Professional Documents
Culture Documents
Tafsir Ayat Sosial PDF
Tafsir Ayat Sosial PDF
SURAT AT-TAUBAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah
Dosen Pengampu:
Oleh:
1437 H / 2017
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian kata jihad secara hakiki yang diisyari'atkan Allah Swt ialah
sebuah amalan yang cangkupannya luas, Allah Swt mengikatnya dengan
tujuan syari'at islam yaitu tujuan dari jihad menunjukan hidayah. Kata al-Qital
bagian dari jihad, maka perlu menjelaskan terlebih dahulu arti jihad secara
bahasa dan istilah.
Kata ِج َهي ٌداdan ُي َهج َهى َهدةٌدberasal dari kata ُ ْيدmisalkan contoh يد فالٌ فى
األيسberarti mengerahkan tenaga dan kemampuan untuk mendapatkan
sesuatu.1
Menurut Imam Ibnu at-Taimiyyah فى حصٌل- ًىٌ انمدزة- ((انجي ا ىٌ برل انٌسع
)) يحبٌب انخهك
1
Mujma al-Lugoh al-Arobiyah, Mu'jam al-Washit (Cairo: Maktabah as-Syuruq ad-
Dauliyah 2004), cet 4 hal 142
2
Ahmad At-Tayib, Mafhum al-Jihad fi al-Islam (Cairo: Sirkah Injaz Arabia 2014),
cet 1, hal 4
3
Mujma al-Lugoh al-Arobiyah, Mu'jam al-Washit, hal 142
2
Jihad yaitu mengerahkan kemampuan untuk mendapatkan kecintaan Allah
Swt, kemudian beliau melanjutkan
ًيٍ افع ي,ًذنك أٌ انجي ا حمٍمتو اإل تي ا فى حصٌل ي ٌحبّو هللا يٍ اإلًٌ ٌ ًانعًم انص نح
ٌ ٌٍبغضو هللا يٍ انكفس ً انفسٌق ًانعص
Oleh karena itu pada hakikatnya jihad ialah berusaha keras untuk
mendapatkan sesuatu yang Allah Swt cintai dari keimanan, amal shaleh dan
mencegah sesuatu yang Allah Swt benci dari kekafiran, kemunafikan dan
kemaksiatan.4
4
Ahmad At-Tayib, Mafhum al-Jihad fi al-Islam, hal 4
5
Muhammad Fuad Abd al-Baqi, Al-Mu'jam al-Mufahras Li alfadzh Al-Qur'an al-
Karim (Cairo: Dar el-Kutub al-Misriyah) hal 183
6
Dede Rosyada, Kajian tematik Al-Qur'an tentang konstruksi sosial (Bandung:
Angkasa 2008) cet 1, hal 232
3
untuk mendapatkan material bukan untuk untuk meninggikan agama Allah
Swt. Maka dalam islam dalam mengisyaratkan perintah perang tidak digunkan
kata al-Harb.7
Pada awal tidak disyariatkan dan tidak diberi izin oleh Allah Swt
kepada Rosulullah Saw, ketika beliau berdakwah di Mekkah, saat itu upaya
yang boleh dilakukan hanyalah mengajak orang dengan baik-baik dan hikmah
atau sebatas adu argumentasi.
.
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah
yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS: An-Nahl: 125)
7
Dede Rosyada, Kajian tematik Al-Qur'an tentang konstruksi sosia, hal 232
4
Setelah Rosulullah Saw dan para sahabat berhijrah dan membangun
negara Islam di kota Madinah, barulah Allah Swt mensyariatkan jihad baru
sekedar berupa izin untuk membela diri, bukan perintah yang harus dilakukan.
Saat itu pertimbangannya adalah adanya pencegatan dagangan oleh kabilah
kafir Quraish Mekkah, yang selama ini merampas harta benda para sahabat
dan bahkan mengusir hingga harus hijrah ke Madinah.
5
diri. Kemudian pada ayat setelahnya Allah Swt menjanjikan dengan
kemenangan. Mereka yang diizinkan Allah Swt untuk membela diri yaitu
mereka yang diusir dari tempat tinggal mereka tanpa ada alasan yang benar
karena mereka berkata tuhan kami Allah Swt.9
Artinya: Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula)
kepada hari Kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh
Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah),
(yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka
membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.(QS: At-
Taubah 29)
9
Muhammad Ibn at-Tahir Ibn Asyur, Tafsir at-Tahrir wa at-Tanwir (Tunis: Ad-Dar
at-Tunisiyah li Nasyr 1984) hal 275
10
Muhammad Ibn at-Tahir Ibn Asyur, Tafsir at-Tahrir wa at-Tanwir, hal 276
6
memerangi mereka yang berusaha menetap di sana sehingga tidak ada dua
agama di jazirah arab.11
Kemudian mereka tidak percaya dengan apa yang ada pada kitab
mereka dari berita diutusnya Nabi Saw, karena yang jadi problema mereka
tidak percaya Nabi Muhammad Saw adalah utusan Allah Swt dan diutus untuk
mereka, oleh karena itu muamalah Rosulullah Saw dengan musyrikin dan ahlu
kitab berbeda, Allah Swt dan Rosulnya berlepas dari perjanjian kaum
musyrikin, menjauhkan mereka dari masjid haram, dan memerangi mereka
jika ditemukan atau mereka mau masuk islam, sedangkan muamalah
Rosulullah Saw dengan ahlu kitab, baik mereka masuk islam atau membayar
jizyah dan hidup di tempat kaum muslimin.13
Bisa kita simpulkan fase ketiga ini adalah perintah untuk berperang
melawan kafir quraish dan orang yahudi di madinah, ketika bersatu kabilah di
jazirah arab maka perintah Allah Swt dalam Al-Qur'an surat at-Tubah
11
Muhammad, mutuwaly as-Sya'rawi, Khwatir haula Al-Qur'an al-Kariem, (Cairo:
Akhbar youm) tahun 199, hal 5020
12
Muhammad, mutuwaly as-Sya'rawi, Khwatir haula Al-Qur'an al-Kariem, hal 5027
13
Muhammad, mutuwaly as-Sya'rawi, Khwatir haula Al-Qur'an al-Kariem, hal 5028
7
Artinya: Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun
memerangi kamu semuanya, dan Ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang
yang bertakwa.(QS: At-Taubah 36)
4. Hukum Jihad
Jihad disyari'atkan Allah Swt pada tahun kedua hijrah, jika sebagian
kelompok berjihad di jalan Allah Swt maka gugurlah kewajian bagi yang lain
maka hukum jihad di sini fardhu kifayah, dengan landasan firman Alllah Swt.
Artinya: Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang).
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya. (QS: At-Taubah 122)
14
Ahmad At-Tayib, Mafhum al-Jihad fi al-Islam, hal 16
8
Kemudia Prof. Dr. Ahmad At-Tayieb memberikan kesimpulan bahwa
jihad suatu kewajiban atas setiap muslim, dalam artian bahwa jihad tidak
selamanya menangkat senjata dan memerangi golongan lain, pandangan
seperti ini tidak pernah terjadi dalam sejarah dan kebudayaan islam di timur
dan barat, beliau melanjutkan bahwa ini adalah gambaran yang dipalsukan
sehingga islam dinilai sebagai agama radikal. Maka yang dimaksud dengan
setiap muslim wajib berjihad yaitu ditinjau dari makna yang luas.
15
Ahmad At-Tayib, Mafhum al-Jihad fi al-Islam, hal 16-17
16
Dede Rosyada, Kajian tematik Al-Qur'an tentang konstruksi sosial, hal 240
9
Artinya: Tiada dosa (lantaran tidak pergi berjihad) atas orang-orang yang lemah,
orang-orang yang sakit dan atas orang-orang yang tidak memperoleh apa yang akan
mereka nafkahkan, apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya. tidak
ada jalan sedikitpun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, (QS: At-Taubah 91)
17
Abdulsyani, Sosiologi, Skematika, Teori dan Terapan, hal. 151
10
permusuhan Interaksi yang kokoh seperti ini bisa melahirkan kehidupan yang
tentram dan damai.18
18
Muhammad As-Sayid Yusuf, Manhaj Al-Qur'an fi Islah al-Mujtama (Cairo: Dar
el-Salam 2004) hal 212-224
19
Dirun, Hubungan muslim non muslim dalam interaksi sosial (Semarang: Fakultas
usuluddin UIN walisongo 2015) hal 29
11
Artinya: Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
orang-orang yang tiada memerangimu Karena agama dan tidak (pula) mengusir
kamu dari negerimu.
Artinya: Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah dan RasulNya
dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu Telah mengadakan
perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidilharaam. Maka selama mereka berlaku
lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.(QS: At-taubah 7).
20
Hasan Abdullah Taha Khatib, Ahdaf wa Maqasid surat At-Tuabah (Gaza: Islamic
University 20078) hal 67
12
perjanjian gencatan senjata, dan perjanjian tersebut berlaku bagi mereka yang
tidak mengingkarinya. Maka selagi mereka menepati perjanjian itu hendaklah
kamu menepati juga dan yang mengingkari perjanjian itu maka hendklah
kamu perangi ketika mendapatinya kecuali mereka yang bertaubat.21
21
Muhammad Ibn Ahmad Al-ansari Al-Qurtubi, Al-jami Li Ahkam Al-Qur'an (Riyad:
Dar Alim Al-Kutub 2003) cet 2, hal 78
13
jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan Keputusan NYA". dan Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.(QS: At-Tubah: 23-24)
1. Pengertian Zakat
Zakat secara etimologi berasal dari kata zaka suci, tumbuh dan
berkembang, barokah. Kata ini sering digunakan dalam Al-Qur'an dan Al-
Hadits.23
Zakat secara terminologi yaitu nama untuk ukuran tertentu dari harta
tertentu, jenis-jenis tertentu untuk golongan-golongan tertentu.24
14
tidak wajib bagi para Nabi As secara ijma karena zakat sebagai pembersih
bagi yang berbuat dosa sedangkan para Nabi As terlepas dari dosa dan maksiat
(makshum). Hukum mengeluarkan zakat wajib bagi yang memenuhi syarat
dan ketentuannaya, mengingkarinya hukumnya kafir dan orang yang tidak
mau mengeluarkannya serta mengetahui kewajibannya maka hukumnya fasik.
Artinya: Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-
orang yang ruku' (QS: Al-Baqoroh 43)
ًإٌت ء انزك ة, ًإل و انصالة,بنً األسالو عهى خًس شي اة أٌ ال إنو إال هللا ًأٌ يحًدا زسٌل هللا
) ًصٌو زيض ٌ (زًاه انبخ زي,ًحج انبٍج
Manfaat dari hukum di atas, bagi orang yang murtad jika ia kembali
ke agama Islam maka ia wajib mengeluarkan zakat selama dalam
kemurtadannya karena ia tidak menyakini itu, maka dinyatakan dalam keadaan
hukum seorang muslim, jika ia mati dalam keadaan murtad maka hartanya
menjadi milik bait mal26
25
Wahbah Al-Juhaly, Al-fiqh Al-Islami wa Adillatuhu (Damaskus: Dar El-Fikr 1985)
cet ke 2 hal 733
26
Hisyam Al-Kamil Hamid, Al-Imta' bi Syarhi matni abi Syu'ja, hal 144
15
2. Tafsir Surat At-Tubah Ayat 60
))ل ل زسٌل هللا صهى هللا عهٍو ًسهى (( أيسث أٌ أخر انصد لت يٍ أغنٍ ئكى ً أزاى عهى فمسائكى
27
Muhammad Ibn Ahmad Al-ansari Al-Qurtubi, Al-jami Li Ahkam Al-Qur'an, 168
16
b. Zakat Mal: Bagian dari harta kekanyaan seseorang (badan hukum)
yang wajib dikeluarkan untuk golongan orang-orang tertentu setelah
dimiliki selama jangka waktu tertentu dalam jumlah tertentu pula.
17
larangan menimbun emas dan perak, arti dari kata al-Kanz yaitu sesuatu yang
tidak dibayarkan hak-haknya.28
Nisab emas yaitu dua puluh dirham sama dengan 85 gram, sedangkan
nisabnya perak dua ratus dirham sama dengan 595 gram, dan harus masuk
haul (satu tahun qomariyah) harus mengeluarkan zakat, tidak wajib zakat
selain dari pada emas.29
28
Muhammad Ibn Ahmad Al-ansari Al-Qurtubi, Al-jami Li Ahkam Al-Qur'an, 126-
127
29
Hisyam Al-Kamil Hamid, Al-Imta' bi Syarhi matni abi Syu'ja, hal 156
30
Wahbah Al-Juhaly, Al-fiqh Al-Islami wa Adillatuhu, hal 741
18
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Taha Khatib, Hasan. Ahdaf wa Maqasid surat At-Tuabah (Gaza:
Islamic University 20078).
Abdulsyani, Sosiologi, Skematika, Teori dan Terapan, cetakan Ke-3, (Jkarta:
PT bumi Aksara, 2007).
As-Sayid Yusuf, Muhammad. Manhaj Al-Qur'an fi Islah al-Mujtama (Cairo:
Dar el-Salam 2004).
At-Tayib, Ahmad. Mafhum al-Jihad fi al-Islam, cet ke-1 (Cairo: Sirkah Injaz
Arabia 2014).
Dirun, Hubungan muslim non muslim dalam interaksi sosial (Semarang:
Fakultas usuluddin UIN walisongo 2015).
Fuad Abd al-Baqi, Muhammad. Al-Mu'jam al-Mufahras Li alfadzh Al-Qur'an
al-Karim (Cairo: Dar el-Kutub al-Misriyah).
Ibn Ahmad Al-ansari Al-Qurtubi, Muhammad. Al-jami Li Ahkam Al-Qur'an
cet ke-2 (Riyad: Dar Alim Al-Kutub 2003).
Ibn at-Tahir Ibn Asyur, Muhammad. Tafsir at-Tahrir wa at-Tanwir (Tunis:
Ad-Dar at-Tunisiyah li Nasyr 1984).
Rosyada, Dede. Kajian tematik Al-Qur'an tentang konstruksi sosial cet ke-1
(Bandung: Angkasa 2008).
19