You are on page 1of 2

UPTD PROTAP MEDIS PEMASANGAN DAN PELEPASAN IUD

Puskesmas Cukir (INTRA UTERIN DEVINCE)


RAWAT INAP No. Dokumen No. Revisi
KEBIDANAN PT.M-RIK-18 00
Disahkan
Kepala UPTD Puskesmas Cukir
Tanggal terbit
30 Juni 2012

dr. Asnan Budi S.

1. Pengertian
Pemasangan IUD adalah tindakan yang dilaksanakan dengan cara memasukkan alat
kontrasepsi ke dalam rahim seorang pasien sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pelepasan
IUD adalah tindakan yang dilakukan untuk melepas IUD dari dalam uterus.

2. Tujuan
1. Untuk mencegah kehamilan dan mengatur jarak kelahiran.
2. Tercapai kinerja efektif, efisien dan cepat dalam pemasangan IUD di Puskesmas Cukir.

3. Kebijakan
Puskesmas Cukir mengatur tata cara dalam persiapan pemasangan dan pelepasan alat KB
dalam bentuk IUD.

4. Alat
1. 1 buah speculum cocor bebek, 1 buah sonde uterus, 1 buah kogel tang, 1 tampon tang.
2. 1 buah gunting benang, 1 buah IUD/ ekstraktor IUD dipakai untuk melepas IUD.
3. Lampu.

5. Aktivitas/Cara Kerja
1. Pelaksana adalah bidan yang berkompeten/dokter SpOG.
2. Berikan penjelasan kepada pasien yang bersangkutan mengenai tindakan yang akan
dilakukan, pasien mengisi formulir persetujuan tindakan medis (DP-RI-03) dan
mengisi formulir persetujuan tindakan medis pelayanan kontrasepsi.
3. Siapkan peralatan berikut:
 2 pasang sarung tangan, 3 buah kapas savlon, 2 kassa steril.
 10 cc betadin 10%, 1 buah speculum cocor bebek, 1 buah sonde uterus, 1 buah
kogel tang, 1 tampon tang.
 1 buah gunting benang, 1 buah IUD/ekstraktor IUD dipakai untuk melepas IUD.
 Lampu.
4. Lepaskan tenun/pakaian dalam yang melekat pada daerah kemaluan pasien. Kemudian
arahkan pasien untuk berbaring di meja ginekologi dengan posisi litotomi.

1
5. Cuci tangan sesuai dengan protap mencuci tangan biasa (PT.M-RI-03) sebelum
melakukan tindakan setelah itu kenakan sarung tangan.
6. Desinfektan daerah kemaluan dengan menggunakan kapas savlon. Setelah itu, pasang
speculum cocor bebek ukur uterus dengan uterus sonde dan pasang IUD. Pastikan pada
posisi yang benar kemudian gunting benang IUD dan sisakan + 3 cm .
7. Bila melepas IUD, desinfektan daerah kemaluan dengan menggunakan kapas savlon
setelah itu pasang speculum, dan pastikan posisi IUD lalu ditarik dengan ekstraktor
IUD.
8. Bila petugas rawat inap yang berkompeten menemukan kesulitan, petugas tersebut
melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG.
9. Masukkan semua alat yang telah digunakan kedalam timba yang berisi larutan chlorin
0,5 %.
10. Setelah selesai tindakan pasien dirapikan.
11. Cuci tangan setelah selesai melakukan tindakan.
12. Catat hasil pada kartu peserta KB (K/I/KB/00) dan Kartu status peserta KB
(K/IV/KB/04).
13. Memberitahu bahwa tindakan sudah selesai dilakukan kepada pasien.

6. Pemeliharaan Alat
Bersihkan dan sterilkan alat sesuai protap dan rapikan peralatan , simpan pada tempat
penyimpanan semula.

7. Unit Terkait
Rawat Inap Kebidanan dan Poli KIA.

You might also like