Professional Documents
Culture Documents
Makalah Statistika (Uji Reliabilitas)
Makalah Statistika (Uji Reliabilitas)
UJI RELIABILITAS
Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah : Statistika Pendidikan
Dosen Pengampu : Ibu Neily El ‘izzah, M.Pd.
Disusun Oleh :
Mochamad Dalfa Dwi Putra (2281010013)
Ine Sintiawati (2281010097)
PAI/2/D
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SPSS merupakan suatu singkatan dari Statistical Product and Service
Solution. SPSS merupakan bagian integral dari rentang proses analisa,
menyediakan akses data. SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau
memasukkan data secara langsung ke dalam SPSS Data Editor. Dalam
statistik, selain menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak, kita juga
harus menguji apakah data dapat diandalkan dan tetap konsisten apabila
pengukurannya dilakukan berulang kali. Berkaitan dengan menguji data yang
dapat diandalkan dan konsisten, dapat dilakukan uji reliabilitas data. Selain
uji normalitas data, uji reliabilitas data juga dapat dilakukan dengan
menggunakan SPSS. Sehingga, memungkin untuk menguji data dalam jumlah
yang banyak.
SPSS juga merupakan salah satu program pengolahan data statistik
yang populer di kalangan peneliti, dan sangat membantu untuk memecahkan
berbagai persoalan penelitian kuantitatif. Dengan SPSS, kita dapat
mengetahui nilai rata-rata, simpangan baku, skor terkecil, atau skor terbesar
dari data yang kita miliki. Bahkan, kita dapat mengetahui frekuensi data kita,
persentasenya, sampai menyajikan data kita ke dalam histogram atau diagram
lingkaran. Dengan SPSS juga, kita dapat mencari validitas (kesahihan) dan
reliabilitas (keandalan) instrumen penelitian kita, normalitas data, kuat atau
besar hubungan antara dua variabel, mencari perbedaan rata-rata antara dua
kelompok, ataupun melakukan analisis faktor. Secara rinci akan dijelaskan
langkahlangkah penggunaan SPSS yang paling mendasar, seperti membuat
variabel, menginput data kedalam SPSS, ataupun menghitung total skor.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan reabilitas?
2. Apa saja jenis-jenis reabilitas?
1
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi reabilitas?
4. Sebutkan Langkah pengujian reliabilitas dengan SPSS?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dengan reliabilitas.
2. Untuk Mengetahui apa saja jenis-jenis dari reabilitas.
3. Untuk Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi reliabilitas.
4. Untuk Mengetahui langkah pengujian reliabilitas dengan SPSS.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
validitas. Artinya pengukuran yang dapat diandalkan akan mengukur secara
konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang diukur. Dalam penelitian,
reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu tes tetap konsisten
setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang
sama. Penelitian dianggap dapat diandalkan bila memberikan hasil yang
konsisten untuk pengukuran yang sama.
4
dengan cara mengorelasikan dua buah tes dari kelompok yang sama,
tetapi diambil dari butir-butir yang bernomor genap untuk tes yang
pertama butir-butir yang bernomor ganjil untuk tes yang kedua. Teknik
ini juga disebut dengan splithalf method. Split-half adalah tes yang dibagi
menjadi dua bagian yang sama, kemudian mengorelasikan butir soal
yang bernomor ganjil dalam belahan pertama (X) dan yang bernomor
genap dalam belahan kedua (Y).
Untuk menghitung koefisien stabilitas, koefisien ekuivalen, dan
koefisien konsistensi internal dapat digunakan analisi korelasi seperti
pada pengujian validitas.
5
b) Metode Paralel
Metode paralel dilakukan dengan mengujicobakan dua buah instrumen
yang dibuat hampir sama. Uji coba dilakukan terhadap sekelompok
responden. Setiap responden mengerjakan atau mengisi kedua buah tes.
Kemudian skor-skor kedua buah tes tersebut dikorelasikan dengan
teknik korelasi Product Moment. Angka korelasi ini menunjukkan
tingkat reliabilitas instrumen.
Metode paralel ini digunakan untuk mengatasi kelemahan yang terjadi
pada metode tes ulang. Ketika dua tes yang digunakan ternyata berbeda,
maka faktor carryover effect tidak menjadi masalah lagi, walaupun bisa
saja faktor mengingat pada jawaban tes pertama sedikit berpengaruh
pada tes kedua, khususnya apabila ditemukan soal yang benar-benar
mirip atau bahkan sama.
c) Metode Belah dua
Metode belah dua digunakan untuk mengatasi kelemahankelemahan
yang terjadi pada metode bentuk paralel dan metode tes ulang karena
metode ini memungkinkan mengestimasi reliabilitas tanpa harus
menyelenggarakan tes dua kali.
Beberapa Formula yang termasuk ke dalam metode belah dua, adalah
sebagai berikut:
• Formula Spearman-Brown
Formula Spearman Brown digunakan pada pembelahan
tes yang menghasilkan dua belahan yang paralel. Formula ini bisa
diterapkam pada instrumen tes yang skor-skor itemnya dikotomi
ataupun tidak dikotomi.
Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:
6
• Formula Flanagan
Formula Flanagan merupakan estimasi nilai/angka
reliabilitas yang tidak mengacu pada perhitungan korelasi,
melainkan sama seperti formula Rulon yang mengacu pada veriansi
tiap-tiap kelompok hasil belah dua, bedanya dalam formula ini ada
nilai konstanta 2 serta varians kelompok dijumlahkan dan bukan
varians beda, sementara pembaginya sama yaitu varians total.
Syarat : - data yang digunakan merupakan instrumen
dengan skor 1 dan 0 jumlah butir pertanyaan genap.
Langkah: skor-skor dikelompokkan menjadi dua
berdasarkan belahan bagian soal, baik ganjil-genap maupun awal-
akhir.
Rumus:
• Formula Rulon
Rulon merumuskan suatu formula untuk mengestimasi
reliabilitas belah dua tanpa perlu berasumsi bahwa kedua belahan
mempunyai varians yang sama. Menurut Rulon, perbedaan skor
subjek pada kedua belahan instrumen akan membentuk distribusi
perbedaan skor dengan varians yang besarnya ditentukan oleh
varians error masing-masing belahan menentukan varians error
keseluruhan instrumen, maka varians eror istrumen ini dapat
diestimasi lewat besarnya varians perbedaan skor diantara kedua
belahan. Dalam melakukan estimasi reliabilitas skor instrumen,
varians perbedaan skor diperhitungkan sebagai sumber error.
Untuk melakukan estimasi reliabilitas instrumen dengan rumus
Rulon, peneliti juga harus menghitung dahulu varians selisih
belahan pertama dan kedua dan juga varians total. Formula Rulon
untukmengestimasi reliabilitas sebagai berikut.
7
Dimana :
r11 = reliabilitas instrumen
Vt = varians skor total
Vd = varians beda
d = skor pada belahan awal dikurangi dengan
skor pada belahan akhir.
8
Richardson 21 (KR-21).
• Formula KR (Kuder-Richardson)
Formula K-R merupakan prosedur pencarian nilai reliabilitas dengan
tidak mensyaratkan pembelahan item ke dalam dua kelompok,
sehingga bisa diterapkan pada instrumen yang jumlah itemnya tidak
genap.
Penggunaan rumus KR. 20 digunakan apabila alternatif jawaban
pada instrumen bersifat dikotomi, misalnya benar-salah dan
pemberian skor = 1 dan 0. Rumus KR. 20 adalah:
• Anova Hoyt
Analisis Varians Hoyt (Anova Hoyt) adalah suatu alat untuk
menguji tingkat reliabilitas instrumen apabila skor yang digunakan
dalam instrumen tsb menghasilkan skor dikotonomi (1 dan 0), misal
Benar di beri skor 1 dan Salah diberi skor 0;Yang di beri skor 1
9
danTidak diberi skor 0; Puas di beri skor 1 dan Tidak Puas diberi
skor 0; dst.
Rumus yang digunakan untuk Anova Hoyt adalah:
Keterangan:
MKs = mean kuadrat antara subyek
MKe = mean kuadrat kesalahan
ri = reliabilitas instrumen
10
Harga koefisien reliabilitas dapat dihitung dengan rumus:
11
Walaupun terdapat beberapa metode uji reliabilitas, namun biasanya untuk
data penelitian dan kuesioner digunakan metode Cronbach’s Alpha. Pada
artikel ini akan dijelaskan bagaimana cara melakukan uji reliabilitas
dengan metode Cronbach’s Alpha menggunakan SPSS.
D. Faktor-faktor Reliabilitas
Menurut Sukardi (2008 : 51-52) koefisien reliabilitas dapat dipengaruhi oleh
waktu penyelenggaran tes-retest. Interval penyelenggaraan yang terlalu dekat
atau terlalu jauh akan mempengaruhi koefisien reliabilitas. Faktor-faktor lain
yang juga mempengaruhi reliabilitas instrumen evaluasi, diantaranya sebagai
berikut :
a) Panjang Tes
Jika semakin Panjang suatu tes evaluasi, maka semakin banyak item
materi pembelajaran yang diukur.
b) Penyebaran Skor
Koefisien reliabilitas secara langsung dipengaruhi oleh bentuk sebaran
skor dalam kelompok siswa yang diukur. Jika semakin tinggi sebaran,
maka semakin tinggi estimasi koefisien reliabel.
c) Kesulitan Tes
Tes nurmatif yang terlalu mudah atau terlalu sulit untuk siswa, akan
cenderung menghasilkan skor reliabilitas yang rendah.
d) Objektivitas
Objektivitas dimaksudkan yaitu mengenai derajat dimana siswa dengan
kompetensi sama akan mencapai hasil yang sama.
12
KASUS :
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER MENGGUNAKAN
PROGRAM SPSS
Lakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner untuk mengetahui tingkat stress
pekerjaindustri. Untuk mengukur stress digunakan 5 pertanyaan. Uji coba
dilakukan pada 15responden dengan bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1. Apakah anda sering terpaksa bekerja lembur?
2. Menurut anda, apakah dalam hidup ini perlu bersaing?
3. Apakah anda mudah marah ?
4. Apakah anda sering konflik dengan keluarga ?
5. Apakah anda sering mengalami konflik dengan rekan kerja?
Dengan tingkat jawaban :
1 = Tidak
2 = Jarang
3 = Kadang-kadang
4 = Sering
5 = Iya atau selalu
NO P1 P2 P3 P4 P5
1. 4 3 4 4 4
2. 1 1 1 1 1
3. 1 2 1 1 1
4. 4 4 3 4 4
5. 2 4 2 2 2
6. 3 3 3 3 3
7. 4 1 4 4 4
8. 1 1 1 1 1
13
9. 3 3 3 3 3
10. 2 3 2 2 2
11. 1 1 1 1 1
12. 2 2 2 2 2
13. 4 2 4 3 4
14. 3 1 3 3 3
15. 2 3 2 2 2
3. Setelah itu klik “Variabel View” kemudian rubah Name menjadi P1, P2, P3,
dstdan rubah Decimal menjadi 0, seperti gambar dibawah ini :
14
4. Setelah itu Klik lagi “Data View” Kemudian Klik Analyze > Scale >
Reability Analysis, seperti gambar dibawah ini :
5. Kemudian akan muncul tampilan Reability Analysis. Pindahkan data dari kiri
kolom Items (disebelah kanan). Seperti gambar dibawah ini :
15
6. Setelah itu, klik Statistics, kemudian akan muncul tampilan Reability
Analysis: Statistics, kemudian pada bagian Descriptive For centang Scale dan
Scale if itemdeleted. Lalu klik Continue.
16
Interpretasi Hasil Uji Reabilitas Metode Cronbach’s Alpha
Pada output hasil perhitungan data akan berupa table, yaitu Case
Processing Summary, Reability Statistics, Item-Total Statistics, dan Scale
Statistics.
Pada table Case Processing Summary dapat dilihat baris Cases Valid menyatakan
bahwa jumlah responden ada 15 dan persentase menunjukkan 100%, hal ini
menandakan bahwa 15 responden tersebut valid dan tidak ada responden yang
masuk ke kategori Exculded. Lalu untuk mengetahui apakah hasil perhitungan
data dapat dipercaya dan konsisten atau reliable, dapat diperhatikan pada table
Reability Statistics. Seperti table dibawah ini.
Hasil r hitung dapat dilihat pada kolom Cronbach’s Alpha, yaitu 0.928 dengan N
of Items menunjukkan bahwa jumlah dari pertanyaan yang di input adalah 5.
Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil Cronbach’s Alpha untuk 5 pertanyaan yaitu
0.928.
Kemudian untuk mengetahui apakah data tersebut dapat dipercaya atau tidak,
maka apabila perhitungan r hitung > r table 5% dilihat pada table yang telah
ditentukan, seperti dibawah ini :
17
Setelah itu, lihat nilai N sesuai dengan jumlah responden dari data, pada data
diatas jumlah responden atau nilai N, yaitu 15. Lihat pada r table 5%, maka
diketahui bahwa r table untuk data tersebut adalah 0.514. Lalu dapat disimpulkan,
bahwa r hitung > r table 5 %, yaitu 0.928 > 0.514, sehingga data tersebut adalah
reliable atau dapat dipercaya dan konsisten.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Reliabilitas berasal dari kata reliability. Pengertian dari reliabilitas
(rliabilitas) adalah keajegan pengukuran. Reliabilitas adalah hasil konsisten
dari sebuah tes secara berulang, sebagai sebuah bukti ketepatan hasil tes
walau tes tersebut diulang-ulang akan menghasilkan hasil sama.
Reliabilitas mempermasalahkan sejauh mana hasil suatu pengukuran
dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran hanya dapat dipercaya apabila dalam
beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama,
diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama. Penentukan koefisien
reliabilitas instrumen untuk skor butir dikotomi digunakan rumus KR-20,
sedang untuk skor kontinum digunakan rumus Alpha. Interpretasi terhadap
koefisien reliabilitas merupakan intrepretasi relatif, artinya tidak ada batasan
mutlak yang menunjukkan berapa angka koefisien minimal yang harus
dicapai agar suatu pengukuran dapat disebut reliabel. Namun, memberikan
informasi tentang hubungan varians skor teramati dengan varians skor sejati
kelompok individu.
B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan kami selaku pembuat makalah, serta dibuatnya makalah ini,
kami meminta saran bagi para pembaca agar kami bisa memperbaikinya lagi.
19
DAFTAR PUSTAKA
dhee, M. (2020, Juni Senin). Uji Reliabilitas : Definisi, Jenis, Dan Rumusnya.
Metodologi Statistika.
Janna, N. M. (t.thn.). KONSEP UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
DENGAN MELAKUKAN SPSS.
Retnawati, H. (2017). Reliabilitas Instrumen Penelitian. Reliabilitas Statistika, 3-
10. Shie, D. (2013). Kasus Uji Validitas Dan Reliabilitas. kasus uji
validitas, 1-7.
Sri Devi Suleta, S. W. (2019). Evaluasi Pembelajaran Fisika Validitas Dan
Reliabilitas. Validitas dan Reliabilitas, 6-8.
20
1