolinieritas apabila nilai Tolerance > 0.1
Valid dan
Keluaran
0.676 Reliabel
dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) <10
Fleksibilita Valid dan maka model variabel dapat dikatakan terbebas
s 0.800 Reliabel dari multikolinieritas (Ghazali, 2016). Pada
Integrasi Valid dan
sistem 0.841 Reliabel hasil uji multikolinieritas pada penelitian ini
Tanggapa Valid dan menunjukkan bahwa hasil asumsi klasik
Kualitas n 0.749 Reliabel terhadap analisis regresi linier berganda tidak
0.860
Sistem Perbaikan Valid dan
Kesalahan 0.740 Reliabel terjadi multikolinieritas.
Kenyaman Valid dan
an akses 0.815 Reliabel
Valid dan Tabel 10. Hasi Uji Multikolinieritas
Bahasa
0.647 Reliabel
Toleranc
Kualitas Kecepatan 0.717 0.740 Valid dan
Variabel e VIF Kesimpulan
Layanan respon Reliabel
Kualitas 0.969 1.03 Terbebas
Informasi 2
Dari Asumsi Uji t dilakukan pada penelitian
1.06
Kualitas Sistem 0.940 3
Klasik
Multikolinierit
ini yaitu untuk mengetahui ada atau
Kualitas 1.04
Layanan 0.960 2
as tidak nya keterkaitan atau pengaruh
Tolerance > 0.1 antara variabel – variabel Independen
VIF < 10   dengan variabel dependen. Suatu
Kemudian untuk mengetahui hipotesis dapat diterima apabila nilai t
apakah terdapat ketidaksamaan suatu hitung > t table dengan signifikansi
ragam dari residual satu pengamatan ke <0.05, begitupun sebaliknya apabila
pengamatan lainnya maka dilakukan uji nilai t hitung < t table dengan
heteroskedasitas (Ghazali, 2016). Pada
signifikansi > 0.05 maka hipotesis
hasil statistik penelitian ini menunjukkan
ditolak (Sinambela, 2014). Adapun
bahwa pengujian heteroskedasitas dapat
terlihat pada grafik Scatterplot dimana untuk menentukan t table digunakan
tidak terlihat heteroskedasitas pada model. rumus sebagai berikut :
t table = t(a/2 :n-k-1)
t tale = t (0.05/2 :257-3-1)
t table = (0.025 : 253)
t table = 1,969385

Berdasarkan hasil statistik untuk Uji t


pada penelitian ini maka di dapatkan hasil
untuk variabel Kualitas Informasi (X1)
memiliki pengaruh positif terhadap Kepuasan
pengguna (Y) dimana nilai signifikansi sebesar
0.041 dan nilai t hitung sebesar 2.052,
Gambar4. Hasil Grafik Scatterplot sedangkan Kualitas Sistem (X2) tidak
memiliki pengaruh terhadap Kepuasan
Pengguna (Y) dimana nilai signifikansi
sebesar 0.153 dan nilai t hitung sebesar 1.434
dan untuk Kualitas Layanan (X3) memiliki
pengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna
(Y) dimana nilai signifikansi sebesar 0.00 dan
nilai t hitung sebesar 5.351.

Tabel 11. Hasil Uji t


t
Variabel hitung Signifikan Kesimpulan
Kualitas
Informasi 2.052 0.041 Berpengaruh positif
Kualitas
Sistem 1.434 0.153 Tidak Berpengaruh
Kualitas
Layanan 5.351 0.00 Berpengaruh positif
t tabel = 1.969385

Pada penelitian ini dilakukan uji F


dimana untuk mengetahui apakah variabel
independent berpengaruh secara simultan
terhadap variabel dependen dimana untuk uji F
terlebih dahulu dengan melihat signifikan F Variabel B
hitung apakah lebih besar dari F table. Apabila Constant 9.629
nilai F hitung > F table maka secara simultan Kualitas Informasi 0.107

variabel independen berpengaruh terhadap Kualitas Sistem 0.065


Kualitas Layanan 0.489
variable dependen (Sinambela, 2014). Untuk
menentukan F table maka digunakan rumus
sebagai berikut : d. Pembahasan Hipotesis
f(k : n-k) Hipotseis 1 diterima. Terdapat
f(3 : 257-3) pengaruh dari Kualitas sistem terhadap
kepuasan pengguna. Artinya pengguna
f(3 : 254 )= 2.640
aplikasi web SIBAMAS dalam hal ini para
pelaku UMKM terdampak yang telah
Maka diketahui F tabel yang di menggunakan aplikasi web SIBAMAS
gunakan yaitu 2.640. Pada hasil uji F dalam untuk pengajuan hingga penerimaan
penelitian ini di dapat bahwa nilai signifikan bantuan permodalan pemerintah merasa
F hitung sebesar 0.00 < 0.05 dan nilai F hitung puas dengan kualitas informasi yang
sebesar 20.989 lebih besar dari F table (2.640)
tersedia pada aplikasi web SIBAMAS
maka terdapat pengaruh secara simultan antara
karena menyajikan informasi yang lengkap
variabel independen terhadap variabel
dependen. dan dapat di percaya dimana pemerintah
telah menyediakan serta memberikan
Tabel 12. Uji F informasi yang relevan sesuai dengan yang
Model F Sig. dibutuhkan pengguna.
Regression 20.989 0.00
Hipotseis 2 ditolak. Tidak terdapat
pengaruh dari Kualitas sistem terhadap
Kemudian untuk mengetahui seberapa kepuasan pengguna. Artinya kualitas
besar pengaruh yang diberikan variabel X sistem yang dirasakan oleh pengguna
secara simultan terhadap variabel Y maka dirasa masih belum optimal. Beberapa
dilakukan Uji Koefisien determinasi.
pengguna Aplikasi web SIBAMAS
Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini
berpendapat bahwa pengguna masih
didapatkan nilai Adjust R Square sebesar
0.667 dimana hasil tersebut menunjukkan
mengalami error system ketika akan
bahwa variable independen secara simultan menggunakan aplikasi web SIBAMAS
memiliki kontribusi sebesar 66.7%. tersebut seperti ketika akan login sehingga
pengguna harus menunggu beberapa
Untuk Mengetahui pengaruh waktu.
variabel-variabel Independent terhadap
varabel dependent maka dilakukan uji Hipotseis 3 diterima. Terdapat
regresi linier berganda pada penelitian ini. pengaruh dari Kualitas layanan
Berdasarkan hasil analisis dapat terhadap kepuasan pengguna. Artinya
disimpulkan bahwa variabel Kualitas pengguna Aplikasi web SIBAMAS merasa
Informasi dan Kuaitas Layanan memiliki puas terhadap kualitas layanan yang
pengaruh signifikan terhadap Kepuasan diberikan pemerintah dengan adanya
Pengguna. Sedangkan Variabel Kualitas aplikasi web SIBAMAS tersebut.
Sistem tidak berpengaruh secara signifikan e. Implikasi Manajerial
terhadap kepuasan pengguna. Sistem Informasi yaitu penyampaian
Tabel 13. Hasil Uji Regresi Linier Berganda informasi melalui digitalisasi yang saat ini
telah banyak di gunakan pada berbagai
sektor salah satunya pada sektor penentu atas kepuasan pengguna akan
pemerintahan baik sebagai pengumpulan, tetapi perlu adanya peningkatan pada
seleksi, pengolahan dan pengelolaan kemudahan pengoperasian sistem serta
sebuah data (Paul et al., 2021). Salah satu kecepatan akses agar pengguna tetap
kewajiban pemerintah sebagai merasa nyaman dan konsisten dalam
penyelenggara pelayanan publik yaitu penggunaan e-government secara
memberikan sistem informasi yang berkelanjutan. Suatu sistem yang
transparan sehinga kepercayaan beroperasi dengan baik dapat
masyarakat pun akan meningkat (Farida et memaksimalkan pemanfaat e-government
al., 2020). Pada hasil analisis diketahui (Dewi et al., 2021).
bahwa variabel Kualitas Informasi
Pada penelitian ini diperoleh bahwa
berpengaruh secara signifikan terhadap
kualitas layanan merupakan variabel
kepuasan pengguna. Dari hasil tersebut paling dominan bahwa pada Sistem
menunjukkan bahwa pengguna merasa Informasi khususnya yang bersumber dari
kualitas informasi pada aplikasi web pemerintah merupakan suatu upaya dari
SIBAMAS sudah sesuai dengan apa yang pelayanan publik secara online untuk
dibutuhkan pengguna dimana aplikasi web menciptakan kepuasan bagi masyarakat
SIBAMAS telah menyajikan informasi sebagai pengguna. Dengan adanya Sistem
yang lengkap mulai dari register hingga informasi diharapkan pula dapat
langkah – langkah dalam input data meningkatkan efektifitas, efisiensi dan
persyaratan pendaftar dimana segala transparansi bagi masyarakat dan dapat
informasi tersebut diperoleh dari sumber meningkatkan penerapan e-government.
yang valid sehingga dapat dipercaya. Dari Menurut Howlett dan Ramesh e-
hal tersebut menimbulkan kepuasan bagi government adalah salah satu bentuk
penguna aplikasi web SIBAMAS. langkah maupun kebijakan pemerintah
dalam pemanfaatan teknologi guna
Sedangkan pada hasil analisis Kualitas meningkatkan transparansi, efisiensi, dan
Layanan diketahui paling berpengaruh efektifitas dalam memberikan pelayanan
secara signifikan terhadap kepuasan maupun informasi kepada masyarakat
pengguna. Berdasarkan hasil tersebut dengan mengutamakan kualitas layanan,
menunjukkan bahwa Kualitas Layanan nilai layanan untuk menghasilkan niat
pada aplikasi web SIBAMAS dapat masyarakat dalam penggunaan e-
membantu para pengguna dalam hal ini government secara berkelanjutan (Putra,
pelaku UMKM terdampak dalam proses 2005). Sejalan dengan hal tersebut, Karim
pendaftaran dan pengajuan bantuan (1996) mengemukakan bahwa e-
permodalan tersebut dimana pendaftar government merupakan penggunaan
tidak harus menempuh jarak yang jauh teknologi informasi dalam suatu layanan
pemerintah agar dapat meningkatkan
untuk antri dan menghabiskan waktu lama
efisiensi, efektifitas serta kelancaran
dalam proses pendaftaran karena layanan pemerintah kepada masyarakat
pendaftaran dapat dilakukan dimana pun (Suadei & Wardiyanto, 2010). Dengan
sehingga lebih efektif dan efisien serta Adanya penerapan e-government
data menjadi lebih transparan karena diharapkan dapat memudahkan masyarakat
dilakukan oleh yang bersangkutan karena e-government adalah layanan
langsung. pemerintah secara terbuka yang
diperuntukan kepada warga melalui
Meskipun (Kurniawan et al., 2021) pemanfaatan ICT (Suadei & Wardiyanto,
menyatakan bahwa Kualitas Sistem bukan 2010).
Kesimpulan hendaknya ada penambahan variabel
variabel diluar variabel yang telah diteliti
terhadap kepuasan pengguna dan untuk
Berdasarkan hasil analisis pada Kualitas sistem agar lebih di tingkatkan
penelitian ini menunjukan bahwa secara oleh pengelola aplikasi web SIBAMAS
parsial Kualitas Informasi dan Kualitas
agar pengguna lebih nyaman ketika akan
Layanan berpengaruh secara signifikan
terhadap Kepuasan Pengguna Sedangkan akses dan kepuasan pengguna semakin
Kualitas Sistem tidak memiliki pengaruh meningkat.
terhadap Kepuasan Pengguna. Kemudian
Secara simultan Sistem Informasi yang
terdiri dari Kualitas Informasi, Kualitas DAFTAR PUSTAKA
Sistem dan Kualitas Layanan berpengaruh
Ali, B. J., & Anwar, G. (2021). Factors
terhadap Kepuasan Pengguna Aplikasi
Influencing the Citizens’ Acceptance
web SIBAMAS daam hal ini yaitu pelaku
of Electronic Government.
UMKM tedampak yang telah
International Journal of Engineering,
menggunakan aplikasi web SIBAMAS
Business and Management, 5(1), 48–
sebagai penerima bantuan permodalan
60.
pemerintah tersebut di Kecamatan Cikupa
https://doi.org/10.22161/ijebm.5.1.5
Kabupaten Tangerang. Adapun Variabel
Kualitas Informasi memiliki pengaruh Bojang, M. B. S. (2019). Challenges and
sebesar 10.7% dan Kualitas Layanan Successes of E-Government
sebesar 48.9%, sedangkan variabel yang Development in Developing
paling dominan memiliki pengaruh dalam Countries: A Theoretical Review of
penelitian ini yaitu Kualitas Layanan the Literature. International Journal
dengan koefisien regresi sebesar 0.489 of Research and Innovation in Social
artinya kepuasan pengguna aplikasi web Science, 2454–6186.
SIBAMAS dipengaruhi oleh Kualitas www.rsisinternational.org
Layanan serta kontribusi variabel sistem
informasi yang terdiri dari Kualitas Creswell, J. W. (2014). Research Design :
Informasi, Kualitas Sistem dan Kualitas Qualitative, Quantitative, and Mixed
Layanan mempengaruhi Kepuasan Methods Approaches (4th ed.). SAGE
Pengguna Aplikasi web SIBAMAS Publication, Inc.
sebesar 0.667 atau 66.7%. Maka didapat Dewi, N. L. Y., Maheswari, A. A. I. A.,
usulan perlu adanya peningkatan Kualitas Lestari, N. L. Y., Antari, N. P. B. W.,
Sistem pada Aplikasi web SIBAMAS & Subanda, I. N. (2021). E-
sehingga menjadi lebih optimal serta Government Approach in Building
kepuasan pengguna aplikasi web Information Systems for Public
SIBAMAS semakin meningkat sehingga Services. Proceedings of the 2nd
partisipasi pengguna dalam mendukung Annual Conference on Blended
penerapan e-government pun semakin Learning, Educational Technology
meningkat. and Innovation (ACBLETI 2020),
Saran 560(Acbleti 2020), 84–87.
https://doi.org/10.2991/assehr.k.2106
Berdasarkan hasil penelitian yang telah 15.017
dilakukan, maka dapat diberikan beberapa
Farida, I., Setiawan, R., Maryatmi, A. S.,
saran seperti pada penelitian serupa
& Juwita, N. (2020). The
diharapkan pengunaan sampel hendaknya Implementation of E-Government in
lebih banyak agar hasil analisis dari the Industrial Revolution Era 4.0 in
penelitian lebih maksimal, Kemudian
Indonesia. International Journal of .08.006
Progressive Sciences and
Technologies (IJPSAT, 22(2), 340– Kementerian Komunikasi dan Informatika
346. http://ijpsat.ijsht-journals.org Republik Indonesia. (n.d.).
https://kominfo.go.id/content/detail/2
Fikri Sirhan, Wiyani Wahyu, S. A. (2016). 7807/indeks-e-government-indonesia-
Pengaruh Kualitas Pelayanan naik-19-peringkat-di-level-
Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas internasional/0/berita
Mahasiswa. Jurnal Bisnis Dan
Manajemen, 3(1), 120–134. Kurniawan, I., Tomo Ardianti, Y., &
Hidayatullah, S. (2021). The Effect of
Ghazali, I. (2016). Aplikasi Analisis The Information System Quality,
Multivariate Dengan Program IBM Service Quality and User Satisfaction
SPSS 23 (8th ed.). Badan Penerbit on Academic Information System
Universitas Diponegoro. User Loyalty. International Journal
Of Scientific & Technology Research,
Hamim, T. (2014). Astah- Analisis Serta 10(05).
Perancangan Sistem Informasi
Melalui Pendekatan UML (W. Seno Machmud, R. (2018). Kepuasan Pengguna
(Ed.)). ANDI OFFSET. Sistem Informasi (M. Mirnawati
(Ed.)). Ideas Publishing.
https://sibamas.tangerangkab.go.id/.
(n.d.). Paul, P. K., Aithal, P. S., Saavedra, R.,
https://sibamas.tangerangkab.go.id/ Sinha, R. R., Aremu, B., & Mewada,
S. (2021). Information Systems: The
https://sibamas.tangerangkab.go.id/user- Changing Scenario of Concepts,
login. (n.d.). Practice and Importance. Scholedge
https://sibamas.tangerangkab.go.id/us International Journal of Management
er-login & Development ISSN 2394-3378,
Jadi, Y., & Jie, L. (2015). GBC 7(7), 118.
implementation strategy of e- https://doi.org/10.19085/sijmd070701
government system for emerging Pawirosumarto, S. (2016). Pengaruh
countries. International Conference Kualitas Sistem, Kualitas Informasi,
on Information Society, i-Society dan Kualitas Layanan Terhadap
2014, 8(June), 140–145. Kepuasan Pengguna Sistem E-
https://doi.org/10.1109/i- Learning. Ilmiah Manajemen, VI(3),
Society.2014.7009028 333–348.
Jogiyanto. (2007). Model Kesuksesan Putra, F. (2005). Kebijakan Tidak Untuk
Sistem Teknologi Informasi. Andi Publik (R. Hidayat (Ed.)).
Offset.
Ramadhani, P. A. (2018). Pengaruh
Kayode, A. A., Lawan, B. M., Ajadi, I. A., Kualitas Website Dalam Layanan E-
& Lukman, J. A. (2020). E- Kios Terhadap Kepuasan Masyarakat
Government, Information and Di Kelurahan Nginden Jangkungan
Communications Technology Support Surabaya. JPAP: Jurnal Penelitian
and Paperless Environment in Administrasi Publik, 4(1), 355–372.
Nigerian Public Universities: Issues https://doi.org/10.30996/jpap.v4i1.12
and Challenges. Journal of 78
Technology Management and
Business, 7(1), 65–74. Riris, K. (2020). Pelayanan Pubik dan
https://doi.org/10.30880/jtmb.2020.07 Pemerintahan Digital Indonesia.
YayasanPustakaOborIndonesia. Stoica, M., GHILIC-MICU, B., MIRCEA,
M., & SINIOROS, P. (2020). E-
Rosalinda, R. ., Murodi, M. ., & Government in a New Technological
Kurniawan, I. A. (2019). Terpadu Ecosystem. Informatica Economica,
(Sipinter) Terhadap Kepuasan 24(3/2020), 5–15.
Pelanggan Di Dinas Penanaman https://doi.org/10.24818/issn1453130
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu 5/24.3.2020.01
Pintu (Dpmptsp) Kabupaten
Tangerang. Jurnal Ilmiah Ilmu Suadei, F., & Wardiyanto, B. (2010).
Administrasi, 9(1). Revitalisasi Adminisrasi Negara (1st
https://doi.org/10.33592/jiia.v9i2.264 ed.). Graha Ilmu.
Ruskamto, M. (2020). The Effect of Sujarweni, V. W. (2020). Metodoogi
Service Quality, WEebsite Quality, Penelitian. Pustaka Baru Press.
Institutiona Image Towards Pubic
Satisfaction in the Cikini Genera Law Suryanto, T. L. M., Triantono, M. N., &
Administration Office, Jakarta Faroqi, A. (2021). Kepuasan
(KEMENKUMHAM). 25, 1–16. Pengguna pada Penerapan Sistem
Informasi Pelayanan Badan Narkotika
Saleh, A. A., Alkhuwaylidee, A. R., & Nasional Kabupaten Sidoarjo.
Thangiah, M. (2021). Behavioural Konvergensi Teknologi Dan Sistem
Intention and User Satisfaction Informasi, 1, 268–279.
Successful Factors Determining to
Achieve Government Operation Susilowati, H. (2020). Use E-learning
Excellence. 25(4), 19977–19989. systems: System Quality, Information
Quality and Service Quality on User
Samsu. (2017). Metode Penelitian (Teori Satisfaction. Journal of Business
dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Management Review, 1(3), 208–222.
Kuantitatif Mix Methods, Serta https://doi.org/10.47153/jbmr13.3520
Research and Developement) 20
(Rusmini (Ed.); 1st ed.). PUSAKA.
Thi, N., Thao, P., Anh, N. Van, Thi, L., &
Sihotang, J. S. (2020). Pengaruh Kualitas Huong, T. (2021). Measuring
Sistem. Kualitas Layanan dan citizen’s satisfaction when using E-
Kualitas Informasi Terhadap Government online public services:
Kepuasan Pengguna Sistem Aplikasi Lessons from Vietnam. Journal of
Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI). Contemporary Issues in Business and
Jurnal Akuntansi Bisnis & Publik, Government, 27(02), 2709–2723.
11(1), 1–9. https://doi.org/10.47750/cibg.2021.27
.02.118
Silalahi, M., Napitupulu, D., & Patria, G.
(2015). Kajian Konsep dan Kondisi Uyar, K., Delele, G. M., & Iseri, E. I.
E-Government di Indonesia. (2020). Web Accessibility of the
Teknologi Informasi Dan Komunikasi Federal Democratic Republic of
(TIK), 1(1), 10–16. Ethiopia Governmental Websites.
http://id.portalgaruda.org/? International Journal of Computer
ref=browse&mod=viewarticle&articl Science and Network Security, 20(6),
e=356188 144–151.
Sinambela, L. P. (2014). Metodologi
Penelitian Kuantitatif (1st ed.). Graha
Ilmu.

You might also like