You are on page 1of 4

BUKU JAWABAN TUGAS

MATA KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : HENKY PRAMANA SETIAWAN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044607869

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4210 / HUKUM LINGKUNGAN

Kode/Nama UPBJJ : 017- JAMBI

Masa Ujian : 2022/23.2 (2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
SOAL

1. A. Apakah menurut anda implementasi keadilan antar generasi dapat menjadi solusi atas
permasalahan diatas? Berikan argumentasi mengapa implementasi keadilan antar
generasi merupakan hal yang sangat krusial bagi kehidupan generasi mendatang?

B. Berikan analisa anda, apa langkah-langkah yang dapat diambil oleh Indonesia untuk
menerapkan keadilan antar generasi!

JAWABAN :

A. Menurut pendapat saya, dengan mengimplementasikan keadilan antar generasi bisa


menjadi solusi dengan permasalahan diatas karena prinsip ini mengandung makna
bahwa Melalui implementasi keadilan antar generasi, negara menjamin hak hidup dan
hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat bagi generasi yang akan datang yakni
mereka yang menjadi salah satu pihak paling terdampak untuk menempati suatu
daerah bukan dalam kondisi yang buruk akibat perbuatan generasi lainnya.

Ada 3 prinsip dasar yang terkandung dalam prinsip keadilan antar


generasi yaitu: Conservation of Option, Conservation of Quality, dan Conservatiohn
of Access. Jika disimpulkan setiap generasi harus melakukan konservasi
keanekaragaman sumber daya alam, menjaga kualitas lingkungan, serta menjamin
hak akses yang sama terhadap segala warisan kekayaan alam dari generasi
sebelumnya dan harus melindunginya untuk generasi mendatang.

Oleh karena itu, generasi masa kini memiliki beberapa tanggung jawab,
seperti mengurangi pencemaran sampai tingkat minimun, mengembangkan teknologi
yang dapat mengurangi kerusakan lingkungan dan mengambil tindakan untuh
pencegahan dan kerusakan lingkungan. Jadi menurut saya jika dilaksanakan atau
diterapkan dengan baik keadilan antar generasi akan membuat generasi saat ini
mempunyai kesadaran diri agar tidak semena-mena terhadap sumber daya alam dan
merusak lingkungan. Dengan kesadaran itu permasalahan diatas bisa membatu
tertanggulangi dengan baik.

B. Menurut saya, langkah-langkah yang bisa diambil oleh negara Indonesia untuk
menerapkan keadilan antar generasi adalah dengan cara:

1. Memakai sumber daya alam dengan bijak dan menindak tegas segala bentuk aktivitas
yang dapat merusak atau merugikan lingkungan sekitar.

2. Mereboisasi hutan-hutan yang telah gundul

3. Mengeksplor dan mempelajari langkah-langkah untuk mencegah pencemaran dan


kerusakan lingkungan.
4. Mencari dan mempelajari teknologi yang ramah lingkungan serta alternatif sebagai
pengganti sumber daya alam yang baru.

5. Mensosialisasikan dan mengajarkan kepada generasi-generasi penerus tentang


pentingnya menjaga kelestarian alam.

SOAL

2. A. Berikan analisa saudara mengapa kearifan lokal penting dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup!

B. Berikan contoh dan jelaskan kearifan lokal dalam hal lingkungan yang hidup di daerah
anda serta bagaimana pengaruhnya pada lingkungan daerah anda!

JAWABAN :

A. Kearifan lokal adalah pandangan dari suatu tempat yang bersifat bijaksana dan
bernilai, baik yang diikuti dan dipercayai oleh masyarakat di suatu tempat tersebut
dan sudah diikuti secara turun temurun. Kearifan lokal tersebut menjadi penting dan
bermanfaat hanya ketika masyarakat lokal yang mewarisi sistem pengetahuan itu
mau menerima dan mengklaim hal itu sebagai bagian dari kehidupan mereka.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, kearifan lokal adalah nilai-nilai
luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk antara lain melindungi
dan mengelola lingkungan hidup secara lestari.

Kearifan lokal akan selalu terhubung pada kehidupan manusia yang hidup di
lingkungan hidup yang arif. Karena lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang
dengan semua benda yang berada didalamnya baik itu makhluk hidup maupun benda
mati. Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang
ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup dinyatakan bahwa
lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk di dalamnya manusia, dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Jadi menurut saya, dengan adanya kearifan lokal bisa membuat beberapa suku
atau kelompok yang mempercayainya lebih berhati-hati dalam bertindak karena
hukum adat yang ada dapat membuat penduduk sekitar dan pendatang mau tidak mau
harus mematuhi aturan-aturan tersebut yang akhirnya dapat membantu menjaga
keseimbangan lingkungan sekitar dan pemerintahan.

B. Upacara Keduk Beji merupakan salah satu tradisi yang biasa diadakan setiap tahun di
Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Upacara ini
biasanya dilaksanakan setiap hari Selasa Kliwon menurut penanggalan Jawa-Islam.
tujuan upacara ini adalah untuk melestarikan adat budaya Desa Tawun yang ada sejak
zaman dulu. Inti dari upacara Keduk Beji
adalah penyilepan dan penggantian kendi yang disimpan di pusat sumber air Beji
yang berada di dalam goa.

Menurut kepercayaan, kendi yang berada dalam sumber air Beji harus diganti
setiap tahunnya agar sumber air tetap terjaga kebersihannya. Sumber air Beji yang
berada di Taman Wisata Tawun merupakan sumber air yang begitu penting bagi
masyarakat sekitar. Air dari sumber tersebut biasa digunakan untuk minum, pengairan
sawah, dan sumber air Taman Tawun sendiri. Maka dari itu, kebersihannya harus
terus dijaga agar tidak mati. Upacara Keduk Beji dimulai dengan melakukan
pembersihan kotoran di dalam sumber air Beji. Seluruh warga Desa Tawun yang
laki-laki akan turun ke sumber air untuk mengambil sampah dan dedauan yang
menumpuk selama setahun terakhir.Selama pembersihan tersebut, kaum laki-laki
yang berada di dalam sumber air tersebut menari dan melakukan tradisi saling pukul
menggunakan ranting dengan diiringi tabuhan gendang.

Upacara dilanjutkan dengan prosesi penyilepan dan penggantian kendi di dalam


pusat sumber air. Orang yang berhak menyelam dan mengganti kendi tersebut adalah
dari keturunan Eyang Ludro Joyo, yaitu seorang tokoh sesepuh desa yang dipercaya
dulu jasadnya menghilang di sumber air Beji saat bertapa. Lalu, upacara dilanjutkan
dengan penyiraman air legen ke dalam sumber air Beji dan penyeberangan sesaji dari
arah timur ke barat sumber. Upacara ditutup dengan selametan dan makan bersama
berkat dari gunungan lanang dan gunungan wadon yang sudah disiapkan bagi warga
untuk memperoleh berkah. Selain sebagai pelestarian sumber air, upacara Keduk Beji
juga merupakan ikon wisata budaya Kabupaten Ngawi. Bahkan setiap upacara ini
digelar, ribuan wisatawan dari berbagai daerah sekitar ikut berkunjung ke Taman
Tawun untuk menyaksikan upacara ini.

Sumber Referensi:

BMP HKUM4210 HUKUM LINGKUNGAN

https://www.idntimes.com/life/inspiration/shandy-pradana/5-kearifan-lokal-ini-bantu-
kurangi-efek-global-warming-c1c2/5

https://www.walhi.or.id/uploads/buku/Presentation%20Deck%20%20Analisis
%20Kebijakan%20Iklim%20Indonesia%20-%20final.pdf

You might also like