You are on page 1of 130

MODUL 2:

ANALISIS DEBIT BANJIR


Bimbingan Teknis Analisis Debit Banjir Desain Dengan
Menggunakan Data Hujan Satelit (TRMM)
Bandung, 20 – 25 Juni 2022

Instruktur: Ir. Bambang Adi Riyanto, M.Eng


Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan
JADWAL PEMBELAJARAN MODUL 2
Total = 13 JP
HARI 2 : 4 JP (Jam Pelajaran) ; 1 JP = 45 menit
MODUL 2 : Analisis Debit Banjir
Waktu JP Materi
13.00-15.15 3 Perhitungan debit banjir rencana menurut SNI
15.15-15.45 Rehat
15.45-16.30 1 Perhitungan debit banjir rencana menurut SNI (lanjutan)

HARI 3 : 9 JP (Jam Pelajaran) ; 1 JP = 45 menit


MODUL 2 : Analisis Debit Banjir
Waktu JP Materi
08.00-10.15 3 Kehilangan air, hidrograf satuan, dan aliran dasar
10.15-10.30 Rehat
10.30-12.00 2 Kalibrasi parameter model hidrologi
12.00-13.00 Ishoma
13.00-15.15 3 Penelusuran banjir, serta evaluasi kapasitas pelimpah dan tinggi jagaan
15.15-15.45 Rehat
15.45-16.30 1 Diskusi

2
PENGENALAN MODEL HEC-HMS

3
HEC‐HMS
THE HYDROLOGIC ENGINEERING CENTER’S
HYDROLOGIC MODELING SYSTEM (HMS)
SIKLUS HIDROLOGI

39
1 0 0 Moisture over land
P r e c i pdi t a t i o n o n l a n

61 385
Evaporation from land Precipitation
on ocean
Snow
melt

Surface Precipitation
runoff
424
Evaporation
from ocean

Infiltration
Groundwater Wa
ter t ab
Recharge le

38 Surface discharge
Groundwater flow

Impervious 1 Groundwater
strata discharge
PENGGUNAAN PROGRAM HEC

Pemodelan proses hujan – limpasan dalam suatu


DAS berdasarkan data fisiografi DAS.
 Menawarkan berbagai variasi pemodelan untuk
menghitung Hidrograf Satuan (HS) pada suatu DAS
 Menawarkan berbagai pilihan untuk penelusuran banjir
sepanjang saluran/sungai
 Mampu melakukan estimasi parameter untuk kalibrasi
pada setiap DAS berdasarkan perbandingan antara
hasil hitungan dan pengamatan.
HEC-HMS DIPEROLEH DARI :

Tersedia pada Website HEC:


https://www.hec.usace.army.mil/software/hec-
hms/downloads.aspx
Program “Public Domain” :
 Tidak ada Copyright pada Software
 Tidak ada Copyright pada dokumentasi HEC
Training spesial untuk operasi
HEC-HMS

 HEC-HMS didesain untuk mensimulasikan proses hujan-


limpasan suatu sistem DAS Dendritik.
 Didesain untuk menyelesaikan berbagai problem seperti :
 studi ketersediaan air,
 drainase kota,
 perkiraan aliran,
 dampak urbanisasi akan datang,
 perencanaan pelimpah bendungan,
 kerugian banjir,
 pengaturan bantaran banjir,
 wetland hydrology dan sistem oprasi.
 Hidrograf banjir yang dihasilkan oleh HEC-HMS dapat
langsung digunakan oleh software lain untuk studi di atas.
KOMPONEN MODEL HEC-HMS
 Komponen model HEC-HMS digunakan untuk
mensimulasikan respon hidrologi dalam suatu DAS.
 Komponen model HEC-HMS adalah :
 Basin Models,
 Meteorologic Models,
 Control Specifications,
 Input Data
 Simulasi akan menghitung respon hujan menjadi limpasan
dalam DAS berdasarkan input data dari Meteorologic Model.
 Control Specifications mengatur data : periode waktu (time
period) dan interval waktu (time step) dari suatu simulasi.
 Komponen input data, yaitu time-series data, paired data,
dan gridded data seringkali diperlukan sebagai parameter
atau kondisi batas dalam basin dan meteorologic models.
Komponen Model
Komponen
Basin Model
Model

Skema Model
Hidrologi
Elemen Model Basin Model
Sub Basin

Komponen Model

Reach, Channel Routing

Junction, Titik temu


Elemen Model Basin Model
Sub Basin

Komponen Model

Reach, Channel Routing

Junction, Titik temu


BASIN MODEL COMPONENTS

 Basin model menggambarkan kondisi fisik DAS.


 Pengguna membuat basin model dengan
menambahkan dan memberikan hubungan dari
elemen-elemen hidrologi.
 Elemen hidrologi menggunakan model
matematik untuk menggambarkan proses fisik
dalam DAS.
 Diskripsi dari elemen hidrologi yang ada di HEC-
HMS dapat dilihat pada tabel berikut:
DISKRIPSI ELEMEN HIDROLOGI
 Subbasin Digunakan untuk menggambarkan kondisi fisik DAS.
Dengan masukan data hujan, outflow dari subbasin element
dihitung dengan mengurangi hujan dengan kehilangan air,
transformasi hujan efektif menjadi limpasan pada titik outlet
dan menambahkan aliran dasar (base flow)
 Reach Digunakan untuk mengalirkan debit saluran ke hilir dalam
basin model. Inflow ke reach element dapat berasal dari
satu atau beberapa elemen hidrologi. Outflow dari reach
dihitung dengan memperhitungkan terjadinya translasi
(penggeseran) dan pemipihan (attenuation) dari hidrograf
inflow dengan prinsip channel routing.
Digunakan untuk menggabungkan aliran dalam saluran dari
 Junction elemen hidrologi di hulu junction element. Inflow ke junction
element dapat berasal dari banyak elemen di hulunya.
Outflow dihitung dengan menjumlahkan semua inflow yang
masuk junction element dengan asumsi tidak terjadi
tampungan pada junction.
DISKRIPSI ELEMEN HIDROLOGI
 Source Digunakan untuk memasukkan inflow ke basin model.
Elemen source tidak mempunyai inflow. Outflow dari
elemen source ditentukan oleh pengguna.
 Sink Digunakan untuk memodelkan outlet dari DAS. Inflow dari
elemen Sink dapat berasal dari satu atau beberapa elemen
hidrologi. Tidak ada outflow dari elemen Sink
Digunakan untuk memodelkan detensi dan pemipihan
 Reservoir hidrograf yang disebabkan oleh waduk atau kolam detensi.
Inflow ke elemen reservoir dapat berasal dari satu atau
beberapa elemen hidrologi di hulunya. Outflow dari elemen
reservoir dapat dihitung dengan 3 cara. Pengguna dapat
menggunakan hubungan storage-outflow, elevation-
storage-outflow, atau elevation-area-outflow, atau pengguna
dapat menggunakan hubungan elevation-storage, atau
elevation – area dan mendefinisikan satu atau lebih
bangunan outlet atau pengguna dapat memberikan outflow
runtut waktu.
DISKRIPSI ELEMEN HIDROLOGI
 Diversion Digunakan untuk memodelkan aliran ke luar dari saluran
utama. Inflow ke elemen Diversion dapat berasal dari satu
atau beberapa elemen hidrologi di hulunya. Outflow dari
elemen diversion terdiri dari aliran yang dibelokkan dan
aliran ke hilir. Aliran yang dibelokkan dihitung menggunakan
data masukan dari pengguna. Kedua aliran tersebut dapat
dihubungkan dengan ke elemen hidrologi di hilir dari
diversion.
METODA PERHITUNGAN PADA SUBBASIN
Elemen Hidrologi Tipe Perhitungan Metoda

Subbasin Volume Limpasan Deficit and constant rate (DC)


(Runoff-volume) Exponential
Green and Ampt
Gridded DC
Gridded SCS CN
Gridded SMA
Initial and constant rate
SCS Curve Number (CN)
Smith Parlenge
Soil moisture accounting (SMA)
Limpasan Clark's UH
(Direct-runoff) Kinematic wave
ModClark
SCS UH
Snyder's UH
User-specified s-graph
User-specified unit hydrograph (UH)
METODA PERHITUNGAN PADA SUBBASIN
Elemen Hidrologi Tipe Perhitungan Metoda

Subbasin Baseflow Bounded recession


Constant monthly
Linear reservoir
Nonlinear Boussinesq
Recession
Reach Routing Kinematic wave
Lag
Modified Puls
Muskingum
Muskingum-Cunge
Loss/Gain Constant
Percolation
METEOROLOGIC MODEL COMPONENT
 Meteorologic model component menghitung
hujan sebagai input yang diperlukan oleh
elemen subbasin.
 Data hujan dapat berupa hujan titik atau gridded
(radar).
 Punya kemampuan memperhitungkan
evapotranspirasi pada analisis aliran bulanan.
 Diskripsi metoda untuk menghitung curah hujan
wilayah dapat dilihat pada tabel berikut.
DISKRIPSI METODA METEOROLOGIC MODEL
METODA DISKRIPSI

Metoda ini digunakan untuk memodelkan hujan bila hujan dengan


Frequency Storm berbagai kedalaman pada berbagai durasi dapat dinyatakan dengan
tingkat probabilitas tertentu

Metoda ini menggunakan faktor bobot tiap stasiun hujan yang telah
Gage Weights
ditentukan dengan menggunakan Poligon Thiessen

Dengan metoda ini memungkinkan pengguna menggunakan data


Gridded Precipitation
gridded precipitation, misalnya yang dihasilkan oleh RADAR

Metoda ini menghitung hujan wilayah dengan menggunakan bobot


Inverse Distance
satu per jarak kwadrat dari tiap stasiun hujan yang digunakan

SCS Storm Metoda ini mengaplikasikan distribusi SCS pada curah hujan 24 jam

Metoda ini mengaplikasikan hyetograf hujan yang ditetapkan oleh


Specified Hyetograph
pengguna pada elemen subbasin tertentu

Metoda ini mengaplikasikan distribusi waktu ke index precipitation


Standard Project Storm
depth
CONTROL SPECIFICATIONS COMPONENT
 Control specification menetapkan perioda simulasi dan
interval perhitungan.
 Informasi pada control specification meliputi :
 Diskripsi,
 tanggal dan waktu mulai,
 tanggal dan waktu akhir simulasi serta,
 interval waktu perhitungan.
INPUT DATA COMPONENTS
 Input data components meliputi :
 Time series data
 Paired data
 Gridded data
 Pemasukan data dapat dilakukan secara manual
atau menggunakan file database HEC-DSS
 Semua data gridded harus menggunakan record
dalam HEC-DSS
 Daftar lengkap dari input data dapat dilihat pada
tabel berikut.
INPUT DATA COMPONENTS
TIME-SERIES DATA PAIRED DATA GRIDDED DATA

Precipitation gages Storage-discharge functions Precipitation gridsets

Discharge gages Elevation-storage functions Temperature gridsets

Stage gages Elevation-area functions Solar radiation gridsets

Temperature gages Elevation-discharge functions Crop coefficient gridsets

Solar radiation gages Inflow-diversion functions Storage capacity grids

Crop coefficient gages Cross sections Percolation rate grids

Snow Water Equivalent gages Unit hydrograph curves Storage coefficients grids

Percentage curves Moisture deficit grids

ATI-meltrate functions Impervious area grids

ATI-coldrate functions SCS curve number grids

Groundmelt patterns Elevation grids

Meltrate patterns Cold content ATI grids

Meltrate ATI grids

Liquid water content grids

Snow water equivalent grids


USER INTERFACE

 User interface terdiri atas :


 Menu bar
 Tool bar
 4 buah panel utama
 4 buah panel utama tersebut adalah :
1. Watershed Explorer,
2. Component Editor,
3. Desktop, dan
4. Massage Log
Menu Bar
Tool Bar

3. Desktop

1. Watershed Explorer

2. Component Editor
4. Message Log
1. WATERSHED EXPLORER
 Didesain untuk akses ke semua komponen pada proyek
HEC-HMS.
 Contoh : kita dapat berpindah dari basin model ke
precipitation gage kemudian ke meteorologic model
secara langsung tanpa melalui perintah menu atau
membuka tambahan jendela (window).
 Jendela Watershed Explorer dibagi menjadi 3 bagian,
yaitu:
 Component
 Compute
 Result
 Hirarki dari struktur model components, yaitu : Basin
models, Meteorologic models, Control specifications,
Time series data dan Paired data. Semua item tersebut
terdapat dalam item components dari watershed
explorer.
1. WATERSHED EXPLORER
 Watershed explorer mengorganisir model components
dalam folder individual. Saat suatu component dipilih,
watershed explorer akan mekar memperlihatkan sub-
components. Misalnya saat basin model dipilih, maka
watershed explorer akan mekar memperlihatkan semua
elemen hidrologi di dalam basin model
 Semua project simulation runs, optimization trials, dan
analyses dapat diakses dari item “Compute” pada
watershed explorer.
 Hasil dari berbagai simulasi yang berbeda dapat
dibandingkan pada satu grafik atau tabel yang sama.
1. WATERSHED EXPLORER
2. JENDELA COMPONENT EDITOR
 Pada saat component atau sub
component aktif (gunakan
mouse dan klik pada nama
component dalam watershed
explorer), component editor
tertentu akan terbuka.
 Semua data yang diperlukan
oleh model components
dimasukkan melalui jendela
component editor.
 Contoh : data parameter dari
metoda SCS Curve Number
dimasukkan melalui component
editor untuk elemen subbasin
2. JENDELA COMPONENT EDITOR
3. DESK TOP

 Desk top merupakan tempat berbagai jendela, antara lain


summary tables, time-series data tables, grafik, global
editor, dan basin model map.
 Basin model map akan ditayangkan terbatas dalam area
desk top, sedangkan hasil perhitungan ditayangkan tak
terbatas dalam area desk top.
 Basin model map digunakan untuk membuat basin model.
 Elemen (subbasin, river reach, reservoir dsb) ditambahkan
dari toolbar dan dihubungkan untuk memodelkan kondisi
fisik dari jaringan drainase pada daerah studi.
 Peta background dapat ditambahkan dengan cara diimpor
untuk membantu memvisualkan DAS yang dimodelkan
4. MESSAGE LOG

 Jendela ini akan menampilkan catatan, peringatan, dan


pesan kesalahan.
 Pesan ini sangat berguna untuk menelusuri apabila
terjadi kesalahan sehingga simulasi tak dapat dilakukan
atau kenapa suatu perintah tak dapat dijalankan,
misalnya pembukaan suatu proyek gagal dilakukan.
BASIN MODEL MAP
BAB 2 MEMBUAT PROYEK HMS
Untuk membuat model hidrologi, lakukanlah langkah
berikut :
1. Buatlah proyek baru,
2. Masukkan data time-series, paired, atau gridded data yang
diperlukan oleh basin atau meteorologic model,
3. Definisikan karakteristik fisik dari DAS dengan membuat dan
mengedit Basin Model,
4. Pilih metoda perhitungan subbasin precipitation dan
masukkanlah informasi yang diperlukan,
5. Buat Meteorologic Model,
6. Tentukanlah periode perhitungan dan interval waktu
perhitungan pada Control Specification,
7. Buat Simulation Run dengan mengkombinasikan antara basin
model, meteorologic model, dan control specifications,
8. Lihat hasil perhitungan dan lakukanlah perubahan pada basin
model, meterologic model, atau control specifications jika
diperlukan
36
1. MEMBUAT PROYEK BARU
 Buat proyek baru dengan memilih File  New dari menu
bar,
 Masukkan “nama proyek”, “diskripsi”, tentukanlah “lokasi”
folder untuk menyimpan file proyek, dan tentukanlah unit
standar.

37
2. MEMASUKKAN DATA
 Data time series, paired dan gridded dibuat menggunakan
menu components,

38
PAIRED DATA MANAGER

39
3. MEMBUAT BASIN MODEL

 Basin model baru dapat ditambahkan ke proyek


dengan memilih menu Components  Basin
Model Manager,
 Klik New,
 Isi rekord “Name”, “Description”,
 Basin model yang sudah ada dapat ditambahkan
ke proyek HEC-HMS yang sedang aktif dengan
memilih menu File  Import  Basin Model

40
Membuat Basin Model

41
Membuat Basin Model
 Setelah basin model ditambahkan, elemen hidrologi dapat ditambahkan
dan dihubungkan dalam basin model map untuk memodelkan saluran
pada DAS yang sesungguhnya.
 Untuk membuka basin model map di Desktop, pilih basin model dalam
Watershed Explorer, tombol “Components”,
 Elemen hidrologi ditambahkan dengan memilih salah satu tombol
elemen, kemudian di klik dengan tombol kiri mouse pada area basin
model map,
 Untuk menghubungkan elemen hulu ke elemen hilir, tempatkan ikon
mouse pada simbol elemen hulu kemudian klik tombol kanan, akan
keluar menu, pilih menu Connect Downstream, kemudian letakkan ikon
mouse di atas simbol elemen hilir dan klik tombol kiri.

42
MEMBUAT BASIN MODEL

43
4. Memilih Metoda Perhitungan
 Parameter Basin Model dan Elemen Hidrologi
dimasukkan melalui Component Editor,
 Pilih nama Basin model atau nama Elemen hidrologi di
Watershed Explorer untuk membuka Component Editor,
 Component Editor untuk elemen hidrologi juga dapat
dibuka dengan memilih ikon dalam basin model map,
 Gambar berikut menunjukkan Component Editor untuk
elemen subbasin yang terdiri atas 5 tombol :
 Subbasin,
 Loss,
 Transform,
 Baseflow, dan
 Options

44
COMPONENT EDITOR

45
COMPONENT EDITOR

46
5. MEMBUAT METEOROLOGIC MODEL

 Meteorologic model ditambahkan ke proyek dengan cara yang


sama dengan basin model, pilih menu Components 
Meteorologic Model Manager,
 Klik New , kemudian isi rekord “Name”, dan “Discription”.
 Untuk impor Meteorologic model yang sudah ada, pilih File 
Import  Meterorologic model,
 Langkah berikutnya adalah mendefinisikan basin model mana
saja yang memerlukan input hujan dari Meteorologic model:
 Buka Component Editor dari Meteorologic Model dengan
memilihnya pada Watershed Explorer,
 Tekan tombol “Components”. Pilih tombol “Basin” dan ubahlah
pada rekord “Include Subbasin” dengan “Yes” pada semua basin
models yang memerlukan data hujan dari Meteorologic model

47
MEMBUAT METEOROLOGIC MODEL

48
6. MEMBUAT CONTROL SPECIFICATIONS
 Control Specifications ditambahkan ke proyek dengan cara pilih menu
Components  Control Specifications,
 Klik New, isi rekord “Name”, dan “Description”

49
MEMBUAT CONTROL SPECIFICATIONS

50
7. MEMBUAT DAN MELAKUKAN SIMULASI

 Simulation run dibuat dengan cara memilih


menu Compute  Run Manager,
 Klik New, isi rekord “Name”, kemudian akan
muncul beberapa jendela untuk memilih
komposisi file run yang terdiri atas: basin model,
meteorological model dan control specifications
yang dipilih,
 Simulasi dilakukan dengan cara memilih menu
Compute  Select Run  Pilih File Run (Mis
Run1), tekan tombol Run

51
MEMBUAT DAN MELAKUKAN SIMULASI

52
MEMBUAT DAN MELAKUKAN SIMULASI

53
7. MEMBUAT DAN MELAKUKAN SIMULASI
 Simulation run juga dapat dilakukan dengan cara
memilih menu Compute  Create Simulation Run,
 Pada Component Editor untuk simulation run,
pengguna dapat mengisi rekord “Description” dan
merubah komponen : Basin Model, Meteorologic
Model, dan Control Specifications, seperti gambar
berikut.
 Nama file simulation run dapat diubah dalam jendela
Watershed Explorer atau dari Simulation Run
Manager.
 Untuk melakukan simulasi klik menu Compute
kemudian klik Compute Run pada bagian bawah
menu

54
MEMBUAT DAN MELAKUKAN SIMULASI

55
8. MELIHAT HASIL SIMULASI
 Hasil simulasi berupa grafik dan dalam bentuk tabel
numerik,
 Hasil dapat diakses dari Watershed Explorer atau dari basin
model map,
 Pilih tombol Result dari Watershed Explorer untuk melihat
daftar (list) dari simulation run, optimization trials dan
analyses,
 Klik kotak dekat nama simulation run, optimization trial, atau
analyses untuk memekarkan jendela Watershed Explorer,
 Klik kotak dekat nama elemen hidrologi untuk memekarkan
Watershed Explorer untuk memperlihatkan hasil yang ada
pada elemen hidrologi

56
MELIHAT HASIL SIMULASI

57
MELIHAT HASIL SIMULASI

58
MELIHAT HASIL SIMULASI

59
MELIHAT HASIL SIMULASI

60
BAB 3 CONTOH SOAL

 DAS Castro Valley mempunyai luas 5,51 mil2, terletak di


California Utara.
 DAS Castro Valley terdiri atas 4 subdas, 1, 2, 3 dan 4,
 Tersedia data hujan pada tanggal 16 Januari 1973 yang
tercatat pada 3 buah stasiun hujan sebagai berikut :
 Proctor School (manual) : 1,92 inch
 Sydney School (manual) : 1,37 inch
 Fire Department (otomatis) : 1,34 inch
 Data debit banjir pada tanggal 16 Januari 1973 tersedia di titik
outlet
 Tujuan analisis adalah untuk memperkirakan dampak
urbanisasi pada masa datang terhadap respon hidrologi
(limpasan)

61
62
Curah Hujan
Proctor School Manual
Curah Hujan
Sidney School Otomatis

Fire
Dept

63
DATA SUBBASIN

64
DATA ROUTING PADA REACH

65
DATA HUJAN DAN FAKTOR BOBOT

 Tinggi hujan pada stasiun :


 Proctor School : 1,92 Inchi
 Sidney School : 1,37 Inchi
 Fire Department : Curah hujan otomatis, interval 10 menit,
total 1,34 Inchi

66
HUJAN OTOMATIS STA FIRE DEPART
Waktu Hujan Waktu Hujan
[Tanggal-Waktu] (Inchi) [Tanggal-Waktu] (Inchi)
16Jan1973, 03:00 16Jan1973, 06:30 0.07
16Jan1973, 03:10 0 16Jan1973, 06:40 0.07
16Jan1973, 03:20 0 16Jan1973, 06:50 0.07
16Jan1973, 03:30 0.01 16Jan1973, 07:00 0.02
16Jan1973, 03:40 0.01 16Jan1973, 07:10 0.04
16Jan1973, 03:50 0.08 16Jan1973, 07:20 0.03
16Jan1973, 04:00 0.03 16Jan1973, 07:30 0.02
16Jan1973, 04:10 0.05 16Jan1973, 07:40 0.03
16Jan1973, 04:20 0.03 16Jan1973, 07:50 0.03
16Jan1973, 04:30 0.02 16Jan1973, 08:00 0.01
16Jan1973, 04:40 0.05 16Jan1973, 08:10 0.03
16Jan1973, 04:50 0.05 16Jan1973, 08:20 0.02
16Jan1973, 05:00 0.02 16Jan1973, 08:30 0.01
16Jan1973, 05:10 0.02 16Jan1973, 08:40 0.03
16Jan1973, 05:20 0.04 16Jan1973, 08:50 0.01
16Jan1973, 05:30 0.03 16Jan1973, 09:00 0
16Jan1973, 05:40 0.09 16Jan1973, 09:10 0.01
16Jan1973, 05:50 0.08 16Jan1973, 09:20 0.06
16Jan1973, 06:00 0.03 16Jan1973, 09:30 0.02
16Jan1973, 06:10 0.04 16Jan1973, 09:40 0.04
16Jan1973, 06:20 0.03 16Jan1973, 09:50 0.01
67
HUJAN OTOMATIS STA FIRE DEPART

Hujan Otomatis Sta Fire Dept

0.10
0.09
0.08
Hujan [Inchi]

0.07
0.06
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0.00
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41

Waktu [x 10']

68
DATA DEBIT DI OUTLET
Waktu Q Waktu Q Waktu Q
[Tanggal-Waktu] (ft3/s) [Tanggal-Waktu] (ft3/s) [Tanggal-Waktu] (ft3/s)
16Jan1973, 03:00 3 16Jan1973, 06:20 413 16Jan1973, 09:40 529
16Jan1973, 03:10 3 16Jan1973, 06:30 427 16Jan1973, 09:50 469
16Jan1973, 03:20 3 16Jan1973, 06:40 495 16Jan1973, 10:00 386
16Jan1973, 03:30 2 16Jan1973, 06:50 536 16Jan1973, 10:10 324
16Jan1973, 03:40 2 16Jan1973, 07:00 528 16Jan1973, 10:20 284
16Jan1973, 03:50 2 16Jan1973, 07:10 530 16Jan1973, 10:30 265
16Jan1973, 04:00 62 16Jan1973, 07:20 526 16Jan1973, 10:40 230
16Jan1973, 04:10 260 16Jan1973, 07:30 531 16Jan1973, 10:50 195
16Jan1973, 04:20 232 16Jan1973, 07:40 537 16Jan1973, 11:00 173
16Jan1973, 04:30 188 16Jan1973, 07:50 505 16Jan1973, 11:10 162
16Jan1973, 04:40 220 16Jan1973, 08:00 507 16Jan1973, 11:20 147
16Jan1973, 04:50 287 16Jan1973, 08:10 487 16Jan1973, 11:30 141
16Jan1973, 05:00 318 16Jan1973, 08:20 478 16Jan1973, 11:40 131
16Jan1973, 05:10 254 16Jan1973, 08:30 453 16Jan1973, 11:50 130
16Jan1973, 05:20 224 16Jan1973, 08:40 424 16Jan1973, 12:00 120
16Jan1973, 05:30 273 16Jan1973, 08:50 389 16Jan1973, 12:10 112
16Jan1973, 05:40 369 16Jan1973, 09:00 332 16Jan1973, 12:20 103
16Jan1973, 05:50 452 16Jan1973, 09:10 282 16Jan1973, 12:30 94
16Jan1973, 06:00 464 16Jan1973, 09:20 340 16Jan1973, 12:40 87
16Jan1973, 06:10 438 16Jan1973, 09:30 507 16Jan1973, 12:50 79
16Jan1973, 13:00 79

69
DATA DEBIT DI OUTLET
Debit Banjir di Outlet

600

500

400
Debit [ft3/s]

300

200

100

0
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55 58 61

Waktu [ x 10']

70
MEMBUAT PROYEK CASTRO VALLEY-1

71
MENGATUR PROJECT OPTION

72
INPUT DATA TIME SERIES - HUJAN

73
INPUT DATA TIME SERIES - HUJAN

74
INPUT DATA TIME SERIES - DEBIT

75
INPUT DATA TIME SERIES - DEBIT

76
INPUT DATA PAIRED - DATA

77
INPUT DATA PAIRED - DATA

78
MEMBUAT BASIN MODEL

79
MEMBUAT BASIN MODEL

80
MENAMBAH BACKGROUND MAP

81
MENAMBAH BACKGROUND MAP

82
MEMBUAT BASIN MODEL

Menambahkan Subbasin

83
MEMBUAT BASIN MODEL

Menambahkan Junction

84
MEMBUAT BASIN MODEL

Menambahkan Reach dan


menghubungkan tiap elemen

85
MEMASUKKAN DATA ELEMEN HIDROLOGI
SUBBASIN-1

86
MEMASUKKAN DATA ELEMEN HIDROLOGI
SUBBASIN-2

87
MEMASUKKAN DATA ELEMEN HIDROLOGI
SUBBASIN-3

88
MEMASUKKAN DATA ELEMEN HIDROLOGI
SUBBASIN-4

89
MEMASUKKAN DATA ELEMEN HIDROLOGI
REACH - 1

90
MEMASUKKAN DATA ELEMEN HIDROLOGI
REACH - 2

91
MEMASUKKAN DATA DEBIT DI OUTLET
(JUNCTION-2)

92
MEMBUAT METEOROLOGIC MODEL
 Buat Meteorologic Model dengan cara memilih menu
Components  Meteorologic Model Manager,
 Klik New, isi
 Name : Gage wts
 Description : Thiessen weights, 10-min data
 Buka Component Editor untuk Meteorologic Model dengan
memilihnya dalam Watershed Explorer.
 Dalam Component Editor, yakinkanlah metoda presipitasi
yang dipilih adalah “Gage Weights”
 Klik tombol “Basin” dalam component editor untuk
meteorologic model Gage wts,
 Isilah pada kolom “Include Subbasins” dengan “Yes”

93
Curah Hujan
Proctor School Manual
Curah Hujan
Sidney School Otomatis

Fire
Dept

94
MEMBUAT METEOROLOGIC MODEL

95
MEMBUAT METEOROLOGIC MODEL

96
MENGISI BOBOT STASIUN HUJAN SUBBASIN-1

97
MENGISI BOBOT STASIUN HUJAN SUBBASIN-2

98
MENGISI BOBOT STASIUN HUJAN SUBBASIN-3

99
MENGISI BOBOT STASIUN HUJAN SUBBASIN-4

100
MEMBUAT CONTROL SPECIFICATIONS
 Buat Control Specifications dengan menu Components 
Control Specifications Manager,
 Klik New, isi
 Name : Jan 73
 Description : 16 January 1973
 Pada Component Editor isikan :
 Start Date : 16Jan1973
 Start Time : 03:00
 End Date : 16Jan1973
 End Time : 12:55
 Time Interval : 5 Minutes

101
MEMBUAT CONTROL SPECIFICATIONS

102
MEMBUAT CONTROL SPECIFICATIONS

103
MELAKUKAN SIMULASI
 Buat file simulasi dengan menggunakan menu Compute
 Create Simulation Run, kemudian akan muncul
beberapa jendela, pada tiap jendela isi :
 Name : Run 1
 Basin Model : Castro 1
 Meteorologic Model : Gage wts
 Control Specifications : Jan73
 Pilih folder Simulation Run, pada Component Editor
rubah description : Existing conditions, 16 January 1973
storm
 Klik tombol kanan mouse saat pointer di atas nama Run
1 pada Watershed Explorer dan pilih opsi Compute pada
menu. Akan terbuka jendela yang menggambarkan
progres perhitungan,
 Tutup jendela saat perhitungan selesai 100 %
104
MEMBUAT SIMULATION RUN 1

105
MEMBUAT SIMULATION RUN 1

106
UBAH DESKRIPSI RUN 1

107
SIMULASI RUN 1
Cara 1 Cara 2

Progres Perhitungan

108
MELIHAT HASIL SIMULASI
 Langkah awal melihat hasil adalah membuka basin model map,
 Buka Castro 1 basin model map dengan cara mengklik pada nama
tersebut pada jendela Watershed Explorer tombol components,
 Pilih Global Summary Table dari tool bar untuk melihat ringkasan
hasil dari puncak banjir pada semua elemen basin model,

109
MELIHAT HASIL SIMULASI

110
MELIHAT HASIL SIMULASI SUBBASIN 2

111
MELIHAT HASIL SIMULASI SUBBASIN 2

112
MELIHAT HASIL SIMULASI SUBBASIN 2

113
MELIHAT HASIL SIMULASI SUBBASIN 2

114
SIMULASI KONDISI AKAN DATANG

 Model urbanisasi akan datang dapat dilakukan dengan


menyalin (copy) basin model kondisi eksisting,
 Tempatkan pointer mouse pada nama “Castro 1” dalam
Watershed Explorer, tombol “Components”, kemudian
klik tobol kanan mouse,
 Pilih “Create copy”, masukkan :
 Name : Castro 2
 Description : Future conditions
 Ubah basin model Castro 2 agar mencerminkan
urbanisasi akan datang,
 Pada kondisi akan datang, yang berubah adalah
subbasin 2 sebagai berikut :
 Percent imperviousness : dari 8 % menjadi 17 %
 tp Snyder : dari 0,28 jam menjadi 0,19 jam
 Perbarui (update) meterological model untuk memasuk-
kan basin model Castro 2.

115
MEMBUAT SIMULATION RUN KONDISI AKAN DATANG

 Buat simulation run baru untuk melakukan simulasi


kondisi akan datang,
 Pilih menu Compute  Create Simulation Run.
 Tetaplah gunakan nama default Run 2, dan isilah :
 Name : Run 2
 Basin Model : Castro 2
 Meteorologic Model : Gage wts
 Control Specifications : Jan73
 Buka Component Editor untuk Run 2 dan pada
description isilah : Urbanized conditions, 16 Jan 1973
storm,
 Lakukanlah simulasi Run 2 dan hasilnya bandingkan
dengan kondisi sebelum urbanisasi (Run 1)

116
MEMBUAT BASIN URBANISASI CASTRO 2

117
MEMBUAT SIMULATION RUN 2

118
MELAKUKAN SIMULATION RUN 2

119
MELIHAT HASIL SIMULATION RUN 1 DAN RUN 2

Klik

Ctrl Klik

120
MELIHAT HASIL SIMULATION RUN 1 DAN RUN 2

Klik

121
MELIHAT HASIL SIMULATION RUN 1 DAN RUN 2

122
MELIHAT HASIL SIMULATION RUN 1 DAN RUN 2

123
MELIHAT HASIL SIMULATION RUN 1 DAN RUN 2

124
PERBANDINGAN HASIL

125
MELIHAT HASIL SIMULASI SETIAP SUB-BASIN RUN-1

126
MELIHAT HASIL SIMULASI SETIAP SUB-BASIN RUN-2

127
128
129
130

You might also like