You are on page 1of 57
TEKNIK = PEMBERE IAN DAFTAR ISI BAB VI Teknik Pembersihan Dengan Mein .-mseresseenvntnees Pembersihan Karpet dengan Vacuum Cleaner .. Scanned with CamScanner BAB IX Proses Pencucian Manual nH Scanned with CamScanner BABI | PENGANTAR PERHOTELAN Setelah mempelajari bab ini mahasiswa akan mampu : 1, Menjelaskan pengertian akomodasi dan hotel. 2. Menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis akomodasi. 3. Menjelaskan pengelompokkan hotel dengan kriteria it kebutuhan. 4. Menjelaskan departemen-departemen yang ada di hotel. A. Akomodasi Penginapan atau akomodasi tidak dapat dari Kepariwisataan. Karena akomodasi merupakan farana pokok kepariwisataan (main tourism superstructure), yang sangat dibutuhkan oleh seseorang yang melakukan perjalanan wisata. Dalam pengertian singkat akomodasi berarti wahana yang menyediakan pelayanan jasa penginapan yang dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta jasa lainnya. Dengan semakin berkembangnya dunia kepariwisataan, maka secara langsung dapat mengakibatkan perkembangan sarana akomodasi. Selanjutnya akomodasi yang kita kenal sekarang ini tidak hanya berbentuk bangunan yang terdiri dari kamar-kamar tidur saja, akan tetapi telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas lain yang dibutuhkan oleh wisatawan, dengan tujuan untuk memberikan kepuasan kepada wisatawan yang menginap. Adapun jenis-jenis akomodasi yang ada, antara lain : a, -Apartement Adalah suatu jenis akomodasi bagi wisatawan, dipergunakan dalam waktu yang lama (tertentu), dipakai pada saat libur. Dimana selain Scanned with CamScanner ° disediakan kamar tidur, kamar mandi, juga disediakan kamar tamu (dining room) serta dilengkapi dengan dapur berikut fasilitas lainnya. Bungalow Sejenis akomodasi yang berbentuk rumah, di daerah Pegunungan, tepi pantai yang disewakan untuk keluafga atau umum. sebagai tempat peristirahatan pada waktu liburan. ‘Motel (Motor Hotel/Motor Inn/Motor Court) | Adalah jenis akomodasi bagi wisatawan yang mengadakan perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi. Biasanya terdapat di sepanjang jalan raya (high way), dan menyediakan tempat parkir. Youth Hostel Yaitu jenis akomodasi bagi wisatawan remaja atau murid-murid, dengan fasilitas atau perlengkapan yang memadai dan dengan tarif yang relatif murah, yang terjangkau oleh remaja. Ryokan Adalah suatu bentuk akomodasi khas Jepang, yang memiliki sarana dan fasilitas serta pelayanan dengan kebiasaan orang Jepang. Mess Sejenis akomodasi yang dibangun dan disediakan Bagi karyawan, Pegawai atau anggota instansi tertentu, dengan itungan biaya . Home Stay Yaitu jenis akomodasi yang berasal dari rumah-rumah penduduk yang telah ditingkatkan fasilitas dan sarananya, schingga memenuhi syarat- 2 Scanned with CamScanner syarat kesehatan untuk tempat tinggal bagi wisatawan dalam waktu pendek. h. Bumi Perkemahan (Camping Groun/Camping Sites) Tempat yang menyediakan lahan atau area yang luas untuk dipakai sebagai tempat berkemah bagi wisatawan yang datang berlibur. Dalam Bumi Perkemahan yang modern biasanya disediakan tenda-tenda, B, Pengertian Hotel Salah satu pengertian hotel yang dikutip dari SK Menparpostel No:KM.94/HK.103/MPPT-87, tentang Ketentuan Usaha dan Penggolongari Hotel sebagai berikut : Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan Penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial. Dari pengertian tersebut di atas kita dapat jihat adanya beberapa unsur pokok yang terkandung dalam ian hotel sebagai suatu akomodasi, yaitu : 1, Hotel merupakan suatu bangunan atau sebagian dari 2. Hotel menyediakan fasilitas jasa pelayanan penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya, seperti : fasilitas olah raga, rekreasi, konvensi dan sebagainya. 3. Hotel menyediakan fasilitas dan pelayanan bagi masyarakat umum, dimana masyarakat tersebut tinggal dalam sementara waktu. 4. Hotel merupakan usaha komersil. Scanned with CamScanner C. Pengelompokkan Hotel ‘ Hotel: dapat dikelompokan dalam beberapa kelompok dengan kriteria menurut kebutuhan. Dan kriteria yang lazim dipergunakan adalah sebagai berikut : 1. Menurut lokasi hotel e Terdiri dari : City Hotel, Residential Hotel, Resort Hotel, dan Airport Hotel 2. Menurut jumlah kamar Terdiri dari : Hotel Kecil (Small Hotel) dengan kamar sebanyak 25-99 kainar, Hotel Menengah (Medium Hotel) dengan kamar sebanyak 100- 299 kamar dan Hotel Besar (Large Hotel) dengan lebih dari 300 kamar. 3. Menurat harga jual Terdiri dari : European Plan Hotel, American Plan Hotel, De-luxe Hotel, First Class Hotel dan Economy Hotel. 4. Menurut jenis tamu hotel Diambil berdasarkan prosentase terbesar jumlah tamu hotel yang menginap, terdiri dari : Family Hotel, Business Hotel, Tourist Holel dan, (Cure Hotel. 5. Menurut lamanya tamu hotel tinggal/menginap Terdiri dari : Transit Hotel, Semni-residential Hotel dan Residential Hotel. 6. Menurut Operasi Hotel (Operation days) Terdiri dari : Around the year operation hotal dan Seasonal Hotel. 7. Menurut aktivitas tamu hotel Terdiri dari : Sport Hotel, Ski Hotel dan Conventional Hotel | Scanned with CamScanner . 8. Menurut Bintang Pengelompokan hotel menurut bintang ini dipakai di Indonesia, berdasarkan penilaian antara lain : minimum jumlah kamar, fasilitas dan peralatan yang tersedia serta mutu pelayanan. Berdasarkan pada penilaian tersebut, hotel-hotel di Indonesia digolongkan ke dalam lima kelas hotel, yaitu Hotel Bintang 1, Hotel Bintang 2, Hotel Bintang 3, Hotel Bintang 4 dan Hotel Bintang 5. Dan saat ini juga sudah ada Hotel Bintang 5 Plus, D. Departemen di Hotel Sesuai dengan fungsinya, penyelenggaraan kerja sebuah hotel dibagi atas beberapa departemen, antara lain : 1. Depatemen Kantor Depan (Front Office Department) Yaitu bagian yang bertugas menerima pesanan, memberikan informasi, menerima tamu termasuk menerima pembayaran dari tamu. Atau dengan singkat dapat dikatakan sebagai bagian yang bertugas menjual kamar hotel. 2. Departemen Tata Graha (Housekeeping Department) Yaitu bagia yang bertugas memelihara kebersihan, kerapian dan kelengkapan kamar-kamar tamu, restoran, bar dan tempat-tempat umum dalam hotel, termasuk tempat untuk karyawan. Kecuali tempat-tempat yang menjadi tanggung jawab steward, misalnya : dapur (kitchen area), daerah pencucian alat-alat (diswashing area), dan tempat sampah (garbage aren) Scanned with CamScanner Yaitu bagian yang bertugas menyediakan dan makanan dan minuman. . Departemen Pemasaran (Marketing Department) Yaitu bagian yang bertugas melaksanakan pemasaran produk hotel, re . Departemen Keuangan/ Akuntansi (Finance/Accounting Department) Adalah bagian yang bertugas mengelola keuangan, baik pemasukan maupun pengeluaran hotel. . Departemen Pembelian (Purchasing Department) Adalah bagian dalam sebuah hotel yang bertugas helaksanakan pembelian dan penerimaan barang-barang dan alat-alat perlengkapan keperluan hotal. . Departemen Pengoperasian dan Perbaikan (Engineering and Maintenance Department) | Adalah bagian di hotel yang bertugas melaksanakan perencanaan, pemasangan dan pemeliharaan gedung, serta perlengkapan hotel lainnya. ._Departemen Personalia (Personnel Department) Adalah bagian yang bertugas melaksanakan pemeliharaan dan pengadaan tenaga kerja serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja hotel Scanned with CamScanner 9. Departemen Keamanan (Security Department) Adalah bagian di hotel yang bertugas menjaga dan memelihara keamanan sera ketertiban baik di dalam maupun di lingkungan hotel. Pertanyaan : 1, Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis akomodasi yang ada? 2 Jelaskan pengertian hotel ? 3. Apa dasar penilaian pengelompokkan hotel yang dipakai di Indonesia? 4. Dalam operasional suatu hotel, dibagi dalam beberapa departemen. ‘Sebutkan departemen-departemen tersebut ? Scanned with CamScanner : BABII PENGANTAR TATA GRAHA Setelah mempelajari bab ini mahasiswa akan mampu : 1. Menjelaskan pengertian Tata Graha. 2. Menjelaskan tugas dan fungsi pokok Tata Graha. 3. Menjelaskan seksi-seksi pada departemen Tata Graha. 4. Menjelaskan hubungan antara satu seksi dengan seksi yang lain dalam satu departemen. 5. Menjelaskan hubungan pertanggungjawaban karyawan hotel kepada atasannya. 6. Mengetahui jenjang karir yang bisa dicapai. 7. Menjelaskan hubungan departemen Tata Graha dengan departemen lain dalam suatu hotel. A. Pengertian Tata Graha Istlah ini berasal dari kata Tata dan Grahs, Graha berasal dari Bahasa Sansekerta yang artinya rumah. Dengan demikian Tata Graha berarti bertugas menata rumah. Dalam pengertian ini Tata Graha dapat diartikan : mengatur Peralatan, menjaga kebersihan, memperbaiki kerusakan, memberi dekorasi dan sebagainya, yang kesemuanya itu bertujuan agar rumah tersebut tampak rapi, bersih, menarik, yang dapat menyenangkan bagi penghuninya. Dengan demikian pengertian Tata Graha ialah salah satu bagian yang ada di dalam sebuah hotel, yang bertugas menangani hal-hal yang berkaitan dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan, dan Kesehatan seluruh kamar, juga area-area (tempat-tempat) umum lainnya, 12 Scanned with CamScanner agar seluruh tamu maupun karyawan dapat merasa nyartan dan aman berada di dalam hotel. Area-area umum yang dimaksud kecuali tempat-tempat-tempat yang menjadi tanggung jawab steward seperti : dapur (kitchen area), daerah pencucian alat-alat (diswashing area), dan tempat sampah area). B. Tugas dan Fungsi Pokok Tata Graha | Tugas pokok departemen Tata Graha adalah menyelenggarakan kebersihan dan pemeliharaan seluruh area dan perlengkapan untuk menciptakan suasa nyaman, aman dan menyenangkan bagi tamu dan karyawan. Sedangkan fungsi pokok depatemen Tata Graha antara lain : 1, Menyelenggarakan pembersihan secara teratur terhadap semua kamar, Tuangan umum untuk tamu dan ruangan pelayanan. 2. Membuat dekorasi, baik untuk di dalam ruangan maupun di luar Tuangan. Mengatur seluruh perabotan kamar (forniture) Menangani lena (linen) dan pakaian seragam kerja (uniform). Menyelenggarakan administrasi pemeliharaan dan membuat laporan. Menyusun rencana pembiayaan pembersihan dan pemeliharaan. Membina kerja sama yang baik dengan semua departemen di hotel NOP ge C. Seksi-Seksi pada Departeman Tata Graha Seksi-seksi yang biasanya ada di Departemen Tata Graha dalam sebuah hotel antara lain : 1, Seksi Kantor Tata Graha (Housekeeping Office Departement) Seksi ini bertugas mengurus administrasi dan komunikasi seluruh kegiatan Departemen Tata Graha. 13 Scanned with CamScanner Seksi ini dipimpin oleh seorang Superintendant al aoe Secretary, yang membawahi beberapa Office Clerk dan Order Taker. Seksi Kamar Tamu (Room/Floor Section) Seksi ini bertugas memelihara kebersihan, kerapian, dan kelengkapan Kamar tamu (guest room) dan sekitarnya. Seksi ini dipimpin oleh seorang Superintendant yang, membawahi beberapa Senior/Junior Floor Supervisor, dan seterusnya membawahi Room Boy (untuk petugas laki-laki) dan Room Maid (untuk petugas Perempuan). . Seksi yang mengurus Public Area (Houseman Sectian) ‘Seksi ini bertugas memelihara kebersihan dan kerapian fempat umum di luar kamar tamu, seperti : ruang tunggu (lobby), restoran, bar, ruang Pertemuan, gang (corridor), kamar kecil (toilet), ruang ganti pakaian (locker), dan sebagainya. Seksi lena dan pakaian seragam kerja (Linen and Uniform| Section) Seksi ini bertugas dan bertanggung jawab terhadap Keperluan lena seluruh hotel dan keperluan pakaian seragam kerja karyawan hotel. Seksi ini dipimpin oleh seorang dengan sebutan Linen Keeper atau sering juga disebut Chief of Linen Room, yang membawahi beberapa Linen Attendant/Linen Boy atau Uniform Attendant. Seksi Gudang Tata Graha (Housekeeping Store) Dalam gudang Tata Graha biasanya di simpan : alat-alat pembersih (Cleaning equipment), bahan-bahan pembersih (cleaning supplies), dan barang-barang keperluan tamu (guest supplies). Kepala seksi ini disebut dengan Store Keeper. ‘Tugas yang dilaksanakan oleh seksi ini antara lain 14 Scanned with CamScanner a, Memasukkan peralatan dan barang Tata Graha yang diambil dari General Store : b. Menyimpan peralatan dan barang dengan teratur, sehingga kerusakan dapat dihindari dan pendistribusiannya dapat dilaksanakan dengan cepat ©. Mendistribusikan kepada seksi-seksi yang memerlukan, sesuai dengan permintaan d. Melakukan inventarisasi (inventori) terhadap semua peralatan secara berkala e. Mengajukan permintaan kepada General Store atas persetujuan dari Kepala Tata Graha atau Housekeeper. 6. Seksi yang mengurus pengadaan bunga (Florist Section) Untuk menciptakan suasana indah, maka diperlukan tanaman hias dan karangan bunga. Dalam hotel besar keperluan ini ditangani oleh seksi yang populer disebut dengan Florist Section. Tuga utama seksi ini sehubungan dengan tanaman hias dan rangkaian antara lain pendistribusian; dan pengambilan (clear up) 7. Seksi Binatu (Laundry Section) Seksi sini berugas dan bertanggung jawab atas pencucian dan penyeterikaan pakaian tamu, lena milik hotel dan pakaian seragam kerja karyawan. Seksi ini dipimpin oleh seorang yang populer dengan sebutan Laundry Supervisor. Staf pelaksana dalam seksi ini antara lain : valet, checker, marker, washer presser, folder, dan dry cleaner Scanned with CamScanner 8. Seksi yang mengurus kebun di dalam hotel (Indoor Garden Section) Seksi ini bertugas mengurus tanaman dan taman-taman yang ada di dalam Hotel. Seksi ini dipimpin oleh seorang Indoor Garden Supervisor, yang membawahi beberapa orang Gardener. D. Struktur Organisasi Tata Graha Struktur organisai Tata Graha antara satu hotel dengan hotel lainnya akan berbeda, walaupun hotel-hotel tersebut memiliki jumlah kamar yang sama dan Klasifikasi atau golongan yang sama. Struktur organisasi Tata Graha suatu hotel tergantung dari kondisi dan kebutuhan hotel masing-masing. Salah satu contoh struktur organisasi Departemen Tata Graha pada sebuah hotel, seperti di bawah ini: Dengan melihat struktur organisasi tersebut kita akan dapat mengetahui hal-hal sebagai berikut : 1. Hubungan antara satu departemen dengan departemen lain dalam satu hotel. Scanned with CamScanner 2. Hubungan antara satu seksi dengan seksi lain dalam satu departemen di hotel. 3, Hubungan pertanggungjawaban karyawan hotel kepada atasannya. 4. Jenjang karir yang bisa dicapai. E. Hubungan Departemen Tata Graha dengan Departemen Lain dalam Sebuah Hotel Hotel sebagai salah satu jenis akomodasi memiliki beberapa departemen yang masing-masing memiliki fungsi dan tangung jawab yang berbeda. Secara umum departemen-departemen tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu non service departement dan service departement. Walaupun fungsi dan tugasnya tidak sama, semua departemen tersebut memiliki tingkat saling ketergantungan satu dengan. yang lainnya dan memegang peranan yang sama pentingnnya untuk secara bersama-sama mewujudkan tujuan, yaitu mencari keuntungan dan memberikan kepuasan kepada tamu yang menginap di hotel. Dengan demikian hubungan kerja yang harmonis, serasi dan berkesinambungan antara satu departemen dengan departeman lainnya dalam sebuah hotel mutlak diperlukan. 1. Hubungan Tata Graha dengan Front Office Departement. Departemen Tata Graha membersihkan kamar-kamar tamu yang kosong dan kotor (oacant dirty) yang diakibatkan oleh tamu yang sudah berangkat (checkouf), agar segera dapat| dibersihkan. Sedangkan Front Office Departement memberikan perkiraan penghunian kamar (weekly room forcust) kepada Depatemen Tara Graha, sehingga Departemen Tata Graha bisa renovasi. Scanned with CamScanner 2, Hubungan Tata Graha dengan Laundry Departement Departemen Tata Graha menyediakan pakaian gam kerja (uniform) untuk karyawan Laundry Departement membantu Laundry Departement dalam mengambil dan mengembelikan cucian tamu. Sedangkan Laundry Departement membantu Departemen Tata Graha dalam pencucian lena yang diperlukan di kamar tamu dan restoran 3. Hiubungan Teta Graha dengan Fod and Beveraga Deperuent Pengaturan function, buffet, bar be que , yang dilakukan oleh F & B Departement dikerjakan oleh Departemen Tata Graha, demikian juga pembongkarannya setelah acara tersebut selesai . Sedangkan linen yang diperlukan oleh F & B Departement untuk kegiatan itu disimpan oleh Tata Graha di Linen Room. 4, Hubungan Tata Graha dengan Accounting Departement Barang-barang keperluan Departemen Tata Graha disediakan oleh Accounting Departement. Dan Accounting membantu Departemen Tata Graha menghitung biaya yang diper! dan juga membantu pelaksanaan menginventarisasi bulanan maupun tahunan 5. Hubungan Tata Graha dengan Purchasing Departement Semua pembelian barang-barang dan peralatan yang dipertukan oleh Departemen Tata Graha dilakukan oleh Bagian Purchasing. 6. Hubungan Tata Graha dengan Engineering Departement Hubungan Tata Graha dengan Engineering Departement sangat penting karena Departemen Tata Graha memerlukan bantuan dalam erawatan semua perlengkapan kamar seperti : Ac, TV, Radio, dan 18 Scanned with CamScanner peralatan mesin-mesin yang. diperlukan Departemen Tata Graha termasuk perawatan alat-alat besar. 7. Hubungan Tata Graha dengan Personal Departement Kepegawaian adalah tanggung jawab dari Personal Departement termasuk pengangkatan dan pemberhentian karyawan yang ada di Departemen Tata Graha, dan juga mengenai pelatihan di Departemen Tata Graha Pertanyaan : 1, Jelaskan pengertian Tata Graha ? | 2. Sebutkan dan jelaskan fungsi pokok departemen Tatq Graha ? 3. Sebutkan seksi-seksi yang ada pada departemen Tata Graha ? 4, Buatlah struktur organisasi Tata Graha ! Scanned with CamScanner BAB II SEKSI KEBERSIHAN AREA UMUM (HOUSEMAN SECTION) Setelah mempelajari bab ini mahasiswa akan mampu : 1, Mengetahai tugas dan tanggung jawab sekse kebersihan area umum. 2. Mengetahui pembagian tugas pada seksi kebersihan area umum. 3. Menjelaskan prosedur pembersihan area umum. 4. Menjelaskan jenis-jenis lantai. 5. Menjelaskan pengertian seksi houseman, general cleaning dan routine cleaning. A. Tugas dan Tanggung Jawab Tujuan seluruh kegiatan di hotel pada dasamya adalah untuk memberikan pelayanan yang baik kepada tamu hotel. Pelayanan kebersihan dan perawatan menjadi tugas utama houseman crew. Bila lingkungan hotel bersih dan rapi maka tamu akan betah tinggal di hotel. Chief houseman ig jawab “di houseman section. Tagas-tugas harian dilaksanakan [leh houseman crew, Tugas sehari-hari houseman crew dibagi menjadi 3 grup (shif) dan tiap grup dipimpin oleh seorang group lender. Group leader bertanggung jawab atas tugas tiap shift, sesuai dengan jadwal dan area yang menjadi tanggung jawabnya, Greup A = 0.00 - 15.00 B= 15.00 - 23.00 | C= 23,00 - 08.00 7 Scanned with CamScanner Tugas grup A dan B adalah dusting, vacuuming, glass wiping, membuang sampah, moping, dan membersihkan guest toilet. Tugas grup C adalah melaksanakan general clegning. B. Pembagian Tugas Pembagian tugas houseman adalah sebagai berikut : 1. Kelompok kerja pagi (Morning Shift) Pekerjaan pembersihan paling banyak kan pada pagi sampai siang hari. Jumlah houseman yang melakukan pembersihan pada pagi sampai siang hari lebih banyak dibanding malam hari. Bila ada pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan siang hari maka pekerjaan tersebut diatur dan dilaksanakan oleh grup kerja berikutnya, yaitu kelompok kerja sore. 2. Kelompok Kerja Sore (Evening Shift) Pemeliharaan kebersihan setiap hari dilaksanakan terus menerus dengan tujuan agar dapat menimbulkan suasana bersih, rapi, dan higienis. Pemeliharaan kebersihan pada sore hari dilaksanakan oleh kelompok kerja evening shift. ‘Tugas evening shift adalah sebagai berikut : a. Menjaga dan melanjutkan tugas rutin pada kelompok kerja pagi. b. Meneruskan tugas kelompok kerja pagi yang belum terselesaikan. c. Setelah jam kerja usai, membersihkan dan merapikan seluruh kantor manajemen. d. Mengontrol kebersihan lobi, asbak, dan tempat sampah. Scanned with CamScanner 3. Kelompok Kerja Malam (Night Shift) Kelompok kerja ini selain membersihkan tempat-tempat tertentu juga melaksanakan pembersihan —_secara menyeluruh. Kegiatan ini disebut general cleaning. General cleaning dilaksanakan pada malam hari |supaya tidak mengganggu kegiatan hotel lainnya dan tidak mengganggu kenyamanan tamu. Kegiatan ini meliputi hal-hal berikut : a. Pelaksanaan pencucian karpet lobi, restoran, dan bar. b. Pembersihan tangga, gang, dan dinding lobi. ¢. Pembersihan ruang rapat, banquet setelah pesta atau rapat selesai. %d. Pembersihan ruang loker karyawan. e. Pembersihan management office. | £, Melaksanakan pembersihan secara menyeluruh (general cléaning). C. Prosedur Pembersihan Area Umum Ponbersihan ace mum malp < Tole Reform, Ruahg pertemuan, Lobi, Koridor dan Ruang kantor. 1. Toilet Pemeliharaan kebersihan toilat tamu dan katyawan sangat mutlak. Pemeliharaan toilet yang baik dan tepat akan memberikan perlindungan Kesehatan tamu maupun karyawan, Toilet yang bersih dapat menimbulkan kesan bahwa toilet itu bersih dan Untuk menjaga kebersihan toilet setiap hari harus memperhatikan jadual pembersihan dan pemakaian alat-alat serta 24 Scanned with CamScanner bat pembersih secara tepat. Jadual pembersihan harus disesuaikan dengan banyaknya pemakai toilet itu. a. Alatalat pendukung pembersihan toilet adalah : 1) Sapu atau sikat lantai 2) Ember pemeras beroda 3) Mop handle dan mop head 4) Mop squeesher 5) Spons 6) Kain 7) Dispenser 8) Bottle sprayer bdlishan pecbetsh Vang dieieakan ian | 1) Go getter (obat pembersih toilet bow!) 2) Forward (obat pembersih lanai) 3) Shine up (obat pembersih perabot) 4) Glass cleaner (obat pembersih kaca), dan | 5) Air freshener (pewangi ruangan). c. Cara membersihkan toilet tamu adalah sebagai berikut : 1) Semua asbak dan tempat sre chan n° dikosongkan. Scanned with CamScanner 2) Noda dan kotoran dibersihkan dengan sikat, serta permukaan lantai dibersihkan dengan forward, 3) Dispenser diisi dengan liquid handsoap, toilet tissues, dan toilet Paper. 4) Noda pada dinding toilet, jendela, dan lubang ventilasi dibersihkan dengan bahan pembersih forward. Perhatikan pojok dinding, langit-langit secara berkala. 5) Bila ada kerusakan peralatan di toilet segera dilaporkan. 6) Kaca ventilasi dan kaca cermin dibersihkan secara berkala. Untuk membersihkannya digunakan bottle sprayer, glass ‘wiper, lap bersih, dan obat pembersih kaca (glass cleaner). 7) Semua wash basin (wastafel) dibersihkan dengan obat pembersih. 8) Toilet bow! dan urinal dibersihkan dengan obat pembersih go getter. Obat pembersih ini harus merata pada permukaan bagian dalam toilet bowl, disikat dengan memakai toilet bowl brush dan dibilas dengan air. 9) Tempat duduk, tutup toilet bowl dan bagian Iuar atau bawah dibersihkan dengan obat pembersih atau 10)Tempat duduk, tutup toilet bowl dan bagian luar serta kaki toilet bowl dibilas dan dilap. 11)Permukaan lantai dibersihkan dengan obat pembersih dan desinfektan dengan perbandingan 1:20 It air. Seluruh ~ permukaan lantai dipel terutama sekitar 7 dan toilet bowl. Scanned with CamScanner 12) Dibilas dan dikeringkan. 2 Restoran Pembersihan restoran oleh houseman melipyti pembersihan lantai, karpet, kaca jendela, meja, dan kursi. dibersihkan secara rutin. Pada waktu-waktu tertentu dia pencucian karpet. Untuk lantai keras perlu di-moping. Meja dan kursi restoran dibersihkan oleh crew restaurant. 3. Ruang Pertemuan (Banquet Hall) Kebersihan wilayah ini menjadi tanggung jawab houseman. Pembersihan ruang pertemuan meliputi hal-hal berikut : a. Merapikan dan menyimpan alat perlengkapan meja kursi di gudang. b. Membersihkan lantai permadai (karpet). ¢, Membersihkan kaca-kaca jendela dengan cara glass wipping. 4. Lobi Pembersihan rutin lobi meliputi hal-hal berikut : a. Lantai keras (marmer) dan acrilic dibersihkan dengan cara moppirig. b. Pembersihan menyeluruh (general cleaning) adalah pembersihan secara lengkap, yaitu menyikat, mengeringkan, dan melapisi lantai dengan wax atau complete agar mengkilap. c. Pembersihan secara rutin di lobi dengan cara vacuuming karpet dilobi. d. Pembersihan besar, dengan cara mencuci karpet (shampooing). 27 Scanned with CamScanner 5. e. Pembersihan asbak dan tempat sampah di lobi. Pembersihan er eee tempat sampah agar tetap bersih dan mengkilap; f. Menyiram tanaman, mengelap pot, dan mengganti tanaman. g- Pembersihan pada guest elevator atau lift tamu. | Koridor | Pembersihan gang atau koridor meliputi : a. Pembersihan lantai keras atau karpet. b. Pembersihan secara rutin dengan cara mopping maupun acuuming. ¢. Pembersihan asbak dan tempat sampah di koridor. d. General cleaning dengan cara pencucian lantai dan pelapisan. e, Pembersihan dengan shampooing untuk karpet. Ruang Kantor Pembersihan ruang kantor dilaksanakan oleh houseman pada sore hari setelah Kantor tutup. Hal ini dilaksanakan agar tidak mengganggu karyawan yang sedang bekerja. Kegiatan ini meliputi hal berikut : a. Membersihkan meja dan kursi dengan cara dusting. b. Membuang sampah dan membersihkan asbak. ©. Mem-oacuum karpet dan membersihkan lantai atau mopping. 28 Scanned with CamScanner D. Jenis-jenis Lantai Pada bangunan , rumah, dan gedung, lantailah yang paling kotor. Kotoran sering ditimbulkan oleh sepatu, sandal, atau alas kaki lain milik para tamu yang keluar masuk ruangan. Kotoran ini biasanya sangat halus sehingga mudah tertinggal di lantai. Kebersihan lantai sangat menentukan karena menyangkut pehilaian umum terhadap kebersihan hotel. ini menjadi tanggung jawab bagian tata graha pada umumnnya dan seksi ouseman pada khususnya. Untuk melakukan pembersihan kita periu taku jenisjenis lantai. Jenis-jenis lantai itu adalah sebagai berikut : 1, Lantai Keras (hard floor) Lantai ini terbuat dari bahan yang keras , sehingga tahan lama. Lantai ini bila basah akan licin dan dapat berlumiut. Contoh dari lantai ini adalah marmer, acrilic, ubin, dan teraso. Lantai Kayu Lantai ini terbuat dari kayu atau papan. Lantailini tidak tahan api atau air dan bila dipergunakan untuk] berjalan akan mengeluarkan bunyi. Lantai kayu biasanya digunakan untuk Tuangan senam, olah raga, atau lantai dansa. 3. Lantai Permadani (Karpet) Lantai ini terbuat dari bahan, bulu, benang yang berwarna sangat menarik dan enak dipandang. Lantai ini tidak tahan api dan air. Lantai ini bila terinjak tidak bersuara dan memerlukan perawatan khusus yaitu vacuuming atau shampooing. 29 Scanned with CamScanner E. Cara Pemeliharaan Lantai Masalah yang sering timbul pada pemeliharaan lantai adalah sebagai berikut : 1. Noda bekas percikan air (water spotting) 2. Noda bekas percikan kain pel (mop splashes) 3. Noda berupa garis-garis yang timbul karena arus lalu lintas tamu di hotel (traffic lines) 4, Licin (slipperines) 5. Lantai tidak bercahaya atau kusam (bleeding tills) 6. Goresan-goresan pada permukaan lantai (streaking) 7. Lantai berpori-pori (porosity) 30 Scanned with CamScanner 8. Bekas sabun pembersih (soap built up) 9. Penumpukan lapisan wax (wax built-up) 2. General Cleaning General cleaning adalah pembersihan suatu tempat atau area tertentu secara menyeluruh dan teliti. menyangkut masalah tenaga dan waktu tetapi juga menyangkut departemen lain dan tamu. General cleaning meliputi pembersihan guest room, koridor, obi, bar dan restoran, banquet, dan management office, 1, Guest Room Pada general cleaning room, pihak tata graha harus melaporkan kepada kantor depan agar kamar-kamar yang di- general cleaning diblok untuk tidak disewakan. Dalam pelaksanaan general cleaning, dibuat jadual secara bergilir untuk tiap-tiap Kamar, sehingga seluruh kamar akhirnya |bersih secara keseluruhan. Pembersihan ini dilaksanakan pada siang hari dan meliputi’ pembersihan aca jendela dan kusen, lantai dan karpet, kamar mandi, dan perabotan lainnya. 2 Koridor Pembersihan lantai/karpet di koridor pada siang hari agar tidak mengganggu tamu maupun boy yang sedang bekerja. Setelah dicuci, lantai karpet koridor disampo dan dikeringkan sementara ditutup dengan kain terpal agar karpet yang masih lembab tidak langsung terinjak oleh sepatu tamu atau karyawan dan tidak terkena roda |trolley. Setelah kering, terpal itu digulung, | 31 Scanned with CamScanner 3. Bar dan Restaurant Pencucian dan pembersihan perabot di restoran dan bar dilaksanakan pada malam hari setelah restoran dan bar tutup, ‘supaya tidak mengganggu pengunjung atau tamu. 4. Banquet Pencucian karpet pada banquet dilaksanakan pada saat tidak ada acara atau pesta di banquet. Pelaksanaan ini dapat dilaksanakan_ pada siang hari atau malam hari. 5. Management Office Pencucian dilaksanakan pada waktu selesai jam kerja, kKhususnya pada hari Sabtu dan Minggu sehingga hari berikutnya karpet dan peralatan lain yang dibersihkan sudah * kering. | 32 Scanned with CamScanner Pertanyaan : | |. Jelaskan tanggung jawab seksi kebersihan area umum ? Sebutkan dan jelaskan tugas houseman kelompok kerja pagi (morning shift) ? 3. pean aioe ee (evening shift) ? 4. Sebutkan dan jelaskan tugas houseman kelompok kerja malam (night shift)? 5. Sebutkan dan jelaskan prosedur pembersihan toilet tamu ? vr 33 Scanned with CamScanner BABIV ALAT DAN BAHAN PEMBERSIH Setelah mempelajari bab ini mahasiswa akan mampu : 1. Menjelaskan jenis-jenis alat dan bahan pembersih. 2. Menjelaskan cara penyimpanan alat dan bahan pembersih. A. Alat Pembersih Dilihat dari bentuk dan fungsi alat tersebut dapat \dikelompokkan menjadi : sapu dan sikat (broom and brush) ; penampung (fontainer) ; Lena (linen) ; mesin (mechanical) ; alat proteksi, bantu, iP (protective, supporting, ancillary equipment) 1. Sapu (sweeper) Alat ini dipergunakan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang ada di, berbagai permukaan benda, seperti : lantai, tembok, dan sebagainya, | Bulu dari sapu ini biasanya terbuat dari bermacam-macam, seperti : bulu binatang, rumput,ijuk, sintetis (nylon dan plastik), baja, dan sebagainya. 2.Sikat (brush) 2 Alat ini dipergunakan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang ada”di berbagai permukaan benda, seperti : lantail tembok, dan sebagainya. Bulu dari sikat ini biasanya terbuat dari bermacam-macam, seperti: bulu binatang, rumput, ijuk, sintetis (nylon dan plastik), baja, dan sebagainya. Scanned with CamScanner Contoh: sikat lantai (floor brush), sikat tangan ( hand brush), sikat baja (steel brush), sikat jamban (toilet bowl brush), sikat sepatu (shoe brush), kuas (paint brush) 3. Penampung (container) ‘Yang termasuk dalam kelompok ini adalah semua alat yang dapat diisi sesuatu, baik bahan maupun alat pembersih. Contoh : keranjang sampah (waste basket), ember (bucket), sodo sampah (dustpant), kantong sampah/debu (dust bag), kantong lena (linen Itumper), botol semprotan (bottle sprayer), Kereta pramugraha (Room Boy/Maid Trolley) 4. Lena (linen) Dalam kegiatan pembersihan seorang pramugraha memerlukan berbagai macam lena. Contoh : lap lembut (soft cloth), lap katun (cotton cloth/cleaning rag), lap pel (floor cloth), lap sepatu (shoe cleaner), lap WC (sanitizing cloth), lap Belas (glass cloth) 5. Alat Mesin (mechanical equipment) a. Vacuum Cleaner Vacuum cleaner adalah alat penyedot debu dan kotoran kecil lainnya, yang fungsinya sebagai alat pembersih. Dijalankan dengan mesin yang menggunakan tenaga listrik. ‘Adapun jenis vacuum cleaner adalah : * 1). Dry Vacuum Cleaner 37 Scanned with CamScanner Adalah vacuum cleaner yang khusus digunakan untuk menyedot debu dan kotoran kecil lainnya yang tidak melekat di lantai, terutama permadani (carpet). 2). Wet & Dry Vacuum Cleaner Adalah vacuum cleaner yang dapat digunakan baik untuk menyedot debu atau kotoran kecil maupun cairan. b, Floor Machine Alat ini dapat dipergunakan dalam berbagai_ kegiatan pembersihan lantai, misalnya : menyikat (brushing) lantai, menyemir (polishing) lantai, mengkilapkan lantai (buffing), dan shampooing permadani (carpet). 6. Alat proteksi, bantu, pelengkap (protective, whe ancillary equipment) | Alat ini berguna untuk melindungi pramugraha dalam melakukan Pekerjaannya dan juga untuk membantu kelancaran pelaksanaan pembersihan, sehingga mencapai hasil yang memuaskan. Contoh : sarung tangan (hand glove), topeng pengaman (masker), pelindung kepala (helm), sabuk pengaman (safety belt), jaring (net), rak jemur (airing rack), tangga (step/ladder) ™ B. Kontrol dan Penyimpanan Alat Pembersih Alat-alat pembersih yang dipergunakan dalam _kegiatan pembersihan perlu dikontrol untuk menjaga agar alat tersebut selalu siap dipergunakan dengan baik. Sehingga dapat kan kegiatan Ppembersihan, - Scanned with CamScanner Kontrol alat pembersih hendaknya dilakukan secara rutin, baik pengadaan alat-alat pembersih yang baru dapat dilakukan dengan cepat. . 1 Penggudangan sapu dan sikat 1) Kotoran yang melekat harus dibersihkan dengan baik. 2) Sikat dan sap hendaknya digantung. 3) Disimpan dalam keadaan bersih dan kering. 2. Penggudangan alat-alat penampung. 1) Harus kering dan bersih. 2) Ditumpuk pada satu tempat. 3. Penggudangan lena a. Harus bersih dan kering. ». Dilipat dan diatur dengan rapi dalam rak. c. Atur sirkulasi pengeluaran lena. 4, Penggudangan alat-alat mesin a. Bersihkan bagian dalam dan keringkan. b. Periksa kondisi bagian-bagian dari mesin. ¢. Secara periodik diadakan perbaikan. 5. Penggudangan alat-alat proteksi, bantu, pelengkap a. Disimpan dalam keadaan bersih dan kering. b. Diletakkan dalam gudang dengan rapi dan t tempat. 39 / Scanned with CamScanner C. Bahan-bahan Pembersih | Dari berbagai macam bahan pembersih yang ada dapat dikelompokkan menjadi : 1. Pelarut (solvent) Adalah bahan pembersih untuk menghilangkan kotoran dengan melarutkan kotoran tersebut. Contoh : air (common cleaning agent), thinner, | bensin/petrol, terpentine ‘Adalah bahan pembersih yang karena reaksinya dan karenanya kotoran dapat dibersihkan lebih mudah. Contoh : HCI (asam chlorida), untuk menghilangkan noda ; cuka, _ untuk menghilangkan karat ; caustic soda ; kaporit (bleach) 2, Bahan pembersih pereaksi kimia (chemical action) | ibah kotoran 3, Sabun (soap) Adalah bahan pembersih yang melepaskan kotoran, sehingga tidak melekat kembali ke tempatnya. Bahan pembersih ini terbuat dari lemak/minyak. Dilihat dari bentuk dan fungsinya ada : sabun toilet, sabun batangan, sabun bubuk, sabun cair. 4. Sabun Bubuk (detergent) Bahan pembersih ini terbuat dari tumbuh-tumbuhan atau sintetis, yang biasa disebut dengan surfactant (surface active agent). Dilihat dari bentuknya : a. Bubuk (powder), misal : rinso, dino b. Pasta (paste), misal : wing 40 Scanned with CamScanner ¢. Batangan (bar), misal : superbusa . Cair (liquid), misal : nobla, teepol 5, Bubuk pembersih (abrasive powder) Contoh : vim, wisk, dan sebagainya. 6. Semir (polish) | Dilihat dari barang-barang yang akan dibersihkan, semir dapat dikelompokkan menjadi : a. Semir kayu (wood polish) Contoh : Shine-up, Ocedar, 999, Teak oil. », Semir kulit (leather polish) Contoh : Kiwi, Bastol, Cololite. . Semir lantai (Eloor polish) Contoh : MA A, Fortify, Kiwi. d. Semir logam (metal polish) Contoh : Brasso, Autosol. D. Penyimpanan Bahan Pembersih Bahan-bahan pembersih harus disimpan dalam suatu tempat yang aman, karena bahan tersebut dapat bereaksi antara satu bahan dengan bahan lainnya. Beberapa hal penting yang harus diingat dalam penggudangan bahan-bahan pembersih adalah sebagai berikut : 1. Dikelompokkan menurut jenisnya. 2. Ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan. 3. Ditutup dengan ketat dan rapi. 41 Scanned with CamScanner 4. Sebaiknya setiap tempat atau container berisi nama atau merk bahan pembersih yang ada di dalamnya. 5. Pethatikan petunjuk yang ada dalam bahan pembersih tersebut. 6. Semua bahan pembersih yang diambil harus dicatat dalam equipment and supplies daily control sheet. 7. Harus sering dicocokkan antara catatan dan bahan yang masih tersedia dalam gudang. Pertanyaan: 1. Sebutkan semua jenis alat pembersih yang anda ketahui ! 2. Sebutkan cara penyimpanan alat pembersih tersebut ! 3. Sebutkan semua jenis bahan pembersih yang anda ketahui ! 4. Sebutkan cara penyimpanan bahan pembersih tersebut dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan pada saat penyimpanan bahan pembersih tersebut. 42 | Scanned with CamScanner BABV TEKNIK PEMBERSIHAN MANUAL Setelah mempelajari bab ini mahasiswa akan dapat : 1. Membersihkan debu dan menyapu dengan baik. 2. Membersihkan kaca dan mengepel dengan baik. 3. Menyikat lantai dan menyemir dengan baik. 4. Menyapu karpet dan menghilangkan noda dengan baik. A. Membersihkan Debu 1. Dusting Dusting berarti menghilangkan atau membersihkan debu. Metode atau teknik pembersihan dusting ini sangat efektif untuk membersihkan debu yang belum lengket. a. Alat pembersih atau cleaning equipment yang diperlukdn adalah: 1) Alat utama: ialah lap lembut (soft cloth) untuk menghindari agar permukaan benda yang dibersihkan tidak rusak atau lecet. 2) Alat Bantu: ialah ember (bucket) untuk mencuci lap setelah selesai dipakai. b. Cara Pembersihan : 1) Lipat lap lembut dua atau empat kali sehingga mudah untuk oa 2) Gosokkan dengan rata satu permukaan lap yang sudah dilipat pada permukaan benda yang dibersihkan, dari sudut yang terjauh sampai dengan yang terdekat. 3) Bila permukaan lap kotor, pergunakan permukaanlap lainnya dan demikian seterusnya. Jika semua permukaan lap sudah kotor, 45 Scanned with CamScanner kibaskan di tempat sampah (taste basket) untuk membuang debu dari lap itu. 4) Setelah selesai cucilah lap itu dan selanjutnya dijemur. 5) Setelah lap tersebut kering baru digudangkan. 2. Damp Dusting Damp dusting ialah teknik menghilangkan kotoran atau debu dengan lap lembab. a. Damp dusting ini mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan dusting, yaitu: 1) Lebih higienis, karena debu atau kotoran melekat pada lap. 2) Dapat menghilangkan kotoran yang sudah melekat. Damp dusting ini jangan dilakukan di tempat atau pada alat yang bermuatan listrik, karena lap yang lembab merupakan pengantar listrik. b, Alat pembersih yang diperlukan adalah: container, ember dan lap katun —_—_(cotton cloth). ¢. Cara pembersihan : 1) Celupkan lap katun ke dalam ember yang telah diisi air bersih. 2) Lipat lap tersebut dua atau empat kali sehingga mudah digenggam. 3) Gosokkan dengan rata satu permukaan lap yang) sudah dilipat pada permukaan benda yang dibersihkan, dari sudut yang terjauh sampai yang terdekat, 4) Bila permukaan lap kotor, pergunakan permukaan lap lainnya dan demikian selanjutnya, sampai semua permukaan lap itu kotor. 5) Setelah semua permukaan lap itu kotor, maka lap itu dicelupkan kembali di ember yang masih berisi air, untuk membuang debu dati lap tersebut. | 6) Setelah selesai cucilah lap itu dan kemudian di jemur. 7) Setelah kering baru digudangkan. 46 Scanned with CamScanner Teknik pembersihan dengan damp dusting jangan terlalu sering dilakukan terhadap furniture yang terbuat dari kayu atau bahan lain yang mengisap air. B. Menyapu (Sweeping) Untuk metode menyapu (sweeping) dapat dilaksanakan hampir di semua jenis lantai, kecuali permadani atau karpet. | Alat bantu yang dipergunakan adalah sapu dan. it sampah. C. Mengepel 1. Damp Sweeping Damp sweeping ialah teknik pembersihan lantai dengan lap pel yang, lembab, yang biasanya didahului dengan menyapu (sweeping). Tujuan utamanya ialah membersihkan kotoran seperti debu dan kotoran yang bisa dilarutkan dengan air. 4, Alat pembersihan yang diperlukan adalah: tangkai pel (floor stick), satu buah ember (bucket) dan lap pel (floor cloth) b. Bahan pembersih : air, dan sabun ¢. Cara pembersihan : 1) Buat larutan atau campuran air dengan sabun cair pada salah satu ember sesuai dengan petunjuk pada penggunaan sabun cair tersebut. 2) Dalam ember lainnya diisi dengan air, Isinya jangan terlalu penuh supaya air tidak meluap ke luar ember pada waktu lap pel dicelupkan ke dalam ember tersebut. 41 Scanned with CamScanner 3) Celupkan lap pel pada ember yang berisi solution. 4) Peras dan pasang atau jepit lap pel pada tangkai lap pel. 5) Mulailah mengepel dari sudut yang terjauh dari pintu masuk. 6) Gosokkan lap pel maju mundur dan dengan langkah mundur, 7) Bila lap pel sudah kotor, lepaskan dari jepitan tangkai lap pel, kemudian dicelupkan ke dalam ember yang berisi air, sehingga kotoran yang melekat larut di dalam air. 8) Peras dan pasang kembali pada tangkai lap pel. 9) Air yang sudah kotor harus diganti, kalau tidak berarti kita memindahkan kotoran dari tempat satu ke tampat lain. 10)Lanjutkan menggosokkan lap pel sampai seluruh lantai tersebut bersih. 11)Bila seluruh lantai sudah bersih, cucilah lap pel air dan sabun, ketmudian dikeringkan. 2. Mopping ‘Mop ialah sebendel serat atau benang yang dipergunakan untuk membersihkan debu dan kotoran yang melekat di lantai, ‘Mop ini dibuat dari benang atau katun, maka dari itu alat tersebut sangat efektif untuk menyerap air. Karena itu hasil mopping biasanya lebih baik dari pada dengan damp sweeping. a. Alat pembersih yang diperlukan adalah : 1) Mop 2) Tangkai mop 3) Pada ujung tangkai mop ada alat penjepit untuk |menjepit mop. Tangkai mop ini cukup panjang, sehingga peketja tidak perlu membungkuk dalam melakukan mooping. 4) Dua buah ember. 48 Scanned with CamScanner 5) Satu ember berisi air (pure water) dan yang lainnya berisi campuran air dengan sabun. 6) Pemeras (metalic presser) 7) Alat ini diletakkan di atas ember yang berisi campuran air dan sabun. Gunanya untuk memeras air sabun sehingga mop tidak terlalu basah, melainkan hanya lembab. 8) Kereta mop (mop trolly) 9) Untuk memudahkan pramugraha melakukan mooping maka sebaiknya alat-alat seperti : ember, pemeras, dan mop diletakkan di atas kereta. Dengan kereta mop ini pramugraha dengan mudah mendorong alat-alatnya untuk dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya, b. Bahan pembersih yang diperlukan adalah: 1) Air (pure water) 2) Sabun cair 3) Bila diperlukan ditambah dengan disinfectant ¢. Cara pembersihan: 1) Buat larutan atau campuran air dengan sabun cair pada salah satu ember, sesuai dengan petunjuk pada penggunaan sabun cair tersebut. 2) Dalam ember lainnya diisi dengan air. Isinya jangan terlalu penuh supaya air tidak meluap keluar ember pada waktu shop dicelupkan ke dalam ember tersebut. 3) Pasang mop yang bersih pada tangkai mop. 4) Letakkan kedua ember tersebut di atas kereta, kemudian didorong ke tempat yang akan dibersihkan. | é 5) Bila ada sampah pada lantai, sapulah terlebih dahulu. 49 Scanned with CamScanner 6) Aturlah perabot kamar (furniture), schingga lankai bebas dari halangan. 7) Celupkan mop pada ember yang berisi solution. 8) Angkat dan peras dengan pemeras (metalic presser). 9) Mulailah mopping dari sudut yang terjauh dari pintu masuk. 10)Gerakkan mop maju mundur atau ke kiri dan ke dengan langkah mundur sehingga lantai yang sudah ditersihkan tidak 11)Bila mop sudah kotor, celupkan ke dalam ember yang berisi air, sehingga kotoran yang melekat pada mop akan larut{ ke dalam air. gt et tr ten pian a te yang berisi larutan air dan sabun, sehingga mop tersebut mengandung sabun. 13) Angkat mop tersebut dan peras dengan alat pemeras schingga mop tersebut tidak terlalu basah namun hanya lembab. 14)Lanjutkan mopping dengan gerak seperti tersebut di atas, schingga lantai menjadi bersih. 15)Karena mop dapat menyerap kotoran dengan baik, maka mop cepat kotor, sehingga air pembilas akan cepat kotor.Dengan demikian pembilas harus sering diganti. Sedangkan solution atau larutan agar diganti seperlunya. D. Membersihkan Kaca ' Pembersihan kaca atau cermin dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : dusting dan wiping. 50 Scanned with CamScanner 1. Dusting Untuk teknik dusting ini sama dengan teknik yang telah dijelaskan sebelumnya, hanya yang membedakannya adalah alat pembersih yang dipakai, yaitu: lap kaca (glass cloth) dan chamois. 2. Wiping Glass wiping sangat efektif diterapkan pada permt kaca atau cermin yang luas dan lebar. a. Alat pembersih yang diperlukan adalah : penggosok kaca (glass wiper), botol semprotan (bottle sprayer ), lap katun (cotton cloth / cleaning rag). b. Bahan pembersihnya adalah : air, spiritus atau a6 dan bahan pembersih lainnya. ¢. Alat dan pembersih pembantu lainnya (additional equipment dan supplies) ialaH ember dan sabun cair, yang dipakai untuk membersihkan alat utama jika pekerjaan sudah selesai. d. Cara pembersihan : yn ee : 2) Tarik korden dan semprotkan larutan pada atau cermin bagian atas, setengah dari seluruh permukaan. 3) Tarik larutan tersebut dengan glass wiper dari atas ke bawah tegak lurus. 4) Keringkan larutan yang melekat pada glass wiper dengan lap katun. 5) Tarik lagi larutan pada bagian lainnya sehingga seluruh permukaan kaca atau cermin itu bersih dan kering. 6) Apabila masih ada kotoran atau noda pada kaca , semprot sekali lagi dengan larutan, digosok dan kemudian ditarik lagi seperti di atas, sehingga keseluruhan kaca atau cermin tersebut bersih. 31 Scanned with CamScanner 7) Hindarkan larutan masuk ke dalam bingkai jendela atau pintu. @ Ada beberapa hal penting yang harus diingat dalam melakukan pembersihan kaca, yaitu : 1) Apabila permukaan kaca sangat kotor, gosoklah kaca tersebut dengan rata setelah disemprot dengan larutan. Bila perlu larutan dibuat dari campuran air dengan sabun cair. 2) Jangan memakai amoniak pada ruangan yang tertutup, karena baunya keras dan beracun. 3) Pembersihan kaca hendaknya dilakukan pada siang hari, agar kebersihan dapat diamati dengan baik, disamping cuaca siang akan lebih mempercepat penguapan. E. Menyikat Lantai Kotoran itu disebabkan oleh banyak hal seperti bekas injakan kaki orang yang lalu lalang.dan sebagainya. Secara rutin pembersihan kotoran lantai dilakukan dengan teknik menyapu dan ngepel. Tetapi apabila kotoran pada lantai sudah melekat, terlebih lagi pada lantai yang permukaannya tidak rata, teknik menyapu dan ngepel tidak dapat diterapkan dengan baik. hal ini teknik pembersihan yang cukup efektif dilakukan adalah njenyikat lantai (brushing floor). ” 1, Alat pembersih yang diperlukan adalah: a. Sikat lantai (floor brush) b.Dua buah ember (bucket) c. Sapu air (floor squeezer) 4. Tangkai mop (mop / flor stick) €. Mop / kain pel (floor cloth) Scanned with CamScanner Pembilasari, mop harap diperas agar tidak terlalu basah, tetapi cukup lembab. 4 Catatan i Dalam kegiatan ini ada beberapa hal penting yang diingat antara lain : a. Bubuk pembersih atau abrasive powder, diperlukan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang tidak dapat “pean oleh larukan air dan sabun cair. b. Penggunaannya dengan cara menaburkan pada llantai berisi kotoran yang melekat tersebut, kemudian digosok dengan sikat. ¢. Bulu sikat biasanya terbuat dari plastik atau ijuk yang agak kaku. Bila perlu dapat juga dipakai sikat lantainya yang bulunya dari baja. d. Sikat lantai dapat juga dimodifikasi dengan memasang karet pada punggung sikat, sehingga sikat tersebut juga berfungsi sebagai penyapu air (floor squeezer) F. Penyemiran (Polishing) Tujuan dari teknik pembersihan ini adalah untuk menjadikan permukaan barang yang disemir tersebut menjadi mengkilap. ‘Ada beberapa sasaran atau objek yang dapat disemir, antara lain barang-barang yang terbuat dari : kayu (wood), kulit (leather), logam (metal), dan lantai (floor). 54 Scanned with CamScanner 1. Penyemiran kayu (wood) Bagian dari bangunan hotel dan perlengkapannya banyak yang terbuat dari kayu. Dimana kayu tersebut banyak yang di cat, dan banyak juga yang dipolitur. Untuk kayu-kayu yang dipolitur secara berkala harus dinlni agar kayu tersebut tetap mengkilap dan tahan lama. a. Alat pembersih yang diperlukan adalah : lap katun (cotton cloth) dan lap lembut (soft cloth) b. Bahan pembersihnya adalah : semir kayu (wood polish), dapat berbentuk cairan (liquid) dan dapat pula berbentuk pasta (past). ¢. Cara penyemiran : | 1) Bersihkan permukaan kayu yang akan disemir dari debu dan kotoran lainnya, 2) Lipat lap katun (cotton cloth) sehingga ukurannya sesuai dengan ukuran telapak tangan. 3) Tuangkan semir pada lap katun atau pada permukaan kayu yang akan di semir. 4) Oleskan semir dengan rata ke seluruh permukaan kayu yang di semi. 5) Kalau permukaan kayu yang akan di semir posisinya berdiri (vertikal) seperti : pintu, jendela, lakukan dari atas ke bawah. * Apabila permukaan kayu itu horizontal seperti : meja, lakukanlah dari sudut yang jauh dan berakhir pada sudut yang terdekat. 6) Tunggu sampai semir yang dioleskan itu benar-benar kering. 7) Ambil lap lembut (soft cloth), lipat sehingga baik untuk digenggam. 8) Tekan dan gosokkan lap lembut yang sudah dilipat pada permukaan kayu yang di semir. 53 Scanned with CamScanner 9) Seluruh permukaan kayu tersebut akan kelihatan mengkilap. | 2 Penyemiran kulit (leather) Penyemiran kulit sama dengan penyemiran sepatu. a. Alat pembersih yang diperlukan adalah : lap katun atau sikat tangan yang lembut dan lap lembut (dusting cloth) b. Bahan pembersihnya adalah semir kulit, baik yang berwarna maupun natural. Bentuk semir yang dipakai ini dapay berupa pasta (paste) atau cairan (liquid), ©. Cara penyemirannya adalah : 1) Bersihkan permukaan kulit yang akan di semir dengan soft cloth atau sikat. 2) Oleskan semir pada permukaan kulit dengan lap katun, kalau memakai semir berbentuk pasta atau cair. Usahakan semir dioleskan secara merata dan tipis ke seluruh permukaan kulit yang di semir. 3) Biarkan semir itu benar-benar kering. 4) Gosok kulit yang di semir itu dengan lap lembut (soft cloth) atau dengan sikat tangan yang bersih. Sehingga kelihatan bersih dan mengkilat. 3, Penyemiran logam (metal) Dalam sebuah hotel banyak bagian-bagian barang yang terbuat dari logam (perak, kuningan, perunggu, dan sebagainya). Adapun. barang-barang tersebut antara lain : door knob, fixtures, window frame, dan sebagainya. a. Alat pembersihnya adalah : 1) Kain lap yang agak kasar atau out of order towel. 2) Kain lap yang halus/lembut (kain flanel). 56 Scanned with CamScanner 3). Etnber 4) Sponge b. Bahan pembersihnya antara lain : Braso, silvo, astor, outosol, dan sebagainya. ¢. Cara kerja: 1) Bersihkan permukaan barang-barang yang akan disemir dari debu dan kotoran lainnya | 2) Kain lap kasar kering diberi bahan ih secukupnya, Jangsung digosokan berulang-ulang pada permukaan barang yang dibersihkan hingga merata. 3) Biarkan beberapa saat untuk memberikan kessmpatan agar kotoran terangkat, kemudian dilap/digosok dengan kain yang agak kasar. 4) Untuk mengkilatkan barang tersebut maka digunakan kain flanel dengan cara menggosokan berulang-ulang. 4. Penyemiran lantai (floor) Lantai merupakan bagian dari sebuah bangunan hotel yang paling cepat kotor, untuk itu memerlukan perhatian tambahan yang paling banyak, a. Alat pembersih yang dipergunakan adalah : Lap pel dengan tangkai pel, lap lembut. b. Bahan pembersihnya adalah : semir lantai dengan berbagai bentuk, baik yang pasta (water base -polish) maupun yang cair (spirit base polish). c. Cara kerjanya : 1) Sebelum lantai disemir, maka teknik pembersihan awal yang dilakukan adalah disapu, disikat dan dikeringkan. 57 Scanned with CamScanner 2) Setelah itu dilanjutkan dengan penyemiran. Lap pel diisi dengan semir dan dipasang pada tangkai pel. 3) Gosokan tangkai pel ke permukaan lantai, tipis dan merata pada semua barang. 4) Biarkan beberapa saat agar semir menjadi kering. 5) Terakhir gosoklah (buffing) dengan lap ok agar lantai menjadi mengkilap, 6) Sedangkan jika menggunakan semir cair (spirit base polish) tidak Perlu digosok, sebab lantai akan kering dengan cepat dan langsung mengkilap. G, Menyapu Karpet (Carpet Sweeping) | 1, Alat pembersih yang diperlukan adalah : penyapu karpet (Carpet sweeper atau box sweeper) dan keranjang sampah (waste basket) Carpet sweeper atau box sweeper, sesuai dengan namanya berbentuk box atau kotak yang terbuat dari metal. Kotak ini bertangkai, di dalam kotak ada sepasang sikat yang dapat berputar. Sikat yang berputar ini berfungsi untuk memungut sampah dan tersimpan / terhalang dalam kotak tersebut atau dengan kantong debu. Lebih jelasnya, bagian-bagian box sweeper adalah : a. Tangkai (panjangnya kira-kira 15 m) b. Karet penutup (sekeliling kotak) Knop pembuka kantong debu | |. Kantong debu Sepasang sikat yang dapat berputar Roda, umumnya ada empat buah, untuk memudahkan gerakan box bila digerakkan maju mundur 2. Cara pembersihan : mp pao 58 Scanned with CamScanner a. Aturlah semua perlengkapan yang ada dalam kamar atau Tuangan yang akan dibersihkan agar tidak menghalangi kegiatan. b. Mulai bekerja pada sudut yang terjauh dari pintu masuk. c. Pegang tangkai box sweeper, dan gerakkan box sweeper maju mundur, . Bila sampah sudah cukup banyak dalam kantong debu, buka box dan tuangkan sampah ke dalam keranjang sampah (waste basket). . Lanjutkan melakukan kegiatan diatas sampai permukaan karpet tersebut bersih. £ Atur kembali perlengkapan kamar sesuai dengan tempat semula, H. Menghilangkan Noda dan Mencuci Pekerjaan yang kita lakukan terhadap noda atau kotoran itu disebut dengan istilah spot removing dan washing atau i noda dan mencuci. Kegiatan ini biasanya dilakukan terhadap tembok atau dinding yang ternoda oleh: Benturan kereta atau alat lain Bekas sandaran kepala Bekas injakan / sandaran kaki ( bagian bawah/kaki tembok) Békas lengan pada sandaran kursi | Bekas jari pada saklar lampu ‘Terdapat percikan air, dan sebagainya Untuk dapat menghilangkan noda tersebut sebelumnya dilakukan hal- hal sebagai berikut : 59 Scanned with CamScanner * Amati penyebab noda tersebut, schingga dapat dipikirkan bahan- bahan pembersih yang tepat. | * Lakukan pembersihan sedini mungkin, sebelum kotoran atau noda tersebut masuk ke pori-pori dimana noda itu berada. 1. Alat pembersihnya adalah : sepon , lap katun, dan ember 2, Bahan pembersih yang diperlukan adalah : air, dah sabun cair (liquid soap) 3. Cara pembersihan adalah sebagai berikut: a, Buat larutan (solution) antara air dan sabun cair dalam ember. Persentase sabun cair lebih banyak dibandingkan dengan solution untuk pembersihan dengan teknik ngepel (mopping). b. Celupkan sepon ke dalam solution, peras kemudian gosokkan pada noda atau kotoran yang akan dibersihkan. Usahakan solution jangan sampai menetes di tempat lain. ¢. Bilas dengan lap katun atau sepon yang bersih. d. Setelah pembilasan, amatilah apakah noda tersebut sudah benar- benar bersih. . Ulangi lagi bila diperlukan. . £ Lakukan pekerjaan ini secermat mungkin dan amati noda dan kotoran pada tempat yang sering terkena noda atau kotoran. Scanned with CamScanner Pertanyaan: 1 Sebutkan kelebihan damp dusting dibandingkan detgan dusting! 2. Hal apa saja yang perlu diperhatikan pada saat menggunakan damp dusting ? 3. Apa yang dimaksud dengan mop dan kenapa hasil mopping lebih baik daripada damp sweeping ? 4. Apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan pembersihan kaca? 5. Sebutkan prosedur pembersihan noda yang melekat pada tembok atau dinding ! 6t Scanned with CamScanner BAB VI TEKNIK PEMBERSIHAN DENGAN A. Pembersihan Karpet dengan Vacuum Cleaner Pembersihan dengan vacuum merupakan ssh kegiatan pembersihan dengan cara menghisap debu atau air dengan mempergunakan suatu alat mesin (mechanical equipment) yang disebut dengan Vacuum Cleaner dan vacuum cleaner ini dibedakan menjadi dua Jenis yaitu : dry oacuum cleaner dan wet vacuum cleaner. Pada umumnya teknik pembersihan ini dilakukan untuk pembersihan carpet atau permadani, akan tetapi teknik pembersihan ini juga dapat diterapkan pada permukaan yang keras. 1. Peralatan yang dipakai adalah : 1) Alat utama : vacuum cleaner 2) Alat penunjang : ember, untuk tempat membuat campuran air dengan sabun (solution) yang dipergunakan untuk membersihkan oacuum cleaner dan ap katun, untuk membersihkan vacuum cleaner, 2. Bahan pembersih : sabun dan air (campuran ini disesuaikan dengan petunjuk yang ada). 3. Cara kerja: a. Siapkan vacuum cleaner dengan perlengkapannya : hose, pipa, sucker, yang disesuaikan dengan tempat yang akan dibersihkan. b. Perhatikan ruangan/tempat yang akan dibersihkan, agar kegiatan pembersihan berjalan dengan lancar dan hasilnya memuaskan. ¢. Perhatikan voltage antara alat dengan aliran listrik di tempat yang akan dibersihkan. Scanned with CamScanner |. Tekan tombol “ON” pada vacuum cleaner dan selanjutnya mesin akan mulai bekerja dan mengeluarkan suara yang mendengung. ©. Mulailah pembersihan dari sudut yang terjauh dari pintu. £ Gerakan sucker maju mundur dengan langkah mundur, dan pethatikan kabel agar tidak melilit sehingga mengganggu pekerjaan. 8 Apabila suara mesin mengecil dan isapan tidak efektif lagi, matikan mesin. Dan cabut plug dari saklar sebpgai tindakan pengamanan. h. Keluarkan kotoran dari tangki dan pasang kembali setelah dikosongkan atau dibersihkan. i, Hidupkan kembali dan teruskan kegiatan pemt! sehingga seluruh ruangan itu menjadi bersih. | B. Menyampo Karpet (Carpet Shampooing) Kegiatan pembersihan ini dilakukan bila tingkat kotoran permadani/karpet sudah sangat tebal dan menyeluruh. Pembersihan ini biasanya juga dilakukan sesuai dengan program yang telah ditetapkan (secara periodik). 1. Alat yang diperlukan dalam kegiatan pembersihan ini adalah: a. Mesin lantai (floor machine) atau shampooing machine, b. Wet vacuum cleaner. c. Sikat tangan yang halus, untuk menggosok bagian-bagian yang tidak terjangkau oleh mesin. d. Ember (ucket) untuk membuat campuran larutan shampo. 2. Bahan pembersih yang dipergunakan dalam kegiatan ini : shampo 3. Cara kerjanya adalah sebagai berikut : 65 Scanned with CamScanner * Aturlah dan keluarkan perlengkapan dalam ruangan yang akan dibersihkan. Sebelum kegiatan shampooing dimulai, terlebih dahylu diadakan Pembersihan dengan teknik vacuum cleaning, untuk|mengangkat debu atau kotoran yang ada dalam karpet atau itu. ¢. Selanjutnya mulai dilakukan kegiatan pembersihan dengan teknik shampooing, dengan mempergunakan floor machine atau shampooing machine yang telah disiapkan (sudah dipasang sikat yang tepat dan sudah berisi larutan/campuran air dan shampo). d. Mulailah bekerja dari sudut yang terjauh dari pintu masuk. e. Tarik pedal atau handle penutup tangki beberapa Kali, sehingga Jlarutan keluar dari tangki secukupnya. f, Gerakkan miesin ke kiri dan ke kanan atau maju mundur dengan langkah mundur. g Sudut-sudut ruangan yang tidak terjangkau oleh mesin dapat digosok dengan sikat tangan atau hand brush. Setelah seluruh ruangan selesai di-shampooing, ale kegiatan selanjutnya adalah kegiatan wet vacuuming, yaitu proses pengeringan dan mengangkat sisa-sisa kotoran setelah selesai di- shampooing. i. Jika seluruh ruangan telah di-shampooing dan di-w¢t vacuuming, tutuplah ruangan tersebut. ¥ r C. Menyikat Lantai dengan Mesin Pada dasarnya kegiatan pembersihan ini sama dengan menyikat lantai yang dikerjakan dengan sikat lantai manual, hanya pada kegiatan dengan mesin ini sikat lantai diganti dengan mesin. Scanned with CamScanner a. Alat yang dipergunakan adalah : mesin lantai (floor machine), wet vacuum cleaner, skat tangan, ember, tangkai pel lengkap dengan lap pel dan floor squeezer. b. Bahan pembersih dalam kegiatan pembersihan ini adalah : ait, sabun cair (liquid soap) dan bubuk pembersih (abrasive powder) ¢. Cara kerjartya adalah sebagaj berikut: a. Aturlah perlengkapan yang ada dalam ruangan yang akan dibersihkan, sehingga tidak mengganggu kegiatan pembersihan. b. Siapkan floor machine, ¢. Pasang sikat lantai, masukkan larutan sabun ke dalam tangki mesin. d. Hubungkan kabel mesin dengan stop kontak untuk mendapatkan aliran listrik. Ingat voltage listrik pada tempat kerja. €. Mulailah bekerja dari sudut yang terjauh dengan pintu masuk. £ Aturlah pengeluaran larutan sabun melalui regulator yang ada pada pegangan (stang) mesin. g. Gerakkan mesin ke kiri - kanan dengan arah mundur. h Apabila larutan sabun di lantai belum kotor, tariklah ke belakang dengan floor squeezer. i. Apabila ada kotoran yang agak keras/lengket, taburkan abrasive powder, kemudian disikat lagi. j. Sudut-sudut ruangan yang tidak terjangkau dengan mesin, dibersihkan dengan sikat tangan. k, Jika seluruh ruangan sudah disikat, selanjutnya dibilas dengan ‘wop/ floor cloth/o.o linen dengan air bersih. 1 Selanjutnya dilakukan pengeringan. | m. Apabila sudah kering, aturlah kembali perlengkapan yang ada dalam ruangan ke tempatnya semula. 67 Scanned with CamScanner D. Menyemir Lantai dengan Mesin Dalam kegiatan mem-polishing lantai dengan mesin ini, jenis polish yang harus dipakai adalah polish yang cair (liquid), sebab polish ini harus dimasukkan ke dalam regulator mesin agar pemakaian polish pada lantai tipis dan rata pada seluruh permukaan. b. Alat yang dipakai dalam kegiatan ini adalah : mesin lantai (floor machine), sikat tangan, lap katun, tangkai pel/ i mop, lap pel atau 0.0 linen dan ember. c. Bahan pembersihnya adalah : semir lantai, air dan sabun cair. d. Cara kerjanya adalah : : a. Aturlah perlengkapan dan peralatan yang ada dalam kamar yang, akan dibersihkan agar tidak mengganggu kegiatan polishing. b. Masukkan polish ke dalam tangki mesin. ¢. Hidupkan mesin, mulailah dari sudut yang terjauh dengan pintu. . Aturlah keluarnya polish melalui regulator , ratakan pada seluruh bidang permukaan. e. Bila seluruh lantai telah disemir dengan rata, biarkan beberapa saat sampai lapisan semir benar-benar kering. £ Kegiatan terakhir adalah menggosok kembali permukaan lantai dengan méempergunakan lapisan halus (soft pad) yang dipasang pada disk mesin dengan tujuan agar lantai menjadi mengkilap. g. Jika sudah selesai, aturlah kembali peralatan dan perlengkapan dalam kamar pada tempatnya semua. Pertanyaan: 1. Sebutkan jenis vacuum cleaner yang ada dan kegunaannya ! 2. Jelaskan prosedur pembersihan karpet dengan vacuum cleaner ! 3. Jelaskan prosedur menyikat lantai dengan mesin ! 4, Jelaskan prosedur menyemir lantai dengan mesin ! 68 Scanned with CamScanner

You might also like